You are on page 1of 43

BABI

ANALISAKASUS

1.1 IDENTITASPASIEN

a. No.RekamMedik :01325426

b. Nama :Tn.M

c. Umur :68tahun

d. JenisKelamin :Lakilaki

e. Agama :Protestan

f. Alamat :Setu,TangerangSelatan

g. No.Telp :

h. Pekerjaan :PNS

i. Pendidikan :TamatSLTA

j. StatusPerkawinan :Menikah

1.2 ANAMNESIS

Anamnesisdilakukansecaraautoanamnesisdibangsal4Utarapadatanggal10
Oktober2014pukul06.45WIB.

1.2.1 KeluhanUtama

Benjolandikantungkemaluankanansejak3tahunyanglalu

1.2.2 RiwayatPenyakitSekarang

Pasien datangke poliklinik bedah umumRSUP Fatmawati dengan keluhan


benjolan pada kantung kemaluan kanan sejak 3 tahun yang lalu. Benjolan
dirasakan semakin membesar sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya benjolan
dirasakan tampak pada saat berjalan, berdiri lama, mengedan, mengangkat
berat,dandapatkembalinormalpadasaatberbaring.Namunsatumingguini
benjolan dirasakan tidak dapat kembali normal walaupun dengan posisi
berbaring.Nyeripadabenjolandisangkalpasien.Buangairbesar(BAB)pasien
sebelumnyalancardenganfrekuensi1kalisehari,tidakkeras,tidakberdarah,
dan tidak nyeri. Buang air kecil (BAK) pasien juga lancar, tidak perlu
mengedan,warnajernihkekuningan,tidakberdarah,dantidaknyeri.Keluhan
mual,muntah,dandemamdisangkal.

1.2.3 RiwayatPenyakitDahulu

Pasienmengatakanmemilikiriwayatkencingmanissejak5tahunyanglalu.
Berobatteraturdenganmenggunakanobatmetformin3kalisehari.Riwayat
hipertensi, asma, alergi obat atau makanan, batuk yang lama, pembesaran
prostat,danriwayatoperasidisangkal.

1.2.4 RiwayatPenyakitKeluarga

Tidakadakeluargapasienyangmemilikipenyakityangsamadenganpasien.
Riwayatkeluargadengandiabetesmellitus,hipertensi,danpenyakitjantung
padakeluargadisangkal.

1.2.5 RiwayatKebiasaan

Pasienmenyangkalseringmelakukanaktivitasmengangkatbebanyangberat.
Pasien menyangkal mengkonsumsi alkohol dan rokok. Pasien sering
mengkonsumsisayursayuran.

1.3 PEMERIKSAANFISIK

1.3.1 StatusGeneralis

Keadaanumum:Baik
Kesadaran:ComposMentis

Tensi:120/80mmHg

Nadi:68kalipermenit

RR:20kalipermenit

Suhu:36,5C

Kepala

Bentuk :normocephali

Rambut :bersih,warnahitam

Mata

Palpebra :edema/

Konjungtiva :anemis/

Sclera :ikterik/

Telinga

Bentuk :normotia

Nyeritekantragus:/

Hidung

Septumdeviasi :dalambatasnormal

Secret :dalambatasnormal

Leher

Trakea :lurus,terletakditengah
Tiroid :tidakmembesar,tidakterabamassa

KGB :tidakterlihatmembesar,tidakterabapembesaran

Thoraks

Paru :
Inspeksi :pergerakandadasimetrissaatstatisdandinamis
Palpasi :vokalfremitusterabasamakuatdikedualapangparu
Perkusi :sonordikedualapangparu
Auskultasi :suaranapasvesikulerdikedualapangparu,rhonki/,
wheezing/
Jantung :
Inspeksi :iktuskordistidaktampak
Palpasi :iktuskordisterabadiICSVlineamidklavikulasinistra
Perkusi :
i. Bataskanan :ICSIVlineaparasternalisdekstra
ii. Bataskiri :ICSVlineamidklavikularissinistra
iii. Pinggang :ICSIIIlineaparasternalissinistra\
Auskultasi :bunyijantungIdanIIregular,murmur(),gallop()

Abdomen
Inspeksi :datar
Auskultasi :bisingusus(+)
Palpasi :nyeritekan(),nyerilepas(),defansmuscular(),hepar
danlientidakteraba
Perkusi :timpani

Ekstremitas
Akralhangat(+),edema()
Genitalia

Inspeksi :tandaradang(),hematom(),jejas()

Palpasi :Nyeritekan()

1.3.2 Statuslokalis

Regioinguinalisdextra

Inspeksi :tampakbenjolanpadascrotumdekstra,tidakmerah,warna
kulitsamadengansekitarnya.Tidaktampakpelebaranvena.
Palpasi : teraba massa dengan konsistensi lunak, batas atas tidak
jelas,nyeritekan(), benjolantidakdapatdidorongmasuk
dengan jari telunjuk dalam posisi pasien berbaring, testis
terabakanankiri.
Perkusi :tidakdilakukan
Auskultasi :tidakdilakukan

RectalTouche : Tonus Sfingter Ani baik, ampula tidak kolaps, mukosa


licin,massatidakada,prostattidakmembesar.ST:feses()
darah()
Gambar1.Statuslokalisscrotalis
1.4 PEMERIKSAANKHUSUSLAIN

Transiluminasi :()

1.5 PEMERIKSAANPENUNJANG

LaboratoriumDarah(1Desember2014)

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai


Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 12,3 gr/dl 13,217,3
Hematokrit 38 % 3345
Leukosit 7,5 ribu/ul 5,010,0
Trombosit 284 ribu/ul 150440
Eritrosit 4,20 juta/ul 4,405,90
VER/HER/KHER/RDW
VER 89,5 Fl 80,0100,0
HER 29,4 Pg 26,034,0
KHER 32,8 gr/dl 32,036,0
RDW 13,9 % 11,514,5
Hitungjenis
Basofil 1 % 01
Eosinofil 1 % 13
Netrofil 52 % 5070
Limfosit 38 % 2040
Monosit 5 % 28
Luc 3 % <4,5
KimiaKlinik
FUNGSIHATI
SGOT 34 U/I 034
SGPT 30 U/I 040
FUNGSIGINJAL
UreumDarah 28 mg/dl 2040
KreatininDarah 1.0 mg/dl 0,61,5
DIABETES
GlukosaDarahPuasa 96 mg/dl 80100
Glukosadarah2JamPP 87 mg/dl 80145
FotoThorax

Mediastinumsuperiortakmelebar

Cor :Ukurandanbentuknormal

CTR<50%,aortabaik

Pulmo :Keduahilustakmenebal

Corakanbronchovaskulerdanparenkimparubaik

Keduasinusdandiafragmabaik

Tulangtulangigadansofttissuebaik

Kesan :CordanPulmodalambatasnormal.

1.6 RESUME

Pasienlakilaki,68tahun,datangdengankeluhanbenjolanpadakantung
kemaluan kanan sejak 3 tahun yang lalu. Benjolan dirasakan semakin
membesarsejak3bulanyanglalu.Benjolanawalnyadapatkeluarmasuk
namun1mingguinitidakdapatmasukkembali.Pasienmemilikiriwayat
diabetesmellitussejak5tahunyanglalu,rutinberobatkedokter.Pada
pemeriksaan fisikstatuslokalis didapatkan adanyamassapadascrotum
dextra, konsistensilunak,batasatastidakjelas,nyeritekan(), benjolan
tidak dapat didorong masuk dengan jari telunjuk dalam posisi pasien
berbaring, testis teraba kanan kiri. Auskultasi : bising usus (+). Rectal
touch:dalambatasnormal.Pemeriksaankhusus:Transiluminasi()

1.7 DIAGNOSISKERJA
HerniaScrotalisDextraIrreponible

1.8 DIAGNOSISBANDING

Herniascrotalisstrangulate

Hidrochele

1.9 PENATALAKSANAAN

Herniotomy+Meshbilateral

Laporanoperasi:

1. Pasienterlentangdalamspinalanestesi

2. Adanantisepticdaerahoperasi

3. InsisiinguinalantaraSIASdanTuberositaspubicummenembuscutis,
subcutis,danfascia

4. Didapatkan kantung hernia, dilakukan herniotomi isi ileum


dimasukkanintraabdomen

5. Kantongproksimaldandistaldipisahkan

6. Ligasekantongproksimal

7. Hernioplasty dengan meshbilayer pada trigonum Hasellbach,


perdarahandirawat

8. Lukaoperasidijahit.
Gambar2.Teknikoperasi

Gambar3.Pemasanganmeshbilayer

1.10.PROGNOSIS

Advitam :Adbonam

Adfunctionam :Adbonam

Adsanationam :Adbonam
BABII

TINJAUANPUSTAKA

2.1 AnatomiRegioInguinal

Lapisandindingperutdarilapisanpalingluarkedalam.

Padadasarnyainguinaldibentukdarilapisan5,9
a. Kulit(kutis)
b. Jaringansubkutis(campersdanscarpas)yangberisikanlemak
c. Innominate fasia(Gallaudet) :lapisaninimerupakanlapisansuperfisial
ataulapisanluardarifasiamuskulusobliquseksternus.Sulitdikenaldan
jarangditemui
d. Apponeurosismuskulusobliquseksternus,termasukligamentuminguinale
(Poupart),Lakunare(Gimbernat)danColles
e. Spermatikcordpadalakilaki,ligamenrotundumpadawanita
f. Muskulus transversus abdominis dan aponeurosis muskulus obliqus
internus,falxinguinalis(Henle)dankonjointendon
g. Fasiatransversalisdanaponeurosisyangberhubungandenganligamentum
pectinea(Cooper),iliopubictract,falxinguinalisdanfasiatransversalis
h. Preperitonealconnectivetissuedenganlemak
i. Peritoneum
j. Superfisialdandeepinguinalring

Gambar4.AnatomiInguinal
Bila dilihat dari lapisanlapisan pada anatomi bedah inguinal di atas,
makalokasiherniaitusendirisepertigambardibawahini.5

Gambar5.AnatomiInguinal
2.1.1 KanalisInguinalis
Kanalisinguinalisadalahsaluranyangberjalanoblik(miring)dengan
panjang4cmdanterletak24cmdiatasligamentuminguinale.Dindingyang
membatasikanalisinguinalisadalah.4
a. Anterior
Dibatasi oleh aponeurosis muskulus obliqus eksternus dan 1/3
lateralnyamuskulusobliqusinternus

b. Posterior
Dibentuk oleh aponeurosis muskulus transversus abdominis yang
bersatudenganfasiatransversalisdanmembentukdindingposterior
dibagianlateral.Bagianmedial dibentukolehfasiatransversadan
konjoin tendon, dinding posterior berkembang dari aponeurosis
muskulustransversusabdominisdanfasiatransversal
c. Superior
Dibentuk oleh serabut tepi bawah muskulus obliqus internus dan
muskulustransversusabdominisdanaponeurosis
d. Inferior
Dibentukolehligamentuminguinaledanlakunare

Gambar6.AnatomiKanalisInguinalis

Bagianujungatasdarikanalisinguinalisadalahinternalinguinal
ring.Inimerupakandefeknormaldanfasiatransversalisdanberbentuk
hurufUdanVdanterletak dibagianlateral dansuperior.Batas
cincininternaadalahpadabagianatasmuskulustransversusabdominis,
iliopubliktractdaninterfoveolar(Hasselbach)ligamentdanpembuluh
darahepigastrikinferiordibagianmedial.Externalinguinalringadalah
daerah pembukaan pada aponeurosis muskulus obliqus eksternus,
berbentukUdenganujungterbukakearahinferiordanmedial.
Isikanalisinguinalispria:9
A. Duktusdeferens
B. 3arteriyaitu:
a. Arterispermatikainterna
b. Arteridiferential
c. Arterispermatikaeksterna
C. Plexusvenapampiniformis
D. 3nervus:
a. Cabanggenitaldarinervusgenitofemoral
b. Nervusilioinguinalis
c. Serabutsimpatisdariplexushipogastrik
E. 3lapisanfasia:
a. Fasiaspermatikaeksterna,lanjutandarifasiainnominate.
b. Lapisan kremaster, berlanjut dengan serabutserabut muskulus
obliqusinternusdanfasiaotot
c. Fasiaspermatikainterna,perluasandarifasiatransversal

2.1.2 StrukturAnatomiKeseluruhandiDaerahInguinal
A.
Faciasuperfisialis9
Fasia ini terbagi dua bagian, superfisial (Camper) dan profundus
(Scarpa).Bagiansuperfisialmeluaskedepandindingabdomendan
turun ke sekitar penis, scrotum, perineum, paha, bokong. Bagian
yangprofundusmeluasdaridindingabdomenkearahpenis(Fasia
Buck).
B.
LigamentumInguinale(Poupart)
Merupakanpenebalanbagianbawahaponeurosismuskulusobliqus
eksternus.TerletakmulaidariSIASsampaikeramussuperiortulang
publis
C.
Aponeurosismuskulusobliquseksternus
Di bawahlinea arkuata (Douglas), bergabung dengan aponeurosis
muskulus obliqus internus dan transversus abdominis yang
membentuklapisananteriorrektus.Aponeurosisinimembentuktiga
struktur anatomi di dalam kanalis inguinalis berupa ligamentum
inguinale,lakunaredanrefleksiligamentuminguinale(Colles)
D.
Ligamentumlakunare(Gimbernat)
Merupakan paling bawahdariligamentum inguinale dandibentuk
dariserabuttendonobliquseksternusyangberasaldaridaerahSias.
Ligamentuminimembentuksudutkurangdari45derajatsebelum
melekat pada ligamentum pektineal. Ligamentum ini membentuk
pinggirmedialkanalisfemoralis
E.
Ligamentumpektinea(Cooper)
Ligamentum ini tebal dan kuat yang terbentuk dari ligamentum
lakunare dan aponeurosis muskulus obliqus internus, transversus
abdominis dan muskulus pektineus. Ligamentum ini terfiksir ke
periosteum dari ramus superior pubis dan ke bagian lateral
periosteumtulangilium
F.
Konjointendon
Merupakan gabungan serabutserabut bagian bawah aponeurosis
obliqus internus dengan aponeurosis transversus abdominis yang
berinsersipadatuberkulumpubikumdanramussuperiortulangpubis
G.
Falxinguinalis(LigamentumHenle)
Terletakdibagianlateral,vertikaldarisarungrektus,berinsersipada
tulangpubis,bergabungdenganaponeurosistransversusabdominis
danfasiatransversalis
H.
Ligamentuminterfoveolaris(Hasselbach)
Sebenarnyabukanmerupakanligamentum,tapipenebalandarifasia
transversalispadasisimedialcincininterna.Letaknyainferior
I.
Refleksiligamentuminguinale(Colles)
Ligamentuminidibentukdariserabutaponeurosisyangberasaldari
crusinferiorcincinexternayangmeluaskelineaalba
J.
Traktusiliopubika
Perluasan dari arkus iliopektinea ke ramus superior pubis,
membentuk bagian dalam lapisan muskulo aponeurotik bersama
muskulustransversusabdominisdanfasiatransversalis.Traktusini
berjalandibagianmedial,kearahpinggirinferiorcincindalamdan
menyilangpembuluhdarahfemoraldanmembentukpinggiranterior
selubungfemoralis
K.
Faciatransversalis
Tipis dan melekat erat serta menutupi muskulus transversus
abdominis
L.
SegitigaHasselbach
Hasselbach tahun 1814 mengemukakan dasar dari segi tiga yang
dibentuk olehpektenpubis danligamentum pektinea. Segitiga ini
dibatasioleh:
a. Superolateral:Pembuluhdarahepigastrikainferior
b. Medial:Bagianlateralrektusabdominis
c. Inferior:Ligamentumingunale

Gambar7.SegitigaHasselbach
Gambar8.SegitigaHasselbach

Gambar9.GambarStrukturAnatomiInguinal
2.2 Hernia

2.2.1 Definisi

Hernia adalah protrusi atau penonjolan isi rongga melalui detek atau
bagian lemah (lokus minoris resistensi) dari dinding rongga yang
bersangkutan.Padaherniaabdomen,isiperutmenonjolmelaluidefekataubagian
lemahdarilapisanmuskuloaponeurotikdindingperut. Herniameliputi3unsur.
yakni:kantonghernia(peritoneumparietalis),Isi,pintuatauleherhernia(Lokus
minoresresistentiaepadadindingabdomen).1

Gambar10.AnatomiHernia

2.2.2 Epidemiologi

Insidensherniayangterbanyakterjadiadalahherniainguinalislateralis.
Diperkirakan15%populasidewasamenderitaherniainguinal,58%padarentang
usia 2540 tahun dan mencapai 45% pada usia 75 tahun. Hernia inguinalis
dijumpai 25 kali lebih banyak pada pria dibanding perempuan. Perbandingan
antarapriadanwanita(insidenspriadibandingwanita)adalah9:11

2.2.3 Etiologi

Masih menjadi kontroversi mengenai apa yang sesungguhnya menjadi


penyebab timbulnya hernia inguinalis. Disepakati adanya 3 faktor yang
mempengaruhiterjadinyaherniainguinalisyaitumeliputi:
a.
Processusvaginalispersistent
Hernia mungkin sudah tampak sejak bayi tapi kebanyakan baru
terdiagnosissebelumpasienmencapaiusia50tahun.Sebuahanalisis
dari statistik menunjukkan bahwa 20% lakilaki yang masih
mempunyaiprocessusvaginalishinggasaatdewasanyamerupakan
predisposisiherniainguinalis
b.
Naiknyatekananintraabdominalsecaraberulang
Naiknyatekananintraabdominalbiasadisebabkankarenabatukatau
tertawa terbahakbahak, partus, prostat hipertrofi, vesiculolitiasis,
carcinoma kolon, sirosis dengan asites, splenomegali massif
merupakanfactorresikoterjadinyaherniainguinalis.
Pada asites, keganasan hepar, kegagalan fungsi jantung, penderita
yangmenjalaniperitonealdialisamenyebabkanpeningkatantekanan
intra abdominal sehingga membuka kembali processus vaginalis
sehinggaterjadiherniaindirek.
c.
Lemahnyaototototdindingabdomen6

Gambar11.HerniaInguinalis
2.2.4 MacamMacamHernia1
Hernia diberi nama berdasarkan letak hernia tersebut, seperti hernia
diafragma,inguinal,umbilikal,danfemoral.Berdasarkanprosesterjadinya,hernia
dibagi menjadi atas hernia bawaan (kongenital) dan hernia dapatan (hernia
akuisita). Berdasarkan sifatnya, hernia dapat disebut hernia reponibel bila isi
herniadapatkeluarmasuk(ususkeluarjikaberdiriataumengedandanmasuklagi
jikaberbaringataudidorongmasukkeperut)danjikaisikantongtidakdapat
direposisikembalikedalamronggaperut,makadisebutherniaireponibelyang
disebabkanolehperlekatanisikantongpadaperitoneumkantonghernia.
Berdasarkanletakhernia:
a.
HerniaInguinalis
Herniainguinalisdapatterjadikarenaanomalikongenitalataukarena
sebabyangdidapat.Herniainguinalistimbulpalingseringpadapria
danlebihseringpadasisikanandibandingkanpadasisikiri.Pada
orang yang sehat, ada tiga mekanisme yang dapat mencegah
terjadinya hernia inguinalis, yaitu kanalis inguinalis yang berjalan
miring,adanyastrukturm.oblikusinternusobdominisyangmenutup
anulus inguinalis internus ketika berkontraksi, dan adanya fasia
transversayangkuatmenutupiTrigonumHasselbachyangumunya
hampir tidak berotot. Faktor paling kausal yaitu adanya proses
vaginalis(kantonghernia)yangterbuka,peningkatantekananintra
abdomen, dan kelemahan otot dinding perut karena usia. Hernia
inguinalisdibagimenjadi1,6
1. Herniainguinalismedialis(direk)
Hernia inguinalis direk ini hampir selalu disebabkan oleh faktor
peninggian tekanan intra abdomen kronik dan kelemahan otot
dinding di Trigonum Hasselbach. Oleh karena itu, hernia ini
umumnyaterjadibilateral,khususnyapadalakilakitua.
2. Herniainguinalislateralis(indirek)
Hernia ini disebut lateralis karena menonjol dari perut di lateral
pembuluhdarahepigastrikainferior.Disebutindirekkarenakeluar
melalui dua buah pintu dan saluran, yaitu anulus dan kanalis
inguinalis.Padapemeriksaanhernialateralis,akantampaktonjolan
berbentuklonjong.

b.
Herniaferomalis1
Herniafemoralisumumnyadijumpaipadaperempuantua.Keluhan
biasanyamunculberupabenjolandilipatpahayangtampakterutama
pada waktu melakukan kegiatan yang menaikkan tekanan intra
abdomen. Pintu masuk hernia femoralis adalah anulus femoralis.
Selanjutnya, isi hernia masuk ke dalam kanalis femoralis yang
berbentukcorongsejajardenganv.femoralissepanjangkuranglebih
2cmdankeluarpadafosaovalisdilipatpaha.

Gambar12.LokasiHernia
c.
Herniaumbilikalis
Hernia umbilikalis merupakan hernia kongenital pada umbilikus
yanghanyatertutupperitoneumdankulit.Herniainiterdapatpada
20% bayi dan lebih tinggi lagi pada bayi prematur.Hernia para
umbilikalis
Herniaparaumbilikalismerupakanherniayangmelaluisuatucelah
digaristengahditepikranialumbilikalis,jarangspontanterjadidi
tepikaudalnya.
d.
Herniaepigastrika
Herniaepigastrikaadalahherniayangkeluarmelaluidefekdilinea
alba, antara umbilikus dan prosesus xifoideus. Isi terdiri atas
penonjolanjaringanlemakpraperitonealdenganatautanpakantong
peritoneum.
e.
Herniaventralis
Herniaventralisadalahnamaumumuntuksemuaherniadidinding
perut bagian anterolateral seperti hernia sikatriks. Hernia sikatriks
merupakanpenonjolanperitoneummelaluibekaslukaoperasiyang
barumaupunyanglama.
f.
Herniaspieghel
Hernia spieghel ialah hernia interstisial dengan atau tanpa isinya
mealuifasiaSpieghel.
g.
Herniaobturatoria
Herniaobturatoriaialahherniamelaluiforamenobturatorium.
h.
Herniaperinealis
Herniaperinealismerupakantonjolanherniapadaperineummelalui
defek dasar panggul yang dapat terjadi secara primer pada
perempuan multipara, atau sekunder setelah operasi melalui
perineum seperti prostatektomia atau reseksi rektum secara
abdominoperineal.
i.
Herniapantalon
Herniapantalonmerupakankombinasiherniainguinalisdanmedialis
padasatusisi.
Gambar13.JenisHernia

Berdasarkanprosesterjadinya:
a. Herniakongenital:merupakanherniayangterjadisejak
lahirkarenakelainanbawaan

b. Herniaakuisita:merupakanherniatejadibukankarena
kelainankongenital

Berdasarkansifatnya:1

a. Herniareponible:terjadijikaisiherniadapatkeluarmasuk,isihernia
keluar biasanya pada saat berdiri atau mengedan (aktifitas) dan masuk
padasaattiduran(istirahat),herniajenisinibiasanyatanpakeluhan.

b. Herniairreponible:terjadijikaisiherniatidakdapatkeluarmasukkarena
sudahadaperlekatanantaraisiherniadengankantongnya,herniajenisini
biasanyatanpakeluhannyerimaupungangguanpasaseusus.
c. Herniainkaserata:terjadijikaisiherniatidakdapatkeluarmasukkerena
adanya jepitan isi hernia oleh cincin hernia sehingga timbul gejala
gangguanpasaseusussepertimual,muntah,kembung,tidakdapatBAB,
tidakdapatflatus.

d. Herniastrangulata:terjadijikaisiherniamegalamijepitan olehcincin
herniasehinggatimbulgejalagangguanpasase(obstruksi)dangangguan
vaskularisasi. Gangguan pasase dapat berupa mual, muntah, kembung,
tidak dapat BAB, tidak dapat flatus dan gangguan vaskularisasi dapat
berupanyeriyangmenyerupaicholikyanglamakelamaanbisamenetap
dandapatdiikutidengannekrosisdaerahyangmengalamijepitanbahkan
dapat terjadi perforasi.Bila hernia strangulata hanya menjepit sebagian
dindingususbiasanyadisebutherniaRichter.

2.2.5 Gambaranklinis
Hernia inguinal sering terlihat sebagai tonjolan intermitten yang secara
berangsur,angsurmeningkatdalamukurandanmenjadiketidaknyamananyang
progresifdanpersistenyangprogresif.Kadanghanyasedikitnyeri,sakitataurasa
terbakar didaerahlipat pahayangmungkindidapatkan sebelumperkembangan
dari penonjolan yang nyata. Ketidaknyamanan ini memperjelas onset dari
symtomp hernia yang sering dideskripsikan sebagai rasa sakit dan sensasi
terbakar.Gejalaitumungkintidakhanyadidapatkandidaerahinguinaltapijuga
menyebar kedaerah pinggul, belakang, kaki, atau kedaerah genital. Disebut
"Reffered pain" gejala ketidaknyamanan ini dapat mempercepat keadaan yang
beratdanmenyusahkan.8
Gejalaketidaknyamananpadaherniabiasanyameningkatdengandurasi
atauintensitasdarikerja,tapikemudiandapatmeredaataumenghilangdengan
istirahat,meskipuntidakselalu.8
Rasatidakenakyangditimbulkanolehherniaselalumemburukdisenja
haridanmembaikpadamalamhari,saatpasienberbaringbersandardanhernia
berkurang. Nyeri lipat paha tanpa hernia yang dpat terlihat, biasanya tidak
mengindikasikanataumenunjukkanmulatimbulnyahernia.Kebanyakanhernia
berkembang secara diamdiam, tetapi beberapa yang lain dicetuskan oleh
peristiwamusculartunggalyangsepenuhtenaga.Secarakhas,kantongherniadan
isinya membesar dan mengirimkan impuls yang dapat teraba jika pasien
mengedanataubatuk.Biasanyapasienharusberdirisaatpemeriksaan,kerena
tidakmungkinmerabasuatuhernialipatpahayangbereduksipadasaatpasien
berbaring.Hidrokelbertransiluminasi,tetapiherniatidak.3
Hernia yang tidak dapat dideteksi oleh pemeriksaan fisik, dapat dilihat
denagnultrasonografiatautomografikomputer.Strangulasimenimbulkannyeri
hebatdalamherniayangdiikutidengancepatolehnyeritekan,obstruksiinterna,
dantandaataugejalasepsis.Reduksidariherniastrangulasiadalahkontraindikasi
jikaadasepsisatauisidarisakusyangdiperkirakanmengalamigangrenosa.3

Gambaranklinishernia10,11,12
Inspeksi

Hernia reponibel : terdapat benjolan dilipat paha yang muncul pada waktu
berdiri,batuk,bersinataumengedandanmenghilangsetelahberbaring.Hernia
inguinal

Lateralis:Munculbenjolandiregioinguinalisyangberjalandarilateral
kemedial,tonjolanberbentuklonjong.

Medialis:tonjolanbiasanyaterjadibilateral,berbentukbulat.

Hernia skrotalis : benjolan yang terlihat sampai skrotum yang merupakan


tojolan lanjutan dari hernia inguinalis lateralis.Hernia femoralis : benjolan
dibawahligamentuminguinal.Herniaepigastrika:benjolandilineaalba.Hernia
umbilikal:benjolandiumbilikal.Herniaperineum:benjolandiperineum.

Palpasi

TitiktengahantarSIASdengantuberkulumpubicum(AIL)ditekanlalupasien
disuruh mengejan. Jika terjadi penonjolan di sebelah medial maka dapat
diasumsikanbahwaituherniainguinalismedialis.

Titikyangterletakdisebelahlateraltuberkulumpubikum(AIM)ditekanlalu
pasiendisuruhmengejanjikaterlihatbenjolandilateraltitikyangkitatekan
makadapatdiasumsikansebagainerniainguinalislateralis.

Titiktengahantarakeduatitiktersebutdiatas(pertengahancanalisinguinalis)
ditekanlalupasiendisuruhmengejanjikaterlihatbenjolandilateralnyaberarti
herniainguinalislateralisjikadimedialnyaherniainguinalismedialis.

Tigateknikpemeriksaansederhanayaitufingertest,ZiementestdanTumbtest.
Carapemeriksaannyasebagaiberikut:12,13

PemeriksaanFingerTest:

1. Menggunakanjarike2ataujarike5.

2. Dimasukkan lewat skrortum melalui anulus eksternus ke kanal inguinal.


Penderitadisuruhbatuk:

Bila impuls diujung jari berarti Hernia Inguinalis Lateralis. Bila impuls
disampingjariHerniaInguinnalisMedialis.
Gambar14.FingerTest

PemeriksaanZiemenTest:

1. Posisiberbaring,bilaadabenjolanmasukkandulu(biasanyaolehpenderita).

2. Herniakanandiperiksadengantangankanan.Penderitadisuruhbatukbila
rangsanganpada:

jarike2:HerniaInguinalisLateralis

jarike3:herniaIngunalisMedialis

jarike4:HerniaFemoralis.
Gambar15.ZiemenTest

PemeriksaanThumbTest:

1. Anulusinternusditekandenganibujaridanpenderitadisuruhmengejan

2. BilakeluarbenjolanberartiHerniaInguinalismedialis.

3. BilatidakkeluarbenjolanberartiHerniaInguinalisLateralis.

Gambar16.ThumbTest

Jenis Reporibel Nyeri Obstruksi Toksik


Reponibel +
Ireponibel
Inkarserata + +
Strangulata ++ + ++

2.2.6 Herniainguinalis
2.2.6.1 Definisi
Hernia inguinalis adalah suatu keadaan dimana sebagian usus masuk
melalui sebuahlubang pada dinding perut kedalam kanalis inguinalis. Kanalis
inguinalisadalahsaluranyangberbentuktabung,yangmerupakanjalantempat
turunnyatestisdariperutkedalamskrotumsesaatsebelumbayidilahirkan.2
2.2.6.2 Etiologi
Biasanya tidak ditemukan sebab yang pasti, meskipun kadang
dihubungkan dengan angkat berat. Hernia terjadi jika bagian dari organ
perut(biasanyausus)menonjolmelaluisuatutitikyanglemahataurobekanpada
dindingototyangtipis,yangmenahanorganperutpadatempatnya.7
Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali kongenital atau karena
sebabyangdidapat.Herniadapatdijumpaipadasetiapusia,lebihbanyakpada
pria ketimbang pada wanita. Berbagai faktor penyebab berperan pada
pembentukanpintumasukherniapadaanulusinternusyangcukuplebarsehingga
dapatdilaluiolehkantongdanisihernia.Disampingitudiperlukanpulafaktor
yangdapatmendorongisiherniamelewatipintuyangsudahterbukacukuplebar
tersebut.1
Faktoryangdipandangberperankausaladalahadanyaprosessusvaginalis
yang terbuka, peninggian tekanan didalam rongga perut, dan kelemahan otot
dindingperutkarenausia.1
Proses turunnya testis mengikuti prosessus vaginalis. Pada nenonatus
kuranglebih90%prosessusvaginalistetapterbukasedangkanpadabayiumur
satutahunsekitar30%prosessusvaginalisbelumtertutup.Tetapikejadianhernia
padaumurinihanyabeberapapersen.Tidaksampai10%anakdenganprosessus
vaginalis paten menderita hernia. Pada anak dengan hernia unilateral dapat
dijumpai prosessus veginalis paten kontralateral lebih dari separo, sedangkan
insiden hernia tidak melebihi 20%. Umumnya disimpulkan bahwa adanya
prosessus vaginalis yang paten bukan merupakan penyebab tunggal terjadinya
herniatapidiperlukanfaktorlainsepertianulusinguinalisyangcukupbesar.1
Tekananintraabdomenyangmeninggisecarakroniksepertibatukkronik,
hipertrofiprostat,konstipasidanasitesseringdisertaiherniainguinalis.
Insiden hernia meningkat dengan bertambahnya umur mungkin karena
meningkatnyapenyakityangmeninggikan tekananintraabdomendanjaringan
penunjangberkurangkekuatannya.1
Dalam keadaan relaksasi otot dinding perut, bagian yang membatasi
anulusinternusturutkendur.Padakeadaanitutekananintraabdomentidaktinggi
dankanalisinguinalisberjalanlebihvertikal,sebaliknyabilaototdindingperut
berkontraksi,kanalisinguinalis berjalanlebihtransversaldananulusinguinalis
tertutup sehingga dapat mencegah masuknya usus kedalam kanalis inguinalis.
Kelemahanototdindingperutantaralainterjadiakibatkerusakann.ilioinguinalis
dann.iliofemoralissetelahapendektomi.1Jikakantongherniainguinalislateralis
mencapaiscrotumdisebutherniaskrotalis.1
2.2.6.3 Klasifikasi
HerniaInguinalisindirek,disebutjugaherniainguinalislateralis,karena
keluardarironggaperitoneummelaluiannulusinguinalisinternusyangterletak
lateral dari pembuluh epigastrika inferior, kemudian hernia masuk kedalam
kanalis inguinalis, dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari annulus
inguinalisekternus.Apabilaherniaberlanjut,tonjolanakansampaikeskrotum,
inidisebutherniaskrotalis.Kantonghernia beradadalamm.kremaster terlatak
anteromedialterhadapvasdeferendanstrukturlaindalamtalisperma1
HerniaInguinalisdirek,disebutjugaherniainguinalismedialis,menonjol
langsungkedepanmelaluisegitigaHesselbach,daerahyangdibatasiligamentum
inguinaldibagianinferior,pembuluhepigastrikainferiordibagianlateraldantepi
otot rektus dibagian medial. Dasar segitiga hasselbach dibentuk oleh fasia
transversal yangdiperkuat oleh serat aponeurisis m.tranversus abdominis yang
kadangkadang tidak sempurna sehingga daerah ini potensial untuk menjafi
lemah.Herniamedialis,karenatidakkeluarmelaluikanalisinguinalisdantidak
keskrotum,umumnyatidakdisertaistrangulasikarenacincinhernialonggar.1
2.2.6.4 PemeriksaanFisik
Daerah inguinalis pertamatama diperiksa dengan inspeksi , sering
benjolanmunculdalamlipatpahadanterlihatcukupjelas.Kemudianjaritelunjuk
diletakkan disisi lateral kulit skrotum dan dimasukkan sepanjang funikulus
spermatikus sampai ujung jari tengah mencapai annulus inguinalis profundus.
Suatukantongyangdiperjelasdenganbatukbiasanyadapatdirabapadatitikini.
Jikajaritangantakdapatmelewatiannulusinguinalisprofunduskarenaadanya
massa,makaumumnyadiindikasikanadanyahernia.Herniajugadiindikasikan,
bilaseseorangmerabajaringanyangbergerakturunkedalamkanalisinguinalis
sepanjangjaritanganpemeriksaselamabatuk.2
Walaupuntandatandayangmenunjukkanapakahherniaituindirekatau
direk,namunumumnyahanyasedikitkegunaannya,karenakeduanyabiasanya
memerlukan penatalaksanaan bedah, dan diagnosis anatomi yang tepat hanya
dapatdibuatpadawaktuoperasi.
Gambaranyangmenyokongadanyaherniaindirekmencakupturunnya
kedalamskrotum,yangseringditemukandalamherniaindirek,tetapitaklazim
dalam hernia direk. Hernia direk lebih cenderung timbul sebagai massa yang
terletak pada annulus inguinalis superfisialis dan massa ini biasanya dapat
direposisi kedalam kavitas peritonealis, terutama jika pasien dalam posisi
terbaring.Padaumumnyapadajaritanganpemeriksadidalamkanalisinguinalis,
makaherniainguinalisindirekmajumenurunikanalispadasampingjaritangan,
sedangkanpenonjolanyanglangsungkeujungjaritanganadalahkhasdarihernia
direk.2

2.2.6.5 Diagnosis
Diagnosisditegakkanberdasarkangejaladanpemeriksaanfisik.Benjolan
akanmembesarjikapenderitabatuk,membungkuk,mengangkatbebanberatatau
mengedan.7
Gejaladantandaklinikherniabanyakditentukanolehkeadaanisihernia.
Pada hernia reponibel keluhan satusatunya adalah benjolan dilipat paha yang
munculpadawaktuberdiri,batuk,bersin,ataumengedandanmenghilangsetelah
berbaring . keluhan nyeri jarang dijumpai , kalau ada biasanya didaerah
epigastrium, atau paraumbilikal berupa nyeri viseral karena regangan pada
mesenteriumpadawaktusatusegmenusushalusmasukkedalamkantonghernia.
Nyeriyangdisertaimualataumuntahbarutimbulkalausudahterjadiinkarserasi
karenaileusataustrangulasikarenanekrosisataugangren.1
Tanda klinik pada pemeriksaan fisik bergantung pada isi hernia. Pada
inspeksi saat pasien mengedan dapat dilihat hernia inguinalis lateralis muncul
sebagai penonjolan diregio inguinalis yang berjalan dari lateral atas kemedial
bawah. Kantong hernia yang kosong kadang dapat diraba pada funikulus
spermatikus sebagai gesekan dari dua lapis kantong yang memberikan sensasi
gesekanduapermukaaansutera.Tandainidisebuttandasarungtangansutera,
tetapi umumnyatandainisukarditentukan.Kalaukantongherniaberisiorgan
maka tergantung isinya, pada palpasi mungkin teraba usus, omentum (seperti
karet),atauovarium.Denganjaritelunjukataujarikelingkingpadaanakdapat
dicobamendorongisiherniadenganmenonjolkankulitskrotummelaluianulus
eksternussehinggadapatditentukanapakahisiherniadapatdireposisiatautidak.
Dalamhalherniadapatdireposisi,padawaktujarimasihberadadalamanulus
eksternus,pasiendimintamengedan.Kalauherniamenyentuhujungjari,berarti
herniainguinalislateralis,dankalausampingjariyangmenyentuhmenandakan
herniainguinalismedialis.Isiherniapadabayiwanitayangterabasepertisebuah
massayangpadatyangbiasanyaberisiovarium.1
2.2.6.6 DiagnosisBanding
a. Hidrocelepadafunikulusspermatikusmaupuntestis.
Yangmembedakan:
pasien diminta mengejan bila benjolan adalah hernia maka akan
membesar, sedang bila hidrocele benjolan tetap tidak berubah. Bila
benjolan terdapat pada skrotum, maka dilakukan pada satu sisi ,
sedangkandisisiyangberlawanandiperiksamelaluidiapanascopy.Bila
tampakbeningberartihidrocele(diapanascopy+).
Padahernia:canalisinguinalisterabausus
Perkusipadaherniaakanterdengartimpanikarenaberisiusus
Fluktuasipositifpadahernia.
b. Kriptochismus
Testis tidakturunsampaikeskrotumtetapikemungkinanyahanyasampai
kanalisinguinalis
c. Limfadenopati/limfadenitisinguinal
d. Varisesvenasaphenamagnadidaerahlipatpaha
e. Lipoma yangmenyelubungifunikulusspermatikus (seringdisangkahernia
inguinalismedialis).

2.2.6.7 Penatalaksanaan
1. Konservatif1
Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan melakukan reposisi dan
pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang
telahdireposisi.
a. Reposisi
Reposisitidakdilakukanpadaherniainguinalisstrangulata,kecualipada
pasienanakanak.reposisidilakukansecarabimanual.Tangankirimemegangisi
herniamembentukcorongsedangkantangankananmendorongnyakearahcincin
herniadengantekananlambattapimenetapsampaiterjadireposisi.Padaanak
anak inkarserata lebih sering terjadi pada umur dibawah dua tahun. Reposisi
spontanlebihseringdansebaliknyagangguanvitalitasisiherniajarangterjadijika
dibandingkandenganorangdewasa.Halinidisebabkanolehcincinherniayang
lebihelastisdibandingkandenganorangdewasa.1
Reposisidilakukandenganmenidurkananakdenganpemberiansedative
dan kompres es diatas hernia. Bila usaha reposisi ini berhasil anak disiapkan
untuk operasi pada hari berikutnya. Jika reposisi hernia tidak berhasil dalam
waktuenamjamharusdilakukanoperasisegera.1
b. Bantalanpenyangga
Pemakaian bantalan penyangga hanya bertujuan menahan hernia yang
telahdireposisidantidakpernahmenyembuhkansehinggaharusdipakaiseumur
hidup.Namuncarayangberumurlebihdari4000tahuninimasihsajadipakai
sampaisekarang.1
Sebaiknyacarainitidakdianjurkankarenamempunyaikomplikasi,antara
lainmerusakkulitdantonusototdindingperutdidaerahyangtertekansedangkan
strangulatatetapmengancam.

2. Operatif
Pengobatanoperatifmerupakansatusatunyapengobatanherniainguinalis
yang rasional. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan. Prinsip
dasaroperasiherniaterdiridariherniotomidanhernioplastik3
a. Herniotomi
Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai
kelehernya. Kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan apabila ada perlekatan,
kemudian direposisi, kantong hernia dijahit, diikat setinggi mungkin lalu
dipotong.
b. Hernioplasti
Pada hernioplasti dilakukan tindakan memperkecil anulus inguinalis
internusdanmemperkuatdindingbelakangkanalisinguinalis.Hernioplastilebih
penting artinya dalam mencegah terjadinya residif dibandingkan dengan
herniotomi. Dikenal berbagai metode hernioplasti seperti memperkecil anulus
inguinalis internus dangan jahitan terputus, menutup dan memperkuat fasia
transversa,danmenjahitkanpertemuanm.tranversusinternusabdominisdanm.
oblikus internus abdominis yang dikenal dengan nama conjoint tendon ke
ligamentum inguinale poupartmenurutmetode Bassini,ataumenjahitkan fasia
tranversam.transversusabdominis,m.oblikusinternusabdominiskeligamentum
cooperpadametodeMcVay.
Biladefekcukupbesaratauterjadiresidifberulangdiperlukanpemakaian
bahansintesissepertimersilene,prolenemeshataumarleksuntukmenutupdefek.1
Teknikoperasi

Berdasarkan pendekatan operasi, banyak teknik herniorraphy dapat


diklompokkandalam4kategoriutama:

Kelompok1:OpenAnteriorRepair12,13,14

Kelompok1operasihernia(teknikBassini,McVaydanShouldice)melibatkan
pembukaan aponeurosis otot obliquus abdomins ekternus dan membebaskan
funikulusspermatikus.fasciatransversaliskemudiandibuka,dilakukaninspeksi
kanalisspinalis,celahdirectdanindirect.Kantungherniabiasanyadiligasidan
dasarkanalisspinalisdirekonstruksi.

TeknikBassini13,14

Komponenutamadariteknikbassiniadalah:

Membelah aponeurosis otot obliquus abdominis eksternus dikanalis


ingunalishinggakecincinekternal

Memisahkan otot kremaster dengan cara reseksi untuk mencari hernia


indirectsekaligusmenginspeksidasardarikanalisinguinaluntukmencari
herniadirect.

Memisahkanbagiandasarataudindingposteriorkanalisinguinalis(fascia
transversalis)

Melakukanligasikantungherniaseproksimalmungkin

Rekonstuksididindingposteriordenganmenjahitfasciatranfersalis,otot
transversalis abdominis dan otot abdominis internus ke ligamentum
inguinalislateral.

Teknikkelompokiniberbedadalampendekatanmerekadalamrekontruksi,
tetapi semuanya menggunakan jahitan permanen untuk mengikat fascia
disekitarnyadanmemperbaikidasardarikanalisinguinalis,kelemahannyayaitu
teganganyangtejadiakibatjahitantersebut,selaindapatmenimbulkannyerijuga
dapat terjadi neckosis otot yang akan menyebakan jahitan terlepas dan
mengakibatkankekambuhan.


Gambar17.McVayopenanteriorrepair.

Kelompok2:OpenPosteriorRepair15

Posterior repair (iliopubic tract repair dan teknik Nyhus) dilakukan dengan
membelahlapisandindingabdomensuperiorhinggakecincinluardanmasukke
properitoneal space. Diseksi kemudian diperdalam kesemua bagian kanalis
inguinalis. Perbedaanutama antara teknikini danteknik openanterioradakah
rekonrtuksidilakukandaribagiandalam.Posteriorrepairseringdigunakanpada
hernia dengan kekambuhan karena menghindari jaringan parut dari operasi
sebelumnya.Operasiinibiasanyadilakukandengananastesiregionalatauanastesi
umum.

Kelompok3:TensionFreeRepairWithMesh14,15

Kelompok 3 operasi hernia (teknik Lichtenstein dan Rutkow ) menggunakan


pendekatan awal yang sama degan teknik open anterior. Akan tetapi tidak
menjahitlapisanfasciauntukmemperbaikidefek,tetapimenempatkansebuah
prostesis, mesh yang tidak diserap. Mesh ini dapat memperbaiki defek hernia
tanpamenimbulkantegangandanditempatkandisekitarfascia.Hasilyangbaik
diperoleh dengan teknik ini dan angka kekambuhan dilaporkan kurang dari 1
persen.

Gambar18.Openmeshrepair
Beberapaahlibedahmeragukankeamananjangkapanjangpenggunaanimplant
prosthesis, khususnya kemungkinan infeksi atau penolakan. Akan tetapi
pengalamanyangluasdenganmeshherniatelahmulaimenghilangkananggapan
ini,danteknikiniteruspopuler.Teknikinidapatdilakukandengananastesilocal,
regionalataugeneral.

Kelompok4:Laparoscopic13,15,16

Operasi hernia Laparoscopic makin populer dalam beberapa tahun terakhir,


tetapijugamenimbulkankontroversi.Padaawalpengembanganteknikini,hernia
diperbaiki dengan menempatkanpotongan mesh yang besar di region inguinal
diatas peritoneum.Teknikiniditinggalkankarenapotensiobstruksiusushalus
danpembentukafistelkarenapaparanususterhadapmesh.

Saatinikebanyakantekniklaparoscopicherniorrhaphiesdilakukanmenggunakan
salah satu pendekatan transabdominal preperitoneal (TAPP) atau total
extraperitoneal (TEP).pendekatan TAPP dilakukan denganmeletakkan trokar
laparoscopicdalamcavumabdomendanmemperbaikiregioninguinaldaridalam.
Ini memungkinkan mesh diletakkan dan kemudian ditutupi dengan
peritoneum.sedangkanpendekatanTAPPadalahprosedurlaparoskopiclangsung
yangmengharuskanmasukkecavumperitonealuntukdiseksi.Konsekuensinya,
ususataupembuluhdarahbisacideraselamaoperasi.
Gambar19.LaparascopicMeshRepair
2.2.6.8 Prognosis
Perbaikanklasikmemberikanangkakekambuhansekitar1%3%dalam
jarak waktu10 tahun kemudian. Kekambuhan disebabkan oleh tegangan yang
berlebihan pada saat perbaikan, jaringan yang kurang, hernioplasti yang tidak
adekuat,danherniayangterabaikan.Kekambuhanyangsudahdiperkirakan,lebih
umum dalam pasien dengan hernia direk, khususnya hernia direk bilateral.
Kekambuhantidaklangsungbiasanyaakibateksisiyangtidakadekuatdariujung
proksimal kantung. Kebanyakan kekambuhan adalah langsung dan biasanya
dalam regio tuberkulum pubikum, dimana tegangan garis jahitan adalah yang
terbesar.insisi relaksasi selalu membantu. Perbaikan hernia inguinalis bilateral
secara bersamaan tidak meningkatkan tegangan jahitan dan bukan merupakan
penyebab kekambuhan seperti yang dipercaya sebelumnya. Hernia rekurren
membutuhkan prostesis untuk perbaikan yang berhasil, kekambuhan setelah
hernioplasti prosthesis anterior paling baik dilakukan dengan pendekatan
preperitonealatausecaraanteriordengansumbatprosthesis.3

2.2.6.9 Komplikasi
Komplikasiherniabergantungpadakeadaanyangdialamiolehisihernia.
Isiherniadapattertahandalamkantongherniapadaherniairreponibel;inidapat
terjadikalauherniaterlalubesaratauterdiridariomentum,organektraperitoneal
(herniageser)atauherniaakreta.Disinitidaktimbulgejalaklinikkecualiberupa
benjolan.Dapatpulaterjadiisiherniatercekikolehcincinherniasehinggaterjadi
herniastrangulatayangmenimbulkangejalaobstruksiususyangsederhana.
Sumbatandapatterjaditotalatauparsialsepertipadaherniarichter.Bila
cincinherniasempit,kurangelastisataulebihkakusepertipadaherniafemoralis
dan hernia obturatoria, lebih sering terjadi jepitan parsial. Jarang terjadi
inkarserata retrograde yaitu dua segmen usus terperangkap didalam kantong
herniadansatusegmenlainnyaberadadalamronggaperitoneumsepertihuruf
w.1,3
Jepitan hernia akan menyebabkan gangguan perfusi jaringan isi hernia.
Pada permulaaan terjadi bendungan vena sehingga terjadi udem organ atau
strukturdidalamherniadantransudasikedalamkantonghernia.Timbulnyaudem
menyebabkan jepitan pada cincin hernia makin bertambah sehingga akhirnya
peredaran darah jaringan terganggu. Isi hernia menjadi nekrosis dan kantong
herniaberisitransudatberupacairanserosanguinus.Kalauisiherniaterdiridari
usus,dapatterjadiperforasiyangakhirnyadapatmenimbulkanabseslocal,fistel
atauperitonitisjikaterjadihubungandenganronggaperut.1
Gambaran klinik hernia inkarserata yang mengandung usus dimulai
dengan gambaran obstruksi usus dengan gangguan keseimbangan cairan ,
elektrolit, dan asam basa. Bila sudah terjadi strangulasi karena gangguan
vaskularisasiterjadigangguantoksikakibatgangrene,gambaranklinikmenjadi
komplekdansangatserius.Penderitamengeluhnyerilebihhebatditempathernia,
nyeriakanmenetapkarenarangsanganperitoneum.1
Pada pemeriksaan lokal yang ditemukan benjolan yang tidak dapat
dimasukkanlagi,disertainyeritekandantergantungkeadaaanisiherniadapat
dijumpaitandaperitonitisatauabseslocal.Herniastrangulatamerupakankeadaan
gawatdaruratkarenaperlumendapatpertolongansegera.1
Komplikasi setelah operasi herniorraphy biasanya ringan dan dapat
sembuh sendiri, hematom dan infeksi luka adalah masalah yang paling sering
terjadi. Komplikasi yang lebih serius seperti perdarahan, osteitis atau atropy testis
terjadi kurang dari 1 persen pada pasien yang menjalani herriorraphy.
Perbandingan komplikasi berat dan ringan dari teknik open dan laparoscopic
herniorrhaphies. 12,14,15,16

2.2.6.10Pencegahan
Hernia lebih sering terjadi pada seseorang yang mengalami, kelebihan
berat badan, menderita batuk menahun, sembelit menahun atau BPH yang
menyebabkandiaharusmengedanketikaberkemih.Pengobatanterhadapberbagai
keadaandiatasdapatmengurangiresikoterjadinyahernia.7
DAFTARPUSTAKA

1. R.Sjamsuhidajat,WimdeJong,BukuAjarIlmuBedah,eds.1,2005,
Jakarta:EGC
2. Sabiston.Bukuajarbedah(Essentialsofsurgery.Bagian2,cetakanI:Jakarta,
penerbitbukukedokteranEGC.2000
3. Schwartz.etal.intisariprinsipprinsipilmubedah.Ed.6.jakarta:penerbitbuku
kedokteranEGC,2000.
4. WantzG.E:AbdominalwallherniasinPrinciplesofSurgeryed6th,Toronto,
McGrawHill,1994:151740.
5. DivilioT.InguinalHerniasandTheProlene(Polypropylene)HerniaSystem,
Sept1997.http://www.herniasolution.com/profesionalcontent/clin.
6. Rudita, Muhammad. 2009. Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibel.
[cited2009November18th].Available:http://fkumyecase.net/wiki/index.php?
page=Hernia+Inguinalis+Lateralis+Dekstra+Reponibel
7. http://medicastore.com/articles/isiArt.asp?artiID=30, 18 November 2007,
(download28November2007)
8. http://pubmed.com/articles/hernia+inguinal&log$=activity
9. Snell,R.C,Anatomiklinik,2000,Jakarta:EGC.
10. HG,Burhitt&O.R.G.Quick.EssentialSurgery.EdisiIII.2003.Hal348356
11. C. Palanivelu. Operative Manual of Laparoscopic Hernia Surgery. Edisi I.
PenerbitGEMFoundation.2004.Hal3958
12. BrianW.Ellis&SimonPBrown.Emergecysurgery.EdisiXXIII.Penerbit
HodderArnold.2006.
13. GaryG.Wind.AppliedLaparoscopicAnatomy(AbdomenandPelvis).Edisi
I.PenerbitWilliams&Wilkins,aWaverlyCompany.1997.
14. Michael M. Henry & Jeremy N. T. Thompson. Clinical Surgery. Edisi II.
2005.
15. R.Bendavid,J.Abrahamson,MauruceE.A,dkk.AbominalWallHernias
(Principles andManagement). EdisiI.PenerbitSringerVarlag.New York.
2001.
16. Michael S. Kavic. Laparoscopic Hernia Repair. Edisi I. Penerbit Harwood
AcademicPublishers.Amsterdam.1997.

You might also like