Professional Documents
Culture Documents
1 Narkotika
1.2 Morfin
Efek morfin pada susunan saraf pusat dan usus terutama ditimbulkan karena
morfin bekerja sebagai agonis pada reseptor . Selain itu morfin juga mempunyai
Farmakodinamik
Susunan saraf pusat. Efek morfin terhadap SSP berupa analgesia dan narkosis.
Analgesia oleh morfin sudah timbul sebelum pasien tidur dan seringkali analgesia
Miosis. Morfin yang bekerja pada reseptor dan menyebabkan miosis. Miosis
otak.Pada dosis kecil morfin sudah menimbulkan depresi napas tanpa menyebabkan
Lambung. Morfin menghambat sekresi HCL, tetapi efek ini lemah. Selanjutnya
morfin menyebabkan pergerakan lambung berkurang, tonus bagian antrum tinggi dan
motilititasnya berkurang.
Usus halus. Morfin mengurangi sekresi empedu dan pankreas dan memperlambat
Usus besar. Morfin mengurangi atau menghilangkan gerakan propulsi usus besar,
meninggikan tonus dan menyebabkan spasme usus besar, akibatnya penerusan isi
pada tekanan darah, frekuensi maupun irama denyut jantung. Selain itu, morfin
sikap.
Farmakokinetik
Morfin tidak dapat menembus kulit utuh, tetapi dapat diabsorbsi melalui kulit
luka. Morfin juda dapat menembus mukosa. Dengan kedua cara pemberian ini
absorbsi morfin kecil sekali. Morfin dapat diabsorbsi usus, tetapi efek analgetik
setelah pemberian oral jauh lebih rendah daripada efek analgetik yang timbul setelah
pemberian parenteral dengan dosis yang sama. Ekskresi morfin terutama melalui
ginjal. Sebagian kecil morfin bebas ditemukan dalam tinja dan keringat. Morfin yang
terkonyugasi ditemukan dalam empedu. Sebagian yang sangat kecil dikeluarkan