You are on page 1of 4

http://maharanidewi11.blogspot.co.

id/2016/05/elemen-elemen-dasar-
pengambilan.html Selasa, 03 Mei 2016
ELEMEN-ELEMEN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN
CONTOH IMPLEMENTASINYA

Elemen-elemen Dasar dalam Pengambilan Keputusan


1. Menentukan tujuan
Tanpa penentuan tujuan, pengambilan keputusan tidak bisa menilai atau memilih alternatif
suatu tindakan.
2. Mengidentifikasikan masalah
Proses identifikasi masalah adalah awal dari suatu pengambilan keputusan, dimana
permasalahan merupakan kondisi adanya ketidaksamaan antara kenyataan dengan apa yang
diharapkan. Pengambilan keputusan yang efektif memerlukan adanya identifikasi yang tepat
dan sesuai atas penyebab dari permasalahan tersebut. Sebaliknya apabila identifikasi tidak
tepat maka permasalahan tidak dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam mengidentifikasi permasalahan akan muncul beberapa kesalahan.


a. Mengabaikan permasalahan
b. Pemusatan perhatian pada gejala, bukan pada penyebab permasalahan yang sebenarnya
c. Melindungi diri, karena informasi sering dianggap mengancam harga dir
3. Mengembangkan sejumlah alternatif
Setelah melakukan identifikasi masalah, selanjutnya adalah membuat alternatif untuk
penyelesaian masalah tersebut. Mengkaji informasi harus dikaji lebih dalam untuk
mengembangkan alternatif yang telah dipikirkan walapun informasi yang dicari seringkali
bersifat terbatas. Namun, pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan seseorang
menolak untuk membuat keputusan yang terlalu cepat dan membuat pencapaian keputusan
yang lebih efektif.
4. Penilaian dan pemilihan alternatif
Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, kemudian dilakukan evaluasi terhadap masing-
masing alternatif yang telah dikembangkan dan dipilih sebuah alternatif yang terbaik.
Alternatif-alternatif tindakan dipertimbangkan berkaitan dengan tujuan yang ditentukan,

Alternatif yang terbaik adalah dalam hubungannya dengan sasaran atau tujuan yang hendak
dicapai. Bidang ilmu statistik dan riset operasi merupakan model yang baik untuk menilai
berbagai alternatif yang telah dikembangkan. Kondisi yang harus diperhatikan dalam
memilih alternatif :
a. Kepastian
b. Ketidakpastian
c. Risiko
5. Pelaksanakan keputusan
Setelah alternatif dipilih yang terbaik dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi yang akan
terjadi, maka selanjutnya adalah melaksanakan keputusan. Melaksanakan keputusan yang
telah diputuskan tidaklah mudah, membutuhkan tanggung jawab yang besar.
6. Evaluasi dan pengendalian
Evaluasi umumnya dilakukan apabila tindakan keputusan yang dilakukan tidak berhasil
dengan baik. Namun, apabila telah berhasil juga harus melakukan evalusi untuk pembelajaran
hidup. Evaluasi berdasarkan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Setelah dievaluasi, hendaknya mengambil langkah untuk pengendalian koreksi tersebut. Bisa
dikatakan solusi.

Jenis-jenis Keputusan

A. Keputusan yang diprogram


Keuntungan dari keputusan yang diprogram ini adalah dapat dilakukan berulang-ulang dan
keputusan ini rutin dilakukan. Sehingga prosedur yang telah direncanakan dapat
dikembangkan supaya dapat mencapai hasil yang lebih baik dan tahu bagaimana
pencapaiannya. Biasanya keputusan iniii diprogram dalam pelaksanaan wisuda,
penyelenggaraan ujian, dll.

B. Keputusan yang tidak diprogram


Keputusan tidak diprogram merupakan keputusan baru yang dibuat saat itu juga. Kelemahan
dari program ini :
- Tidak terstruktur dengan baik
- Tidak dapat diperkirakan sebelumnya
- Prosedurnya tidak dapatt dikembangkan
- Hasil pencapaiannya kurang baik

Sebagai contoh pengambilan keputusan yang diterapkan dalam elemen-elemennya. Saya


mengambil dari berita Parkir Liar, DKI Targetkan Derek 15 Mobil Setiap Hari
Berikut analisanya
Tokoh : Kepala Dinas Perhubungan &
Transportasi DKI ( Andri Yansyah )
Media : www.metro.news.viva.co.id
Hari/ tanggal : Senin, 18 Januari 2016,
pukul 15 : 13 wib

1. Menentukan tujuan
a. Umum
Menertibkan parkir liar di DKI jakarta yang menggangu lalu lintas jalan.
Melancarkan arus lalu lintas di DKI jakarta
b. Khusus
Menambah pendapatan retribusi parkir liar di DKI Jakarta tahun 2016
2. Mengidentifikasi masalah
Kecelakaan banyak terjadi karena kemacetan yang disebabkan oleh parkir liar
Pendapatan retribusi yang besar dari parkir liar DKI Jakarta tahun 2015 membuat tertarik
pemerintah dishubtrans DKI untuk melakukan peningkatan retribusi parkir liar tahun 2016
3. Mengembangkan sejumlah alternatif
Rencana penambahan 32 unit mobil derek
Lokasi penampungan kendaraan parkir liar di Rawa Buaya, Jawa Barat
Denda yang wajib di bayar pemilik parkir liar kendaraan roda 4 dan roda 2
Penambahan perluasan lokasi parkir liar
4. Penilaian dan pemilihan alternatif
Menambah 32 unit mobil derek
5. Pelaksanaan keputusan
Pelaksanaannya dengan menambah 32 unit mobil derek
6. Evaluasi dan pengendalian
a. Evaluasi
Keputusan yang telah diterapkan maka akan menimbulkan adanya konflik atau perlawanan
antara pemilik kendaraan dengan petugas dishubtrans DKI.
b. Pengendalian
Dishubtrans DKI melakukan kerjasama dengan aparat keamanan guna mengantisipasi adanya
pembrontakan dari pemilik kendaraan (masyarakat).
source :
http://syakira-blog.blogspot.co.id/2009/01/elemen-elemen-dasar-dalam-pengambilan.html
http://hidayatdiana.blogspot.co.id/2014/10/proses-pengambilan-keputusan.html
https://www.youtube.com/watch?v=og44COpN4sM

You might also like