Professional Documents
Culture Documents
nr BIO 3
Enzim
A. PENDAHULUAN b. Gugus prostetik
Enzim adalah biokatalisator yang mempercepat Adalah kofaktor berupa senyawa
laju reaksi kimia dalam tubuh, dengan anorganik (mineral) yang berikatan
menurunkan energi aktivasi reaksi. secara kovalen dengan enzim.
METABOLISME 1
materi78.co.nr BIO 3
D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA E. TATA NAMA ENZIM
ENZIM Sebelum ada tata nama, enzim diberi nama
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim antara dengan:
lain adalah konsentrasi enzim dan kofaktor, 1) Secara sembarangan saat ditemukan.
konsentrasi substrat, konsentrasi inhibitor, suhu Contoh: tripsin, pepsin, renin.
dan pH. 2) Menambahkan ase pada nama substratnya.
Pengaruh konsentrasi zat-zat yang Contoh: urease (urea), lipase (lipid/lemak),
berhubungan dengan enzim: amilase (amilum), protease (protein), laktase
1) Konsentrasi enzim yang lebih besar dari (laktat).
substrat akan mempercepat laju reaksi 3) Berdasarkan jenis reaksi yang dikatalisis.
(mempercepat pembentukan produk).
Contoh: dehidrogenase mengkatalisis reaksi
2) Konsentrasi substrat yang lebih besar dari pelepasan hidrogen.
enzim akan menimbulkan konsentrasi
Tata nama enzim diatur oleh International Union
substrat jenuh (laju reaksi maksimum), yang
of Biochemistry (IUB) mulai tahun 1961, dan
menyebabkan ada substrat yang tidak
enzim digolongkan menjadi 6 kelompok:
dikatalisis.
1) Oksidoreduktase
3) Konsentrasi inhibitor yang besar akan
Adalah enzim yang mengkatalisis reaksi
memperlambat laju reaksi (menghambat
redoks biologis.
pembentukan produk).
Contoh: berakhiran oxidase, reductase dan
Cara mencegah inhibitor menghambat
dehydrogenase, seperti sulfit oksidase, nitrat
pembentukan produk adalah dengan
reduktase, alkohol dehidrogenase.
meningkatkan konsentrasi enzim, kofaktor
dan substrat. 2) Transferase
Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim, yaitu: Adalah enzim yang memindahkan gugus
fungsi suatu substrat ke substrat lain.
1) Semakin tinggi suhu, maka energi kinetik
substrat dan enzim meningkat, sehingga Contoh: transglutaminase, alanin trans-
mempermudah keduanya saling berikatan. minase, DNA metiltransferase.
2) Aktivitas enzim meningkat pada suhu 3) Hidrolase
optimum sampai suatu suhu maksimum Adalah enzim yang mengkatalisis reaksi
(sekitar 40oC). hidrolisis biologis.
3) Suhu yang terlalu tinggi (>40oC) Contoh: enzim-enzim pencernaan seperti
menyebabkan enzim tidak bekerja karena amilase, sukrase, tripsin, renin, lisozim, dll.
struktur enzim rusak akibat mengalami 4) Liase
denaturasi protein. Adalah enzim yang memutuskan ikatan
Enzim yang mengalami denaturasi tidak rangkap kimia pada substrat.
dapat digunakan kembali. Contoh: karbonik anhidrolase, ornitin
o
4) Suhu yang terlalu rendah (<30 C) dekarboksilase.
menyebabkan enzim tidak bekerja karena 5) Isomerase
enzim mengalami inaktivasi. Adalah enzim yang mengkatalisis
Enzim yang mengalami inaktivasi masih pembentukan isomer suatu senyawa tunggal.
dapat digunakan jika suhu kembali normal. Contoh: protein disulfida isomerase.
pH dapat mempengaruhi struktur protein pada 6) Ligase/sintetase
sisi aktif, sehingga substrat untuk berikatan.
Adalah enzim yang menggabungkan dua
pH optimum enzim berbeda-beda, dan jika tidak buah molekul secara kovalen.
pada pH optimum, enzim dapat mengalami
Contoh: piruvat karboksilase, asetil KoA
denaturasi protein.
karboksilase.
Contoh: enzim amilase bekerja pada pH netral
agak basa, enzim pepsinogen bekerja pada pH
sangat asam, dan maltase bekerja pada pH basa.
METABOLISME 2