Extremitas supeior terdiri dari : clavicula, scavula, humerus, ulna, radius,
carpal, metacarpal, phalang. Otot-otot bahu di bedakan menjadi tiga kelompok : Otot-otot ekstrinsik superfisial ( M. Trapezius, dan M. Latissimus Dorsi ) ; otot-otot ektrensik profunda ( M. Levator scapulae, M. Rhomboideus, dan M. Serratus Anteror ) ; otot-otot intrinsik ( M. Deltoideus, M. Teres Major, M. Supraspinatus, M. Infraspinatus, M. Subscapularis, dan M. Teres Minor ). Fungsi dari otot-otot ekstrinsik superfisial adalah sebagai elevasi, retraksi dan rotasi scapula oleh M. Trapezius ; Ekstensi, adduksi, dan endorotasi humerus oleh M. Latissimus dorsi. Untuk otot ekstrinsik profunda adalah elevasi scapula oleh M. Levator scapulae ; Retraksi scapula, rotasi scapula, fiksasi scapula pada dinding thorax oleh M. Romboideus . otot-otot intrinsik berfungsi sebagai : flexi dan endorotasi lengan atas, abduksi lengan atas, ekstensi dan eksorotasi lengan atas oleh M. Deltoideus ; membantu M. Deltoideus untuk abduksi lengan atas oleh M. Supraspinatus ; eksorotasi lengan atas, membantu fiksasi caput humeri dalam cavitas glenoideus scapulae oleh M. Infraspinatus dan M. Teres Minor ; endorotasi dan aduksi lengan atas oleh M. Teres Major dan M. Subclavicularis. Supinasi lengan bawah , fiksasi lengan bawah dalam sikap supinasi oleh M. Biseps barchii ; fiksasi lengan bawah dalam segala sikap oleh M. Brachii ; Membantu flexi dan adduksi lengan atas oleh M. Coracobrachialis ; ektensi lengan bawah, ektensor lengan bawah, abduksi caput humeri oleh M. Triceps brachii ; dan membantu M. Triceps membentang lengan bawah, menetapkan articulatio cubitii dan abduksi ulna pada pronasi oleh M. Anconeus. Lengan bawah terbentang antara siku dan pergelangan tangan, dan terdapat dua tulang, radius dan ulna. Otot-otot lengan bawah terdiri dari otot fleksor dan otot ekstensor. Bagian otot fleksor terbagi jadi dua kelompok yaitu kelompok superisial ( M. Pronator teres, M. Carpi radialis, M. Palmaris longus, M. Fleksor carpi ulnaris dan M. Fleksor digitorum superficialis ); dan kelompok profunda ( M. Flexor digitorum profunda, M. Flexor pollicis longus, dan M. Pronator quadratus ). Sedangkan untuk otot otot ekstensor terbagi menjadi tiga kelompok : otot-otot ektensi dan abduksi tangan pada sendi pergelangan tangan ( M.ekstensor carpi radialis longus, M.ekstensor carpi radialis brevis,dan M.ekstensor carpi ulnaris) ; otot-otot yang menyebabkan ekstensi ke empat jari tangan medial ( M. ekstensor digitorum, M. ekstensor indicis dan M. ekstensor digiti minimi ); dan otot yang menyebabkan ektensi dan abduksi jari tangan pertama ( M. abduktor policis longus, M. ekstensor policis brevis dan M. policis longus ). Empat saraf utama yang melalui lengan atas adalah N. Medianus, N. Ulnaris, N. Musculocutaneus dan N. radialis. Dua saraf pertama tidak melepaskan cabang pada lengan atas. Setelah dilepaskan dari plexus brachialis, N. Medianus dan N. Ulnaris melintas ke distal pada sisi media lengan atas dan memasuki lengan bawah. N. Musculocutaneus mempersarafi otot fleksor lengan atas bagian anterior. N. Musculocutaneus berawal dari M. Pectoralis minor, menembus M. Coracobrachialis, dan melanjutkan ke distal antara M. Biceps dan M. Brachialis. N. Radialis mempersarafi otot-otot ekstensor lengan atas bagian posterior. N. Radialis memasuki lengan atas disebelah posterior areteri brachialis, medial terhadap humerus dan anterior terhadap caput longum M. Triceps. N. Radialis melintas ke arah inferolateral bersama arteria profunda brachii mengelilingi corpushumeri dalam sulcus radialis. Di tepi lateral tulang, N. Radialis menembus septum intermusculare laterale dan melintas lanjut ke distal antara musculus brachialis dan musculus brachioradialis sampai setinggi epicondylus lateralis humeri, dan akan terbagi menjadi ramus profundus nervi radialis yang berjalan ke arah anterior di epicondylus lateral humeri, dan akan menebus M. Supinator; dan ramus superficial nervi radialis yang mempersarafi kulit punggung tangan dan sendi tangan, terletak di dalam atau di bawah M. Brachioradialis, yang akan berjalan ke arah lengan atas. N. Medianus mempersarafi semua otot-otot lengan bawah, kecuali M. Flexor carpi ulnaris dan M. Flexor digitorum profundus, selain itu juga mempersarafi otot-otot thenar kecuali M. Adduktor pollicis dan M. Flexor pollicis brevis, serta otot lumbricales sisi radialis, selain otot juga kulit thenar dan phalanx. N. Ulnaris mempersarafi otot-otot flexor lengan bawah seperti M. Flexor carpi radialis, Flexor digitorum profundus, dan otot otot thenar yaitu M. Adductor pollicis dan M. Flexor pollicis brevis, selain itu juga mempersarafi otot-otot hypothenar, otot-otot lumbricales sisi ulnaris, dan juga untuk kulit hypothenar dan sisi ulnaris. Di daerah tangan permukaan palmar, N. Medianus akan mempersarafi 3,5 sisi radialis dan N. ulnaris akan mempersarafi 1,5 sisi ulnaris. Dan di daerah permukaan dorsal mendapat persarafan dari N. Radialis 3,5 sisi radialis dan N. Ulnaris di sisi ulnaris. 1 Extremitas inferior terdiri dari os coxae, femur, tibia dan fibula, os tarsi, os metatarsi, dan phalanges. Otot-otot extremitas inferior terdiri dari otot-otot femur anterior, otot-otot femur medial, otot gluteal, otot-otot femur posterior, otot-otot tungkai bawah, dan otot-otot telapak kaki. Daerah femur bagian anterior terdapat M. Iliopsoas yang terbagi menjadi M. Psoas major dan M. Iliacus yang berfungsi sebagai fleksi femur pada articulatio coxae ; M. Tensor fasciae latae untuk abduksi, endorotasi, dan fleksi femur, serta ektensi patella ; M. Sartorius untuk fleksi, abduksi, eksorotasi femur pada articulatio coxae, serta fleksi tungkai bawah pada articulatio genusm ; M. Quadriceps femoris yang terdiri dari M. Rectus Femuris, M. Vascus lateral, M. Vascus Medial, dan M. Vascus Lateral yang berfungsi sebagai ekstensi tungkai bawah pada articulatio genus, dan membantu M. Iliopsoas untuk mengekstensikan femur. Untuk daerah femur bagian medial terdapat M. Pectinus yang berfungsi sebagai adduksi dan fleksi femur, serat rotasi medial femur ; M. Adductor longus sebagai adduksi femur ; M. Adductor brevis untuk adduksi femur, sedikit fleksi femur ; M. Addukctor magnus untuk adduksi femur, fleksi femur dan ekstensi bagian hamstring; M. Gracilis untuk adduksi femur, fleksi tungkai bawah dan endorotasi tungkai bawah ; M. Obturator externus untuk eksorotasi femur, fiksasi caput femoris dan acetabulum. Otot- otot yang ada di daerah glutea adalah M. Gluteus maximus untuk ekstensi femus, eksorotasi, fiksasi dan ekstensi tungkai atas terhadap abdumen ; M. Gluteus medius dan M. Gluteus minimus untuk abduksi dan endorotasi femur, dan fiksasi panggul terhadap tungkai bawah. M. Piriformis, M obturatorius internus serta M. Gemellus superior dan M. Gemellus inferior untuk eksorotasi femur yang terekstensi, abduksi femur yang terfleksi. Dan fiksasi caput femoris dalam acetabulum ; dan yang terakhir M. Quadratus femoris untuk eksorotasi femur, fiksasi caput femoris dalam acetabulum. Otot-otot femur bagian posterior adalah M. Semitendinosus dan M. Semimembranosus untuk ekstensi femur, fleksi dan endorotasi tungkai bawah sewaktu femur dan tungkai bawah terfleksi, ekstensi tulang vertebra ; M. Biceps femoris untuk fleksi dan eksorotasi tungkai bawah, ekstensi femur sewaktu berjalan. Di daerah tungkai bawah, otot terbagi menjadi otot superficialis dan profunda. Otot-otot yang superficialis adalah M. Gastrocnemius yang berfungsi sebagai fleksi plantar pada pergelangan kaki dan sewaktu mengangkat tumit saat berjalan, fleksi tungkai bawah pada articulatio genus ; M. Soleus untuk fleksi plantar pada pergelangan kaki dan fiksasi tungkai pada kaki ; M. Plantaris untuk membantu M. Gatrocnemius pada fleksi plantar pergelangan kaki secara lemah dan fleksi lutut. Otot-otot yang menjadi otot-otot profunda adalah M. Popliteus untuk fleksi lutut secara lemah ; M. Fleksor hallucis longus untuk fleksi digitus primus ( hallux ) pada semua sendi dan fleksi plantar pada pergelangan kaki ; M. Fleksor digitorum longus untuk laterolfleksi ke empat jari kaki lateral dan fleksi plantar pergelangan kaki ; dan M. Tibialis porterior untuk fleksi plantar pergelangan kaki dan inversi kaki. Ekstremitas inferior mendapat persarafan utama dari pleksus sacralis. Cabang dari Pleksus sacralis yang akan mempersarafi bagian extremitas inferior adalah N. Cutaneus femoris posterior untuk daerah tungkai atas bagian anterior ; N. Femoralis mempersarafi otot-otot anterior tungkai atas, dan kulit anterior tungkai atas dan medial tungkai bawah sebagai N. Saphenus dan akan melewati daerah femoral triangle ; N obturatorius akan mempersarafi otot-otot adduktor dan kulit superomedial tungkai atas, dan akan melewati bangunan foramen obturatorium ; N. Ischiadicus akan mempersafari daerah tungkai atas kecuali bagian anterior dan medial, serta seluruh tungkai bawah, akan bercabang menjadi N. Tibialis dan N. Peroneus communis ( 1/3 anterior regio genu ) dan melewati incisura ischiadicus major ; N. Tibialis akan mempersarafi M. Triceps surae, articulatio genu, kulit dan otot-otot fleksor tungkai bawah, cabang akhir sebagai N. Plantaris medialis ( mempersarafi 2/3 medial plantar pedis + 3,5 medial phalanx ) dan N. Plantaris lateralis ( mempersarafi 1/3 lateral plantaris pedis + 1,5 lateral phalanx ) dan cabang untuk mempersarafi daerah lateroposterior tungkai bawah dan lateral kaki adalah N. Suralis dari rami cutaneus n. peroneus communis dan rami cutaneus n. tibialis, dan N. Calcaneus medialis untuk mempersarafi kulit sekitar calcaneus ;N. Peroneus communis akan mempersarafi daerah anterolateral tungkai bawah dan bercabang menjadi N. Peroneus profunda yang akan menembus membrana interossea ke anterior, dan mempersarafi otot ekstensor tungkai bawah, dan N. Peroneus superficialis yang akan mempersarafi otot-otot daerah peroneus dan kulit dorsum pedis ; N. Gluteus superior melewati foramen ischiadica major, mempersarafi M. Gluteus minimus dan M. Gluteus medius. N. Gluteus inferior akan melewati foramen ischiadica minor dan mempersarafi M. Gluteus maximus ; N. pudendus akan mempersarafi otot dan kulit daerah perineum yang berfungsi dalam ereksi, urinasi, dan defekasi. N pudendus akan melewati bangunan tuberositas ischiadicum.2 Sistem muskuloskeletal Sistem muskuloskeletal terdiri atas muskuler (otot, tendon dan ligamen) dan skeletal (tulang dan sendi). Peranan sistem muskuloskeletal adalah Menentukan bentuk dan stabilitas tubuh, Menyangga berat badan, Melindungi organ-organ visceral, dan Untuk pergerakan tubuh yang terdiri dari kerangka, otot, sendi, dan jaringan ikat lainnya.4 Tulang dapat bergerak dengan bantuan otot yang merupakan alat gerak aktif karena otot memiliki gerakan relaksasi dan kontraksi (memendek). Jika otot berkontraksi tulang akan terangkat. Gerakan tersebut dinamakan kontraksibilitas. Sementara itu, jika otot relaksasi, tulang akan kembali di kedudukan semula. Gerakan tersebut dinamakan ekstensibilitas. Otot dalam hal ini tidak hanya menggerakkan rangka, tetapi juga menggerakkan organ-organ tertentu dalam tubuh. Misalnya jantung, usus dan lambung. Selain kemampuan kontraksibilitas dan ekstensibilitas tersebut, otot juga memiliki karakter elastisitas yang merupakan kemampuan otot untuk kembali ke bentuk semula, setelah mengalami relaksasi maupun kontraksi. Ketiga karakter otot tersebut menunjang peran otot dalam pergerakan tubuh. Selain itu otot memiliki 2 tempat lekat yang disebut origo dan insersio. Origo dianggap sebagai tempat dimana otot itu berasal sedangkan insersio adalah tempat kemana otot ini berjalan/bergerak. Insersio merupakan struktur yang menyediakan kaitan terhadap bagian tubuh yang harus digerakkan oleh otot itu. 8 Pada kontraksi otot tidak hanya dapat dilihat dari perubahan fisiologi dan biokimia saja, tapi kontraksi otot juga dapat ditinjau dari perubahan histologi. Histologi menunjukkan bahwa kontraksi otot merupakan mekanisme penggeseran atau sliding pada filamen.
Keterangan Otot Polos Otot Skelet Otot Jantung
Jenis Lambat, Lama, Cepat, Kuat, Tidak Cepat, Kuat, Ritmis Kontraksi Lemah lama Kecepatan Lambat Cepat Cepat Hidrolisis Pengaruh Tidak dipengaruhi Dipengaruhi Tidak dipengaruhi kemauan Kemauan kemauan Mekanisme Pengeseran Teori Pengeseran Pengeseran filamen, filamen, Tidak Huxley, melalui melalui Tubulus T melalui Tubulus T Tubulus T Lokalisasi - Lembaran Melekat pada tulang Miokardium dan dinding rangka, diafragma, dinding pembuluha organ berlumen lidah, muka, dll. darah besar (saluran cerna, napas, urin, dll) Tersebar dalam organ Prostat. M. Arektor pili, M. sfingter pupilae Sistem Diad ( 1 Tubulus T 1 Sarkomer 2 Triad dan 1 sisterna terminal retikulum sarkoplasma )