Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
14 NOVEMBER 2011
BAB I
DAFTAR ISI
I. Daftar Isi 2
II. Pendahuluan 3
Studi Kasus 4
III. Pembahasan 6
IV. Tinjauan Pustaka 10
V. Kesimpulan 23
VI. Daftar Pustaka 24
BAB II
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia. Kulit juga merupakan cermin kesehatan dari kehidupan,
Kulit merupakan suatu sistem yang kompleks yang terdiri dari berbagai lapisan.
Lapisan kulit terdiri dari epidermis, dermis, dan subkutis dimana tiap-tiap lapisan
berfungsi sebagai proteksi yang menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis
didalamnya yang mengeluarkan zat-zat tidak berguna lagi atau sisa metabolisme
dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan ammonia. Kulit juga berperan sebagai
persepsi dimana kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis,
selanjutnya kulit berperan dalam pengaturan suhu tubuh dengan cara mengeluarkan
keringat dan mengerutkan (otot berkontraksi) pembuluh darah kulit. Fungsi lain dari
Pada suatu keadaan, ketika kebersihan seseorang tidak dijaga ataupun ketika
daya tahan tubuh seseorang lemah, adanya reaksi hypersensitifitas, atau berbagai
factor lainnya kulit dapat berubah menjadi patologis. Salah satunya adalah Dermatitis
Kontak Alergi. Dermatitis Kontak Alergi terjadi akibat bahan kimia sederhana dengan
Laporan Kasus
oleh karena itu dia memakai bedak BB yang dipakainya setiap hari
sejak 4 bulan yang lalu. OS mengaku tidak pernah alergi. Sejak
Status Dermatologikus :
miliere.
Pemeriksaan Penunjang :
BAB III
PEMBAHASAN
Identitas pasien
Nama :X
Usia : 17 tahun
Pekerjaan :-
Perkawinan : Single
Alamat :-
Keluhan utama :
Merah gatal di ketiak kanan dan kiri sejak 8 minggu yang lalu.
sama dengan dermatitis kontak alergi yaitu adanya eritem dan rasa
gatal, rasa terbakar atau tertusuk. Tampak eritema dan edema setempat.
Eritrasma memberikan adanya gambaran klinis berupa eritema dan
Anamnesis
Apakah menggunakan deodorant atau bahan-bahan yang bersifat kimia pada
daerah ketiak ?
Bagaimana rasa gatalnya ? seperti terbakarkah ?
Apakah merah dan gatal bersifat hilang timbul ?
Apakah gejala timbul saat berkeringat atau tidak ?
Apakah merah dan gatal terdapat pada daerah lain selain ketiak ?
Kegiatan sebelum timbulnya keluhan ?
Bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggal pasien ?
Bagaimana kebersihan terhadap diri pasien ?
Apakah sudah pernah diobati sebelumnya ?
Apakah pasien memiliki alergi ?
Apakah pasien memiliki riwayat penyakit DM ?
Apakah pasien memelihara hewan ?
beberapa tahun ini merasa bau badannya tidak sedap sehingga menggunakan bedak
BB yang dipakainya dalam kurun waktu yang cukup lama. Bedak BB tersebut bisa
merupakan suatu penyebab (suatu iritan) dari Dermatitis Kontak Alergi ataupun
Dermatitis Kontak Iritan. Ibu pasien mengalami gatal kronik yang tebal pada
punggung , kaki, dan lutut sedangkan adik pasien apabila minum paracetamol, bibir
dan kelopak mata bengkak dan gatal seluruh badan. Hal ini menandakan bahwa
pasien memiliki riwayat penyakit alergi pada keluarga yang mungkin dapat
pada pasien tersebut tidak ditemukan adanya penyakit DM, pada urtikaria
________________________.
papul-papul, vesikel, erosi, excoriasi, exudasi, krusta kuning jernih dan di beberapa
tempat terdapat pustul ukuran miliere. Erosi , excoriasi, dan exudasi diduga akibat
rasa gatal yang sangat kuat sehingga pasien menggaruk daerah yang terasa gatal
mencapai stratum papilare sehingga akan timbul darah selain serum. Krusta yang
berwarna kuning jernih berasal dari serum yang mengering. Adanya exudasi
maupun spora pada kerokan. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyebab penyakit
pada pasien ini bukanlah jamur (kandida) dimana apabila penyebabnya adalah jamur
akan ditemukan hypha dan spora pada kerokan kulit yang diolesi oleh KOH 20%.
adanya suatu respon alergik pada pasien dalam hal ini adalah dermatitis kontak alergi.
Diagnosis didapatkan dari hasil anamnesis yang cermat dan pemeriksaan klinis
yang teliti. Berdasarkan pemeriksaan yang timbul, kami menyimpulkan bahwa pasien
ini mengalami Dermatitis Kontak Alergika . Hal ini didukung oleh hasil status
vesikel atau bula. Vesikel atau bula dapat pecah yang kemudian menimbulkan erosi
dan eksudasi. Selain itu, pada pemeriksaan uji tempel didapatkan hasil + Crescendo
yang menunjukkan bahwa adanya suatu dermatitis kontak alergika. Adanya cairan
eksudasi juga menunjukkan adanya infeksi sekunder pada pasien ini. Sehingga
diagnosis kerja kami pada pasien ini adalah DERMATITIS KONTAK ALERGIKA
SEKUNDER.
Penatalaksanaan
Prognosis
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : ----
Ad sanationam : ---