You are on page 1of 3

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari tinjauan pustaka yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa

leptospirosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri

Leptospira sp.. Kasus leptospirosis pernah menjadi KLB di beberapa daerah

di Indoneisa. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai

penyakit leptospirosis dan sulitnya mendiagnosis penyakit ini sehingga

penderita leptospirosis sering terlambat memperoleh pertolongan dan

pengobatan yang tepat. Oleh karena itu, diperlukan perhatian semua pihak

untuk dapat mengurangi prevalensi leptospirosis dan menyebarluaskan ilmu

atau informasi tentang leptospirosis.

B. Saran
Pemerintah hendaknya lebih memeperhatikan kasus leptospirosis di

Indonesia terutama di daerah-daerah yang rawan terjadi leptospirosis.

Penyuluhan dan promosi kesehatan mengenai leptospirosis perlu dilakukan

agar masyarakat luas waspada dan mengerti mengenai leptospirosis.

Pelatihan diagnosis leptospirosis dengan tepat juga diperlukan bagi tenaga

kesehatan sehingga tidak ada lagi kata terlambat untuk penanganan

leptospirosis.
Selain itu, warga harus proaktif dan mendukung kebijakan pemerintah,

serta ikut melaksanakan berbagai hal yang dapat mengurangi kejadian

leptospirosis di Indonesia, sehingga tercipta lingkungan yang bersih, sehat


dan masyarakat dapat bekerja serta berkarya lebih maksimal menuju

masyarakat yang makmur dan sejahtera.

DAFTAR PUSTAKA

Bonang, Gerard dan Enggar Koeswardono. 1982. Mikrobiologi Kedokteran untuk


Laboratorium dan Klinik. Jakarta : PT Gramedia.
Depkes RI. 2005. Pedoman Penanggulangan Leptospirosis di Indonesia. Jakarta :
Depkes RI Ditjen P2M dan PLP. Diunduh dari http:// www.depkes.go.id.
tanggal 6 Juli 2015.

Depkes RI. 2010. Pedoman Penanggulangan Leptospirosis di Indonesia. Jakarta :


Depkes RI Ditjen P2M dan PLP. Diunduh dari http:// www.depkes.go.id.
tanggal 6 Juli 2015.

Depkes RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012. Jakarta : Depkes RI Ditjen
P2M dan PLP. Diunduh dari http:// www.depkes.go.id. tanggal 6 Juli 2015.

Kartikawati, Eka. 2012. Awas Leptospirosis (Penyakit yang ditularkan oleh tikus).
Jawa Tengah : V-Media.

Muliawan, Sylvia Y. 2008. Bakteri Spiral Patogen. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Saroso, S. 2003. Pedoman Tatalaksana Kasus dan Pemeriksaan Laboratorium


Leptospirosis di Rumah Sakit. Jakarta : Departemen Kesehatan R.I.

Widoyono. 2008. Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan


Pemberantasan. Jakarta : Erlangga.

WHO ILS. 2003. Human leptospirosis : Guidance for diagnosis, surveillance and
control. Diunduh dari http://www.who.int. tanggal 6 Juli 2015.

WHO ILS. 2010. Human leptospirosis : Guidance for diagnosis, surveillance and
control. Diunduh dari http://www.who.int. tanggal 6 Juli 2015.

You might also like