Professional Documents
Culture Documents
: a
keselamatan pasien;
b. Bahwa untuk memenuhi kepentingan sebagaimana yang
dimaksud pada huruf a perlu ditetapkan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas DTP Mande, tentang Kewajiban Tenaga
Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan
Mengingat
Pasien;
: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 08 tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42;
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
3. Undang-Undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indionesia Tahun
2004 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4431);
4. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tetang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor
9.1.1.1
Menetapkan
Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN
MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS
KESATU
DTP MANDE
Kewajiban seluruh tenaga klinis dalam peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas DTP Mande
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
Mande.
Segala biaya akibat dikeluarkannya keputusan ini di
2
drg. TUTIK SUPRIHATIN, M.Kes
NIP. 19650408 199403 2 002
9.1.1.1
Lampiran 1
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE
NO. 445/167/SK-C/Pusk-LPS/I-2016
TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS DTP MANDE
1 Menentukan
indikator
indikator
standar
dan
dan
dapat
dipertanggung jawabkan.
4 Memberikan
pelayanan
manajemen
untuk
mencegah
timbulnya
Kejadian
Tidak
Diharapkan
Kejadian
(KNC),
(KTD),
Nyaris
dan
Cedera
Kejadian
aktif
melakukan
identifikasi
pemasalahan
layanan
dalam
klinis
mutu
dan
9.1.1.1
keselamatan pasien.
7 Berperan
aktif
dalam
melakukan
analisis
terhadap
permasalahan
aktif
dalam
menyusun
rencana
dan
keselamatan
ditetapkan
berdasarkan
fungsi
prioritas
dan
pelayanan
proses
PUSKESMAS
DTP MANDE.
9 Berperan
aktif
melaksanakan
dalam
program
dan
pasien
keselamatan
yang
sudah
direncanakan.
10 Berperan
aktif
dalam
menindaklanjuti
pelaksanaan
hasil
perbaikan
Puskesmas,
penanggung
dan
jawab
penanggung
UKP
jawab
program
keselamatan
pasien
monitoring
dan evaluasi.
12 Seluruh
tenaga
wajib
kolaborasi
pelaksanaan
medis
melakukan
dalam
program
9.1.1.1
keselamatan
pasien
diselenggarakan
seluruh
di
jajaran
oleh
seluruh
jajaran
Puskesmas
dengan
pendekatan
multidisiplin,
9.1.1.1
keselamatan pasien.
a
b
c
d
e
f
g
h
i
a
b
c
d
15 Perancangan
sistem/
proses
pelayanan
memperhatikan butir-butir
di bawah ini:
Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan
perencanaan PUSKESMAS DTP MANDE.
Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman
praktik klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan
berbagai panduan dari profesi maupun panduan dari
Kementerian Kesehatan,
Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang
ada di Puskesmas,
Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses
dan sistem pelayanan.
16 Seluruh kegiatan mutu
dan keselamatan pasien
harus didokumentasikan.
17 Wakil manajemen mutu
wajib
melaporkan
kegiatan
peningkatan
mutu dan keselamatan
pasien
kepada
Kepala
Puskesmas tiap triwulan.
18 Berdasarkan
pertimbangan
hasil
keluhan pasien/keluarga
dan
staf,
serta
mempertimbangkan
kekritisan, risiko tinggi,
dan potensial bermasalah,
maka area prioritas yang
perlu mendapat perhatian
dalam peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
adalah:
Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
Pelayanan rawat jalan/Pelayanan Rawat Inap (Puskesmas
Rawatan)
Pelayanan farmasi
Pelayanan gawat darurat