You are on page 1of 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilaksanakan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Penambahan Abu Terbang dengan prosentase tertentu dari berat semen, nilai
kuat tekan rata-rata beton normal diperoleh 306,45 kg/cm2, pada variasi BFA-1
sebesar 10% nilai kuat tekan rata-rata Mengalami peningkatan sebesar 316,88
Kg/cm2 dari beton Normal. Sedangkan Penggunaan pada variasi BFA-2
(20%),BFA-3(30%),BFA-4(40%) mengalami Persentase Penurunan nilia kuat
tekan rata-rata yaitu 292,55 kg/cm2, 184,41 kg/cm2,167,73 kg/cm2 dari beton
normal. hal ini dapat disimpulkan bahwa pada campuran tersebut tidak lagi sebagi
pozzolan yang dapat membentuk senyawa yang bersifat mengikat akan tetapi
fungsinya menjadi agregat halus dalam campuran beton, akibat pemakaian fly ash
yang berlebihan menyebabkan limbah fly ash tidak habis bereaksi dengan air
dalam campuran beton.
Dari hasil uji porositas Beton, subtitusi semen dengan Abu Terbang (fly
ash) di dapatkan nilai Porositas dari Porositas Normal 0(0%) sebesar 11.55%,
Sedangkan Porositas Fly Ash 1 (10%) sebesar 11.72%, Porositas Fly Ash 2 (20%)
sebesar 12.58%, Porositas Fly Ash 3 (0%) sebesar 14.92%, dan Porositas Fly Ash
4 (0%) sebesar 15.57%. sehingga dapat di simpulkan, nilai porositas subtitusi
semen dengan Abu Terbang mengalami kenaikan. Dari hasil nilai porositas
tertinggi terdapat pada porositas fly ash 4 (40%) yaitu sebesar 15.57%. Hal ini
Karna adanya pengurangan volume absolute dari air dan semen setelah reaksi
kimia dan terjadi pengeringan sedemikian rupa sehingga pasta semen yang sudah
kering akan menempati volume yang lebih kecil dibanding dengan pasta yang
masih basah.hal ini juga bias dipengaruhi oleh kurangnya umur beton.

1
5.2 Saran
Untuk penyempurnaan hasil penelitian serta untuk mengembangkan
penelitian lebih lanjut disarankan untuk melakukan penelitian dengan
memperhatikan hal hal sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan penelitian tentang penambahan zat aditif untuk aktivator
fly ash sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat. Dengan
penambahan Superplasticizer diharapkan akan diperoleh tingkat
workability yang tinggi untuk mencapai nilai slump yang sesuai tanpa
terjadi bleeding dan segregasi. Superplasticizer merupakan bahan tambah
kimia yang mempunyai pengaruh dalam meningkatkan workability beton
sampai pada tingkat yang cukup besar. (L. J Murdock dan Brook, 1978)
2. Perlu di lakukanya penelitian dengan penambahan umur beton lebih dari
28 hari, untuk mendapakan nilai kuat tekan dan nilai koefisien porositas
yang sebanding dengan beton normal. Pada umur 28 hari kekuatan tekan
lebih rendah dari pada beton normal namun sesudah umur 90 hari
kekuatanya dapat sedikit lebih tinggi. (Tjokrodimuljo,1996).

PENUTUP

2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga laporan penelitian untuk tugas akhir ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Penelitian ini merupakan penerapan dari ilmu yang diperoleh di bangku
kuliah. Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah untuk lebih memahami ilmu
tentang teknologi beton, khususnya mengenai pembuatan beton dengan
menggunakan bahan tambah. Beberapa hal yang sudah disajikan dalam penelitian
ini merupakan sebagian masalah kecil yang ada dalam ilmu teknologi beton.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini melainkan Allah SWT. Kami
menyadari bahwa laporan penelitian ini tidak dapat dikatakan sempurna, hal ini
disebabkan keterbatasan yang kami miliki. Harapan kami semoga penelitian ini
nantinya dapat bermanfaat, menambah dan memperluas pengetahuan bagi kita
semua, khususnya bagi kami sendiri.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyusun laporan penelitian tugas akhir ini baik secara
langsung maupun tidak langsung. Semoga amal kebaikan kita mendapat balasan
yang setimpal dari Allah SWT. Amin.

You might also like