Professional Documents
Culture Documents
teman sekolahku
yang
bersama-sama.
Dengan
terburu-buru
aku
kami
tidak
begitu
jauh.
Setelah
selesai
teman-teman
baru.
Namun
aku
tidak
suka
yang cukup jauh. Ketika menunggu angdes kami berbincangbincang, kalau kata anak zaman sekarang sih curhat. Angdes
yang
kami
tunggu
pun
tiba.
Di
dalam
angdes
kami
harinya,
tanpa
sengaja
aku
mendengar
Editor : Ardiansyah
Karya : Sulastri
para
siswa
bebas
dari
tugas
sekolah
yang
menit
kemudian
dia
datang
dengan
wajah
cemberut.
Rio cepat sekali kau datang. Aku hampir menjamur
disini kataku dengan ketus.
Maafkan aku. Ada masalah kecil di rumah bibiku
katanya memelas.
Sudah lupakan, ayo kita pergi.
Pada saat diperjalanan hendak ke rumah temannya Rio. Kami
menceritakan apa yang kami tidak sukai.
Aku mengatakan bahwa aku tidak suka belajar berenang
karena terkadang kepalaku sering pusing saat menyelam. Rio
menjawab pertanyaanku dengan sombongnya bahwa dia itu
bisa berenang. Dia belajar dengan membalikkan ember dan
dia pun bisa berenang. Dia paling tidak suka kalau sepeda
motornya mogok di jalan.
Beberapa saat kemudian motor itu berjalan dengan
pelan dan akhirnya berhenti. Hal yang ditakutkan Rio pun
terjadi dan bengkel belum terlihat sepanjang jalan tadi. Aku
mengatakan mungkin bensinnya habis, tapi dia tak percaya
padaku. Sepanjang jalan dia terus mendorong motor dan
berceloteh tak karuan dan terkadang dia menyalahkan aku.
Aku hanya bisa tertawa geli karena mimik mukanya saat
marah sangat lucu.
untuk
beristirahat
menunggu
maghrib.
Setelah