You are on page 1of 6

Laporan Kegiatan Program Gizi

Program Internsip Dokter Indonesia

(PIDI)

LAPORAN KEGIATAN PEMANTAUAN BERAT BADAN

BAYI DAN BALITA DI POSYANDU KANDANG HALANG

Pembimbing:

dr. Richard Lawalata

NIP. 19600515 198802 1 003

Disusun oleh:

dr. Strata Pertiwi

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)

SUNGAI MALANG

Jalan Negara Dipa RT VII Sungai Malang Amuntai 71418

2017

1
PROGRAM GIZI

LAPORAN KEGIATAN PEMANTAUAN BERAT BADAN

BAYI DAN BALITA DI POSYANDU KANDANG HALANG

Nama : dr. Strata Pertiwi

Pendamping : Bidan sofia, septi

Tanggal : Rabu, 14 Desember 2016

PENDAHULUAN

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

(UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan

masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan

kesehatan dasar. Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggung

jawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Peran

kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi

kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan

melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Salah satu kegiatan utama dalam posyandu adalah kegiatan gizi. Status gizi seorang anak

dapat dipantau bila sering mengunjungi posyandu untuk melakukan penimbangan yang di isi di

Kartu Menuju Sehat (KMS). Dengan penimbangan secara berkala maka diharapkan dapat

memantau status gizi anak sehingga angka kejadian gizi kurang pada anak dapat dicegah dengan

diberikan makanan tambahan.

Untuk pelayanan kesehatan anak pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran

tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pemantauan status

2
imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang pola asuh yang dilakukan pada

anak, pemantauan tentang permasalahan anak balita, dan lain sebagainya.

Pertumbuhan fisik anak pada umumnya dinilai dengan menggunakan ukuran

antropometrik yang dibedakan menjadi 2 kelompok yang meliputi:

1. Tergantung umur yaitu berat badan (BB) terhadap umur, tinggi badan (TB) terhadap umur,

lingkaran kepala (LK) terhadap umur dan lingkaran lengan atas (LLA) terhadap umur.

Untuk dapat memberikan pemaknaan secara klinis pada parameter tersebut diperlukan

keterangan yang akurat mengenai tanggal lahir anak. Kesulitannya adalah di daerah-daerah

tertentu, penetapan umur anak kurang tepat karena orang tua tidak ingat bahkan tidak ada

catatan mengenai tanggal lahirnya.


2. Tidak tergantung umur yaitu berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB), lingkaran lengan

atas (LLA) dan tebal lipatan kulit (TLK).

Pengukuran antropometrik tersebut dibandingkan dengan suatu baku tertentu misalnya

standar baku nasional (Indonesia) seperti yang terekam pada Kartu Menuju Sehat (KMS).

Dengan melihat perbandingan hasil penilaian dengan standar baku tersebut maka dapat diketahui

status gizi anak. Nilai perbandingan ini dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan fisik anak

karena menunjukkan posisi anak tersebut pada persentil (%) keberapa untuk suatu ukuran

antropometrik pertumbuhannya, sehingga dapat disimpulkan apakah anak tersebut terletak pada

variasi normal, kurang atau lebih. Selain itu juga dapat diamati trend (pergeseran) pertumbuhan

anak dari waktu ke waktu.

TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan penimbangan berat badan di posyandu adalah agar

pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk

3
MANFAAT

1. Melatih kemampuan melakukan interpretasi KMS

2. Menemukan bayi dan balita gizi kurang dan mencari solusi untuk bayi dan balita gizi kurang.

SASARAN

Seluruh bayi dan balita yang datang ke posyandu desa Kandang Halang.

RINCIAN KEGIATAN

a. Kegiatan : Penimbangan dan interpretasi KMS


b. Metode : Ditimbang menggunakan timbangan
c. Alat : Timbangan, PMT (bubur kacang)
d. Waktu : Rabu, 14 Desember 2016
e. Tempat : Posyandu Desa Kandang Halang

.
PELAKSANAAN KEGIATAN

Pada pelaksanaannya para ibu yang membawa bayi dan balita melakukan :
1. Pendaftaran
2. Penimbangan
3. Imunisasi sesuai usia anak
4. Pengisian KMS ( di buku KIA )
5. Pencatatan hasil pengukuran di buku register
6. Penyuluhan Kesehatan
7. Pembagian makanan

HASIL PENIMBANGAN
HASIL

NAMA USIA PENIMBANGAN INTERPRETASI STATUS GIZI

(kg)
0 11 bulan
Mirna 3 bulan 5,6 5,6 Tidak Naik Gizi Baik
Aldiansyah 3 bulan 6,2 6,7 Naik Gizi Baik
Zain Malik 6 bulan 6,5 6,5 Tidak Naik Gizi Baik
M. Sauki 6 bulan 6,6 7,2 Naik Gizi Baik

4
Nabila 7 bulan - 10,3 - Gizi Lebih
Rizky Aulia 5 bulan 7,9 8,5 Naik Gizi Baik
Aisyah 3 bulan - 4,8 - Gizi Baik
Salma Aqila 1 bulan - 3,6 - Gizi Baik
Kaysa 3 bulan 6 6 Tidak naik Gizi Baik
M. Amin 4 bulan - 7,9 - Gizi Baik
Raihan 7 bulan - 12,6 - Gizi Lebih
Sri Hartati 7 bulan - 6,5 - Gizi Baik
Nofa 10 bulan 7 8 Naik Gizi Baik
M. Irfan 11 bulan 8 8,2 Naik Gizi Baik
Wahdah 11 bulan - 7,3 - Gizi Baik
12 23 bulan
Radina 17 bulan 8 9,3 Naik Gizi Baik
Maulana H 16 bulan 8,8 9 Naik Gizi Baik
Nazwa A 18 bulan 9 9 Tidak naik Gizi Baik
Humaira 21 bulan - 9 - Gizi Baik
> 23 bulan
Anisa 59 bulan - 17,4 - Gizi Baik
M. Haidi 24 bulan 11 12,2 Naik Gizi Baik
Aisyifatun 30 bulan - 10 - Gizi Kurang
Nida M 28 bulan - 9,3 - Gizi Kurang
Radia Husna 27 bulan - 10 - Gizi Baik

KESIMPULAN

Dari hasil kegiatan posyandu di Desa Kandang Halang yang dilakukan pada tanggal 14

Desember 2016 dapat disimpulkan kegiatan berjalan dengan lancar.

Jumlah total yang melakukan penimbangan 24 balita.

Balita dilakukan penilaian status gizi berdasarkan standar antropometri penilaian status

gizi anak berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) yang dimana hasilnya sebagai

berikut :

Status gizi lebih : 2 anak


Status gizi baik : 20 anak
Status gizi kurang : 2 anak

SARAN

5
Dilakukan penyuluhan melalui kader posyandu agar ibu teratur membawa bayi atau balita

ke posyandu. Selain itu, kader juga berperan untuk memastikan informasi tempat dan waktu

dilaksanakan posyandu diketahui oleh ibu di daerah tersebut.

You might also like