You are on page 1of 14

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi


pengunjung terhadap tingkat kenyamanan taman Legos Kota Lhokseumawe
dengan menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian dengan
memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
(Sugiyono, 2003).

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di taman Legos Kota Lhokseumawe.

Gambar 3.1 Tampak Satelit dan Peta Eksisting Taman Legos Kota
Lhokseumawe
Sumber : Google Earth 2016

12
13

Gambar 3.2 Tampak fisik Taman Legos Kota Lhokseumawe


Sumber : Foto survei 2016

3.1.2 Waktu Penelitian


Pengambilan sampel dari jumlah responden diambil selama 1 minggu
yaitu di dari hari senin sampai hari minggu. waktu yang penulis pakai untuk
melakukan penelitian mulai pukul 13:30 wib s/d 22:00 wib.

3.2 Waktu Penggunaan Taman Legos Kota Lhokseumawe


Adanya aktifitas di taman legos kota lhokseumawe dipengaruhi oleh cafe
yang terdapat di dalam taman, cafe tersebut mulai dibuka pukul 12:30 wib dan
ditutup pukul 12:00 wib disetiap harinya. Adapun peresentase jumlah pengunjung
berdasarkan waktunya dalam satu minggu pengamatan dengan total 187
pengunjung adalah sebagai berikut:
14

Jumlah Pengunjung Berdasarkan Waktu


60.00% 55.61%
50.00%
40.00% 33.68%
30.00%
20.00% 10.69%
10.00%
0.00%

Gambar 3.3 Diagram batang perentase tingkat jumlah pengunjung taman


Legos Kota Lhokseumawe
Sumber: Data Penelitian 2016

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,2010:173).
Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung taman Legos kota
Lhokseumawe.

3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Suharsimi
Arikunto, 2010:174) . Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini sesuai
dengan metode yang berlaku sehingga betul- betul representatif. Dalam
menentukan jumlah sample, penulis menggunakan rumus Krejcie & Morgan
sebagai berikut:
n=x 2 . N . P ( 1P )
( N 1 ) . d 2 + x 2 . P(1P) ................................. (3.1)

Dengan:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

X = Nilai Chi kuadrat


15

P = Proporsi populasi

d = Taraf kesalahan

Berdasarkan pada rumus ini, nilai tingkat keandalannya adalah 95%,


dengan nilai Chi kuadrat 3,841 pada derajat bebas 1 (Arikunto, 2010:405).
Dan menggunakan taraf kesalahan 0,05, serta asumsi keragaman
populasi yang dimasukkan dalam perhitungan adalah P(1-P), dimana P = 0,5.

3.4 Sample Penelitian


Menentukan jumlah sample yang akan diambil sebagai sampling
berdasarkan jumlah pengunjung diambil dalam 7 hari yaitu dari hari senin sampai
hari minggu. waktu yang penulis pakai untuk melakukan penelitian mulai pukul
13:30 wib s/d 22:00 wib. antara lain:

Tabel: 3.1 Jumlah Populasi Pengunjung Taman Legos Lhokseumawe

Hari Waktu Jumlah Pengunjung

Siang pukul 13:30 wib-16:00 wib 2 Orang

Senin Sore pukul 16:00 wib-19:00 wib 3 Orang

Malam pukul 19:00 wib- 22:00 wib 7 Orang

Siang pukul 13:30 wib-16:00 wib 5 Orang

Selasa Sore pukul 16:00 wib-19:00 wib 4 Orang

Malam pukul 19:00 wib- 22:00 wib 9 Orang

Siang pukul 13:30 wib-16:00 wib 3 Orang

Rabu Sore pukul 16:00 wib-19:00 wib 5 Orang

Malam pukul 19:00 wib- 22:00 wib 8 Orang

Siang pukul 13:30 wib-16:00 wib -


Sore pukul 16:00 wib-19:00 wib 5 Orang
16

Malam pukul 19:00 wib- 22:00 wib 5 Orang


Kamis
Siang pukul 13:30 wib-16:00 wib -

Jumat Sore pukul 16:00 wib-19:00 wib 6 Orang

Malam pukul 19:00 wib- 22:00 wib 4 Orang

Siang pukul 13:30 wib-16:00 wib 5 Orang

Sabtu Sore pukul 16:00 wib-19:00 wib 5 Orang

Malam pukul 19:00 wib- 22:00 wib 40 Orang

Siang pukul 13:30 wib-16:00 wib 5 Orang

Minggu Sore pukul 16:00 wib-19:00 wib 20 Orang

Malam pukul 19:00 wib- 22:00 wib 30 Orang

Total 171 Orang


Sumber: Data penelitian 2016

x 2 . N . P ( 1P )
n= .......................... (3.2)
( N 1 ) . d 2 + x 2 . P(1P)

3,84.171 .0,5 (10,5 )


n=
( 1711 ) . 0,052 +3,84.0,5(10,5) .......................... (3.3)

3,84.171 .0,25
n= .......................... (3.4)
0,425+ 0,96

164,16
n= .......................... (3.5)
1,385

n= 118 Orang/ Responden


17

3.5 Parameter Penelitian


Parameter dalam penelitian ini meliputi parameter bebas dan parameter
terikat.
Parameter bebas yaitu persepsi pengunjung yang mengunjungi taman yang
diteliti, sedang parameter terikat yaitu kenyamanan taman ditinjau dari faktor
faktor yang mempengaruhi kenyamanan. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kenyamanan yaitu :
1. Sirkulasi
2. Iklim ( radiasi sinar matahari, angin, curah hujan, temperatur)
3. Kebisingan
4. Kebersihan
5. Aroma/Bau- bauan
6. Keamanan

Dari faktor faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan tersebut,


dibuatlah parameter dan sub parameter yang kemudian akan digunakan sebagai
kisi-kisi dalam pembuatan instrumen sebagai berikut :

Tabel 3.2 Parameter dan Sub Parameter Fakto- Faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Kenyamanan.

PARAMETER SUB PARAMETER

- Kemudahan akses menuju lokasi


1. Sirkulasi taman
- Kemudahan dalam menjangkau
fasilitas taman
- Tingkat keteduhan taman siang hari
- Aliran angin yang di rasakan di
2. Iklim
dalam taman
- Sarana berteduh bila terjadi hujan
- Tingkat kebisingan kendaran di
sekeliling taman
3. Kebisingan
- Tingkat kebisingan dari lingkungan
luar taman
- Kondisi kebersihan di area taman
4. Kebersihan - Kondisi saluran air kotor ( selokan) di
area taman
18

- Kondisi taman terhadap aroma dari


5. Aroma/ Bau- saluran air kotor (selokan)
bauan - Kondisi taman terhadap aroma dari
ruko di sekitar taman
- Keamanan bersantai di sekeliling area
6. Keamanan
taman
Sumber: Data penelitian 2016

3.6 Metode Penelitian


Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam
penelitian. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3.6.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang
bersifat deskriptif dimana pengukuran variabel banyak berasal dari data primer
dan sedikit dari data skunder.

3.6.2 Sumber Data


Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi
mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data
primer dan data sekunder.
a. Data primer yaitu data yang diambil dan dikumpulkan sendiri oleh peneliti
langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan.
b. Data sekunder yaitu data yang diambil dan dikumpulkan dari sumber
seperti literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan
dengan penelitian yang dilakukan.
Selain data primer, sumber data yang dipakai peneliti adalah sumber data
sekunder, data sekunder didapat melalui berbagai sumber yaitu literatur artikel,
serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

3.7 Pengolahan Data


Penulis menggunakan program komputer Microsoft Excel untuk mengolah
data dalam penulisan skripsi ini.
19

3.8 Metode Pengumpulan Data


Sumber data adalah subyek dari mana data diperoleh. Jika peneliti
menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data, maka sumber data disebut
responden (orang yang merespon atau menjawab pertanyaan peneliti baik
pertanyaan tertulis ataupun lisan).
Apabila menggunakan observasi, sumber data bisa berupa benda, gerak,
atau proses tertentu. Apabila menggunakan dokumentasi, maka dokumen atau
catatan yang menjadi sumber data. Sedang isi catatan subyek penelitian atau
parameter penelitian.
Data yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer di dapat dari pengamatan langsung di lapangan.
Data primer ini berupa karakteristik yang ada dan melakukan penyebaran
kuesioner untuk memperoleh pendapat dari pengunjung mengenai persepsi
terhadap tingkat kenyamanan taman Legos Kota Lhokseumawe.
Data sekunder diperoleh dari wawancara masyarakat sekitar dan jurnal
yang terkait yang mendukung penelitian.
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

3.8.1 Metode Observasi


Metode pengumpulan data dalam penelitian dengan cara melakukan
pengamatan langsung dilapangan untuk mengetahui keadaan wilayah atau obyek
yang diteliti agar memberikan data yang akurat dan bermanfaat dinamakan
metode observasi.
Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi langsung yaitu
pengamatan dilakukan secara langsung di tempat yang menjadi objek penelitian
yaitu Taman Legos Kota Lhokseumawe. Obyek yang diamati adalah persepsi
pengunjung terhadap kenyamanan taman kota. Tujuan awal adalah untuk
mengetahui gambaran awal dari kondisi taman kota yang dapat digunakan untuk
membantu penyempurnaan dalam pembahasan.

3.8.2 Metode Wawancara


20

Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara,


yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden.
Cara inilah yang banyak dilakukan di Indonesia belakangan ini.
Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survei.
Tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat
diperoleh dengan jalan bertanya langsung kepada responden. Data semacam itu
merupakan tulang punggung suatu penelitian survei.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak
terstruktur atau bebas terpimpin, yaitu wawancara dengan membuat pedoman
pertanyaan berisi pertanyaan-pertanyaan yang menghendaki jawaban yang luas.
Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung dengan
masyarakat sekitar dan pengunjung di taman yang menjadi lokasi penelitian.

3.8.3 Metode Dokumentasi


Metode dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh
data dengan cara dokumentasi, yaitu mempelajari dokumen yang berkaitan
dengan seluruh data yang diperlukan dalam penelitian.
Metode dokumentasi digunakan dalam penelitian ini karena beberapa
alasan, antara lain :
1. Dokumen merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong
2. Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian
3. Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih
memperluas ilmu pengetahuan terhadap yang diselidiki.
Metode ini dilakukan dengan cara mengambil data berupa foto-foto
keadaan taman yang dijadikan lokasi penelitian yang selanjutnya ditafsirkan dan
digunakan untuk memperkuat apa yang terjadi dilapangan saat wawancara dan
observasi.

3.8.4 Metode Kuesioner


Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui (Arikunto. 2010:194). Dalam pembuatan kuesioner ini,
21

diusahakan bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mudah dipahami


mengingat karakter dari setiap responden tidaklah sama.
Dengan menyebarkan kuesioner, diharapkan dapat memperoleh informasi
dari responden mengenai persepsi terhadap tingkat kenyamanan taman Legos
Lhokseumawe.
Bentuk item kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah item
kuesioner tertutup dimana pertanyaan yang dicantumkan telah disesuaikan oleh
peneliti. Alternatif jawaban yang disediakan bergantung pada pemilihan peneliti
sehingga responden hanya bisa memilih jawaban yang mendekati pilihan paling
tepat dengan yang dialaminya.
Kuesioner penelitian tertutup memiliki prinsip yang efektif jika dilihat
dengan sudut pandang peneliti sehingga jawaban responden dapat disesuaikan
dengan kebutuhan.

3.8.5 Metode Kepustakaan


Metode ini digunakan agar memperoleh tambahan refrensi baik dari buku,
media internet, jurnal, dan sebagainya.

3.9 Analisis Data Penelitian


Analisis data dilakukan setelah data penelitian terkumpul kemudian data
tersebut diolah dan dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan yang benar
sehingga dapat menjawab persoalan yang diteliti dan dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
Untuk memperoleh angket atau kuesioner dengan hasil yang mantap, maka
angket atau kuesioner dilakukan proses uji coba, untuk menguji coba angket
dilakukan analisis uji coba instrument, antara lain dilakukan dengan langkah
langkah sebagai berikut :

a. Validitas item
Analisis yang digunakan untuk mengukur validitas item adalah rumus
korelasi product moment sebagai berikut :
22

X


Y
.......................... (3.6)

N XY
r xy =

Dengan:
rxy = Koefisien korelasi skor butir dan skor total
N = Banyaknya responden
X = Skor butir
Y = Skor total
(Arikunto, 2010:213)

Kemudian hasil dari rxy dikonsultasikan dengan harga kritis product


moment (r tabel), apabila hasil yang diperoleh rhitung > rtabel, maka instrumen
tersebut valid.

b. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. reliabel artinya
dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Ungkapan yang mengatakan bahwa
instrument harus reliabel sebenarnya mengandung arti bahwa instrument tersebut
cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Untuk
menguji reliabilitas angket penelitian, peneliti menggunakan teknik analisa
mencari reabilitas menggunakan rumus Alpha. Rumus ini digunakan untuk
mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau
soal berbentuk uraian. Rumus alpha tersebut adalah :

b 2

{ }
r 11 =
k
k 1
{1
2t } .......................... (3.7)
23

Dengan:
r 11 = reliabilitas instrumen

K = banyaknya butir pertanyaan atau butir soal


b 2 = jumlah varians butir
2
t = Varians total

(Arikunto, 2010:213)

Harga r11 yang diperoleh dari perhitungan dikonsultasikan dengan harga

r 11
perhitungan pada tabel product moment. Instrument dikatakan reliabel jika

r tabel
>
Supaya memudahkan dalam menganalisa data, perlu diketahui skor yang
diperoleh responden dari hasil pengisian angket. Oleh karena itu perlu ditentukan
penetapan penskoran.
1. Membuat tabulasi angket dari responden
2. Menentukan skor jawaban responden.
Dalam menganalisis data yang berasal dari angket bergradasi atau
berperingkat 1 sampai dengan 4, peneliti menyimpulkan makna setiap
alternative sebagai berikut :
a. Sangat mudah, sangat baik, sangat bersih dan lain- lain
menunjukkan gradasi paling tinggi. Untuk kondisi tersebut diberi
nilai 4.
b. Mudah, baik, bersih, dan lain-lain menunjukan peringkat
yang lebih rendah dibandingkan dengan yang ditambah kata
Sangat. Oleh karena itu kondisi tersebut diberi nilai 3.
c. Sedikit, Jarang, Tidak Setuju, dan lain-lain, karena berada
dibawah Setuju dan sebagainya diberi nilai 2.
d. Sangat Sedikit, Sangat jarang, Sangat Tidak Setuju, yang
bergradasi paling bawah diberi nilai 1. (Arikunto, 2010:285).
3. Menjumlah seluruh skor yang telah diperoleh dari tiap-tiap responden.
4. Mencari presentase skor yang telah diperoleh dengan menggunakan
rumus,
n
100
%= N
24

dengan:
n = jumlah skor responden
N = jumlah skor maksimal
Adapun langkah-langkah yang ditempuh untuk menentukan kriteria
kenyamanan pengunjung taman :
a. Menetapkan persentase maksimal, yaitu 100%
b. Menetapkan persentase minimal
yaitu diperoleh dari skor minimal dibagi skor maksimal dikali
100%.
Presentase minimal = 1/4 x 100% = 25%
c. Menetapkan rentangan persentase
yaitu diperoleh dari persentase maksimal dikurangi persentase
minimal. Dengan demikian maka:
rentangan persentase = 100% - 25% = 75%
d. Menetapkan interval kelas persentase
yaitu rentang persentase dibagi kriteria. Dengan demikian interval
kelas persentasenya adalah :
75
interval kelas persentase = 4 x 100% = 18, 75%

e. Menetapkan kriteria
yaitu sangat nyaman, nyaman, tidak nyaman, dan sangat
tidak nyaman.
Berdasarkan langkah-langkah diatas, diperoleh kriteria kenyamanan
pengunjung taman terhadap taman Legos Kota Lhokseumawe, seperti tercantum
dibawah ini :

Tabel 3.3 Interval Kelas Kriteria Tingkat Kenyamanan.

INTERVAL PRESENTASE KETERANGAN

81,25% - 100% Sangat Nyaman

62,50% - <81, 25% Nyaman

43,75% - <62,50% Tidak Nyaman


25

25,00% - <43,75% Sangat Tidak Nyaman


Sumber : Data Penelitian, 2016

You might also like