You are on page 1of 3

Bentuk dan Sifat Serat

salah satu sifat yang dimiliki oleh semua jenis serat adalah ukuran panjang yang relatif
lebih besat dari lebarnya. Karakteristik serat ditentukan oleh bentuknya, yaitu
perbandingan yang besar antara panjang dan lebar dan tidak ditentukan oleh zat-zat
pembentuknya.
perbandingan panjang dan diameter serat-serat
panjang serat harus beberapa ratus kali lebih besar dari ukuran diameternya.
perbandingan yang besar ini sangat menentukan sifat fleksibilitas serat, sehingga dapat
dipintal menjadi benang. serat untuk bahan pakaian, perbandingan antara panjang dan
diameternya harus lebih besar dari 1000.
semakin besar perbandingannya, maka serat tersebut akan menghasilkan benang yang
lebih fleksibel.
monofilamen
benang monofilamen atau monofil adalah benang yang terdiri dari satu helai filamen.
benang ini biasanya dibuat untuk keperluan khusus, misalnya sikat.
tapi pada umumnya, benang terbentuk oleh multifilamen.
filamen
filamen adalah serat yang sangat panjang, misalnya serat sutera. semua serat buatan
awalnya dibuat dalam bentuk filamen.
stapel
stapel adalah serat yang panjangnya hanya beberapa inchi. pada umumnya, serat alam
berbentuk stapel.
serat buatan yang awalnya berbentuk filamen biasanya dipotong potong menjadi
stapel sehingga bisa dicampur dengan serat alam.
tow
tow adalah multifilamen yang terdiri dari puluhan bahkan ratusan ribu filamen dalam
bentuk tambang yang kendor, kemudian digulung pada sebuah penggulung. tujuannya
adalah supaya dapat langsung dipintal karena dengan mempergunakan tow,
multifilamen tersebut dipintal dalam keadaan sejajar dan dijaga selalu tetap sejajar
sampai menjadi benang. sehingga tidak perlu meluruskan serat seperti pada proses
pemintalan serat stapel.
penampang lintang
bentuk penampang lintang serat bermacam-macam. Serat alam memiliki penampang
lintang yang lebih bervariasi daripada serat buatan. penampang pada serat alam ada

yang berbentuk seperti ginjal, bulat, pipih dan sebagainya.


serat buatan yang dipintal dari suatu lelehan, penampang lintangnya berbentuk bulat,
misalnya nilon dan poliester. serat buatan yang dipintal dari larutan-larutan,
penampangnya berbentuk seperti tulang anjing atau berlekuk, misalnya asetat selulosa
dan orlon. serat buatan yang dipintal dengan cara pemintalan basah, penampangnya
menjadi hampir bulat.
kekuatan
kekuatan serat biasanya dinyatakan dalam gram per denier. kekuatan serat dalam
keadaan kering harus lebih besar dari 1,2 gram/denier. sedangkan pada keadaan basah
harus lebih besar dari 0,7 gram/denier. kekuatan merupakan sifat yang penting, supaya
serat tahan terhadap tarikan dalam pemintalan dan pertenunan, sehingga menghasilkan
kain yang kekuatannya cukup.
daya serap
jumlah air yang diserap oleh serat berbeda-beda, tergantung kelembaban relatif dan
suhu udara. oleh karena itu, pengukuran kadar uap air yang diserap oleh serat harus
dilakukan pada kondisi standar yaitu RH 65% dan suhu 27C.
serat yang memiliki daya serap tinggi disebut higroskopik. serat higroskopik memiliki
banyak gugus hidroksil yang berguna menyerap uap air lebih banyak.
mulur dan elastisitas
elastisitas adalah kemampuan serat untuk kembali ke panjang awal setelah dilepas dari
penarikan (peregangan). serat yang tidak elastis makan mengkerut pada pencucian
pertama.
serat yang mulurnya rendah, berarti kaku. sedangkan serat dengan mulur tinggi,
merupakan serat yang fleksible.
keriting
serat yang keriting atau bergelombang memengaruhi daya kohesi antar serat dalam
benang dan dapat menghasilkan benang yang lofty. sifat ini dimiliki oleh serat alam
tertentu, misalnya wol.
kehalusan serat
serat yang halus dipilih untuk menghasilkan benang dan pegangan yang enak, serta daya
isolasi panas yang baik, karena serat yang halus memiliki luas permukaan yang lebih
besar sehingga lebih banyak menahan udara dalam kain dan memperbesar gesekan
antar serat.
berat jenis
serat dengan berat jenis rendah memiliki daya menutup yang baik, tetapi draping-nya

kurang bagus. tetapi jika berat jenisnya terlalu berat, draping dari kainnya juga kurang
bagus.
disamping itu, serat-serat untuk tekstil harus memiliki sifat-sifat berikut:
berwarna putih dan mudah dicelup
tahan terhadap serangan jamur
tahan terhadap sinar panas
tidak mudah terbakar
tidak mudah meneruskan pembakaran
mudah dicuci dan tidak mudah rusak dalam pencucian
murah dan jumlahnya cukup banyak

You might also like