Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
030.10.046
Pembimbing :
MARET 2016
BAB I
LAPORAN KASUS
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
RSUD KARAWANG
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Ayah Ibu
Nama R K
Pasien seorang anak perempuan berusia 1 tahun 11 bulan datang ke IGD RSUD
Karawang dibawa orangtuanya dengan keluhan kejang sebanyak 2x sejak 2 jam yang
lalu sebelum masuk rumah sakit. Kejang terjadi tiba-tiba ketika pasien sedang
berbaring. Kejang yang pertama terjadi selama 1 menit, kejang terjadi pada seluruh
tubuh, saat kejang mata mendelik ke atas, mulut terkatup, dan tangannya terkepal.
Setelah kejang os sadar dan kemudian menangis. Setelah itu os muntah sebanyak 1x,
dengan muntahan banyak, dan berupa sisa makanan dan air. Jarak antara kejang yang
pertama dan yang kedua 15 menit, pasien sadar diantara kejang. Kejang yang kedua
terjadi selama 5 menit, kejang terjadi pada seluruh tubuh, saat kejang mata
mendelik ke atas, mulut terkatup, dan tangannya terkepal. Setelah kejang pasien sadar,
sempat menangis sebentar lalu kemudian tertidur. Pasien langsung dibawa ke RSUD
Karawang. Pasien tidur sepanjang perjalanan ke RS. Kejang didahului oleh demam,
demam sejak 1 hari SMRS, dirasakan cukup tinggi dengan perabaan tangan.
Demam dirasakan terus menerus, turun bila diberi obat, tapi kemudian demam lagi.
Pasien mengeluh terdapat batuk dan pilek, batuk berdahak dan ingus berwarna putih
sejak 1 hari SMRS. Tidak ada keluhan BAB cair. Buang air kecil di dalam popok,
warna kuning muda tanpa ada darah, ganti popok kurang lebih 4-5 kali sehari.. Tidak
terdapat sesak nafas. Tidak ada riwayat terbentur pada kepala. Tidak ada riwayat
keluar cairan dari telinga. Tidak ada bintik-bintik ataupun bercak-bercak merah pada
kulit pasien. Semenjak sakit pasien sulit makan dan minum susu. Pasien tidak pernah
kejang sebelumnya.
C. Riwayat Kehamilan/Kelahiran
E. Riwayat Makanan
02 ASI - - -
24 ASI - - -
46 ASI - - -
68 ASI + susu formula + + -
8 10 ASI + susu formula + + +
10 -12 ASI + susu formula + + +
12-24 Susu formula + + +
Kesimpulan riwayat makanan: pasien mendapatkan ASI eksklusif selama kurang
lebih 6 bulan. Setelah itu, pasien diberikan susu formula dan nasi tim.
F. Riwayat Imunisasi
G. Riwayat Keluarga
Riwayat Pernikahan
Ayah / Wali Ibu / Wali
Nama Tn. R Ny.K
Perkawinan ke- 1 1
Umur saat menikah 22 tahun 19 tahun
Pendidikan terakhir Tamat SMA Tamat SMA
Agama Islam Islam
Suku bangsa Sunda Sunda
Keadaan kesehatan Sehat Sehat
Kosanguinitas - -
Penyakit, bila ada - -
Riwayat Penyakit Keluarga :
Pada anggota keluarga pasien, ayah pasien pernah mengalami kejang saat masih
kecil bila demam, tapi setelah dewasa tidak pernah mengalami kejang lagi.
Kesimpulan Riwayat Keluarga: Ayah pasien memiliki riwayat kejang saat masih
kecil.
Pasien tinggal bersama ibu dan ayah pasien. Menurut ibu pasien keadaan
lingkungan sekitar rumah tidak begitu padat penduduk, ventilasi dan pencahayaan
kurang baik. sumber air minum dari air sumur. Rumah cukup jauh dari tempat
pembuangan sampah, sampah rumah tangga dibuang setiap hari. Rumah berlantai 1
dengan lantai dari keramik.
Ayah pasien bekerja sebagai supir dengan penghasilan tidak tetap sekitar
Rp1.500.000 - Rp. 2.000.000/bulan. Sedangkan ibu pasien merupakan ibu rumah
tangga. Menurut ibu pasien penghasilan tersebut pas-pasan untuk memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari.
Kesimpulan sosial ekonomi: Penghasilan ayah pasien pas-pasan untuk memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan di Bangsal Rawamerta pada tanggal 6 Maret 2016, pukul 12.00 WIB
A. Keadaan Umum
Kesadaran : E4 V5 M6
Keadaan lain : Pucat (-), Ikterik (-), Oedem (-), sesak (-)
B. Data Antropometri
Berat Badan : 11 kg
Tinggi Badan : 86 cm
C. Status Gizi (CDC)
Berdasarkan kurva CDC, status gizi pasien masuk dalam kategori gizi cukup
dengan perhitungan BB/TB 93,2 %.
D. Tanda Vital
Nadi : 140 x/menit, reguler, kuat, isi cukup, ekual kanan kiri
E. Status Generalis
Kepala : Normosefali
Rambut : Rambut hitam, lurus, lebat, distribusi merata, dan
tidak mudah dicabut
Wajah : Wajah simetris, edema (-), luka atau jaringan parut (-),
bercak-bercak kemerahan (+)
Mata
Visus : tidak dilakukan Ptosis : -/-
Edema palpebral : -/- Sklera ikterik : -/-
Lagofthalmus : -/- Konjungtiva anemis : -/-
Mata Cekung : -/- Exophthalmus : -/-
Kornea jernih : +/+ Endophtalmus : -/-
Strabismus : -/- Nistagmus : -/-
Telinga
Bentuk : normotia Tuli : -/-
Liang telinga : lapang Membran timpani : sulit dinilai
Serumen : -/- Cairan : -/-
Nyeri tarik aurikula : tidak dilakukan pemeriksaan
Nyeri tekan tragus : tidak dilakukan pemeriksaan
Refleks cahaya : tidak dilakukan pemeriksaan
Hidung
Bentuk : simetris Napas cuping hidung : -/-
Sekret : +/+ warna putih Deviasi septum : -
Mukosa hiperemis : +/+
Thoraks :
Jantung
midklavikularis sinistra
midklavikularis sinistra
- Perkusi :
Paru
- Inspeksi : bentuk toraks simetris pada saat statis dan
dinamis, tidak ada pernafasan yang tertinggal, pernafasan
torako abdominal, pada sela iga tidak terlihat adanya retraksi,
pembesaran KGB aksila -/-.
- Palpasi : Gerak napas simetris kanan dan kiri, vocal
fremitus sama kuat kanan dan kiri.
- Perkusi : Sonor dikedua lapang paru.
Batas paru-lambung : ICS VII linea aksilaris anterior
Batas paru-hepar : ICS VI linea midklavikularis dextra
- Auskultasi : suara napas vesikuler +/+, regular, ronki -/-,
wheezing -/-
Abdomen
- Inspeksi : Abdomen datar, warna kulit sawo matang,
ruam merah (+), kulit keriput (-), gerak dinding perut saat
pernapasan simetris, shagging of the flank (-), venektasi (-),
smiling umbilicus (-)
- Auskultasi : bising usus (+), frekuensi 3x / menit
- Perkusi : timpani pada seluruh lapang perut, shifting
dullnes (-)
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-) pada epigastrium, hepar
dan lien tidak teraba membesar
Genitalia
Jenis kelamin perempuan
IX. TERAPI
Medika Mentosa
Paracetamol drop 4 x 1 ml
X. PROGNOSIS
Ad Vitam: Ad Bonam
Ad Functionam : Ad Bonam
Ad Sanationam : dubia ad Bonam
XI. FOLLOW UP
7 Maret 2016 8 Maret 2016 9 Maret 2016 10 Maret 2016
Keluhan Kejang (-), demam (+) Kejang (-), demam (-), Kejang (-), demam (-), Kejang (-), demam (-),
masih naik turun, batuk batuk (+) berdahak, pilek batuk (+) sudah mulai batuk (+) sudah mulai
(+) berdahak, pilek (+), (+) berkurang, pilek (-) berkurang, pilek (-)