Professional Documents
Culture Documents
Taxicab
geometry
pertama
kali
diperkenalkan oleh seorang matematikawan Jerman yang bernama Herman
Minkowski. Ia ingin membuktikan dalam
kasus ini bahwa dalam menentukan jarak
terpendek dari satu tempat ke tempat
yang lain tidak selalu menggunakan sisi
miring. Cara terbaik untuk memikirkan
idenya adalah memikirkan sebuah taksi
pergi dari satu tempat ke tempat yang lain,
sehingga dinamakan Geometri Taksi
(Poore, 2006). Pada dasarnya geometri
taksi hampir sama dengan geometri
koordinat Euclid, dimana titik, dan garis
yang sama, serta ukuran sudut yang sama,
hanya saja fungsi jarak yang berbeda.
Jarak dalam geometri taksi didefinisikan
sebagai penjumlahan nilai mutlak jarak
vertikal dan nilai mutlak jarak horisontal
antara dua titik (Krause, 1986). Hal inilah
paling mendasar, yang membedakan jarak
pada geometri taksi dengan jarak dalam
bidang Euclid. Dalam geometri taksi jarak
di notasikan sebagai
sedangkan jarak
dalam bidang Euclid di notasikan sebagai
Misal diketahui dua buah titik
(
) dan (
) maka jarak antara
titik dan titik adalah
dan
(
) |
| |
|
Dalam tulisan ini, diberikan bukti
lengkap jarak antara dua titik (hubungan
antara jarak Euclid dan jarak taksi), jarak
titik ke garis dan bukti berbeda untuk
menentukan luas segitiga dalam geometri
taksi.
JARAK
ANTARA
DUA
TITIK
(hubungan antara
dan )
Hubungan antara
dan
beserta sketsa
buktinya dapat di lihat dalam (olakolu
dan Kaya, 2008). Kami akan memberikan
bukti lengkap hubungan tersebut dalam
Teorema 1.
) dan (
)
Teorema 1. Jika (
dua titik yang berbeda, maka
(
)
(
) jika
1.
(
2.
| |
) jika
dengan
adalah
gradien.
Bukti : Pertama, asumsikan
Misalkan
Selanjutnya
(
886
( )
| |
(
) | | | | | | | |
| |
Karena
akibatnya
(
)
(
)
Selanjutnya untuk bagian kedua asumsikan
| | Maka
dan misalkan
(
(
)
)
)
| |
Hubungan terakhir
diperoleh
karena
| |
( )
Selanjutnya
bentuk
terakhir dapat dikalikan dengan bentuk
satu lainnya, yaitu
| |
| |
untuk memperoleh
(
|
|
|
|
|
|
|
| |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |
)
|
|
| |
maka
(
)
(|
|(
)
|)
Selanjutnya akan dibuktikan bahwa jarak
taksi antara titik dan garis adalah minimum
dari jarak vertikal dan jarak horisontal,
seperti yang di tuliskan dalam teorema
berikut.
Teorema 2. Jika
sebuah
(
)
garis, dengan
dan
adalah sebuah titik, maka
(
)
)(
{ (
)}
{|(
| |(
(
Dengan
proyeksi vertikal titik
(
|}
)
merupakan
ke garis
dan
titik
ke garis
Untuk
membuktikan
teorema
tersebut di butuhkan beberapa lemma
sebagai
berikut.
Asumsikan
kasus
nontrivial
Maka
(
) |(
)
|
( )
(
)|
(
|
( )
) jika | |
jika
| |
)
)
)
))
(
Subkasus
| |
2.
Karena
maka
)
(
|
)
|
(
(
)
)|
|
Jadi
(
. Akibatnya,
|
(
|
)
|(
((
)
)
|
)
))
Subkasus 1.
Akibatnya,
(
)
maka
(
Subkasus 2.
Asumsi
(
memberikan
((
)
)
((
((
maka
(
Akibatnya,
) ((
(
(
)
(
))
)
((
(
(
)
Maka, secara umum,
(
)
(
)
Selanjutnya hubungan ini akan di buktikan
) berada
untuk kasus jika titik (
dibawah garis
Subkasus 3.
Akibatnya,
(
)
)
(
)
)
))
)
maka
(
)
(
)
(
)
Maka , dapat disimpulkan bahwa
untuk tiap titik
pada garis
dengan
gradient
berlaku
(
)
(
)
Akibatnya,
(
)
(
)
Dengan cara serupa, dapat di buktikan
bahwa untuk
berlaku
(
)
(
)
Dengan demikian, jika | |
maka
(
) sama dengan jarak horizontal
ke garis
Lemma 2. Jika
| |
, dan (
(
dengan
) sebuah titik, maka
)
|(
Untuk kasus | |
dengan cara
serupa dapat dibuktikan bahwa jarak untuk
untuk tiap titik
pada garis
dengan
gradient
berlaku
(
)
(
)
Maka,
(
)
(
)
| |
Lemma Jika
(
)
(
)
(
) |
|
Untuk kasus | |
sebagai akibat dari
kedua lemma di atas, diperoleh
| |
Lemma 4. Jika
(
)
(
)
(
)
(
)
Karena persamaan garis adalah
(
) maka koordinat
(
titik
dan
)))
((
) Jadi, jarak
( ) adalah
(
{|
|
)
)
|
}
| |
Selanjutnya akan ditentukan hubungan
jarak di Euclid dan jarak taksi dengan
menggunakan perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku.
adalah
(
)
(
Pandang
misal
Maka diperoleh
(
)
(
(
)
(
)
Dengan cara serupa, pandang
Maka diperoleh
(
)
(
)
(
)
(
)
( )
( )
dan
(
| |
)
|
Akibatnya,
( )
{
)
| |
(
)
}
( )
Asumsikan
merupakan alas dari
dengan demikian
(
)
| |
|
))
| |
)
|})
, maka
, dan
(
)
( )
| |
Selanjutnya dengan mensubtitusi ( ) dan
( ) pada rumus
dalam
Maka
(
Akibatnya,
| |
dan setengah keliling segitiga adalah
dalam
(
(
)
)
Akibatnya luas
adalah,
| |
KESIMPULAN
Konsep jarak dalam geometri taksi
sangatlah berbeda dengan konsep jarak
dalam geometri Euclid.
Jika
sebuah garis dengan
) adalah sebuah titik,
dan (
maka jarak taksi antara titik dan garis
adalah
(
)
)(
{ (
)}
| |(
|
(
)
|})
Selanjutnya untuk penggunaan rumus
Heron dalam geometri taksi, jika di ketahui
dengan sisi
dan
|}
dan
| |
adalah
maka luas
(
{|(
)) (
| |
|
|
DAFTAR RUJUKAN
olakolu, H.B. dan Kaya, R. 2008.
Taxicab Versions of the Pythagorean Theorem ME Journal,
Volume 12,No.9, pp535-539.
Krause, F. E. 1986. Taxicab Geometry.
Dover Publications, New York.