Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
Stroke jarang pada orang di bawah 40 tahun, meskipun itu bisa terjadi.
Pada usia muda penyebab paling umum adalah tekanan darah tinggi atau penyakit
sel sabit. Di banyak negara maju angka kejadian stroke menurun meskipun
jumlah sebenarnya dari stroke meningkat karena populasi yang menua. 3
Di negara berkembang, angka kejadian stroke meningkat. Di Cina, 1,3 juta
orang mengalami stroke setiap tahun dan 75% hidup dengan berbagai tingkat
kecacatan akibat stroke. Prediksi untuk dua dekade berikutnya menyarankan tiga
kali lipat angka kematian stroke pada Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika
sub-Sahara.3
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan atau gejala hilangnya
fungsi system saraf pusat fokal(atau global) yang berkembang cepat (dalam detik
atau menit). Gejala-gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan
kematian.4
Mekanisme vaskular yang menyebabkan stroke dapat diklasifikasikan
sebagai :
a. Infark (emboli atau trombosis)
b. Hemoragik. 4
2.2. Epidemiologi
2.3. Klasifikasi
a. Etiologi
3
1. Infark : aterotrombotik, kardioembolik,lakunar
2. Perdarahan : perdarahan intraserebral, perdarahan subarahnoid,
perdarahan imtrakranial et causa AVM
b. Lokasi
1. System karotis
2. System vertebrobasiler.1
4
e. Gangguan pembuluh darah-malformasi arteriovenosa,
vaskulitis, amiloidosis.4
5
b. Perdarahan intraserebral yang terjadi bersamaaan
c. Spasme pembuluh darah, akibat efek iritasi darah, bersamaan
dengan iskemia
Pemeriksaan penunjang
Edema pari dan aritmia jantung dapat terlihat dari rontgen dada
dan EKG. Gangguan perdarahan ini harus disingkirkan kadangjdang
terjadi glukosiura,4
6
Perdarahan subaraknoid akibat aneurisma memiliki angka
mortalitas yang sangat tinggi, 30-40% pasien meninggal pada hari-hari
pertama. Terdapat risiko perdarahan ulang yang signifikan, terutama
minggu pertama, dan perdarahan kedua dapat lebih berat. Oleh karena
itu, tata laksana ditujukan pada resusitasi segera perdarahan ulang. 4
7
2.6. Diagnosis Stroke
8
memori visuomotornya Universitas Sumatera Utara sangat baik, sehingga
dalam melatih perilaku tertentu harus dengan cermat diperlihatkan tahap
demi tahap secara visual. Dalam komunikasi kita harus lebih banyak
menggunakan body language (bahasa tubuh).
BAB III
KESIMPULAN
9
Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran
darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau
secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan
daerah yang terganggu.
Terdapat dua macam bentuk stroke yaitu stroke iskemik dan stroke
hemoragik. Stroke iskemik merupakan 80% dari penyebab stroke, disebabkan
oleh gangguan pasokan oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak akibat bentukan
trombus atau emboli.
Keadaan ini dapat diperparah oleh terjadinya penurunan perfusi sistemik
yang mengaliri otak. Sedangkan stroke hemoragik intraserebral dan subarakhnoid
disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kranial.
Konsensus Nasional Pengelolaan Stroke di Indonesia 1999 mengemukakan
bahwa diagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang.
Rehabilitasi meningkatkan kembali kemampuan fisik dan mental dengan
berbagai cara. Tujuan program rehabilitasi adalah memulihkan independensi atau
mengurangi ketergantungan sebanyak mungkin.
10