You are on page 1of 39

Cara Membuat Majalah Menggunakan Adobe Indesign CS5

Ini adalah Contoh Cover Majalah yang saya buat untuk kesebelasan persiba bantul
Tutorial membuat Layaout majalah dengan Adobe Indesign ini akan menjadi pembelajaran yang cukup
panjang dan tidak akan selesai pada satu waktu, dan saya akan membaginya dalam beberapa bagian
mulai dari proses awal, pembuatan layout master hingga akhir, persiapan cetak.
Mengapa tidak langsung saja kepada
inti tutorialnya?
Ini penting untuk sobat perhatikan, analoginya seperti ini,
sebelum ahli bangunan mulai benar benar membangun sebuah rumah, ia akan merancang kerangka-
kerangka terlebih dahulu,
bagitupun dengan perancangan majalah ini, kita harus tau kerangkanya, dan saya anggap ini bukan teori
ya, namun sudah menjadi bagian dari praktek. Jadi baiknya memang ilmu pengetahuan itu harus tuntas.
Sebenarnya membuat majalah, atau buku tidak lah terlalu sulit, namun juga tidak bisa dianggap sepele,
yang terpenting adalah pemahaman menggunakan tool-tool, dan lainnya adalah memiliki banyak
imajinasi. Itu saja cukup.
Oya Sebelumnya saya telah sedikit menulis tentang Cara Membuat Majalah dengan Adobe
PageMaker, kira-kira sekitar 2 tahun lalu, :D hehe. ya tutorial itu saya buat sekitar tahun 2009, ketika
awal-awal membuat blog ini, namun waktu itu banyak sekali tuntutan kerjaan (sebenernya sih karena
males) akhirnya tutorial itu tidak saya selesaikan.
Lambat laun dunia desain terus berkembang, dan bersamaan dengan itu, para pengembang aplikasi
grafis ini terus melakukan pembaruan terhadap aplikasi grafis tersebut, dengan versi yang lebih baru dan
lebih lengkap fiturnya.
Oleh karena alasan itu saya tidak melanjutkan tutorial yang saya buat dengan adobe PageMaker, karena
tidak adanya versi yang lebih baru dari aplikasi tersebut, dan akan semakin jarang sekali digunakan
dalam proses pembuatan majalah, bisa dibilang sudah ketinggalan, meski tidak jarang masih ada
beberapa desainer yang setia menggunakannya.
[ Eh tapi masih ada juga ding, Perusahaan publishing yang masih menggunakan Adobe PageMaker,
salah satunya adalah Di*n R***yat, bulan juni 2011 lalu, saya hendak cetak majalah internal Bali Devata,
Klub sepak bola bali dan ketika saya masuk ruang editing untuk proses cetak, tiba tiba file saya tidak
bisa dibuka, karena saya menggunakan adobe indesign, dan akhirnya saya harus merancang ulang
Majalah yang saya buat itu dengan adobe PageMaker. Jadi kerja dua kali.
Sekedar info bagi yang belum tau, Beberapa aplikasi yang biasa digunakan oleh para desainer dalam
merancang tata letak, diantaranya adalah, Adobe PageMaker, QuarkExpress, dan Adobe Indesign
tentunya dibantu oleh bapaknya software desain Adobe Photoshop. Khusus untuk QuarkExpress
biasanya lebih banyak digunakan di Perusahaan media yang sudah besar, yang sudah langsung
terhubung dengan mesin cetak, [Ini subyektif saja sih, karena keterbatasan pengetahuan]
Sebenarnya terserah kita aja, mau menggunakan aplikasi yang mana, pada intinya, dari ketiga aplikasi
yang saya sebutkan diatas tadi, fungsinya sama, hanya berbeda di tools nya saja, Adobe Indesign
misalnya,. Untuk software yang satu ini, memiliki tools yang lebih lengkap, dan memungkinkan pengguna
membuat objek berbasis vektor, tentunya fitur seperti ini tidak kita jumpai di adobe PageMaker.
Dan saya lebih senang menggunakan Adobe Indesign ini untuk membuat tata letak majalah, alasan
pertamanya adalah, dibanding Adobe PageMaker, Indesign memiliki tool yang lebih lengkap, yang kedua
dibandingkan dengan QuarkExpress, saya lebih familiar dengan Adobe Indesign Hahaha..
Tapi ada alasan yang lebih masuk akal buat saya, yaitu adobe indesign lebih banyak digunakan
perusahaan penerbit maupun jasa cetak, dan kita tidak akan banyak mengalami masalah, karena aplikasi
yang kita gunakan sama.
Bagian Kedua, Memahami Kerangka Majalah
Pertama yang perlu diperhatikan sebelum membuat rancangan majalah adalah membuat file master. File
master ini berfungsi sebagai guide, akan seperti apa style majalah yang akan kita buat nantinya, mulai
dari menentukan Jenis Font, (Huruf) Besar Huruf, variasi warna yang akan kita gunakan, kolom halaman,
Margin dan masih banyak lagi, nanti kita akan bahas satu-satu.
Kedua yang perlu di ketahui, majalah memiliki banyak komposisi yang harus kita fahami dan tidak boleh
diabaikan yaitu:
1. Hadline/ Judul
2. Subjudul
3. Lead
4. Teks :
5. Title
6. Caption :
7. Quote :
8. Upperdeck :
Hadline/ Judul, : judul berfungsi sangat fital, karena hal pertama yang dilakukan oleh pembaca adalah
dengan melihat judul, biasanya jatuh cinta itu bermula dari mata kemudian turun kehati.. hehehe
Begitu juga dengan majalah, orang membaca dari atas headline/judul dan berlanjut kebawah.

Subjudul : Judul kecil dibawah judul utama .. ya iyalah namanya juga sub judul hehe

Lead : adalah bagian penting dari suatu berita. Letaknya di bagian paling atas, setelah judul dan dateline
(bila dia berita hard news) fungsi dari lead adalah untuk menyentak pembaca, sebagian untuk
menggelitik rasa ingin tahu pembaca, dan yang lain untuk mengaduk imajinasi pembaca. Dan masih ada
yang lain, yaitu lead untuk memberi tahu pembaca tentang cerita yang bersangkutan secara ringkas.

Teks : Kesuluruhan artikel


Caption : Keterangan untuk gambar
Quote : Petikan yang diambil dari artikel yang dianggap penting, biasanya diletakan di tengah tengah
artikel
Upperdeck : terletak diatas Headline, biasanya digunakan untuk Nama orang.
Perhatikan Gambar Berikut :
Kerangka Majalah
Nah masing masing dari komposisi tersebut diatas, harus kita buat dengan jenis dan besar huruf yang
berbeda, hal ini untuk memudahkan pembaca berpindah dari satu teks ke teks lainnya. Apa ya istilahnya..
ya pokoknya begitu. Nanti akan lebih paham kalo sudah sampai kepada pengoperasian nya.
Oya ada yang terlupa, langkah-langkah dalam pembuatan majalah ini, kita menggunakan dua aplikasi,
Adobe Photoshop dan Indesign. khusus untuk adobe photoshop akan lebih banyak kita gunakan untuk
mengolah gambar, untuk tutorial mengenai penggunaan Adobe Photoshop sobat bisa cari ditempat lain,
dan berjubel disana, dan karena majalah ini nantinya akan masuk kepada proses cetak, tentunya
gambar harus berformat CMYK, dan ini tugas nya adobe Photoshop. :D
Ada yang belum tau singkatan dari CMYK, = Cyan + Magenta + Yellow + Black. Loh kok "K" nya jadi
Black? Jadinya CMYB dong :D "K" adalah Key = Kunci , warna hitam adalah warna kunci, hitam dapat
diaplikasikan dalam berbagai komposisi, dan hitam adalah warna yang bisa menerima warna apa saja,
maksudnya meski ditimpa dengan warna apapun dia tidak akan terhapus, dan akan tetap jadi warna
dasar. Gitu si definisi menurut saya, hehe
Baiklah Kayaknya teorinya sudah banyak dan sudah bisa di pahami ya, sekarang langsung saja kita
Praktek membuat majalahnya, kali ini saya menggunakan adobe Indesign CS5 bagi yang menggunakan
Indesign versi bawahnya, tidak usah khawatir karena sama saja.
Memahami Jenis-Jenis Majalah
Artikel sebelumnya tentang Memahami Kerangka Majalah dan pada bagian ini, saya ingin menjelaskan
mengenai jenis jenis majalah dan penggunaan styilenya.
Bagi sobat yang mau langsung praktek membuat majalah, sepertinya harus bersabar dulu ya, karena
sebaiknya paham yang satu ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya, membuat majalah memang
tidak terlalu sulit, namun juga tidak bisa dianggap sepele, oleh karenanya, pengetahuan tentang struktur
majalah harus dikuasai sepenuhnya, minimal, tau. pengetahuan ini nantinya akan kita jadikan sebagai
panduan untuk menentukan jenis majalah apa yang akan kita buat.
Kenapa? karena majalah memiliki segmen dan target audience yang berbeda beda, style dari majalah
itupun akan berbeda, mungkin sobat pernah bedakan ya, antara majalah ekonomi dengan majalah
lifestyle yang memang khusus di jual untuk umum?
Sebagai contoh salah satu majalah dengan segmen kaum metropolis, BAZAR misalnya, perbedaan itu
akan sangat mencolok sekali ketika kita sandingkan dengan majalah politik, TEMPO salah satunya, dan
pasti sobat akan temukan dimana perbedaanya, ialah terletak pada penggunaan jenis font, dan
permainan typografi serta penggunaan warna.
Ketika kita membaca majalah BAZAR atau FREEMAGAZINE , kita akan temui eksplorasi imajinasi yang
habis habisan nanum tetap tertata rapi, berbeda dengan TEMPO disana akan kita temui komposisi yang
sedikit rada kaku dan monoton. karena memang target audience nya berbeda.
Kita lihat perbedaan majalah dengan segmen yang berbeda ini :
Layout pada majalah fashion cenderung tidak beraturan dan tidak terpaku pada ketetuan garis tepi
maupun kolom, dan meski begitu tetap saja enak di baca dan eye catching
Khusus untuk majalah dengan segmen orang tua, akan terlihat struktur layout yang tegas dan jelas, dan
keseluruhan dari layout tersebut akan sama stylenya
Pada Layout yang pertama kita temui tata letak yang tidak beraturan, namun tetap enak dibaca, dari
pemilihan judul, teks, dan lead, nah hal itu tidak terjadi dan tidak diaplikasikan untuk majalah yang
sifatnya resmi seperti Koran Tempo.
dan ini dari ulasan ini adalah, dengan memahami jenis jenis majalah dan segmennya, kita akan tau
majalah dengan style seperti apa yang cocok untuk pembaca kita.
Sekian ulasannya
dan akan masih banyak lagi teori yang harus dipahami mengenai majalah. dan nanti akan dilanjut lagi
teori lainnya.
Terus kapan mulai merancang majalah
dengan Indesign nya,? kan
Judulnya "Membuat Layout Majalah
Menggunakan Indesign CS5"
Tapi malah teori mulu.!
Sebenarnya kalau masalah teknis itu tidak sulit, yang sulit adalah pemahaman tentang komposisi,
struktur atau, jiwanya, jiwa sebuah desain majalah , dan itu yang terpenting. dengan memiliki
pengetahuan yang baik tentang struktur serta komposisi majalah, nantinya akan menghasilkan karya
yang baik. karya yang baik itu adalah,
it work, : Mencapai sasarannya, desain yang baik bukan hanya enak di pandang mata, tapi juga harus
mampu mengkomunikasikan pesan pesan kepada pembaca
it atract, : menarik bagi pengguna, tidak membosankan,
it organized : Tertata dengan baik.
..Ini bukan masalah cara, tapi masalah rasa..
Memilih Tema Majalah
Di Indonesia tidak terhitung banyaknya jumlah majalah yang sampai saat ini masih eksis dipasar, dan
tentu akan terus bertambah, meski banyak fenomena majalah yang gulung tikar karena tidak diminati
oleh pembaca.
Pada ulasan sebelumnya tentang Jenis-Jenis Majalah, yaitu tentang style, bahwa setiap majalah memiliki
target audience nya sendiri, dan pengemasannya pun akan berbeda menyesuaikan dengan
target audiencenya. dan hal ini menjadi tugas seorang desainer/ layouter dalam merancang layout
majalah tersebut.
Nah majalah yang akan saya buat nanti, akan mengusung tema Minimalis, kita akan lebih banyak
bermain pada pengolahan teks dan penempatan foto. Jadi jika suatu kali kita harus membuat majalah
yang sungguhan, yang sederhana misalnya, majalah sekolah, jangan lupakan tentang target pembaca
kita siapa, selanjutnya kita tentukan style majalahnya akan seperti apa.
Lihat Perbedaan Layout Majalah di bawah ini.
Layout Minimalis, tidak terlalu banyak konsumsi warna, dan lebih menonjolkan permainan teks dan
penempatan foto. layout ini biasanya sering diaplikasikan pada majalah-majalah dengan tema gaya
hidup.
Nah kalau layout yang ini lebih banyak konsumsi warnanya dan terlihat lebih garang, layout ini sering
diaplikasikan untuk majalah dengan segmen anak muda. khususnya majalah dewasa. :D
Persiapan Membuat Layout Master.
Pada artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang Kerangka Majalah, dan Jenis-Jenis Majalah.
serta yang baru saja saya tulis diatas tentang tema majalah, Semoga artikel tersebut berguna sebagai
panduan dasar sebelum kita masuk kepada praktek.
Sebelum masuk ke praktek alangkah baiknya sobat tau apa fungsi dari Layout Master, Master Majalah.
atau juga disebut Kerangka Majalah, Master Majalah dapat disebut juga dengan pola dasar, gaya, yang
kegunaanya adalah untuk mengatur style/model huruf dengan otomatis.
Unsur penting dari perancangan majalah adalah konsistensi, bila sobat pernah perhatikan dan membaca
majalah, pasti disana ada nilai-nilai konsistensi, dari halaman awal hingga akhir. Contoh adalah majalah
tempo di artikel Jenis-Jenis Majalah. Merupakan type layout yang mengandung unsur-unsur konsistensi.
dan semua majalah pasti seperti itu, konsiten dengan style nya masing masing.
Itulah fungsi dari Master Layout yang akan kita buat nanti, tujuan utamanya adalah ke-konsitenan gaya
layout majalah.
Kalau kita kembali kepada Kerangka Majalah, berarti komposisi yang ada didalamnya meliputi,
Pengaturan besar kecilnya huruf, kolom, serta garis tepi (margin). Berikut ketentuannya :
Headline : 30 Point, adalah angka minimal, selebihnya bisa kelipatan 5, sampai dengan 60 Point, bisa
lebih, tergantung kebutuhan majalah, [ namun standarnya seperti itu, 30-60.
Kutipan : 17 Point
Lead : 14 Point
Teks : 10 Point
Caption : 8 Point
Margin
Top /Atas : 27.5 mm
Botom /Bawah : 20 mm
Inside/Dalam : 15 mm
Outside/Luar : 15 mm
Standar kolom untuk majalah dengan ukuran A4 biasanya 3 dan 4 kolom atau bahkan lebih tergantung
panjang pendeknya artikel, namun untuk layout dengan gaya minimalis, biasanya kolom tidak terlalu di
perlukan, dalam arti tidak mengacu kepada jumlah kolom.**
Pada artikel selanjutnya kita akan masuk kepada bagian praktek Membuat Majalah Menggunakan
Indesign CS5, jika sobat, belum punya indesign CS5 ini, saya rekomendasikan kepada sobat sebaiknya
menggunakan Indesign versi 3, atau 4, karena tampilannya tidak jauh beda.
Membuat File Master
Beberapa artikel sebelumnya membahas tentang seluk beluk majalah, dan struktur hingga hal-hal yang
harus dipersiapkan sebelum membuat majalah. Dan kali ini sampailah pada artikel teknis Membuat
Majalah Menggunakan Indesign CS5
Langkah pertama, adalah membuat folder untuk tempat menyimpan file-file, gambar dan teks, ini
berfungsi memudahkan kita melakukan placing dokumen kedalam Indesign.
1. Buatlah Folder dengan nama yang mudah anda ingat, misalnya, Venue Magazinesimpan di Data D
2. Buat satu folder lagi didalamnya (Folder Membuat Majalah) dengan Nama Emagefolder ini nantinya
akan kita gunakan sebagai tempat menyimpan gambar .
3. Buka aplikasi Adobe Indesign, sobat
4. File > New > New Document : akan muncul Box seperti dibawah ini
ubah nilainya menjadi
Number Of Page : 24
Star Page :1
Width : 210 mm
Height : 280 mm
Columms :
Number : 3 (kita akan membuat majalah dengan format 3
Kolom) Banyak kolom ini tidaklah mutlak, jadi kita
bisa mengaturnya kembali sesuai dengan kebutuhan
kita.
Gutter : 5 mm (Jarak antar kolom)
Margin
Top : 27.5 mm
Bottom : 20 mm
Inside : 15 mm (Margin dalam)
Outside : 15 mm (Margin Luar)

Kotak Dialog New Documen


Kemudian klik ok,
kita sudah memiliki 24 halaman area kerja yang akan kita gunakan dalam merancang majalah. Kita juga
bisa menambah atau mengurangi jumlah halaman sesuai dengan kebutuhan, namun jumlah halaman
haruslah genap, hal ini untuk memudahkan proses cetak nantinya.
Gambar di bawah ini merupakan tampilan erea kerja Indesign yang nilainya sudah kita atur tadi

Area Kerja Adobe Indesign, Klik Untuk Memperbesar Gambar


Selanjutnya kita membuat master style. Masih ingat tentang Kerangka Majalah, yaitu meliputi Headline,
Lead, Teks, Kutipan dan Caption, Tugas kita sekarang adalah membuat style kerangka tersebut.
Dan saya akan menggunakan font, Lifestyle Rounded, jika belum punya silahkan download font
tersebut dan install di computer sobat.
Pergi ke Menu Bar, dan pilih
Window > Styles > Paragraph Styles
Langkah Langkah menuju dialog Paragraph Styles

Setelah muncul Box Paragraph Styles, buatlah style baru dengan meng klik ikon Create New
Style, berbentuk kotak kecil, akan muncul Style baru bernama Paragraph Style 1kemudian klik ganda
dan akan muncul box Paragraph Styles Option,

Kotak dialog Paragraph Style


Lakukan pengaturan pada Basic Character Format dengan komposisi sebegai berikut :
Style Name : Ganti dengan nama Headline
Font Family : Lifestyle Rounded [ bila sudah terinstal] kalao belum sobat bisa pakai alternatif font
Fon style : Bold
Size : 35

Leading : 40 [ lakukan pengaturan Leading ini lebih besar 5 point dari size, Jika font judul
kita adalah 35 point , berarti Leading nya 40 point. Seperti itu seterusnya. Hal ini untuk mengatur spasi
bawah agar tidak numpuk atupun terlalu renggang.

Kotak Dialog Paragraph Option


Kemudian klik oke. Cek pada box paragraph style, kita sudah memiliki style baru bernama Headline.
Sekarang kita test style Headline yang baru saja kita buat, dengan menuliskan Teks Judul, misalanya
Berkunjung ke negeri diatas Awan lalu seleksi teks tersebut kemudian klikHeadline pada box paragraph
style, jika sukses teks tersebut akan berubah otomatis, mengikuti headline yang sudah kita tentukan
nilainya tadi.
Master Headline pada box paragraf style,
dan hasilnya adalah seperti ini

Headline yang dibuat menggunakan Headline Style, dia akan berubah dengan otomatis.
Sekarang kita sudah sukses dengan pembuatan headline master yang nantinya akan kita gunakan saat
kita hendak membuat headline pada artikel majalah kita.
Nah untuk pembuatan style master yang lain seperti lead, teks, caption dan kutipan . langkah langkahnya
sama seperti kita membuat style Headline ini. Kita hanya tinggal mengatur ukuran font saja, seperti yang
sudah saya tuliskan pada artikel sebelumnya di Persiapan Membuat Layout Master, disana disebutkan
mengenai ketentuan ukuran font.
Tapi agar lebih detailnya nanti akan ulangi langkah langkah diatas untuk pembuatan style pada Lead,
teks, Kutipan dan caption. Tentunya ada artikel selanjutnya.
Dan Jangan lupa untuk menyimpan file master sobat di Folder yang sudah kita siapkan tadi diawal.
Membuat Master Styles Lead, Teks, Kutipan dan Caption
Pada artikel Membuat Majalah Menggunakan Indesign CS5 Bagian 5 kita sudah membuat Master style
Headline, selanjutnya adalah membuat Master Lead, langkah-langkah dalam pembuatan Master Lead ini,
tidak beda dengan pembuatan Master Headline, dan hanya mengganti pengaturan jenis dan ukuran font
pada Box Paragraph Styles Option
Untuk pembuatan Master Lead ini, kita gunakan font yang berbeda, NewsGoth BT silahkan
download NewsGoth BT Disini free kemudian install di computer anda.
Pergi ke Menu Bar dan pilih

Window > Style > Paragraph Style


Buat style baru pada kotak Paragraph Style, kemudian Klik ganda Paragraph Style 1dan
dan Lakukan pengaturan pada Basic Character Format dengan komposisi sebegai berikut :
Style Name : Ganti dengan nama Lead
Font Family : NewsGoth BT [ bila sudah terinstal] kalao belum sobat bisa pakai alternatif font
Fon style : Bold
Size : 14
Leading : 17

Kotak Dialog Paragraph Option


Kemudian Klik oke.
Jika berhasil anda akan meiliki dua Master Style yaitu Headline yang sudah kita buat sebelumnya dan
Lead, yang beru saja kita buat.
Master Styles Headline dan Lead
Selanjutnya buatlah Master Teks, Kutipan dan Caption. Menggunakan langkah-langkah yang sama,
pada Basic Character Format, atur komposisinya menjadi seperti ini.

Untuk Pengaturan Maste Style Teks


Style Name : Ganti dengan nama Teks
Font Family : NewsGoth BT [ bila sudah terinstal] kalao belum sobat bisa pakai alternatif font
Fon style : Regular
Size : 10 point { Merupakan standar untuk teks pembuatan majalah, bisa juga 9 Point.
Biasany nilai dari penggunaan teks untuk majalah ini tidak pernah lebih dari 11 Point
Leading : 11.5 point

Untuk Pengaturan Maste Style Kutipan


Style Name : Ganti dengan nama Kutipan
Font Family : NewsGoth BT [ bila sudah terinstal] kalao belum sobat bisa pakai alternatif font
Fon style : Bold
Size : 16 point [ Tidak baku, tergantung selera kita, biasanya lebih mempertimbankan nilai
artistiknya, jadi terserah anda saja, namun jangan sampai kutipan itu menghabiskan
halaman anda, atau malah sama sekali tidak terlihat.
Leading : 18 point

Untuk Pengaturan Maste Style Caption


Style Name : Ganti dengan nama Caption
Font Family : NewsGoth BT [ bila sudah terinstal] kalao belum sobat bisa pakai alternatif font
Fon style : Italic
Size : 8 point [ nilai untuk pembuatan caption biasanya selalu lebih kecil dari teks utama)
Leading : 9.5 point
Nah jika sudah selesai, kita akan memiliki lima Master Style.

Master Style yang akan kita gunakan dalam mendesain Majalah


Setelah selesai membuat Master Style, coba kita test kelima Master Style tersebut,
berikut adalah hasilnya:
Hasil Dari penggunaan master style.
Membuat Halaman Master:
Halaman master merupakan induk dari halaman-halaman keseluruhan indesign, jadi ketika kita
meletakan suatu obyek di halaman master, akan secara otomatis objek tersebut muncul diseluruh
halaman yang kita buat.
Karenanya objek-objek yang akan diletakan di halaman master ini, haruslah objek yang sifatnya baku,
seperti penomoran halaman, pembentukan garis batas, maupun style untuk rubrikasi. namun tentunya
objek harus berada di garis tepi, agar nantinya tidak menyusahkan kita saat mulai menyusun tata letak
pada halaman kerja indesign.
Sekarang masuk ke halaman master dengan mengklik ikon anak panah di pojok kiri bawah.
Lihat gambar berikut.
Halaman Master
Setelah itu gunakan ikon T yang terletak pada Toolbox, klik, pada area halaman, tahan, sambil tarik
membentuk bidang segi panjang. Lalu, pada Menu Bar, pilih :
Type > Insert Special Caracter > Markers > Curent Page Number

Jika berhasil akan muncul huruf A ya.. pada halaman master nomor halaman, tidak muncul sesaui
dengan nomor yang sebenarnya, dan baru akan membentuk penomoran secara otomatis jika kita
kembali kepada halaman kerja Indesign.
Huruf " A" pada halaman master akan menjadi nomor yang tersusun secara otomatis pada halaman kerja
indesign
lakukan langkah-langkah seperti yang tersebut tadi, pada halaman disisi kanan.
Agar tidak membosankan dan terlihat monoton, kita bisa mengedit penomoran halaman tersebut, dengan
mengatur jenis dan ukuran font, dan menambahkan beberapa atribut.
Gunakan Font Newsgoth BT seperti pada pembuatan Master Lead dan tambahkan beberapa atribut lagi
di samping nomor halaman , misalnya nama majalah, dan edisi

Penempatan penomoran halaman , tidak harus di bawah, anda dapat memasangnya di samping kanan
dengan posisi vertikal, atau di sudut pojok atas, namun kebanyakan dari style majalah, nomor halaman
akan terletak di pojok kiri bawah seperti ini.
Nah kita sudah selesai membuat master halaman, selanjutnya kita kembali ke jalaman kerja indesign dan
kita lihat hasilnya,

Oada Area kerja indesign, huruf "A" tadi akan berubah otomatis menjadi nomor halaman, mengikuti
berapa banyak halaman yang kita buat.
Teknis pembuatan kerangka majalah/ atau master amajalah sudah selesai, itu artinya kita akan masuk
kepada perancangan tata letak.
kita sudah pahami mengenai seluk beluk majalah dan pembuatan kerangka majalah atau disebut Layout
Master, nah kini kita sudah sampai kepada bagian perancangan tata letak.
Pada sesi latihan ini, kita akan membuat majalah dengan konsep minimalis, tentunya anda harus
memperispkan terlebih dahulu materi materinya.
Sebagai bahan uji coba, silahkan anda kumpulkan materi-materinya dengan mengambil artikel Majalah
Garuda, yang merupakan majalah internalnya PT Garuda Indonesia, silahkan anda unduh minimal 10
artikel disana., [SemogaMajalah Garuda tidak keberatan ya] karena ini sifatnya hanya sebagai
pembelajaran, dan tidak untuk tujuan komersial.
Seperti lazimnya perancangan majalah ini menggunakan 2 Aplikasi dari adobe, yaitu adobe photoshop
dan adobe Indesign, yang masing masing keduanya memiliki tugas yang berbeda, yaitu adobe
photoshop akan kita gunakan untuk mengolah gambar, sedangkan indesign akan lebih banyak kita
gunakan untuk Pengolahan Teks.
Agar lebih mudah dalam pengerjaan majalah ini, sebaiknya anda olah terlebih dahulu materi berupa
gambar, seperti yang sudah saya sebutkan dalam artikel yang lalu, gambar yang akan kita gunakan
dalam perancangan majalah ini haruslah berformat CMYK, warna yang mendukung untuk proses pada
mesin cetak offset.
selain itu anda harus menggunakan gambar dengan format diantaranya JPG, TIFF, EPS, [Pilih salah
satu] namun saya lebih sering menggunakan format EPS, alasannya adalah dibanding dengan format
JPG dan TIFF adalah, EPS lebih ringan" maksudnya tidak membuat komputer kita menjadi berat saat kita
menyisipkannya pada adobe Indesign.
Selanjunya ubahlah terlebuh dahlu semua format emage/gambar pada Adobe Photoshop menjadi CMYK
dan ubah resolusinya menjadi 300 dpi ( Khusus untuk gambar berwarna) dan jika majalah yang akan
anda buat nantinya memiliki halaman BW/ Blcak and White, anda juga harus mengubahnya menjadi
gambar dengan format BW/Greyscale , khusus untuk gambar BW ini, cukup dengan resolusi 200 dpi.
Buka adobe Photoshop kemudaian pilih gambar yang akan kita rubah formatnya
File > Open >
jika gambar anda sudah muncul langkah selanjutnya adalah
Image > Mode > CMYK
lihat pengaturan pada gambar berwarna ini.

selanjutnya ubah resolusinya menjadi 300 dpi


Emage > Size >
Pada kota dialog Emage Size ubah Resolusinya menjadi 300
Untuk mengubah gambar menjadi BW langkahnya sama, anda hanya tinggal memilih Greyscale, dan
mengubah nilai resolusinnya menjadi 200 dpi.
lakukan langkah langkah seperti tersebut pada semua gambar yang akan anda sisipkan di artikel majalah
anda nantinya.

Merancang Tata Letak Majalah


Padi Artikel sebelumnya yaitu Membuat Layout Majalah Menggunakan Indesign CS5 Bagian 8, kita sudah
sampai pada pengaturan emage, mengubah gambar menjadi format CMYK, sebenarnya pengaturan
pada gambar tersebut dapat dilakukan bersamaan dengan indesign, namun agar mempermudah proses
kerja kita, sebaiknya pengerjaan itu dilakukan secara terstruktur.
Baiklah kita akan langsung saja kepada praktek perancangan tata letak majalah yang selama ini saya
janjikan,
Pertama Bukalah Adobe Indesign anda dan buka master majalah yang sudah kita buat pada tutorial
sebelumnya tentang membuat Layout Master.
Langkah Kedia yaitu memasukan artikel kedalam indesign, dengan menggunakan fasilitas Place yang
tersedia pada menu indesign
Pilih File > Place
Pilih dokumen yang sudah kita siapkan, kali ini saya menggunakan artikel yang sudah saya copi dari Web
majalah Garuda, berjudul Balis Cultural Sanctuary yang sudah saya masukan kedalam MS word dengan
format RTF.

Selanjutnya letakan artikel tepat pada sudut kolom atas, anda akan mendapati format yang masih utuh,
seperti pada halaman Ms. Word, ( Abaikan saja dahulu)dan pastikan bahwa semua artikel sudah masuk
semua kedalam kolom,
Untuk memastikan bahwa sudah tidak ada artikel yang tersisa lagi, lihat batas akhir artikel, jika masih
terdapat tanda + (Plus) berwarna merah, itu artinya masih ada artikel yang tersembuyi didalamnya

Klik pada tanda Plus (+) tersebut, dan letakan kembali artikel pada sudut atas kolom yang berada di
sebelahnya.

Begitu seterusnya sampai tanda plus pada artikel tersebut hilang, ( jika sudah tidak ada tanda plus +
berarti seluruh artikel sudah habis, sudah tidak ada yang tersembunyi.
Sekarang kita lihat pada tamilan penuh, tekan Control+0 kita memiliki artikel hingga menjorok ke halaman
sampingnya, itu artinya artikel akan memakan 2 halaman majalah. Kita lihat screenshootnya

Nah kita baru saja selesai memasukan artikel kepada area kerja indesign, dengan format margin dan
besar huruf yang belum berubah seperti ketika masih di dalam Ms. Word. Dan masih terlihat sangat
renggang, jika kita perhatikan teks pada majalah tersebut masih berantakan dan belum sesuai dengan
ketentuan format majalah.
Untuk menangani masalah itu, kita akan mengolahnya dengan menggunakan master style yang sudah
kita buat sebelumnya.
Namun sebelumnya pahami dahulu struktur teks berikut ini. Teks dari kolom satu sampai klom 4 yang
terletak di halaman sebelahnya tidaklah terputus
Jadi saat kita memotong beberapa teks, otomatis teks akan bergeser,
Selanjut kita akan mengubahnya dengan menggunakan Master Style Teks Yang sudah kita buat
seblumnya,
Seleksi semua artikel dengan tool T pada tool Box klik pada artikel kemudain tekan
Control+A
Pada kotak paragraf styles plilih Master Style = Teks
Teks akan berubah dengan otomatis dan menjadi lebih kecil sesuai dengan pengaturan pada master style
teks.
Teks menjadi kecil sesuai dengan fortmat yang sudah kita tentukan yaitu 10 point untuk pengaturan
artikel, dan sekarang teks menjadi hanya satu halaman saja.
Namun kita akan tetap menggunakan 2, karena kita akan meletakan gambar pada teks tersebut,
pengaturan judul yang lebih besar juga akan makan tempat,
Disini kita membutuhkan imajinasi , dimana kita akan bermain main dengan teks yang lebih sedikit,
namun harus diatur agar pas untuk 2 halaman dan tidak menyisakan ruang-kosong.
Selanjutnya agar lebih mudah dalam pengaturan teks ini, sebaiknya kita letakan teks ditengah halaman.
Gunakan Selection tool pada toolbox dan dekatkan kursor pada titik segi empat yang berada pada tengat
atas artikel hingga membentuk dua anak panah
Sambail menekan tombol Control tarik artikel tersebut kebawah pada setiap kolom hingga sejajar,
perhatikan agar tidak sampai keluar kolom. Hal ini akan membuat artikel secara otomatis menjadi terlihat
lebih sedikit, dan akan terdapat panta + (plus) merah, klik pada tanda plus + tersebut dan letakan kembali
pada kolom yang masih kosong.
Selanjutnya kita akan memasukkan gambar.
Plih File> Place > dan pilih gambar yang akan kita masukan pada artikel
Lihat hambar berikut

Selanjutnya kita akan mengedit Judul, Cut dan pate artikel yang akan kita jadikan judul , seleksi artikel
yang akan kita potong kemudian Tekan tombol
Ctlr+C dan Ctrl V
Seleksi teks judul yang baru kita potong, pada kondisi teks terleksi,pilih master style Headline pada kota
Paragraph Styles

Dan hasilnya akan menjadi seperi ini

Selanjutnya kita potong lagi teks untuk lead, dan paste pada areal yang berbeda, mislanya diluar
halaman indesign, kalo sudah jadi teks lead baru kita masukan kembali pada halaman kerja indesign,
atau anda juga dapat terlebih dahulu menurunkan artikel body teks, untuk ruang lead.
Gambar ruang kosong untuk lead
Selanjutnya kita seleksi artikel yang akan dijadikan sebagai lead, potong artikel tersebut dan paste pada
area kosong tersebut,.

paste pada area yang sudah kita kosongkan tadi dan gunakan Master Syles Lead pada kotak paragraf
styles.

pada posisi terseleksi klik Master Styles Lead pada kota paragraf styles
Teks lead yang sudah kita seleksi tadi akan berubah otomatis menjadi seperti ini.

sekarang kita sudah berhasil membuat lead


coba lihat halaman keseluruhan tata letak, lihat pada akhir artikel jika ada tanpa + [plus} merah berarti
masih ada teks yang tersembunyi di dalamya. klik pada tanda +{plus} merah tersebut dan letakan lagi
pada kolom yang masih kosong.
masukan kembali gambar ke dalam artikel,
Pilih File > Place, dan pilih gambar yang akan kita masukan

Masukan satu gambar lagi pada artikel


karena artikel sudah habis dan masih ada ruang yang kosong, kita dapat mensiasatinya dengan
menambahkan kutipan.
potong salah satu paragraf yang kita rasa cocok untuk dijadikan bahan kutipan, kemudian paste pada
tempat lain di luar area kerja,
pada posisi terselekasi, Gunakan master style Kutipan
anda dapat menambahkan line maupun tanda petik, yang sudah di ubah point nya, gunakan warna hitam
50 % dan masukan di tengah teks Kutipan.
Selanjutnya kutipan yang sudah jadi, letakan pada ruang kosong di dalam artikel majalah tadi.

perancangan tata letak majalah sudah selesai semua, kita tinggal menambahkan beberapa atribut seperti
drop cap, huruf besar yang menjorok ke dalam para awal artikel.
lakukan langkah berikut
seleksi Huruf pertama pada awal artikel
kemudian tekan Ctrl + alt + R akan muncul kotak dialog drop cap, isi nilainya menjadi 3 atau empat.

kemudia klik ok.


kita sudah berhasil membuat drop cap pada majalah kita. lihat hasilnya.

perancangan majalah sudah selesai, sekarang kita lihat semua hasil akhirnya..
Selasai..

Semoga membantu ..

You might also like