You are on page 1of 2

materi78.co.

nr BIO 3

Enzim
A. PENDAHULUAN b. Gugus prostetik
Enzim adalah biokatalisator yang mempercepat Adalah kofaktor berupa senyawa
laju reaksi kimia dalam tubuh, dengan anorganik (mineral) yang berikatan
menurunkan energi aktivasi reaksi. secara kovalen dengan enzim.

B. STRUKTUR ENZIM Contoh: Cl- dan Ca2+ pada enzim amilase,


Fe pada hemoglobin, dan Mg pada
Enzim adalah protein tunggal atau gabungan
klorofil.
dari protein dan senyawa non-protein yang
hanya dapat dihasilkan makhluk hidup. Enzim yang telah berikatan dengan kofaktor
disebut holoenzim.
Struktur enzim:
Sisi aktif dapat diganggu oleh inhibitor
kompetitif yang berstruktur sama dengan
produk substrat. Inhibitor akan mencegah substrat untuk
kofaktor
substrat (aktivator) berikatan.
Sisi alosterik dapat diganggu oleh inhibitor
non-kompetitif yang ber-struktur sama dengan
kofaktor. Inhibitor akan mencegah enzim untuk
apoenzim sisi
sisi aktif alosterik mengubah-ubah bentuk sisi aktif (kaku).
C. CARA KERJA ENZIM
Sifat-sifat enzim sebagai katalis:
inhibitor inhibitor 1) Terlibat dalam jalannya reaksi, namun
kompetitif non-kompetitif jumlahnya tidak berubah.

1) Apoenzim 2) Mempercepat laju reaksi, namun tidak


mengubah komposisi produk.
Adalah bagian enzim yang berupa senyawa
protein yang mengandung binding site: 3) Menurunkan energi aktivasi.
a. Sisi aktif 4) Hanya dapat mengkatalisis reaksi tertentu.

Adalah sisi yang berikatan dengan 5) Dibutuhkan dalam jumlah sedikit.


substrat. Substrat adalah zat yang akan 6) Dapat dihambat zat tertentu.
dijadikan produk. 7) Dapat bekerja dalam reaksi bolak-balik.
b. Sisi alosterik Cara kerja enzim dijelaskan dalam dua teori,
Adalah sisi yang berikatan dengan yaitu teori gembok dan kunci (lock and key) dan
kofaktor (aktivator) enzim. teori kecocokan terinduksi (induced fit).
Sisi alosterik dapat diganggu oleh 1) Teori gembok dan kunci
inhibitor non-kompetitif yang ber- Menurut teori ini, enzim dan substrat
struktur sama dengan kofaktor. Inhibitor dimisalkan sebagai gembok dan kunci.
akan mencegah enzim untuk mengubah- Menurut teori ini, suatu enzim hanya
ubah bentuk sisi aktif (kaku). bekerja untuk satu jenis substrat saja, dengan
2) Kofaktor/aktivator enzim berikatan pada sisi aktif.
Adalah bagian enzim berupa senyawa non- 2) Teori kecocokan terinduksi
protein. Kofaktor dapat mengubah-ubah Menurut teori ini:
bentuk sisi aktif sehingga dapat ditempeli a. Kofaktor/aktivator enzim akan berikatan
substrat tertentu. dengan sisi alosterik.
Macam-macam kofaktor enzim: b. Kofaktor mengubah bentuk sisi aktif
a. Koenzim agar dapat mengikat substrat tertentu.
Adalah kofaktor berupa senyawa c. Substrat kemudian diubah menjadi
organik (vitamin) yang berikatan secara produk dan lepas dari enzim.
non-kovalen dengan enzim. d. Enzim dapat digunakan kembali untuk
Contoh: koenzim NAD+. substrat berikutnya.

METABOLISME 1
materi78.co.nr BIO 3
D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA E. TATA NAMA ENZIM
ENZIM Sebelum ada tata nama, enzim diberi nama
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim antara dengan:
lain adalah konsentrasi enzim dan kofaktor, 1) Secara sembarangan saat ditemukan.
konsentrasi substrat, konsentrasi inhibitor, suhu Contoh: tripsin, pepsin, renin.
dan pH. 2) Menambahkan ase pada nama substratnya.
Pengaruh konsentrasi zat-zat yang Contoh: urease (urea), lipase (lipid/lemak),
berhubungan dengan enzim: amilase (amilum), protease (protein), laktase
1) Konsentrasi enzim yang lebih besar dari (laktat).
substrat akan mempercepat laju reaksi 3) Berdasarkan jenis reaksi yang dikatalisis.
(mempercepat pembentukan produk).
Contoh: dehidrogenase mengkatalisis reaksi
2) Konsentrasi substrat yang lebih besar dari pelepasan hidrogen.
enzim akan menimbulkan konsentrasi
Tata nama enzim diatur oleh International Union
substrat jenuh (laju reaksi maksimum), yang
of Biochemistry (IUB) mulai tahun 1961, dan
menyebabkan ada substrat yang tidak
enzim digolongkan menjadi 6 kelompok:
dikatalisis.
1) Oksidoreduktase
3) Konsentrasi inhibitor yang besar akan
Adalah enzim yang mengkatalisis reaksi
memperlambat laju reaksi (menghambat
redoks biologis.
pembentukan produk).
Contoh: berakhiran oxidase, reductase dan
Cara mencegah inhibitor menghambat
dehydrogenase, seperti sulfit oksidase, nitrat
pembentukan produk adalah dengan
reduktase, alkohol dehidrogenase.
meningkatkan konsentrasi enzim, kofaktor
dan substrat. 2) Transferase
Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim, yaitu: Adalah enzim yang memindahkan gugus
fungsi suatu substrat ke substrat lain.
1) Semakin tinggi suhu, maka energi kinetik
substrat dan enzim meningkat, sehingga Contoh: transglutaminase, alanin trans-
mempermudah keduanya saling berikatan. minase, DNA metiltransferase.
2) Aktivitas enzim meningkat pada suhu 3) Hidrolase
optimum sampai suatu suhu maksimum Adalah enzim yang mengkatalisis reaksi
(sekitar 40oC). hidrolisis biologis.
3) Suhu yang terlalu tinggi (>40oC) Contoh: enzim-enzim pencernaan seperti
menyebabkan enzim tidak bekerja karena amilase, sukrase, tripsin, renin, lisozim, dll.
struktur enzim rusak akibat mengalami 4) Liase
denaturasi protein. Adalah enzim yang memutuskan ikatan
Enzim yang mengalami denaturasi tidak rangkap kimia pada substrat.
dapat digunakan kembali. Contoh: karbonik anhidrolase, ornitin
o
4) Suhu yang terlalu rendah (<30 C) dekarboksilase.
menyebabkan enzim tidak bekerja karena 5) Isomerase
enzim mengalami inaktivasi. Adalah enzim yang mengkatalisis
Enzim yang mengalami inaktivasi masih pembentukan isomer suatu senyawa tunggal.
dapat digunakan jika suhu kembali normal. Contoh: protein disulfida isomerase.
pH dapat mempengaruhi struktur protein pada 6) Ligase/sintetase
sisi aktif, sehingga substrat untuk berikatan.
Adalah enzim yang menggabungkan dua
pH optimum enzim berbeda-beda, dan jika tidak buah molekul secara kovalen.
pada pH optimum, enzim dapat mengalami
Contoh: piruvat karboksilase, asetil KoA
denaturasi protein.
karboksilase.
Contoh: enzim amilase bekerja pada pH netral
agak basa, enzim pepsinogen bekerja pada pH
sangat asam, dan maltase bekerja pada pH basa.

METABOLISME 2

You might also like