Professional Documents
Culture Documents
C. Tujuan:
Mempelajari dan menjelaskan perbedaan biologi antara unggas dan
mamalia. Menjelaskan dan menerangkan pula peranan ekstodermis dan
endodermis. Disamping itu juga menerangkan dan menjelaskan fungsi bulu, kulit,
system kerangka, perototan. Dengan menerangkan peranan darah, system
pembuangan dan system syaraf maka mahasiswa menjadi lebih jelas tentang
fungsi fisiologi.
D. Uraian Bahasan
Anatomi dan Biologi Ayam
1. Sifat istimewa ayam dan perbedaanya dengan ntamalia
6. Sistem Perototan
Fungsi otot pada unggas antara lain untuk:
a. gerakan tubuh
b. generate yaitu meningkatkan suhu tubuh
c. pembentuk tubuh
Dikenal ada 4 jenis otot pada unggas yaitu:
1. Pektoralis yang terdapat pada sayap, strenum dan lunas perahu
(keel) yang berfungsi untuk terbang.
2. Pektineus (ambiens) yang menyebabkan ayam mampu bertengger
dan tidur di tempat bertengger tanpa jatuh
3. Dermal yang digunakan untuk menggerakkan bulu
4. Gastroknemius yaitu otot paha
7. Darah
Sebagai pemompa darah, ayam mempunyai 4 bilik pada jantung yaitu 2
atrium dan 2 ventrikel. Berat darah pada unggas 8% berat tubuh (pada anak ayam
umur 1-2 minggu) dan 6% pada ayam dewasa. Tekanan darah 350 kali/menit
(Leghorn), 250 kali/menit (RIR), atau 300-560 kali/menit (DOC saat di kirim ke
peternak). Fungsi darah antara lain untuk:
1. transport O2 dan CO2 untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
2. transport nutrien ke sel-sel di seluruh tubuh.
3. mengatur temperatur tubuh dan alat transport sisa metabolik, hormon, dan
enzim.
Ayam mempunyai 2,5 - 3,5 juta sel darah merah (cdm)/m3 (tergantung
umur dan jenis kelamin), ayam jantan mempunyai sel darah merah 500.000/m3
lebih banyak dibanding ayam betina. Tidak seperti pada mamalia, sel darah merah
ayam mempunyai inti yang mengandung hemoglobin dan pembawa pigmen
darah. Spleen merupakan organ yang berasosiasi dengan sirkulasi darah. Spleen
terdapat di dekat gizard dimana sel darah merah dan sel darah putih dibentuk.
Darah unggas terdiri dari plasma darah dan sel darah. Plasma darah terdiri
dari protein (albumin, globulin dan fibrinogen), lemak dalam bentuk kolesterol,
fosfolipid, lemak netral dan asam lemak dan mineral anorganik terutama kalsium,
potasium dan yodium. Sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), trombosit,
leukosit (heterofil, eosinofil, basofil, limfosit dan monosit).
9. Sistem Syaraf
Sistem syaraf pada unggas berintegrasi dengan fungsi tubuh yang diatur
oleh sistem syaraf yang berpusat di otak. Elemen pokok sistem syaraf adalah sel
nervus dan berfungsi memerintah untuk menjalankan proses. Sel-sel nervus
terpusat di otak, spinal cord, dan ganglion. Sistem syaraf dibagi menjadi dua yaitu
somatik atau serebro-spinal yang merupakan bagian dari sistem syaraf pusat yang
mengontrol aktivitas tubuh dan sistem atonomi yang bertanggungjawab terhadap
koordinasi gerakan yang tidak diatur sistem otonomi yaitu gerakan jantung, usus
dan aliran darah. Hipotalamus yang terdapat pada otak mengatur mekanisme
kenyang dan lapar, regulasi sekresi dari pituitaria anterior, agresivitas dan
kompartemen sexual (Cupps, 1991). Syaraf optik berkembang dengan baik
sehingga unggas dapat dengan segera mengenal warna seperti halnya responsif
terhadap suara. Sebaliknya syaraf perasa dan pembau kurang berkembang
dengan baik, namun ayam mampu membedakan pakan meskipun rasa pakan
tidak penting bagi ayam.
D. Pemahaman:
1. Apa kelebihan unggas dibandingkan dengan hewan mamalia dan apa
perbedaan unggas dengan mamalia?
2. Menurut terjadinya bagian-bagian tubuh unggas terjadi dari jaringan
ekstoderm, mesoderm dan endoderrn. Bagian-bagian mana saja yang
terbentuk dari setiap jaringan tersebut?
3. Ada berapa macam warna kulit dari ayam dan apa penyebabnya?