You are on page 1of 28
HEPATITIS PADA KEHAMILAN PRESENTASI KASUS Oren: Ratna Lestari Habibah Peserta PDS Pembimbing Dr. H. Zulhanif Nazar, SpOG BAGIAN/SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND RSUD Prof. MA. HANAFIAH SM BATUSANGKAR 2012 BABI PENDAHULUAN Hepatitis merupakan peayakit hepar yang paling sering mengenai wanita hamil, Hepatitis virus merupakan komplikasi yang mengensi 02 % dari selurub keamilan, Kejadian abortus, IUFD dan persalinan preterm merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada wanita hamil dengan infeksi hepatitis Hepatitis dapat disebabkan oleh virus, ‘obat-obatan dan balan kimiatoksik dengan gejala klinis yang hampir sama. Sampai saat ini telah diidentifikasi 6 pe virus hepatitis yaitu virus hepatitis A. B,C, D. E dun G. Infeksi virus hepatitis yang paling sering menimbulkan komplikasi dalam kehamilan adalah virus ‘hepatitis B dan E (VEB & VHE). TInfeksi virus hepatitis A (VHA) jarang terjodi dalam kehamilan dan tidak ‘menimbulkan infeksi kronis dengan resiko perinatal yang rendah, Infeksi VHB pada wanita ‘hamil dapat ditularkan secara tumplasental dan 20 % dari anak yang terinfoksi melalui jalur ini ckan berkembang menjadi kanker hati primer atau sirosis hepatis pada usia dewasa, Oleh ‘karena iw buyi yang lahir dari ibw carier HBsAg harus diimunisasi dengan memberikan ‘immunoglobulin dan vaksin hepatitis B. Penularan perinatal virus hepatitis C (VHC) telah . Kota tereksposure dengan penderita kronis VHB Pada komtak seksual, jarum suntik dan Kontak nonseksual dalam rumah dengan penderita kronis VHB dapat diterikan profilaksis post eksposure dengan ‘Vaksin hepatitis B dengan dosis wngval. ‘Wanita humil dengan karier VHB dianjurkan memperhatikan hal-bal sb ‘Tidak mengkonsurns alkohol dan obat-obatan hepatotoksik seperti setaminophen ‘© Jangan mendonorkan darah, organ tubul, jaringan tubul lan atau semen ‘© Tidak memakai bersama alat-alat yang dapat terkontaminasi darah seperti sikat ighds. ‘© Memberikan informasi pada abli anak, kebidanan dan laboratarium bahwa dirinya penderita hepatitis B carier © Pastikan bayinya mendaputkan HBlg saat lahir, vaksin hepatitis Batam 1 ‘ninggu sctelab lair, 1 bulan dan 6 bulan kemmudian. Kons terstur kedokter 1 Periksa fungs hat R Rekomendasi dari SOGC (The Society Obstewic und Gynuecologic of Canada) mengenat amniosintesis shh” ‘+ Resiko infeksi VHB pada buyi melalui amniosintsis adalah rendah. Pengetahuan tentang status antigen HBe pada ibu sangat berharga dalam koaseling tentang restko penularan melalui amiosintesis. © Untuk wanita yang terinnféksi dengan VHB, VHC dan HIV yang memerlukan amniosinwsis diusahakan setiap langkab-langkah yang dilakukan jangan sampai jarumnya mengenai plasenta Pilthan persalinan Piliban persalinan dengan seksio sesuria telah diusulkun dalam menurunkan resiko ‘ransmisi VHB dari ibu Kejanin. Walaupun dari penelitian para ahli cara persainan tidak ‘menunjukkan penguruh yang bermakna dalam wansmisi VHB dari ibu ke janin_ yang mmendapatkan imunoprofilaksis. ACOG tidak merekomendasikan SC untuk menurunkan transmisi VHB dari ibu ke janin. Pada persalinan ibu hamil deagan titer VHB tinggi ( 3.5, ‘pp/ml atau Hbe“\g positif lebih baik SC sebagai pilihan eara persalinan (Surya.t997).°” 25 Terapl ‘Terapiinfeksi akut VHB adalah supportif. Terdupat 4 jenis obs dam mengobsti hepatitis B Kronik yaim imerferon (FN), Pesylted-inerferon, Lamivudin (STC) dan Adefovie. Obat-obatan ini efektif pada 40-45 % pasien. Jika infeks texjad dalam fae inisal lapat dibeckan Inunoglobulin hepatitis B sebagei profilaksis post-eksposure. Intrverun tidak diketahui mempuayai efek somping teshadap embrio atau fetus. Data yang ada sangat verbuts tapi peagunaan interferon dalata Kehamilan mempunyiresiko yang lebil bert ‘Tidak ada data yang mendukung fakta efek teratogenik lamivudin. Lamivudin telah ‘Diagnosis infeksi VHC juga dapat dibuat secara Lualitarif dengan mendeteksi RNA- VHC menggunakan teknik gene amplification seperti Reverse Transeriprase-Polymerase (Chain Reaction (RT-PCR), RNA-VHC bisa dideteksi dalam serum atau plasma dalam jangka Waktu 1-2 minggu setelah tereksposure VHC dan dalam beberapa minggu sebelum onset peningkatan enzim Alanin Aminovransfevase(ALT) atau sebelumn anti VHC terbentuk. Deteksi RNA-VHC merupakan bukit adanya infeksi VHC. Walaupun kit RT-PCR assay hanya ‘ersedia untuk tujuan penelition dengan reagen diagnostik dari pabrik yang bermacam- ‘macam, tapi tak satupan yang diakui oleh FDA, Walaupun tak diskui oleh FDA, RT-PCR assay untuk RNA-VHC telah digunakan secara luas dalam berbagai praktek Klinik. Sebagian besar test RT-PCR assay mampu mendeteks virus dalam batas jumlah yang lebih rendah ‘yaltw 100-1000 viral genomes copieviml. Dengan test RT-PCR assay, 75-85 % orang, yang ‘anti VHC-nya positif dan Jebih 95 % orang dengan hepatitis C akut atau Kronik akan ‘menunjukkan hasil test RNA-VHCV yang posiif; Untuk mengurangi hasil yang positif palsu, pengiriman sampel dibutubkan, sampel yang beku harus dilindungi dari proses Detekst RNA.VHC Secara Kuantitatif” “Test kuentitatif untuk mengukur Konsentrasi (iter) RNA-VHC telah dikembangkan dan tersedia pada berbagai laboratorium Komersial, termasuk RT-PCR assay kuanttatif ( Amplicor HCV Monitor TM, Roche Moleculer Systems, Brunchiverg, New Jersey ) dan Branched DNA Signal Amplification assay seperti (Quantsiplex TM HCV RNA assay / DDNA. Chiron Corp, Emeryville\California). Test ini juga tidak diakus oleh FDA. Test ‘Kuantan ini kurang sensi? jks dibandingkan dengan dengan RT-PCR ascay kualitasif yi dengan batas jumlah virus yang dapat terdeteksi $00 viral genomes copievl pada Amplicor HCV Monitor TM. dan 200.000 genomes equivalens/m! pada Quantriplex TM HCV RNA ‘assay, Masing-masing ala ini mempunyai lai standartersendisl Sampal yang telah diambil dipisabkan dari komponen selulernya schingga didapatkan serum atau plasma yang bisa disimpan secara beku atau ditest dengan kits RT-PCR assay kuanttatif. Hasil yang didapat . Pada penderta superinfeksi VHB-VHD diberikan pendidikan untuk menurunkan resiko tingkah laku diantara orang-orang dengan infeksikronik VHB. . Karena VHD songat tergantung pada VHB untuk bereplikasi maka proflaksis pada ‘VHB dapat menurunkan resiko infeksi VHD 44 Terapi ‘Alpha interferon digunakan pada pusien dengan hepatitis B dan D kroaik. Beberapa peoelitian menunjukkan penggunaan dosis yang lebih tinggi dari biasanys menanjukkan hasil yang lebih baik 5. Hepatitis Virus E 5.1 Gambaran VHE Merunakan sinele stranded RNA-34 nm berbentuk soheris dan tidak berkansul 52 Penularan dan Gejala Kiinis ‘Adapun masa inkubasiinfksi VHE adalah 15-00 hari. VHE clitransmisikan secara cater melalui sr minum yang trkontaminas ees pendeita pada darah endemik Gejata nik aya dap diag dalam 2 fase yim a. Fase Prodromal Keluhanaya berupa mtg, arhalpia, demam, anoresia, nausea, vomits, peturunan heat ban 24k, dehidras, dan nyer erat kanan aa. b. Fas teri Keiuhenaya berupaikterik (bilirubin Serum > 3 mg 98) rine seep, feses berwarma verang, dn gata-gaal . Kelvhan dan tanda lin berupa rikaria,diae, poingkatan seam aminotranfrase (ALD), hepatomegali, malaise, dan eksrest virs pada foses 14 hari dari onset penyakit 53 Diagnostik ‘Test diagnostk belum tersedia secara komersil. Serum IgM dan IgG anti HEV dapat dideteksi dengan ELISA lnfeksi VHE didiagnosa jika anti VHE IgM stow VHE RNA-nya 54 Pengaruh Terhadap Kehamilan dan Bayi Infeksi VHE banyak ditemukan pada negara berkembang. Infeksi VHE dalam ‘Kebamilan sangat serius dan sering menimbulkan akibet yang fata, Angka kematian iba Derkisar 10-20 % Karena Kerusakan hepar atau Karena gejala sekunder seperti dehidrasi atau ‘malnutrisi. Wanita hamil yang mendapatkan infeksi VHE pada trimester Ill sering berakibat fatal dengan angka mortlitas ibu sekitar 30 %. Tou hamil mempunyai resiko yang lebih tinggi mendesita hepa dengan status imunnya yang rendah. Jika seorang ibu menderta infeksi akut VHE, janin ‘iasanya dipengaruhi dan tidak ada karierkronik untuk infeksi VHE. Virus Hepatitis E dapat dlitransmisi secara vertike! dari ibu kejanin dan bertanggung jawab terhadap mortlitas dan ‘morbiditas janin. Infeksi VHE pada neonatal dihubungkan dengan komplikasi hepatitis anikterik, hipoglikemia, hipotermia, dan kematian neonatal. Infekst VHE yang dibubungkan F dan biasanya dengan gejala yang berat Karena berhubungan Hussaini dkk (1997) melaporkan 2 Kasus dengan TgM anti HEV posit (ELISA) selama kehamilan, Kasus pertama dengan gejala gagal hati akut dengan koagulopati dirawat secara intensif dengan ventilas, Sedangkan kasus kedua benupa hepatitis berat dengan ‘Kougulopati. Pada Kedua Kasus ini tidak terjadi Kemavian jenin'® Sedangkan penelitian ‘Human A.dkk (2004) melapotkan tentang hepatitis E dalam kehamilan dan menghaslkan [Kesimpukan babwa 1/3 wanita hamil dengan infeksi VHE mengalami hepatitis berat pada trimester T dan berhubungan dengan tingginya angka persalinan preterm dan mortlita SS Pencegahan ‘Sampai saat ini belum ada vaksin yang terse untuk VHE. Imuaoprofilaksis untuk ‘VHE belum tersedia tapi mungkin saja dengan menggunakan darah conor dari penderita yang Derasal dari negara dengan prevalenst hepatitis E yang ‘Untuk itu pecegahan secara primer dengan meningkatkan higiene dan memastikan bahwa air yang digunakan bers sangat peating 56 Terapi Sompai saat ini belum sda terapi yang khusus untuk VHE. Wanita hamil_ yang, ‘menderta infoksi VIE harus berobat dan diawasi olch tenaga abit sesegera mungkin

You might also like