Professional Documents
Culture Documents
Three Gorges Dam (Bendungan Tiga Ngarai) saat ini merupakan bendungan sekaligus
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar di dunia. Dibangun sepanjang 2.3 km
menyebrangi Sungai Yangtze, China. Proyek ambisius ini dinilai sebagai proyek terbesar
Cina sejak dibangunnya Tembok Besar Cina. Proyek pembangunan bendungan terbesar di
dunia ini telah banyak menuai pro dan kontra. Kritik yang muncul terutama datang dari para
ahli geologi, ahli biologi dan pemerhati lingkungan. Maksud saya menulis ini bukan ingin
memposisikan diri saya sebagai pihak yang pro maupun yang kontra, tetapi hanya sebagai
bahan pelajaran dan bahan pertimbangan dalam membangun proyek-proyek industri
khususnya pembangunan bendungan dan PLTA di Indonesia.
Analisis Dampak dan Manfaat
1. Pengendalian Banjir
Pengendalian banjir merupakan alasan utama dibangunnya Three Gorges Dam ini. Terhitung
selama abad ke-20 saja telah terjadi lima kali banjir besar yang menewaskan total 327.394
jiwa, menghancurkan lebih dari 3 juta hektar lahan pertanian, rumah-rumah penduduk dan
jutaan penduduk terkena dampak banjir tersebut.(1) Tentunya diharapkan setelah bendungan
ini sukses beroperasi dan terbukti dapat mengendalikan banjir, tidak ada lagi kerugian materi
dan biaya jutaan dollar yang harus dikeluarkan untuk recovery pasca banjir.
TGHP sendiri terdiri dari 32 buah generator utama dan 2 generator kecil dengan kapasitas
masing-masing 50 MW, sehingga total kapasitas daya terpasang mencapai 22,500 MW (4).
Untuk menghasilkan daya listrik diperlukan tinggi jatuhan (head) dan debit aliran yang
cukup. Dari data-data tersebut, daya listrik terpasang dari PLTA dapat kita hitung dengan
menggunakan persamaan: