Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A.
faktor yang berasal dari dalam (internal) diri siswa dan faktor-faktor dari luar (eksternal) diri
siswa.
Faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar antara lain: tingkat kecerdasan, tingkat
motivasi, gaya belajar, dan bakat serta minat siswa. Selain faktor internal, prestasi belajar juga
dipengaruhi oleh faktor eksternal. Yang termasuk faktor eksternal adalah: keadaan ekonomi
orang tua, tingkat keharmonisan rumah tangga, lingkungan sekolah, dan keadaan sekolah,
keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, Pengelolaan Kelas oleh guru, hubungan
guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum. Pengelolaan Kelas yang kurang baik oleh
guru akan mempengaruhi hasil-hasil belajarnya.
Pengelolaan kelas merupakan tugas guru yang berkaitan dengan menyiapkan iklim di
kelas yang diampunya sehingga siswa dapat belajar secara optimal. Dalam kaitan dengan proses
belajar mengajar hendaknya guru dapat mengarahkan dan membimbing siswa untuk aktif dalam
kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta suatu interaksi yang baik antara guru dengan siswa
maupun siswa dengan siswa. Peran seorang guru pada pengelolaan kelas sangat penting
khususnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Itu karena secara prinsip,
guru memegang dua tugas sekaligus masalah pokok, yakni pengajaran dan pengelolaan kelas.
Tugas sekaligus masalah pertama, yakni pengajaran, dimaksudkan segala usaha membantu siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sebaliknya, masalah pengelolaan berkaitan dengan usaha
untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran
dapat berlangsung secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pembelajaran. Kegagalan
seorang guru mencapai tujuan pembelajaran berbanding lurus dengan ketidakmampuan guru
mengelola kelas. Indikator dari kegagalan itu seperti prestasi belajar murid rendah, tidak sesuai
dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan, Karena itu, pengelolaan kelas merupakan
kompetensi guru yang sangat penting dikuasai dalam rangka proses pembelajaran.
Di MTs Babussalam Kalibening Tanggalrejo Mojoagung Jombang guru dituntut mampu
menyampaikan materi pelajaran dan menguasai kelas, hal ini diterapkan dengan harapan siswa
mempunyai prestasi belajar yang tinggi atau paling tidak memenuhi ketuntasan minimal
penguasaan materi pembelajaran yang telah ditetapkan.
Tertarik dengan fenomena diatas, penulis mencoba meneliti dengan menulisnya dalam
skripsi yang berjudul Pengaruh Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar siswa di MTs
Babussalam Kalibening Tanggalrejo Mojoagung Jombang.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
Bagaimana Pengaruh Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar siswa di MTs Babussalam
Kalibening Tanggalrejo Mojoagung Jombang?
C. Tujuan Penelitian
1.
2.
3.
Untuk mengetahui Pengaruh Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar siswa di MTs
Babussalam Kalibening Tanggalrejo Mojoagung Jombang
B.
1.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan deskripsi pada latar belakang diatas, maka peneliti dapat mengidentifikasi
beberapa masalah berkaitan dengan rendahnya prestasi belajar sebagai berikut :
1.
2.
Keharmonisan Keluarga
3.
Pengelolaan Kelas
4.
2.
Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, peneliti memilih masalah pengelolaan kelas
sebagai fokus penelitian. Alasan yang melatar belakangi peneliti memilih pengeloalaan kelas
sebagai fokus penelitian adalah :
1.
2.
3.
E.
a.
b.
Peneliti dapat mengetahui Prestasi Belajar siswa di MTs Babussalam Kalibening Tanggalrejo
Mojoagung Jombang.
c.
Peneliti dapat mengetahui Pengaruh Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar siswa di MTs
Babussalam Kalibening Tanggalrejo Mojoagung Jombang
2. Bagi MTs Babussalam Kalibening Tanggalrejo Mojoagung Jombang.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pengelolaan kelas
yang diukur dengan Prestasi Belajar siswa sebagaimana tujuan yang diinginkan.
3. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat melengkapi khazanah ilmu pengetahuan khususnya mengenai Pengaruh
Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar siswa
F.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini adalah ada pengaruh positif dan
signifikan antara pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar siswa di MTs. Babussalam
Kalibening Tanggalrejo Mojoagung Jombang
G.
1.
Variabel
Penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas (variabel X) dalam penelitian ini adalah pengelolaan kelas, Sedangkan
variabel terikatnya (variabel Y) adalah prestasi belajar siswa.
2.
a.
Pengelolaan Kelas
Winataputra (2003) mengemukakan beberapa devinisi tentang pengelolaan kelas
sebagai berikut:
Pertama, Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh guru
untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah
laku siswa yang tidak diharapkan. Pengertian ini didasarkan pada pendekatan modifikasi tingkah
laku (behavior modification approach). Menurut pendekatan ini peran guru dalam pengelolaan
kelas adalah membantu siswa mempelajari tingkah laku yang diharapkan melalui prinsip-prinsip
yang berasalan dari teori penguatan.1[4]
Kedua, Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh guru
untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio emosional yang
positif. Pengertian ini didasarkan pada pendekatan iklim sosio-emosional (socioemotional
climate approach). Menurut pendekatan ini, peran guru dalam pengelolaan kelas adalah
menegmbangkan iklim kelas yang positif melalui penciptaan hubungan interpersonal yang sehat,
baik antara guru dan siswa, maupun antara siswa dengan siswa.2[5]
Ketiga, Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru untuk
menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang efektif. Pengertian ini didasarkan pada
pendekatan proses kelompok (group process approach). Menurut pendekatan ini tugas guru
dalam pengelolaan kelas adalah membantu mengembangkan dan melaksanakan sistem kelas
yang efektif.3[6]
Dari ketiga penegertian pengelolaan kelas diatas, tidak ada satupun yang paling baik.
Setiap pengelolaan kelas dari setiap pendekatan akan efektif apabila diterapkna sesuai dengan
kondisi kelas yang dihadapi. Guru tidak harus terikat pada satu pengertian pengelolaan kelas
dalam menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan siswa dapat belajar
dengan baik.
b.
Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan
belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami
pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu
sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan
pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu
titik persamaan sehubungan dengan prestasi belajar, Poerwanto memberikan pengertian prestasi
belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang
2
3
Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian asosiatif/korelasional
Variabel
Pengelola
an Kelas
Sub
variabel
Indikator
Organisa Memiliki
si yang
materi dan alat
efektif
peraga yang
teleh
dipersiapkan
sebelumnya.
Sumb
er
Data
Siswa
Tehnik
Pengumpl.
Data
Angket/
Kuisioner
Instrum
en
Contoh Instrumen
Daftar
Guru kalian
pertanyaa mempersiapkan materi
n.
dan alat-alat yang akan
digunakan sebelum
masuk kelas.
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Tidak pernah
Memulai
pelajaran tepat
waktu.
Siswa
Angket/
Kuisioner
Daftar
pertanyaa
n.
a.
b.
c.
d.
Membuat
peralihan dari
satu aktifitas ke
aktifitas lain
dengan cepat
dan lancar.
Siswa
Angket/
Kuisioner
Daftar
Ketika guru kalian
pertanyaa sedang menjelaskan
n.
materi kemudian ada
teman kalian yang
tidak memperhatikan,
guru kalian segera
bertindak.
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Tidak pernah
Terdapat Terdapat
prosedur aturan dan tata
tertib kelas.
prosedur
kelas.
Siswa
Angket/
Kuisioner
Daftar
Guru kalian di awal
pertanyaa semester membuat
n.
aturan-aturan tentang
mata pelajarannya.
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Tidak pernah
Pengatur Menata
an
bangku sesuai
lingkung dengan
an fisik.
kebutuhan
Siswa
Angket/
Kuisioner
Daftar
Guru kalian menata
pertanyaa bangku sesuai dengan
n.
materi /metode yang
digunakan.
materi yang
disampaikan.
Menata
ruangan.
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Tidak pernah
Siswa
Angket/
Kuisioner
Daftar
Guru kalian
pertanyaa menempelkan gambarn.
gambar /media yang
berhubungan dengan
pelajaran di dindingdinding kelas.
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Tidak pernah
Siswa
Angket/
Kuisioner
Daftar
Ketika ada salah satu
pertanyaa teman kalian belum
n.
mengerjakan tugas dari
guru kalian, guru
kalian menanyakan
sebab kenapa ia belum
mengerjakan tugas.
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Tidak pernah
Guru selalu
bersikap positif
terhadap
pertanyaan dan
respon siswa.
Siswa
Angket/
Kuisioner
Daftar
Guru membenarkan
pertanyaa pertanyaan/jawaban
n.
teman kalian apabila
pertanyaan atau
jawaban itu kurang
tepat.
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Tidak pernah
Guru akrab
dengan siswa
Siswa
Angket/
Kuisioner
Daftar
Apabila kalian
pertanyaa mengalami kesulitan
n.
dalam memahami
materi yang
disampaikan guru,
kalian akan
menanyakan hal itu
a.
b.
c.
d.
Prestasi
Belajar
Hubungan
baik antar siswa.
Siswa
Angket/
Kuisioner
Nilai siswa
Wali
Kelas
Dokumentas
i
Daftar
Kalian tidak hanya
pertanyaa berkumpul dengan
n.
teman satu grup saja.
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Tidak pernah
Daftar
Kumpula
n Nilai
Siswa
(DKN)
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua
elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.5[9]
Sedarmayanti dan sarifudin Hidayat menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruan dari
unit analisis/hasil pengukuran yang dibatasi oleh kreteria tertentu.6[10]
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa di MTs. Babussalam
yang berjumlah 560 siswa.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.7[11]
b.
5
6
7
Menurut Sedarmayanti dan sarifudin Hidayat sampel adalah sekumpulan/ sebagian dari
unit populasi yang diperoleh melalui proses sampling tertentu.8[12]
Suharsimi Arikunto
kurang dari seratus (100) diambil semua, sehinga penelitiannya merupakan penelitian populasi,
selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-25% atau lebih. 9[13] Karena yang
dijadikan populasi melebihi kapasitas yang ada, sehingga tidak mungkin bagi Peneliti untuk
menjadikan seluruh populasi sebagai subjek penelitian, maka peneliti menetapkan sampel dalam
penelitian ini sebesar 10% sehingga jumlah sample dalam penelitian ini 10% X 560 = 56 siswa
yang diambil secara acak atau random sampling.
8
9
10
6. Analisis Data
Setelah data terkumpul dan sudah dikelola maka untuk mengetahui pengaruh antara
variabel bebas dengan variabel terikat dan untuk dipergunakan untuk menjawab permasalahan
yang ada maka harus dimasukkan kedalam rumus. Adapun rumus yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Rumus Korelasi Pearson Produk Moment:
Keterangan :
Rxy
= Jumlah skor y
Rumus Korelasi Pearson Product moment ini digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya hubungan antara variabel X dengan Variabel Y dengan tabel interprestasi sebagai
berikut:
Tabel 1.1 Interprestasi koefisien Korelasi variabel X dan variabel Y
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,80 1,00
Sangat kuat
0,60 0,80
Kuat
0,40 0,60
Cukup kuat
0,20 0,40
Lemah
0,00 0,20
Sangat Lemah