Professional Documents
Culture Documents
BAB VI
a
aliran tidak
sempurna
Hb
aliran sempurna
y2
y1
Y3
Y4
VI.3. TEORI
Besarnya debit yang mengalir lewat pelimpah ambang lebar :
Q = C L h1,5
Dimana :
panjang ambang ( m )
Besarnya debit yang mengalir lewat pelimpah dipengaruhi oleh sempurna atau tidak
sempurna aliran lewat ambang pelimpah tersebut.
Untuk aliran sempurna yang ditandai dengan terjadinya loncatan air di belakang pelimpah,
maka akan diperoleh debit maksimum, dan akan terjadi bahwa tinggi air diatas ambang, h =
2/3H
Untuk aliran tidak sempurna, dimana tinggi air dibelakang pelimpah , y lebih tinggi dari
tinggi pelimpah p dan h 2/3 H, maka akan diperoleh debit lebih kecil dari debit maksimum
dan dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut :
Qs = Cs Q
Dimana :
Qs
Cs
= 25,5 cm
Lebar ambang ( t )
= 25,5 cm
Panjang ( L )
= 46 cm
Jarak
Antara
5
5
5
3
4
3
3
2
5
5
3
3
4
3
5
6
7
7
11
8
1
Y (cm)
11,5
2
Y (cm)
12,2
Percobaan
3
Y (cm)
13,1
4
Y (cm)
13,8
5
Y (cm)
14,4
11,5
12,2
13
13,7
14,3
11,4
12,2
12,5
13,5
14,1
11,3
12
12,8
13,4
14
11,2
12
12,8
13,4
13,9
11
11,4
12,7
13,3
13,9
11
11,8
12,6
13,3
13,8
10,9
11,7
12,6
13,2
13,8
10,9
11,7
12,5
19,1
13,7
10,8
11,6
12,4
13
13,5
10,7
11,5
12,2
12,9
13,4
10,6
11,4
12,1
12,5
13,3
10,5
11,3
12
12,2
13,1
10,2
10,9
11,8
11,5
12,5
9,9
10,5
11,3
11
12,2
9,5
10
10,5
9,5
11,2
6,4
7,7
9,2
4,1
3,9
1,5
5,5
4,8
4,6
6,5
4,7
4,9
4,4
4,9
4,6
4,5
7,5
7,5
Jarak
Antara
10
11
12
13
14
15
16
17
18
11
19
20
Hp (pintu)
1
Y (cm)
11,4
2
Y (cm)
12,3
Percobaan
3
Y (cm)
13
4
Y (cm)
14
5
Y (cm)
14,5
11,4
12,2
13
14
14,4
11,3
12,1
12,9
13,9
14,2
11,2
12
12,8
13,8
14,2
11,1
11,9
12,7
13,6
14
11
11,9
12,6
13,5
13,9
10,8
11,8
12,2
13,5
13,9
10,8
11,8
12,5
13,5
13,8
10,7
11,8
12,4
13,4
13,6
10,7
11,6
12,4
13,3
13,6
10,6
11,5
12,3
13,1
13,5
10,5
11,5
12,2
13
13,4
10,3
11,2
12
12,9
13,2
10
11
11,5
12,4
12,8
9,5
10,7
11,3
12
11,9
9,5
10
10,5
11,2
10,9
7,8
8,5
9,2
10
9,5
8,5
8,9
10
7,5
10
10,5
10
7,5
10,3
7,5
7,5
10
10,3
7,5
8,5
10
10
Jarak
Antara
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
10
20
Hp (pintu)
1
Y (cm)
11,5
2
Y (cm)
12,6
Percobaan
3
Y (cm)
13,2
4
Y (cm)
14
5
Y (cm)
14,7
11,5
12,6
13,2
14
14,7
11,4
12,5
13
13,9
14,5
11,2
12,4
12,9
13,4
14,5
11,2
12,3
12,8
13,6
14,3
11
12,2
12,7
13,5
14,2
10,9
12,1
12,6
13,4
14,1
10,8
12
12,4
13,3
13,9
10,5
11,9
12,4
13,1
13,8
10,3
11,8
12,3
12,9
13,6
9,9
11,3
11,8
12,5
13,2
9,8
10,8
11,3
11,9
12,2
9,5
10,7
11,2
11,7
12,1
9,5
10,6
11,1
11,6
12
9,6
10,5
11
11,7
12,2
9,7
10,4
10,9
11,5
12,2
9,4
10,3
11
11,6
12
9,3
10,2
10,9
11,5
11,9
9,2
10,3
10,8
11,4
11,7
9,3
10,2
10,9
11,4
11,9
10
10.5
10,9
11,7
10,3
10,5
11,2
11
Q (m3/dt)
0,0296
II
0,0261
III
0,0217
IV
0,0178
0,0154
Dimana:
C
He
Contoh Perhitungan:
Mencari Koefisien Debit untuk Percobaan I :
Q1 = 0,0296 m3/dt
Hba = 38 cm = 0,38 m
A
= 0.46 m x 0,38 m = 0,1748 m2
V
m/dt
H
= Hba p = 0,38 0,255 = 0,155 m
2
V /2g = 0,1692 / (2 9,81 ) = 0,00146 m
Cs
H/p
0,0296
0,38
0,125
0,46
1,45390992
0,490196
II
0,0261
0,375
0,12
0,46
1,36440838
0,470588
III
0,0217
0,365
0,11
0,46
1,29006336
0,431373
IV
0,0178
0,355
0,1
0,46
1,22022671
0,392157
0,0154
0,333
0,078
0,46
1,5318232
0,305882
Tabel hasil perhitungan koefisien debit (Cs) untuk aliran tidak sempurna
Perc. Ke-
Q ts
Qs
Cs
0,38
0,125
1,45391
0,029557
0,029557
II
0,375
0,12
1,364408
0,02609
0,026090
III
0,367
0,112
1,255663
0,02165
0,021650
IV
0,355
0,1
1,220227
0,01775
0,017750
0,333
0,078
1,531823
0,01535
0,015350
0.35
0.3
0.25
H (m)
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0
0.01
0.01
0.02
0.02
0.03
0.03
0.04
Q (m^3/dt)
0.3
0.2
0.1
0
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.2
1.4
1.6
1.8
H/p
Grafik Hubungan h/H dengan Koefisien debit Aliran tidak sempurna (Cs)
0.8
Cs
0.6
0.4
0.2
0
0
0.1
0.2
0.3
0.4
h/H
0.5
0.6
20
40
60
aliran sempurna
80
100
aliran transisi
120
140
160
aliran tenggelam
180
20
40
60
aliran sempurna
80
100
aliran transisi
120
140
160
180
aliran tenggelam
20
40
60
aliran sempurna
80
100
aliran transisi
120
140
160
aliran tenggelam
180
20
40
60
aliran sempurna
80
100
aliran transisi
120
140
160
aliran tenggelam
180
KESIMPULAN
1. Pada percobaan ini kita mendapat 3 macam aliran yaitu aliran sempurna, aliran transisi dan aliran
tidak sempurna, untuk aliran tidak sempurna ditandai dengan adanya tinggi air di depan
pelimpah (y) yang lebih tinggi dari air di belakang pelimpah (p) atau h > 2/3H sedangkan untuk
aliran sempurna ditandai dengan adanya loncatan air di depan pelimpah atau h = 2/3H.
2. Dari percobaan diketahui bahwa hSEMPURNA hTRANSISI hTIDAK-SEMPURNA
Dimana :
hSEMPURNA
hTRANSISI
Dari grafik hubungan antara Q dan H pada kondisi aliran sempurna diketahui bahwa semakin
besar debit yang mengalir maka tinggi muka air di depan pelimpah (H) juga semakin tinggi.