Professional Documents
Culture Documents
2)
3)
4)
Sepsis
Keadaan klinis berkaitan dengan infeksi dengan manifestasi SIRS.
Sepsis berat
Sepsis yang disertai dengan disfungsi organ, hipoperfusi atau hipotensi termasuk
asidosis laktat, oliguria, dan penurunan kesadaran.
Syok sepsis
Sepsis dengan hipotensi meskipun telah diberikan resusitasi cairan secara
adekuat atau memerlukan vasopressor untuk mempertahaankan tekanan
darah dan perfusi organ.
Faktor resiko
-
pemasangan kateter
luka bakar
pasien imunokompromise
Gejala
-
takipneu
takikardi
leukositosis/leukopenia
hiper/hipotermi
oliguria -
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
-
PCT meningkat
Pasang oksigen
Febris,
b.
Ikterus,
c.
d.
Ruam kulit,
e.
Limfadenopati,
f.
g.
edema,
h.
Bradikardi relatif,
i.
Konjungtiva suffusion,
j.
k.
epistaksis dan
l.
perdarahan gusi,
m.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
a.
Darah rutin : jumlah leukosit antara 3000-26000/L, dengan pergeseran ke
kiri, trombositopenia yang ringan terjadi pada 50% pasien dan dihubungkan
dengan gagal ginjal
b.
Urin rutin: Sedimen urin (Leukosit,eritrosit, dan hyalin atau granular) dan
proteinuria ringan, jumlah sedimen eritrosit biasanya meningkat 1.
Demam
dengue
2.
Malaria
3.
Hepatitis Virus
4.
Leptospirosis ringan:
Leptospirosis sedang/berat:
Profilaksis:
Doksisiklin 200 mg/ minggu untuk orang orang yang terpapar dalam
jangka pendek
Untuk kasus leptospirosis berat, pemberian intra vena penicillin G, amoxiciliin,
ampisilin atau eritromisin dapat diberikan. Sedangkan untuk kasus-kasus ringan
dapat diberikan antibiotika oral tetrasiklin, doksisiklin, ampisilin atau amoksisilin
maupun sefalosporin.
1.Pakaian khusus yang melindungi diri dari kontak
dengan bahan bahan terkontaminasi dengan kemih binatang reservoir
2. simpan makanan dan minuman baik agar terhindar dari tikus,
3. mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, mencuci tangan, kaki serta
bagian tubuh lain dengan sabun setelah bekerja