Professional Documents
Culture Documents
id
Artikel Penelitian
Abstrak
Pre-eklampsia Berat (PEB) masih merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu apabila
tidak ditangani secara adekuat. Ada banyak hal yang mempengaruhi terjadinya PEB, beberapa diantaranya adalah
usia ibu, paritas, usia kehamilan, jumlah janin, jumlah kunjungan ANC, dan riwayat hipertensi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan pre-eklampsia berat di RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Penelitian ini menggunakan rancangan case-control study dengan metode analitik observasional. Pengumpulan data
dilakukan pada Januari 2013 dengan menggunakan data sekunder, yakni data rekam medik ibu melahirkan dengan
pre-eklampsia berat dan tanpa pre-eklampsia di bagian obstetrik dan ginekologi RSUP Dr. M. Djamil, periode 1
Januari 2010 31 Desember 2011. Dari 148 data sampel didapatkan angka distribusi pada variabel riwayat hipertensi
yang hanya didapatkan pada ibu dengan PEB. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square diperoleh
hasil tidak terdapat hubungan signifikan antara faktor risiko (usia ibu, paritas, usia kehamilan, jumlah janin, jumlah
kunjungan ANC) dengan masing-masing nilai p > 0,05. Analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik
didapatkan bahwa usia ibu > 35 tahun merupakan faktor risiko terhadap kejadian PEB dengan nilai p = 0,034. Jadi,
usia ibu > 35 tahun dan riwayat hipertensi memiliki hubungan terhadap kejadian pre-eklampsia berat.
Kata kunci: pre-eklampsia berat, faktor risiko, hipertensi
Abstract
Severe Pre-eclampsia is one of the contributors of maternal morbidity and mortality if not getting an adequate
treatment. There are many things that affect it, such as maternal age, parity, gestational age, number of fetuses, the
number of ANC visits, and history of hypertension. The objective of this study was to determine relationship between
the risk factors and the incidence of severe pre-eclampsia The design of this research is case-control study with
observational analytic methods. The data was collected in January 2013 by using secondary data, maternal medical
record data with severe pre-eclampsia and without pre-eclampsia of the obstetrics and gynecology department Dr. M.
Djamil, period 1 January 2010-31 December 2011. From 148 samples obtained figures the variable history of
hypertension which is only found in women with severe pre-eclampsia. The results of the bivariate analysis using chi
square test results obtained there was no significant relationship between risk factors (maternal age, parity, gestational
age, number of fetuses, the number of ANC visits) with each p value > 0.05. While the results of the multivariate
analysis using logistic regression found that maternal age> 35 years was a risk factor for the incidence of severe preeclampsia with p = 0.034. Maternal age > 35 years and history of hypertension had a relationship to the incidence of
severe pre-eclampsia.
Keywords: severe pre-eclampsia, risk factor, hypertension
Affiliasi penulis: 1. Pendidikan Dokter FK UNAND (Fakultas
PENDAHULUAN
Nurulia
Muthi
Karima,
mendapat
perhatian
khusus
di
Indonesia.
556
http://jurnal.fk.unand.ac.id
Diagnosis
pre-eklampsia
berat
ditegakkan
adekuat.
2007
Pre-eklampsia
spesifik
pada
merupakan
kehamilan.
suatu
sindrom
Pre-eklampsia
adalah
mendapatkan
bahwa
paritas
dan
2,5,6
riwayat
eklampsia berat.
METODE
3,4
patofisiologi
pre-eklampsia-eklampsia
kan
resistensi
hipertensi
aliran
arterial.
menyebabkan
sel
darah
dan
Angiotensin
endotel
menyebabkan
II
juga
berkontraksi.
akan
Semua
menyebabkan
perdarahan,
nekrosis
dan
HASIL
2,4
a.
gangguan
teoritik,
PEB.
urutan
gejala
merupakan
tersebut
adalah
edema,
2,5
557
http://jurnal.fk.unand.ac.id
PEB
N
Usia Ibu
Paritas
Tanpa PEB
%
Total
<20
2,7
1,4
2,1
20-35
49
66,2
61
82,4
110
74,3
>35
23
31
12
16,2
35
23,6
Total
74
100
74
100
148
100
Primigravida
22
29,8
29
39,2
51
34,5
Multigravida
52
70,2
45
60,8
97
65,5
Total
74
100
74
100
148
100
20-36
26
35,2
10,8
33
23
37
48
64,8
66
89,2
115
77
Usia Kehamilan
Jumlah Janin
Total
74
100
74
100
148
100
Tunggal
70
94,6
72
97,2
142
95,9
Gamelli
5,4
2,8
4,1
Total
74
100
74
100
148
100
<4
22
29,8
12
16,2
34
23
Jumlah
52
70,2
62
83,8
114
77
Total
74
100
74
100
148
100
Riwayat
Ya
11
14,8
11
7,4
Hipertensi
Tidak
63
85,2
74
100
137
92,6
Total
74
100
74
100
148
100
Kunjungan ANC
b. Analisis multivariat
Variabel
Ya
N
Tidak
%
95%CI
PEMBAHASAN
Pada Tabel 1 terlihat hasil analisis bivariat
Usia Ibu
2,996
<20 tahun
2,7
1,4
0,378
(0,262-
34,287)
20-35 tahun
>35 tahun
49
23
66,2
31
61
82,4
12
16,2
0,034
2,386
(1,069-
5,326)
Paritas
Primigravida
Multigravida
22
29,8
29
39,2
52
70,2
45
60,8
5,4
2,8
0,721
0,872
(0,410-
1,852)
mengalami
Jumlah Janin
Gemeli
0,316
70
94,6
72
97,2
22
12
16,2
52
70,2
62
83,8
0,047).
Penelitian
Aghamohammadi
dan
2,237
(0,996-
5,022)
4
produktif
0,051
Usia
p
29,8
berat.
2,649
<4
pre-eklampsia
(0,42214,431)
Tunggal
558
http://jurnal.fk.unand.ac.id
kejadian PEB.
10
mengalami
PEB
dibanding
ibu
dengan
jumlah
multigravida.
pre-eklampsia.
12
paritas
dengan
kejadian
PEB.
Penelitian
yang
PEB.
10
Pre-eklampsia
pembuluh
minggu.
terjadi
pada
Beberapa
usia
11
berat
13
yang
besar,
yang
mengakibatkan
sering ditemukan.
14
PEB.
559
http://jurnal.fk.unand.ac.id
tahun
2007
didapatkan
yang
analisis
nilai
0,651
riwayat
hipertensi
3. Pernoll
ML.
Gangguan
kehamilan.
riwayat
hipertensi
menderita
PEB.
Data
yang
Dalam:
hipertensi
Buku Saku
selama
Obstetri
dan
riwayat hipertensi.
Kehamilan
ibu
dengan
riwayat
Bina
hlm.53061.
Pustaka
Sarwono
Prawirohardjo;
2008.
15
Medis
Obstetri
dan
Ginekologi
Jakarta; 2006.
7. Rozikhan.
Faktor-faktor
risiko
terjadinya
pre-
Kendal
Diponegoro; 2007.
(tesis).
Semarang:
Universitas
KESIMPULAN
Variabel usia ibu > 35 tahun dan riwayat
hipertensi merupakan faktor risiko terhadap kejadian
PEB.
DAFTAR PUSTAKA
1. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Angka
kematian ibu melahirkan. Jakarta; 2007.
560
http://jurnal.fk.unand.ac.id
561