You are on page 1of 5

Materi Mata Kuliah Psikologi Umum

Pengertian Psikologi
Dari segi ilmu bahasa, Psikologi berasal dari kata Psyche(Jiwa) dan Logos (Ilmu /
Ilmu Pengetahuan). Jadi Psikologi diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan tentang jiwa
atau disingkat jadi Ilmu Jiwa.
Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli :
Wundt (Iih. Devidoff, 1981)
Psikologi merupakan Ilmu tentang kesadaran manusia ( the science of human
consciousness).
Kulpe
Psikologi adalah ilmu mengenai fakta-fakta dari pengalaman yang bergantung
pada pengalaman pribadi.
William James
Psikologi merupakan ilmu tentang mental life, mencakup baik fenomenanya
maupun kondisinya.
Woodworth dan Marquis (1957)
Psikologi merupakan ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu.
Branca (1964)
Psikologi adalah Ilmu tentang perilaku (dalam bukunya yang berjudul Psychology:
The Science of Behaviour).
Morgan, dkk.(1984:4)
Psychology is the science of human and animal behavior. Namun penerapan dari
ilmu itu adalah pada manusia.
Sartain, dkk. (1976:19)
Psikologi itu merupakan the science of human behavior.Tetapi para ahli psikologi
ini juga mempelajari prilaku hewan dan dari hasil penelitian tersebut mungkin
dapat berguna untuk mengerti tentang keadaan manusia.

Perbedaan Psikologi dengan Ilmu Jiwa

Ada yang berpendapat bahwa Psikologi dan Ilmu Jiwa adalah berbeda. Perbedaan
pandangan Psikologi dan Ilmu Jiwa bukanlah merupakan hal yang baru dalam
lapangan ilmu, terlebih dalam lapangan Ilmu Sosial. Masing-masing ahli
mempunyai sudut pandang sendiri-sendiri yang dianggap penting, sehingga akan
berbeda dalam meletakkan titik beratnya. Walau ditinjau dari kata, kedua istilah
itu sama namun Psikologi dan Ilmu Jiwa itu akan terlihat beda, seperti halnya yang
di kemukakan oleh Gerungan:
Ilmu Jiwa itu merupakan istilah Bahasa Indonesia sehari-hari dan dikenal tiap
orang. Sedangkan kata psikologi merupakan suatu istilah Ilmu Pengetahuan
suatu istilah scientific, ilmu jiwa yang bercorak ilmiah tertentu.
Ilmu jiwa di pergunakan dalam arti yang lebih luas daripada istilah Psikologi.
Ilmu jiwa meliputi segala pemikiran, pengetahuan, tanggapan, tetapi juga segala
khayalan dan spekulasi mengenai jiwa itu. Sedangkan psikologi meliputi ilmu
pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metodemetode ilmiah yang memenuhi syarat-syaratnya yang dimufakati sarjana-sarjana
psikologi pada zaman sekarang ini.
Istilah ilmu jiwa menunjukan kepada ilmu jiwa pada umumnya, sedangkan istilah
psikologi menunjukan ilmu jiwa yang ilmiah menurut norma-norma ilmiah modern.
Dengan demikian agak jelas bahwa apa saja yang disebut ilmu jiwa itu belum
tentulahPsikologi tetapi psikologi itu senantiasa juga ilmu jiwa (Gerungan,
1966:6).

Kedudukan Psikologi Dalam Sistematika Ilmu


Ditinjau dari sejarah dikemukakan bahwa ilmu yang tertua adalah ilmu Filsafat.
Ilmu-ilmu yang lain tergabung dalam filsafat karena filsafat merupakan ilmu satusatunya pada waktu itu. Karena ilmu-ilmu yang tergabung dalam ilmu filsafat akan
dipengaruhi oleh sifat-sifat dari filsafat. Demikian pula halnya dengan psikologi.
Psikologi akhirnya memisahkan diri dan berdiri sendiri sebagai ilmu yang mandiri.
Hal ini adalah jasa dari Wilhelm Wundt yang mendirikan laboratorium psikologi
yang pertama pada tahun 1879 di Leipzig untuk meneliti peristiwa-peristiwa
kejiwaan secara eksperimental.
Wundt sebenarnya bukan seorang ahli dalam bidang psikologi melainkan seorang
Fisiolog, akan tetapi beliau mempunyai pandangan bahwa fisiologi dapat di
pandang sebagai ilmu pembantu dari Ilmu Psikologi, dan Psikologi haruslah berdiri
sendiri sebagai suatu ilmu pengetahuan yang tidak tergabung atau tergantung
kepada ilmu-ilmu lain. Oleh karena itu, Wundt dipandang sebagai bapak dari
psikologi eksperimental.

Metode-Metode Dalam Psikologi


Metode tertua yang digunakan dalam lapangan psikologi ialah Spekulasi. Akan
tetapi akibat perkembangan ilmu perkembangan pada umumnya dan psikologi
pada khususnya akhirnya metode ini ditinggalkan dan dirintislah metode baru
yang didasarkan atas pengalaman-pengalaman (Empiris). Pada dasarnya metode
penelitian dapat dibedakan atas dua bagian besar yaitu Metode Longitudinal dan
Metode Crossectional.
a. Metode Longitudinal
Merupakan metode penelitian yang membutuhkan waktu relatif lama untuk
mencapai suatu hasil penelitian. Dengan metode ini penelitian dilakukan hari demi
hari, bulan demi bulan bahkan mungkin tahun demi tahun. Karena itu apabila
dilihat dari segi perjalanan penelitian ini adalah secara vertikal.
b. Metode Cross-sectional
Merupakan metode penelitian yang tidak membutuhkan waktu terlalu lama
dalam melakukan penelitian. Dengan metode ini dalam waktu yang relatif singkat
dapat dikumpulkan bahan yang banyak. Jadi kalau dillihat dari jalannya metode ini
merupakan penelitian secara horisontal.

Untuk lebih terperinci dapat dikemukakan metode-metode yang digunakan dalam


lapangan psikologi sebagai berikut:

1) Metode Introspeksi
Introspeksi adalah melihat ke dalam (intro = ke dalam danspeksi
<spectare> =melihat). Metode ini merupakan metode penelitian dengan melihat
peristiwa kejiwaan ke dalam dirinya sendiri. Karena dalam metode ini yang
menjadi objek adalah dirinya sendiri,maka metode ini mempunyai kelemahan,
yaitu metode ini bersifat subjektif ,karena orang sering tidak jujur dalam
mengadakan penilaian terhadap dirinya sendiri apalagi mengenai hal-hal yang
tidak baik.

2) Metode Introspeksi Eksperimental


Metode ini merupakan metode penggabungan dari introspeksi dengan
eksperimen. Dengan jalan eksperimen, maka sifat subjektivitas dari metode

introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode introspeksi murni hanya dari
penelitian yang menjadi objek. Tetapi pada introspeksi eksperimental jumlah
subjek banyak, yaitu orang-orang yang dieksperimentasi itu.

3) Metode Ekstropeksi
Artinya yaitu melihat keluar. Metode ini dimaksudkan untuk mengatasi
kelemahan yang terdapat pada metode introspeksi. Pada metode ekstropeksi
subjek penelitian bukan dirinya sendiri tetapi orang lain. Dengan demikian
diharapkan adanya sifat yang objektif dalam penelitian itu.

4) Metode Kuesioner
Kuesioner sering pula disebut angket. Merupakan metode penelitian dengan
menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau
dikerjakan oleh orang yang menjadi subjek dari penelitian tersebut.

5) Metode Interview
Merupakan metode penelitian dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan secara lisan.

6) Metode Biografi
Merupakan metode tulisan tentang kehidupan seseorang yang merupakan
riwayat hidup. Dalam biografi, orang menguraikan tentang keadaan, sikap-sikap
ataupun sifat-sifat lain mengenai orang yang bersangkutan.

7) Metode Analisis Karya


Merupakan suatu metode penelitian dengan mengadakan analisis dari hasil
karya.

8 ) Metode Klinis
Metode ini mula-mula timbul dalam lapangan klinik untuk mempelajari keadaan
orang-orang yang jiwanya terganggu(abnormal)

9) Metode Testing
Merupakan metode penelitian yang menggunakan soal-soal, pertanyaanpertanyaan, atau tugas lain yang telah distandarisasikan.

10) Metode Statistik


Pada umumnya metode ini digunakan untuk mengadakan penganalisisan
terhadap materi atau data yang telah dikumpulkan dalam suatu penelitian.

Setelah menelaah definisi Psikologi dari Pendapat beberapa ahli psikologi, saya
lebih menyukai pendapat dari Branca (1964), Morgan, dkk.(1984:4) , Sartain, dkk.
(1976:19) yang menjelaskan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang perilaku(Behaviour) manusia. Namun saya juga punya pendapat sendiri
yang hampir sama tentang pengertian psikologi. Menurut saya Psikologi adalah
suatu ilmu pengetahuan mengenai kejiwaan yang diperoleh melalui metodemetode ilmiah yang disusun secara sistematis dan dinamis yang pada hakikatnya
dapat diterapkan pada setiap segi kehidupan.

You might also like