Hipertensi dan Aktivitas Fisik Terhadap Tekanan Darah pada Remaja
Akhir di Program Studi Ilmu Keperawatan Program A Universitas Brawijaya Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Pembimbing (1) Ns. Ika Setyo Rini, S.Kep, M.Kep. (2) Ns. Tony Suharsono, S.Kep., M.Kep. Tekanan darah tinggi terjadi akibat interaksi dari beberapa faktor yaitu faktor genetik (adanya riwayat keluarga) dan gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu gaya hidup yang sering diadopsi oleh remaja akhir adalah rendahnya aktivitas fisik akibat kesibukan di perkuliahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara riwayat keluarga menderita hipertensi dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah pada remaja akhir di Program Studi Ilmu Keperawatan Program A Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik observasional, dengan metode pendekatan Cros Sectional. Metode pengambilan sampel yaitu proportionate stratified random sampling dengan sampel sebanyak 231 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner PAQ-A dan kuesioner untuk riwayat keluarga. Analisa data bivariat dengan uji Mann Whitney untuk variabel riwayat keluarga dan uji Spearmen untuk variabel aktivitas fisik. Hasil analisa bivariate uji Mann Whitney menunjukkan p value = 0,000 sehingga disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara ada atau tidaknya riwayat keluarga terhadap tekanan darah. Hasil analisa bivariate uji Spearmen antara aktivitas fisik dengan tekanan darah sistolik menunjukkan nilai korelasi = -0,463 dan aktivitas fisik dengan tekanan darah diastolik = -0,481 serta p value = 0,000. Jadi dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah dengan aktivitas fisik. Semakin tinggi aktivitas fisik maka tekanan darah sistolik dan diastoliknya semakin menurun. Kata kunci: Riwayat Keluarga Hipertensi, Aktivitas Fisik, Tekanan Darah