Professional Documents
Culture Documents
Pengenalan Alat
Nama dan penampakan alatnya?? Nih,
Kebanyakan alat brass tuh transposing instrument. Apa itu? Artinya apa yang disebut nada C di suatu
alat suaranya bukan C. Contoh di Trumpet in Bb itu kalo kita maenin nada yang disebut C di trumpet
bunyinya itu Bb bukan C. Kok ribet sih? Soalnya ini berkaitan dengan pembuatan alatnya sendiri. Kan
beda tuh panjang yg trumpet in Bb dibanding yg in C. Nah kalo cengo, kaga ngerti gimana? Yaudah
lewat dulu aja...asal tau aja kok ini. Ntar juga makin lama ngerti sendiri kok (mudah2an). Ini akan
berguna kalo sang pemain ingin bermain di band maen di C mayor. Loh kok fales. Bener ini C
kok bukan yg ini nih C, ah bukan, IH KOK NGEYEL, BERANTEM YUK! gitu. Secara umum,
a. Trumpet in Bb
b. French Horn in F
c. Trombone in C
d. Tuba in Bb -> tapi kebanyakan part in C
Nah untuk bagian alatttt.... hemmm, jelasin gini aja ya:
Mouthpiece
Ini yg kita tempelin ke bibir kita, kita buzzing di sini
Mouthpiece receiver
tempat masukin mouthpiece
Main tuning slide
ini penting banget. Ini buat tuning instrument kita biar gak false. Cobain deh tiup satu nada yg
stabil terus keluar masukin tuning slide ini. Kalo masuk semua lebih tinggi daripada keluar.
Valve
ini yg dipencet2. Buat ngubah panjang tubing trumpet => ngubah nada yg dimaenin
Pada umumnya, valve 1 (telunjuk) nurunin 1. Valve 2(tengah) nurunin , valve 3(manis) nurunin
1.
Slide (trombone)
Ini yang ngubah2 nadanya. Demo naik turun, glissando. YUMMY
Tuning slide lainnya
jelasin kalo ini penting. Ini dipake buat tuning pas main. Masing-masing tuning slide buat masing-
masing valve
Spit valve/water key
buat buang ludah. Namanya aja spit valve bukan shit valve
Bell
corongnya
Alat Brass dan Perannya
Alat Brass sudah ada dari jaman sebelum Yesus keluar dari itunya Maria. Gak percaya, itu
sangkakala yang sering disebut-sebut di kitab suci nenek moyangnya tau. END OF DISCUSSION.
Penggunaannya di zaman ini amat luas dari solo, chamber, orkes, wind band, jazz, whatever you
want. Lihat video-video yang memotivasi ya. Biar ada bayangan tentang alat yang magnificent ini
dan gak cuma impresi dari unit sebelah yang maennya prat pret prot. Beberapa referensi,
Trumpet
Maurice Andre, Hakan Handerberger, Alison Balsom, Tine, Louis Armstong, Chris Botti, Doc
Severensin, James Morrison
French Horn
Sarah Willis, Stephan Dohr, Philip Myers
Trombone
Christian Lindberg, Joseph Alessi, Ian Bousfield, J. J. Johnson, Bob McChesney, Charlie Vernon,
Ben Van Dijk, Tommy Dorsey, Zoltan Kiss, Paul The Trombonist, James Morrison
Tuba
Oyster baadsvik, Roger Bobo, Arnold Jacobs
Chamber
Gomalan Brass Quintet, Maniacal Trombone Quartet, Canadian Brass, New Trombone Collective,
Mnozil Brass
Large Group
Tokyo Kosei, Black Dyke Mills, Chicago Orchestra, NYPhil, Airmen of Note, (any bigband)
Yang penting lagi adalah posisi berdiri dan duduknya. Usahakan setegak mungkin namun rileks.
Pijakan ke bumi harus mantap dan menopang. Dada terbuka no slouching please. INI PENTING
BANGET. Jangan biarin tubuh kalian sloppy2 mager2 kaya Tania versi mager. Selain akan membantu
permainan, akan tampak keren di penonton dan menutupi kesalahan-kesalahan yang pasti terjadi.
Nih beberapa contoh postur yang baik dan benar
Oh terus kalo pake stand part, usahakan setinggi mata. Pokoknya jangan ampe bongkok kalo maen.
Apalagi pas latihan. Kalo perform mungkin beda cerita karna muka baiknya keliatan. Tapi in general
harus nyaman dan jangan bikin capek posisi stand partnya.
Plis banget plis banget plis banget postur ini penting banget. Buat pemain brass udah cukup mudah
kok dengan posisi duduk dan berdiri yang baik aja. Gak kaya string yang super ribet. Jadi lakukanlah
dengan BAIK dan BENAR.
BREATHING
Breathing for Brass Players ANAP (As Natural As Possible),maunya ANAL
Breathing atau bernapas amat penting bagi pemain brass. Kenapa? Karena bensinnya pemain brass
itu ya napasnya. Gak ada napasnya gak ada bunyinya. Ato ada bunyinya tapi miris dengernya. Jadi
harus kudu mesti banget sadar sama pernapasannya.
Beberapa referensi:
Patrick Sheridan breathing gym latihan2 u/ meningkatkan kualitas dan kapasitas pernafasan
Setelah bunyi yang dihasilkan stabil, mulai contohin ubah-ubah pitch buzzing nya. Up and down.
Yeah baby. Lagi, biarin dia eksperimen gimana caranya tuh ubah-ubah pitchnya. Beberapa pointer:
1. NO kayak senyum
Plis plis banget kalo tutee nanya gimana tinggiin nadanya? jangan jawab ituh kayak senyum
aja. Ini fatal banget. Dengan postur senyum itu ngurangin volume bibir yang ada di mouthpiece
dan tentu emang nadanya akan naik tapi akibatnya suara tipis.
Instead jawab senyum bilang arahin anginnya lebih ke sudut (atas/bawah) tergantung tutee.
Percepat hembusan angin tapi bibir posisinya sama. Kasi tekanan lewat tubuh bagian atas dari
perut ampe dada, dsb. Bibir itu akan bereaksi pada udara yang dialirkan. Jadi control pitch
adalah dengan mengontrol udara. Bibir akan bereaksi pada udara tersebut. Jadi support udara
yang baik adalah suatu keharusan.
Beri penjelasan dari awal kalo high range itu emang butuh waktu butuh otot-otot bibir yang
lebih kuat dan control udara yang lebih baik.
2. Its all in mind
Usahakan tutee selalu ada bayangan di kepala pengen nada yg bunyinya kaya gimana. Seperti
nyanyi di kepala deh. Konsep ini akan amat membantu begitu udah mulai main karya. Dan tentu
saja kalo di otak ada bayangan dan di tubuh ketemu hal yang mewujudkan bayangan itu otak
akan merekamnya dan pelan-pelan tubuh belajar gimana tuh menghasilkan pitch tertentu.
Catatan:
Setelah tutee mulai nyaman dan konsisten dengan buzzingnya, mulailah pake alat. :3
On The Instrument
Okai, jeng jeng jeng akhirnya tiba saatnya, UHUY
Pasang tuh mouthpiece ke alat, dan minta tutee tiup. Oh, bantu tutee dengan nyamain fingering alat
dengan not yang dia buzzing di mouthpiece ya. Enakan sih kalo buzzingnya diarahkan ke not-not yg
open valve alias ga di-fingering. Meski konon katanya fingering enak.
Tiup-tiup aja di alatnya sampai nyaman dan mulai keluar suara yang enak. Suara enak itu gimana?
Udah dikasi referensi banyak kan? Nah bayangin suara itu di kepala kalian dan usahakan apa yang
kalian tiup suaranya seperti itu. Atau bayangkan surga terbuka dan ada suara saat surga terbuka.
Suara itu yang harus kalian hasilkan!
Intro to Articulation
Nah begitu mulai nyaman niup-niupnya. Coba sekarang tiupnya dimulai dengan lidahnya. Idih kok
ribet? Gini loh, bayangin suara yang kalian hasilkan itu huruf vocal. Nah supaya terdengar jelas harus
ada konsonannya, lidah inilah yang jadi konsonannya. Jadi bayangkan saja meniup dengan ngomong
ta atau tu atau ku atau to atau (insert consonant)(insert vocal)
Jadi lidah kalian akan jadi alat pengekspresi suara kalian. Dengan memain-mainkan lidah kalian bisa
bikin macam2 suara :3 Oh ya, jangan biarin lidah menghambat aliran udara kalian ya. Bayangin lidah
ini cuma ngasih dent di aliran udara kalian bukan nutup aliran udara nya.
Fleksibiltas itu kemudahan kalian pindah dari satu not ke not lain yang berbeda pitch nya dengan
cepat.
Lip slur yaitu mengubah pitch ke partial yang berbeda dengan hanya menggunakan bibir. Ini salah
satu cara melatih fleksibilitas. Oh partial itu jadi pada satu posisi/pencetan yang sama kan banyak
not, nah masing-masing not itu dinamakan partial.
Oh ya latian-latian ini pola nya bisa buat partial ya. Yang tertulis di sini buat yang open valvenya.
Jadi trumpet mulai dari open valve -> 2 -> 1 -> 1-2 -> 2-3 -> 1-3 -> 1-2-3 (1:telunjuk ; 2: tengah ;
3:manis). Trombone dari posisi 1, 2, 3, dst. sampai 7.
Okeh jadi yang namanya lip bend itu kalian niup suatu nada pake alat trus kalian turunin pitch-nya
dengan bibir kalian tanpa memencet valve atau slide atau apa pun. Mestinya kalian bisa mem-bend
pitch nya hingga nada, bahkan lebih. Nih contoh latiannya yaaaaa:
Sebagai catatan, angka-angka di atas not itu fingering yang harus kalian pencet. 1 untuk telunjuk, 2
untuk jari tengah, dan 3 untuk jari manis. 0 berarti tidak ada yang dipencet. Sedangkan untuk
trombone angka-angka tersebut merupakan posisi. Oh ya, yang tuba itu fingering untuk tuba in Bb
ya. Silahkan disesuaikan kalo tuba kalian not pitched in Bb.
Latihan di atas diteruskan terus turun nada terus sampai not terbawah kalian. Kalo ini sudah
nyaman dan kegampangan coba mulai dari nada yang lebih tinggi. Misalnya C atas untuk trumpet
dan horn. Bb untuk trombone dan tuba. Semakin tinggi nadanya akan semakin susah karena parsial-
parsial nya akan semakin dekat sehingga yang biasanya terjadi bukannya turun setengah malah
langsung pindah ke parsial di bawahnya.
Introduction to Scales
YA, kalian HARUS, WAJIB, SANGAT, KUDU, MESTI LATIHAN SCALE!!!!!!!!!!!!!
Mengapa?
1. Memperindah tone
2. Menajamkan telinga
3. Mempercepat sight reading
4. Melancarkan koordinasi otak, tubuh, dan telinga
Saya sarankan berlatih scale dengan long tones dan berbagai variasinya. Bisa dilihat pada buku arban
untuk macam-macam variasinya. Long tones berguna untuk memperkuat stamina kalian,
membentuk tone, dan mempertajam telinga kalian.
Berikut beberapa contoh latihan scale:
Latihan-latihan scale di atas dapat divariasikan dalam hal tempo, dinamika, artikulasi, dan tangga
nada. Misal bermain dengan tempo allegro, dinamika piano ke forte, artikulasi slur, staccato, dan
pada tangga nada Ab mayor. Ke-4 hal tersebut dapat divariasikan untuk membuat kemungkinan
yang tidak terbatas.
Sebelum mulai nyoba-nyoba bahan-bahan di bagian ini, coba lihat silabus brass yg gw bikin.
Sebaiknya kalian sudah bisa memenuhi semua poin di silabus tersebut sebelum mulai melirik bagian
ini. Tapi gak menutup kemungkinan loh buat kalian untuk sekalian kerjain poin di silabus sambil
lihat-lihat bahan di bagian sini. Tapi ingat, janganlah terburu-buru. Akan susah merubah sesuatu
yang sudah biasa kalian lakukan, baik itu habit buruk mau pun baik. Jadi santai saja dan nikmati
kefrustasian dan kesenangan kalian bersama alat tiup ini. Oh ya, RAJIN LATIAN YAAAAA. Sehari 15
menit lebih bagus daripada 1 minggu sekali 3 jam. Believe me. :3
Teknik-teknik Menantang
Berikut beberapa teknik yang menantang untung dikuasai beserta di mana bisa mempelajarinya
(selain internet):
Bahan Latihan
Tenang, kalian gak akan kehabisan repertoire kok. Nih beberapa yang bisa kalian coba
Alat Bahan
Books:
- Arban - method
- Rubank - method
- Lips of Steel endurance
Trumpet - Richard Shuebruk duet
- Realbook tons of songs
Characteristics studies Arban (Carnival of
Venice and such)
Haydn Trumpet Concerto
Books:
- Rubank- method
French Horn
- Kopprasch method
Mozart horn concerto
Books:
- Arban - method
- Blazhevich clef studies
Trombone
- Rubank - method
- Schlossberg daily drills
- Lips of Steel - endurance
- Kopprasch daily drills
- Realbook tons of songs
- Richard Shuebruk - duet
Loves Thought Pryor
Sonata Sulek
Sonatina Saint Saens
Concertino Ferdinand David
Sonata Hindemith
Blue Bells of Scotland - Pryor
Characteristics studies Arban (Carnival of
Venice and such)
Books:
- 43 Bel Canto Studies, Bordogni
Tuba - Kopprasch
- Bobo, mastering the tuba
Vaughan Tuba concerto
Canadian brass quintet
Brass Quintet
Buku brass quintet standar indo ada deh