Professional Documents
Culture Documents
Anatomi Pleura
Pleura merupakan lapisan pembungkus paru (pulmo). Dimana antara pleura yg
membungkus pulmo dextra et sinistra dipisahkan oleh adanya mediastinum. Pleura dr
interna ke eksterna terbagi atas 2 bagian :
Pleura Visceralis/ Pulmonis
Pleura yg langsung melekat pd permukaan pulmo.
Pleura Parietalis
Bagian pleura yg berbatasan dg dinding thorax.
Kedua lapisan pleura ini slg berhubungan pd hilus pulmonis sbg lig. Pulmonale (Pleura
penghubung) . Diantara kedua lapisan pleura ini terdapat sebuah rongga yg disebut dg
cavum pleura. Dimana di dalam cavum pleura ini terdapat sedikit cairan pleura yg
berfungsi agar tdk terjadi gesekan antar pleura ketika proses pernapasan.
Pleura parietal berdasarkan letaknya terbagi atas :
Cupula Pleura (Pleura Cervicalis)
Merupakan pleura parietalis yg terletak di atas costa I namun tdk melebihi dr collum
costae nya. Cupula pleura terletak setinggi 1-1,5 inchi di atas 1/3 medial os. clavicula
Pleura Parietalis pars Costalis
Pleura yg menghadap ke permukaan dalam costae, cartilage costae, SIC/ ICS, pinggir
corpus vertebrae, dan permukaan belakang os. sternum
Pleura Parietalis pars Diaphragmatica
Pleura yg menghadap ke diaphragm permukaan thoracal yg dipisakan oleh fascia
endothoracica.
Pleura Parietalis pars Mediastinalis (Medialis)
Pleura yg menghadap ke mediastinum / terletak di bagian medial dan membentuk
bagian lateral dr mediastinum.
Refleksi Pleura
Refleksi vertebrae
Pleura costalis melanjut sbg pleura mediastinalis di depan columna vertebralis
membentuk refleksi vertebrae yg membentang dr SIC I XII.
Refleksi costae
Pleura costalis melanjut sbg pleura diaphragmatica membentukk refleksi costae.
Refleksi sternal
Pleura costalis melanjut sbg pleura mediastinalis di belakang dr os. Sternum
membentuk refleksi sterna
Pleura mediastinalis melanjut sbg pleura diaphragm
Innervasi Pleura
Pleura parietalis pars costalis diinnervasi oleh Nn. Intercostales.
Pleura parietalis pars mediastinalis diinnervasi oleh n. phrenicus
Pleura parietalis pars diaphragmatica bagian perifer diinnervasi oleh Nn. intercostales.
Sedangkan bagian central oleh n. phrenicus
Pleura visceralis diinnervasi oleh serabut afferent otonom dr plexus pulmonalis.
Recessus Pleura
Recessus merupakan sebuah ruangan kosong yg akan terisi oleh paru saat inspirasi
dalam dan akan mjd tempat yg berisi cairan pd pasien dg kasus efusi pleura. terdapat 3
ps recessus, yaitu :
- recessus costodiaphragmatica dextra et sinistra
recesssus yg terletak diantara pleura parietalis pars costalis dan pleura parietalis pars
diaphragmatica
- recessus costomediastinalis anterior dextra et sinistra
recessus yg terletak di antara pleura parietalis pars costalis dan pleura parietalis pars
mediastinalis di bagian ventral
- recessus costomediastinalis posterior dextra et sinistra
recessus yg terletak di antara pleura parietalis pars costalis dan pleura parietalis pars
mediastinalis di bagian dorsal.
Fisiologi pleura
Fungsi mekanis pleura adalah meneruskan tekanan negatif thoraks kedalam paru-paru,
sehingga paru-paru yang elastis dapat mengembang. Tekanan pleura pada waktu
istirahat (resting pressure) dalam posisi tiduran pada adalah -2 sampai -5 cm H2O;
sedikit bertambah negatif di apex sewaktu posisi berdiri. Sewaktu inspirasi tekanan
negatif meningkat menjadi -25 sampai -35 cm H2O.
Selain fungsi mekanis, seperti telah disinggung diatas, rongga pleura steril karena
mesothelial bekerja melakukan fagositosis benda asing; dan cairan yang diproduksinya
bertindak sebagai lubrikans.
Cairan rongga pleura sangat sedikit, sekitar 0.3 ml/kg, bersifat hipoonkotik dengan
konsentrasi protein 1 g/dl. Gerakan pernapasan dan gravitasi kemungkinan besar ikut
mengatur jumlah produksi dan resorbsi cairan rongga pleura. Resorbsi terjadi terutama
pada pembuluh limfe pleura parietalis, dengan kecepatan 0.1 sampai 0.15 ml/kg/jam.
Bila terjadi gangguan produksi dan reabsorbsi akan mengakibatkan terjadinya pleural
effusion.
Fungsi pleura yang lain mungkin masih ada karena belum sepenuhnya dimengerti.
Klinis Pleura
Apabila terdapat akumulasi cairan berlebih di dalam cavum pleura disebut dg efusi
pleura.
Sedangkan bila terjadi akumulasi udara berlebihan di dalam cavum pleura disebut dg
pneumothoraks.
Pd pasien dg pleuritis akan terjadi perlekatan pd cavum pleura nya shg akan timbul
adanya bunyi friction rub saat di auskultasi.
Sumber :
Diktat Anatomi Situs Thoracis, ed. 2011. Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran
UNISSULA.
Pneumothoraks, dr. Bambang Sugeng Sp. B. Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Sultan Agung Semarang/ Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Diposkan oleh Langgeng Perdhana di 07:56 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Label: anatomi fisiologi, anatomi pleura, cavum pleura, efusi pleura, pleura, pleuritis,
pneumothorax
Team Medical Dragon merupakan sebuah film jepang yang bergenre medical. Dimana
film ini menceritakan kehidupan seorang dokter spesialis bedah jantung atau apabila hal
ini disamakan halnya di Indonesia adalah seorang dokter Spesialis Bedah Thoraks
Kardio Vaskular (Sp. BTKV) yg bernama Asada Ryutaro. Dimana Asada Sensei ini
berusaha keras utk membentuk sebuah tim yang utk kemajuan dunia medis yg disebut
dg Team Medical Dragon. Namun, dalam perjalanan nya banyak rintangan yang di
hadapi oleh tim tsb.
Banyak sekali hal hal positif yg dapat kita ambil dr film ini, baik itu dr morality sbg
seorang dokter maupun penjelasan penyakit yg terjadi dan cara penatalaksanaan dr
penyakit2 tsb baik itu scr gawat darurat, maupun scr bedah.
Trying my life
With your secret gifts you gave to me
I won't vain and succeed it as your precious soul
Anatomi trachea
Trachea atau sering kita sebut sbg tenggorokan adl organ berbentuk tabung yg
merupakan organ pernafasan (systema respiratorius) yg merupakan lanjutan dr larynx
memiliki panjang kr2 13 cm dan memiliki diameter 2,5cm. trachea tersusun atas
cartilage hyaline yg berbentuk C yg disebut dg cartilagines tracheales. Di bagian
posterior dr cartilage tsb tersusun atas otot polos yg disebut m. trachealis. Trachea
terletak setinggi tepi bawah cartilage cricoidea setinggi Vertebrae Cervicalis VI hingga
angulus sterni/ angulus ludovichi/ angulus Louis yg terletak setinggi ICS II atau
Vertebrae thoracica IV. Dan apabila sedang dalam ekspirasi maksimal dpt turun hingga
sampai Vertebrae Thoracica VI. Setelah itu akan bercabang membentuk bronchus
principalis (bronchus primer) dextra et sinistra, dimana tmp percabangannya tsb
disebut dg bifurcation trachealis, dan apabila di lihat mll lumen nya akan Nampak sbg
tonjolan kecil yg merupakan tmp rangsang batuk yg disebut dg carina trachea.
Syntopi trachea
Trachea memiliki syntopi :
Ventral : os. Sternum, thymus, v. brachiocephalica sinistra, truncus brachiocephalica,
a. carotis communis sinistra dan arcus aorta.
Dorsal : oesophagus, n. laryngeus recurrens sinistra
Dextra : v. azygos, n. vagus dextra dan pleura
Sinistra : arcus aorta, a. carotis communis sinistra, a. subclavia sinistra, n. vagus
sinistra, n. phrenicus sinistra dan pleura.
Innervasi Trachea
Trachea diinnervasi mll cabang2 dr n. vagus, n. laryngeus recurrens, dan truncus
sympaticus.
Bronchus
Bronchus merupakan saluran nafas yg merupakan lanjutan dr trachea dimana bagian
nya dibentuk oleh cartilage hialin. Bronchus ini pada nantinya akan berakhir pd
alveolus. Bronchus principalis dextra et sinistra memiliki perbedaan sbg berikut :
Maka dr itu secara klinis, apabila kita akan memasukkan ET (Endotracheal tube) lebih
sering masuk pd bronchus primer dextra, krn diameter lumen yg lebih lebar, posisi yg
lebih vertical, letak yg lebih tinggi, dll. Selain itu misalkan terdapat benda asing (corpus
alienum) berupa misalkan kacang, makanan atau sejenis nya juga lebih sering nya akan
masuk ke dalam bronchus principalis dextra.
Segmenta Bronchopulmonalia
Sama seperti halnya hepar, bronchus juga memiliki pembagian segmentasi yg nantinya
juga merupakan segmentasi bagi pulmo juga. Yg dimaksud dg segmenta
bronchopulmonalia adl unit paru scr anatomis, fungsi dan pembedahan. Dimana dalam
masing2 segmenta bronchus ini yg nantinya jg berperan sbg segmenta pd pulmo
memiliki ujung salura, cabang arteria pulmonalis, aliran vena, aliran limfe dan
persarafan otonom yg berbeda2 pd msg2 segmenta nya. Hal ini berfungsi pd pasien
pneumonektomi (suatu prosedur pembedahan utk pengangkatan paru).
Berikut adl penggambaran segmentasi dr bronchus.
A = Right Main Stem Bronchus
B = Right Upper Lobe Bronchus
B1 = Apical Segmental Bronchus
B2 = Anterior Segmental Bronchus
B3 = Posterior Segmental Bronchus
C = Bronchus Intermedius
D = Right Middle Lobe Bronchus
D4 = Lateral Segmental Bronchus
D5 = Medial Segmental Bronchus
E = Right Lower Lobe Bronchus
E6 = Superior Segmental Bronchus
E7 = Medial Basal Segmental Bronchus
E8 = Anterior Basal Segmental Bronchus
E9 = Lateral Basal Segmental Bronchus
E10 = Posterior Basal Segmental Bronchus
F = Left Main Stem Bronchus
G = Left Upper Lobe Bronchus
G1, G2 = Apicoposterior Segmental Bronchus
G3 = Anterior Segmental Bronchus
H = Lingular Bronchus
H4 = Superior Lingular Segmental Bronchus
H5 = Inferior Lingular Segmental Bronchus
I = Left Lower Lobe Bronchus
I6 = Superior Segmental Bronchus
I7 = Medial Basal Segmental Bronchus
I8 = Anterior Basal Segmental Bronchus
I9 = Lateral Basal Segmental Bronchus
I10 = Posterior Basal Segmental Bronchus
Anatomi Larynx
Larynx (laring) atau tenggorokan merupakan salah satu saluran pernafasan (tractus
respiratorius). Laring membentang dr laryngoesophageal junction dan menghubungkan
faring (pharynx) dg trachea. Laring terletak setinggi Vertebrae Cervical IV VI.
Cartilago Larynx
Laring dibentuk oleh beberapa cartilage, antara lain :
- Cartilago thyroidea
Terdiri atas 2 lamina cartylago hyaline yg bertemu di linea mediana anterior mjd sebuah
tonjolan sudut V yg disebut dg Adams apple/ commum adamum/ prominentia
piriformis (jakun). Pinggir posterior tiap lamina menjorok ke atas membentuk cornu
superior dan ke bawah membentuk cornu inferior. Pd permukaan luar lamina terdapat
line oblique sbg tempat melekatnya m. sternothyroideus, m. thyrohyoideeus, dan m.
constrictor pharyngis inferior.
- Cartilago cricoidea
Merupakan cartilage yg berbentuk cincin utuh dan terletak di bawah dr cartilago
thyroidea. Cartilage ini mempunyai arcus anterior yg sempit dan lamina posterior yg
lebar. Pd bagian lateral nya ada facies articularis sirkular yg akan bersendi dg cornu
inferior cartilage thyroidea. Sdgkn di bagian atasnya terdapat facies articularis yg akan
bersendi dg basis cartilage arytenoidea.
- Cartilago corniculata
2 buah nodulus kecil yg bersendi dg apex cartilaginis arytenoidea dan merupakan tmp
lekat plica aryepiglottica shg menyebabkan pinggir atas plica aryepiglottica dextra et
sinistra agak meninggi.
Aditus Laryngis
Merupakan pntu masuk larynx yg menghadap ke dorsocranial dan menghadap ke
laryngopharynx. Aditus laryngis memiliki syntopi :
- Ventral : pinggir atas epiglottis
- Lateral : plica aryepiglottica.
- Dorsocaudal : membrane mucosa antar cartilage arytenoidea.
Cavitas Laryngis
Cavitas laryngis terbentang dr aditus laryngis hingga ke pinggir bawah cartilage
cricoidea dan di bagi mjd 3 bagian :
Innervasi Larynx
Di atas dr plica vocalis dinnervasi oleh n. laryngis internus cab dr n. laryngis superior
cab dr n. vagus (X). Sedangkan di bawahnya diinnervasi oleh n. leryngis recurrens, kec.
M. crycothyroideus yg diinnervasi oleh R. laryngeus externus n. laryngeus superior.
Vaskularisasi Larynx
Suplai arteri berasal dr R. laryngeus superior a. thyroidea superior. Dan bagian bawah
divaskularisasi oleh R. laryngeys inferior a. thyroidea inferior. Sdgkn aliran limfe nya
bermuara ke nodi lymphoidei cervicales profundi.
Sebagian besar dr organ pencernaan terletak di dalam cavum abdomen. Meskipun ada
beberapa yg berada di regio colli, cavum thoraks dan di cranii.
Saluran pencernaan dibagi mjd 2 bagian, pembagian ini didasarkan atas letak organ thd
lig. Treitz (m. suspensorium duodeni) yg terletak pd flexura duodenojejunales yg
merupakan batas antara duodenum dan jejunum. Lalu mengapa perlu dibagi segala ?
Hal ini berkaitan dg suatu keadaan klinis apabila terjadi sebuah perdarahan pd system
pencernaan atas, darah akan bercampur dg HCl yg dihasilkan oleh gaster shg
menyebabkan faeces mjd berwarna kehitaman, yg secara klinis disebut dg melena.
Sedangkan apabila terjadi perdarahan pd saluran cerna bawah, akan berdampak pada
faeces yg berwarna merah segar/ terdapat tetes2an darahnya. Pembagian dr saluran
cerna ini dibagi mjd :
Saluran cerna atas
- Cavum Oris
- Pharynx :
o Oropharynx
o Laringopharynx
- Oesophagus
- Gaster
- Intestinum tenue :
o Duodenum
Saluran cerna bawah
o Jejunum
o Ileum
- Intestinum crassum :
o Caecum
o Appendix vermiformis
o Colon ascendens
o Colon transversum
o Colon descendens
o Colon sigmoid
o Rectum
o Canalis analis (anus)
Embriologi
Secara embriologi, pertumbuhan dari saluran pencernaan dari pharynx hingga ke
rectum berasal dr lapisan endoderm dan mesoderm. Endoderm membentuk lapisan
epitel dr saluran pencernaan dan parenkim kelenjar seperti hepar, dan pancreas.
Sedangkan lapisan mesoderm membentuk unsure otot dan unsure peritoneum pd
dinding usus.
Cavum peritoneal ini sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kantong besar (saccus
major) dan kantong kecil (saccus minor/ bursa omentalis). Saccus major merupakan
ruang utama dongga peritoneal dan terbentang di seluruh lapang abdomen dr
diaphragm hingga pelvis. Sedangkan saccus minor terletak di belakang dr gaster. Saccus
minor ini bermuara mll jendela kecil yg disebut dg foramen epiploica winslow. Berikut
adalah batas2 dari foramen epiploica winslow :
- Anterior : tepi bebas omentum minus yg didalamnya ada trias portae
- Posterior : Vena Cava Inferior
- Cranial : lobus caudatus hepatis
- Caudal : pars superior duodeni
Daerah khusus peritoneum
a. Mesenterium
Merupakan lipatan peritoneum lapis ganda yg melekatkan bagian usus ke dinding
posterior abdomen, terdiri atas mesenterium usus halus, mesoduodenum, mesocolon
transversum, dan mesocolon sigmoidea. Keberadaan dr mesenterium ini memungkinkan
usus dpt mudah bergerak dalam rongga abdomen.
b. Omentum
Merupakan lapisan peritoneum berlapis ganda yg melekatkan gaster ke organ berongga
lainnya. Omentum ini berfungsi utk menyimpan lemak, dan utk mencegah terjadinya
penyebaran infeksi dr organ2 yg ditutupi oleh omentum td. Omentum ini dibagi menjadi
2 , yaitu :
- Omentum majus
Melekat pd curvature major gaster dan tergantung spt tirai pd lekukan usus halus dan
dinding anterior abdomen, lalu melipat kembali dan menempel pd tepi bawah colon
transversum.
- Omentum minus
Menghubungakn curvature minor gaster dg permukaan bawah hepar.
c. Lig. Peritoneal
Merupakan lipatan peritoneum berlapis ganda yg melekatkan organ viscera padat yg krg
bisa bergerak ke dinding abdomen. Misalkan lig. Falciforme pd hepar.
Linea Abdomen
Terdapat 2 jenis linea/ garis yg terdapat pd abdomen, antara lain :
a. Garis Tampak
- Linea Alba
Merupakan pita fibrosa yg merupakan persatuan aponeurosis dr otot2 dinding anterior
abdomen. Garis ini membentang di linea mediana anterior dr proc. Xyphoideus hingga
ke symphisis pubis.
- Linea Semilunaris
Merupakan garis yg terletak pd pinggir lateral m. rectus abdominis (MRA) dan
menyilang pinggir costae pd ujung cartilage costae IX.
Kuadran Abdomen
Cavum abdomen dibagi mjd 4 kuadran seperti hal nya pd jam. Utk membagi nya mjd 4
kuadran ini dibutuhkan 2 garis, yaitu 1 garis vertical dan 1 garis horizontal. Garis vertical
di dapat dg cara kita menarik linea mediana anterior yaitu garis yg ditarik dr incisura
jugularis melewati umbilicus hingga ke symphisis pubis. Lalu utk garis horizontal ny kita
tarik garis horizontal yg melewati umbilicus.
Regio Abdomen
Abdomen terbagi atas 9 regio yg terbagi oleh 2 garis vertical (linea midclavicula dextra et
sinistra) dan 2 garis horizontal (linea transpylorica dan linea transtubercularis). Msg2
garisvertical mll pertengahan Spina Iliaca Anterior Superior (SIAS) dan symphisis pubis
sejajar linea midclavicula. Garis horizontal atas dinamakan sbg bidang subcostalis
(pinggir inferior cartilage costae X, berseberangan dg Vertebrae Lumbal III)/ bidang
transpylorica. Sdgkn garis yg bawah srg disebut dg bidang intertubercularis/ bidang
transtubercularis krn menghubungkan tuberculum pd crista iliaca yg terletak setinggi
Vertebrae Lumbal V.
Utk garis vertical nya masing2 dextra et sinistra kita tarik garis khayal dr pertengahan dr
os. Clavicula ke caudal melewati papilla mammae sampai pd Spina Iliaca Anterior
Superior (SIAS) shg membentuk linea midclavicula dextra et sinistra.
Sdgkn utk membentuk garis horizontal nya pertama kita tarik linea mediana anterior
yaitu garis yg ditarik dr incisura jugularis melewati umbilicus hingga ke symphisis pubis.
Lalu garis itu kita bagi 2 sama panjang, dan kita tarik horizontal shg membentuk linea
transpylorica/ linea subcostalis. Setelah itu jarak antara linea transpylorica td ke
symphisis pubis kita bg lg mjd 2 sama panjang, lalu kita tarik scr horizontal shg
membentuk linea transtubercularis/ linea transiliaca. Dg adanya ke4 garis td, cavum
abdomen kini terbagi mjd 9 regio
9 regio tersebut terdiri atas region hipokondriaca/ hipokondrium dextra et sinistra, dan
epigastrium pd bagian atas, lumbal dextra et sinistra dan umbilicalis pd bagian tengah,
serta hipogastrium/ suprapubis dan iliaca/ inguinal dextra et sinistra di bagian bawah.
Masing2 regio tsb terdapat organ didalamnya, berikut adl daftar organ yg ada pd
masing2 regio tsb.
Vena
Selain vena yg berjalan bersama dg arteri, ada vena2 superfisial yaitu Vv. Inguinales
superfisiales yg bermuara ke v/ saphena magna dan beranastomosis Vv. Epigastrica
superfisiales dan v. thoracica lateralis
Duodenum
Duodenum atau juga disebut dg usus 12 jari merupakan usus yg berbentuk seperti huruf
C yg menghubungkan antara gaster dg jejunum. Duodenum melengkung di sekitar caput
pancreas. Duodenum merupakan bagian terminal/ muara dr system apparatus biliaris
dr hepar maupun dr pancreas. Selain itu duodenum jg merupakan batas akhir dr saluran
cerna atas. Dimana saluran cerna dipisahkan mjd saluran cerna atas dan bawah oleh
adanya lig. Treitz (m. suspensorium duodeni) yg terletak pd flexura duodenojejunales yg
merupakan batas antara duodenum dan jejunum. Di dalam lumen duodenum terdapat
lekukan2 kecil yg disebut dg plica sircularis. Duodenum terletak di cavum abdomen pd
regio epigastrium dan umbilikalis. Duodenum memiliki penggantung yg disebut dg
mesoduodenum. Duodenum terdiri atas beberapa bagian :
Vaskularisasi Duodenum
Vaskularisasi duodenum baik arteri maupun vena nya terbagi menjadi 2. Utk duodenum
pars superior hingga duodenum pars descendens diatas papilla duodeni major (muara
ductus pancreticus major), divaskularisasi oleh R. superior a. pancrearicoduodenalis
cabang dr a. gastroduodenalis, cabang dr a. hepatica communis, cabang dr triple hallery
yg dicabangkan dr aorta setinggi Vertebae Thoracal XII Vertebrae Lumbal I. dan aliran
vena nya lgsg bermuara ke system portae.
Innervasi Duodenum
Duodenum di innervasi oleh persarafan simpatis oleh truncus sympaticus segmen
thoracal VI-XII, sdgkn persarafan parasimpatis nya oleh n. vagus (n. X)
Fisiologi Duodenum
Pd duodenum pars superior scr histologist terdapat adanya sel liberkeuhn yg berfungsi
utk memproduksi sejumlah basa. Basa ini berfungsi utk menaikkan pH dr chymus yg
masuk ke duodenum dr gaster, shg permukaan duodenum tdk teriritasi dg adanya
chymus yg asam td.
Selain itu, pd duodenum tjd proses pencernaan karbohidrat scr enzymatic yg telah
berbentuk disakarida. Dimana duodenum mendapatkan muara dr ductus pancreaticus,
dimana pd pancreas diproduksi enzyme maltase, lactase dan sukrase. Dimana enzyme
maltase akan berfungsi utk memecah 1 gugus gula maltose mjd 2 gugus gula glukosa.
Sdgkn lactase akan merubah 1 gugus gula laktosa mjd 1 gugus glukosa dan 1 gugus
galaktosa. Sementara itu, enzyme sukrase akan memecah 1 gugus sukrosa mjd 1 gugus
fruktosa dan 1 gugus glukosa.
Sementara itu,di dalam duodenum jg terjadi pencernaan lipid scr enzymatic. Dimana
lipid dalam bentuk diasilgliserol akan teremulsi oleh adanya getah empedu yg dialirkan
mll ductus choledocus dr vesica fellea dan hepar. Setelah itu, emulsi lemak td akan
diubah oleh enzyme lipase pancreas mjd asam lemak dan 2 diasilgliserol.
Anatomi Gaster
Gaster (Pylorus/ Vantriculus) atau masyarakat juga menyebutnya dg lambung, atau
apabila kita mencari dalam buku, jurnal maupun artikel berbahasa inggris sering kita
jumpai dg nama stomach. Lambung merupakan organ berongga yg berbentuk spt huruf
J, di dalam rongga dr gaster memiliki ruggae. Gaster merupakan salah satu organ
pencernaan yg menghubungkan oesophagus dg duodenum. Gaster terletak pd cavum
abdomen pd regio hipokondrium/ hipokondriaka sinistra. Gaster juga merupakan salah
satu organ intraperitoneal.
Morfologi Gaster
- Lubang gaster
Gaster memiliki 2 lubang, yaitu ostium cardiacum yg menghubungkan oesophagus dg
gaster dan ostium pyloricum yg menghubungkan gaster dg duodenum pars superior.
Masing2 lubang ini berfungsi sbg sphincter yg berfungsi utk mengatur pengeluaran isi dr
gaster. Ostium cardiacum berfungsi sbg sphincter fisiologis, yg berarti secara anatomis
(kasat mata) tdk nampak adanya sebuah sphincter, namun pd ostium cardiacum
berfungsi sbg sphincter yg berfungsi utk mencegah adanya refluks isi gaster kembali ke
dalam oesophagus. Sedangkan pada ostium pyloricum merupakan sphincter anatomis dr
gaster yg berfungsi utk mengatur pengeluaran isi gaster ke duodenum.
- Lengkung gaster
Gaster memiliki 2 lengkungan yaitu curvature mayor yg merupakan lengkung besar dan
curvature minor yg merupakan lengkung kecil. Curvature minor gaster membentuk
pinggir kanan gaster dan membentang dr ostium cardiacum hingga pylorus dan
merupakan lanjutan dr margo dextra oesophagus. Curvature minor gaster dilekati oleh
omentum minus. Sedangkan curvature major gaster merupakan lanjutan dr ostium
cardiac, mll fundus gaster yg berbentuk kubah, membentang di sisi kiri gaster sampai pd
bagian inferior pylorus. Pd bagian atas dr curvature mayor gaster dilekati oleh lig.
Gastrolienalis dan pd bagian bawahnya dilekati oleh omentum mayus
- Permukaan gaster
Gaster memiliki 2 facies yaitu facies anterior dan facies posterior.
- Penggantung gaster
Gaster difiksasi oleh :
Omentum minus
Omentum minus membentang dr curvature minor gaster hingga ke hepar.
Lig. Gastrolienalis
Lig. Gastrolienalis membentang dr bagian atas curvature major gaster hingga ke lien
Bagian Gaster
Gaster memiliki bagian2 seperti :
Fundus gaster
Berbentuk kubah di bagian atas gaster, dipisahkan dr margo sinistra oesophagus oleh
incisura cardiac
Corpus
Terletak setinggi ostium cardiac sampai lekukan di bawah curvature minor yg disebut dg
incisura angularis.
Anthrum pyloricum
Bagian gaster yg berbentuk tabung. Rongga di dalam nya disebut dg canalis pyloricus.
Syntopi Gaster
Anterior : dinding anterior abdomen, arcus costae sinistra, pleura et pulmo sinistra,
diaphragm, lobus hepatis sinistra
Vaskularisasi Gaster
Aliran arteri pd gaster mll :
Pd bagian fundus gaster divaskularisasi oleh a. gastric brevis cabang dr a. lienalis,
cabang dr truncus coeliacus/ triple hallery yg dicabangkan dr aorta abdominalis setinggi
Vertebrae Thoracal XII atau Vertebrae Lumbal I
Fisiologi Gaster
Gaster berfungsi utk menyimpan makanan, mencampur makanan dg getah lambung utk
merubah bolus mjd chymus, dan mengatur kecepatan pengiriman chymus ke
duodenum.
HCl dalam gaster yg dihasilkan oleh sel chief befungsi utk membunuh kuman dan
menurunkan pH makanan mjd asam, selain itu juga berfungsi utk mengaktifkan enzim
pepsinogen yg dihasilkan oleh sel parietal yg msh dalam bentuk zymogen mjd pepsin.
Pepsin itu sendiri berfungsi utk mengubah protein mjd proteosa, polipeptida dan
pepton. Pd gaster juga dihasilkan enzim pencernaan berupa enzim lipase yg berfungsi
utk memecah Triasilgliserol (TAG) mjd diasilgliserol (DAG).Selain itu, pd bayi terdapat
yg namanya enzim rennin yg berfungsi utk menggumpalkan protein susu.
http://medicina-islamica-lg.blogspot.com/2012_02_01_archive.html