Professional Documents
Culture Documents
SEMINAR NASIONAL
BENDUNGAN BESAR 2016
& RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
KNI-BB
PERAN TEKNOLOGI DAN KOMPETENSI
TENAGA AHLI KNI-BB DALAM MENDUKUNG
AKSELERASI PEMBANGUNAN BENDUNGAN
HOTEL PRAMA GRAND PREANGER
BANDUNG
Aditya Eliansyah
11 MEI 2016
Penyelenggara :
Buku Panduan Acara | Seminar Nasional Bendungan Besar 2016 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
JADWAL ACARA ....................................................................................................................................... 4
SAMBUTAN KETUA PANITIA.................................................................................................................... 5
SAMBUTAN KETUA UMUM KNI-BB ......................................................................................................... 8
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA PT PLN (PERSERO)............................................................................... 11
SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT............................................... 15
PROFIL KNI-BB ....................................................................................................................................... 18
PROGRAM KERJA................................................................................................................................... 23
KOMITE EKSEKUTIF ............................................................................................................................... 26
KOMISI-KOMISI ..................................................................................................................................... 27
DAFTAR ANGGOTA BADAN KNI-BB ....................................................................................................... 29
SUSUNAN PANITIA ................................................................................................................................ 30
DAFTAR MAKALAH ................................................................................................................................ 32
ABSTRAK................................................................................................................................................ 35
SUSUNAN ACARA
- Para Undangan, Peserta Seminar, Anggota KNI-BB dan hadirin semuanya yang
berbahagia.
Pertama-tama perkenankan kami menyertai Bapak / Ibu semuanya untuk memanjatkan puji
dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bahwa atas rahmat dan karunia-Nya
kita dapat berada di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat.
Selanjutnya, kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kehadiran Bapak dan Ibu
semuanya pada Seminar Nasional Bendungan Besar dan Rapat Anggota Tahunan KNI-BB
Tahun 2016, yang pada tahun ini mengambil tema Peran Teknologi dan Kompetensi
Tenaga Ahli KNI-BB dalam Mendukung Akselerasi Pembangunan Bendungan.
Penyelenggaraan Seminar ini adalah dalam rangka pertukaran pengalaman dan penerapan
teknologi untuk meningkatkan kompetensi tenaga ahli bendungan yang pada akhirnya akan
membantu mendorong akselerasi pembangunan Bendungan di Indonesia.
Penyelenggaraan Seminar pada hari ini, merupakan bentuk dukungan dan kerja sama dari
PT. PLN (Persero) terhadap organisasi KNI-BB yang sudah berlangsung sejak terbentuknya
organisasi KNI-BB. Berkenaan dengan itu perkenankan kami selaku Panitia Seminar untuk
melaporkan beberapa hal terkait penyelenggaraan seminar kali ini.
Dalam waktu yang relatif singkat, Panitia sampai dengan batas akhir waktu pengumpulan
makalah telah menerima tiga puluh (30) abstrak dan selanjutnya dari tiga puluh (30) abstrak
tersebut Panitia memilih dua puluh lima (25) makalah untuk full paper yang akan
dipresentasikan hari ini.
KETUA PANITIA,
SARONO
Bapak Direktur Jenderal Sumber Daya Air dan Para Pejabat Eselon 1 dan 2 di lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Para Undangan, Peserta Seminar, RAT, RAB dan RALB KNI-BB 2016 serta hadirin semua yang
berbahagia.
Perkenankan kami menyertai Bapak dan Ibu semuanya untuk bersama-sama memanjatkan
puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bahwa atas rahmat dan karunia-
Nya kita dapat berada di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat.
Pertama-tama kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kehadiran bapak dan
Ibu semuanya pada acara Seminar Nasional Bendungan Besar Tahun 2016
Penyelenggaran seminar pada hari ini, KNI-BB bekerja sama dan mendapat dukungan
sepenuhnya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan PT PLN
(Persero). Berkenaan dengan itu perkenankan kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, beserta
segenap jajarannya serta Bapak Direktur Utama PT PLN (Persero) bersama jajarannya.
Bapak Menteri, Bapak dan Ibu, Para Undangan dan hadirin semuanya.
Dapat kami sampaikan peserta undangan seminar pada hari ini adalah para profesional dan
praktisi, Pegawai Negeri Sipil, Pegawai BUMN, Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi
Profesi, Perguruan Tinggi, dan Lembaga Pemerintah lainnya di Bidang Bendungan, Seminar
Nasional Bendungan Besar untuk Tahun ini mengambil tema : Peran Teknologi dan
Kompetensi Tenaga Ahli KNIBB dalam Mendukung Akselerasi Pembangunan Bendungan.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, persoalan pangan dan energi
menjadi masalah penting yang harus dihadapi. Salah satu faktor yang mendukung
Dengan memanjatkan puji syukur Kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan hidayah-Nya, dengan rasa gembira, Saya menyambut baik Prakarsa Komite Nasional
lndonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB) bekerja sama dengan PT PLN (Persero) dalam
menyelenggarakan Seminar Nasional Bendungan Besar dan Rapat Anggota Tahunan KNI-
BB Tahun 2016, dengan tema "Peran Teknologi dan Kompetensi Tenaga Ahli KNI-BB dalam
Mendukung Akselerasi Pembangunan Bendungan". Seminar ini dapat menjadi ajang
pertukaran ilmu dan diskusi bagi para profesional dan praktisi yang bergerak di bidang
pembangunan bendungan, yang pada akhirnya dapat diharapkan meningkatkan kompetensi
tenaga ahli di bidang bendungan di Negara kita tercinta.
Tema ini sangat tepat apabila dikaitkan dengan kondisi kita saat ini yang sedang berjuang
untuk membangun seluas-luasnya berbagai sarana infrastruktur yang diharapkan dapat
menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini Pemerintah telah mentargetkan
penambahan kapasitas listrik sebesar 35.000 MW. Program kelistrikan ini menjadi program
strategis nasional yang dikukuhkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Untuk itu peran KNI-BB sebagai organisasi profesi di bidang bendungan besar menjadi
sangat penting untuk dapat menjalin sinergi dengan lembaga pendidikan disisi hulu yang
akan mendidik dan menyediakan tenaga ahli serta teknologinya, dan seluruh pemilik dan
pengelola bendungan di sisi hilir yang akan memanfaatkan teknologi dan tenaga ahli
tersebut.
Perlu Saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini bahwa Indonesia memiliki
potensi tenaga air yang besar yaitu lebih kurang 75.000 MW, namun sampai saat ini baru
berkisar 4.200 MW ( 6% dari potensi) yang telah dikembangkan. Pemerintah melalui PLN
dan dengan dukungan Pengembang swasta, merencanakan sampai dengan tahun 2025 akan
terus membangun PLTA hingga mencapai total 14.300 MW. Beberapa PLTA yang sedang
dalam proses perencanaan dan pembangunan diantaranya adalah : di Sumatera dibangun:
Bendungan PLTA Peusangan 1 dan 2 (86 MW), Bendungan PLTA Asahan 3 (174 MW),
Bendungan PLTA Wampu (45 MW), Bendungan PLTA Batang Toru (510 MW), Bendungan
PLTA Merangin (350 MW), dan Bendungan PLTA Semangka (56 MW); di Jawa Barat
dibangun: 2 (dua ) unit Bendungan reservoir atas dan bawah untuk PLTA sistim pompa
Upper Cisokan dengan kapasitas 1.040 MW, Bendungan Serba Guna & PLTA Jatigede (110
MW) dan Bendungan Rajamandala (47 MW); di Sulawesi: Bendungan PLTA Poso (195 MW),
Bendungan PLTA Malea (90 MW), Bendungan PLTA Karama (150 MW) dan Bendungan PLTA
Bonto Batu (45 MW); di Papua dibangun: Bendungan PLTA Genyem (20 MW) dan PLTA
Upaya sinergi dalam pemanfaatan teknologi dan kompetensi tenaga ahli anak bangsa dalam
akselerasi pembangunan bendungan ini, juga merupakan salah satu bagian dalam upaya
mengatasi besarnya tantangan dari era keterbukaan dan pasar bebas saat ini. Serbuan
tenaga ahli dari luar Indonesia yang melihat peluang besar untuk terlibat dalam
pembangunan bendungan besar di Indonesia tidak ter-elak-kan, hal ini hanya dapat
dihadapi dengan membuktikan kemampuan dan kesiapan tenaga ahli kita sendiri dalam
bidang bendungan. Sertifikasi tenaga ahli oleh KNI-BB dapat juga menjadi standar baru
dalam menilai dan memilih tenaga ahli yang sesuai kebutuhan pelaku usaha. Dalam waktu
dekat PLN juga berencana untuk mensertifikasi tenaga-tenaga ahlinya di bidang bendungan
melalui KNI-BB.
Dengan demikian, pada kesempatan yang berbahagia ini Saya mengajak KNI-BB selaku
organisasi Profesi dibidang Bendungan Besar, untuk memberikan kontribusi nyata kepada
para Anggota Badan serta Pemilik dan Pengelola Bendungan dalam bentuk memberikan
informasi ketersediaan tenaga ahli dan teknologi terkini dalam bidang bendungan yang
dapat dipergunakan sebagai pedoman desain, pelaksanaan konstruksi dan pemeliharaan
bendungan.
Saya akhiri sambutan ini dengan menyampaikan beberapa harapan sebagai berikut :
Dengan dukungan seluruh anggota dan anggota badan, organisasi KNI-BB dapat
memberikan kontribusi nyata kepada Para Anggota Badan dan Pengelola
Bendungan, dengan menjadi katalisator terjalinnya Sinergi diantara semua pihak
yang terkait dalam pembangunan dan pengelolaan Bendungan Besar.
Hasil seminar dengan tema Peran Teknologi dan Kompetensi Tenaga Ahli KNI-BB
dalam Mendukung Akselerasi Pembangunan Bendungan ini hendaknya dapat
disebarluaskan kepada Pemilik dan Pengelola Bendungan, Perguruan Tinggi dan
seluruh pemangku kepentingan (Stakeholders) dengan harapan agar dapat lebih
Demikian hal-hal yang dapat Saya sampaikan dalam menyambut acara pertemuan Seminar
Nasional Bendungan Besar dan Rapat Anggota Tahunan KNI-BB Tahun 2016.
Terima kasih,
SOFYAN BASIR
SAMBUTAN
MENTERI PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
PADA
PEMBUKAAN SEMINAR NASIONAL
BENDUNGAN BESAR 2016
M. BASUKI HADIMULJONO
Buku Panduan Acara | Seminar Nasional Bendungan Besar 2016 17
PROFIL KNI-BB
SEJARAH SINGKAT
Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB) atau Indonesian National Committee on
Large Dams (INACOLD) merupakan organisasi profesi nirlaba yang bergerak dalam bidang
bendungan besar dan berinduk kepada organisasi internasional yaitu International Commission on
Large Dams (ICOLD), yang berkantor pusat di Paris.
Berdasarkan data dari ICOLD, sejak tahun 1930 INACOLD telah tercatat sebagai anggota ICOLD. Pada
tahun 1950 atas inisiatif Prof. Dr. Ir. Sedijatmo (Alm) yang merupakan salah satu Pendiri KNI-BB,
Negara Republik Indonesia didaftarkan sebagai anggota ICOLD dan hal ini merupakan embrio
lahirnya KNI-BB pada masa berikutnya. Pada tahun 1967, terbentuklah Komite Eksekutif dan
pertama kali sebagai Ketua adalah Ir. Masduki Umar (Alm). KNI-BB secara resmi didirikan pada
tanggal 03 April 1972, yaitu sejak Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNI-BB ditetapkan
oleh Komite Eksekutif. Ketua Umum KNI-BB selanjutnya adalah Prof. Ir. Suryono (Alm) dan Ir. K Putra
Duarsa (Alm).
Sejak didirikan, KNI-BB bertempat kedudukan di Jl. H. Agus Salim No. 69, Jakarta Pusat, yang juga
merupakan kantor Sekretariat KNI-BB, dan merupakan bagian dari ruangan Kantor Perwakilan Perum
Jasa Tirta II (eks. Perum Otorita Jatiluhur).
ICOLD merupakan organisasi profesi internasional dibidang bendungan besar, didirikan tahun 1928
dan mempunyai misi utama mendorong para anggota-anggotanya kearah perbaikan-perbaikan
dalam bidang pembangunan bendungan yang meliputi desain dan pelaksanaan konstruksi serta
pengelolaan bendungan yang mencakup pengoperasian dan pemeliharaan.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara mengadakan kegiatan rutin tahunan, antara lain:
Pertemuan Tahunan (Annual Meeting), Pertemuan Komisi Teknis (Technical Committee Meeting)
dan Congress (setiap 3 tahun) sebagai ajang tukar menukar informasi bagi para anggotanya,
mengenai perkembangan teknologi bendungan yang sedang berkembang di masing - masing negara.
Latar belakang berdirinya ICOLD dilandasi oleh kebutuhan para anggotanya untuk memperoleh
informasi mengenai keamanan bendungan, mengingat banyaknya kegagalan konstruksi bendungan
pada saat itu yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa. Pada saat didirikan ICOLD beranggotakan
26 negara (member countries) dan sampai saat ini telah menjadi 96 negara (member countries)
dengan lebih dari 10.000 Anggota Perorangan (members).
VISI
Terwujudnya pembangunan dan pengelolaan bendungan besar dalam rangka pengelolaan sumber
daya air yang lebih efektif dan efisien guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.
KEPENGURUSAN
Pembina adalah Pimpinan ex-oficio Lembaga/Departemen yang menangani atau berkaitan dengan
bendungan besar, yang dalam hal ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral. Ketua Kehormatan merupakan para pejabat atau tokoh yang menangani atau
terkait dalam bidang bendungan besar, yang dalam hal ini adalah: Direktur Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian PU, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara dan
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, dan Direktur
Utama PT. PLN (Persero).
Komite Eksekutif untuk saat ini terdiri dari 37 orang, bertanggung jawab melaksanakan program
kerja KNI-BB, sedangkan kegiatan harian dilakukan oleh Pengurus Harian yang terdiri dari unsur-
unsur Ketua, Sekretaris, dan Bendahara, yang dipilih dari Anggota Komite Eksekutif. Komite Eksekutif
mempertanggung jawabkan pelaksanaan program kerja kepada Rapat Anggota Tahunan.
Komisi-Komisi saat ini terdiri dari 18 Komisi, 17 Komisi menyesuaikan dengan sebagian Technical
Committee yang ada di ICOLD, yang merupakan wadah dan unsur pelaksana dalam
menyelenggarakan program organisasi, terutama dalam menyerap informasi yang berkembang di
tanah air maupun di dunia yang mecakup bidang kegiatan pembangunan dan pengelolaan
bendungan besar. Secara aktif dan rutin diharapkan Komisi-Komisi menyebarluaskan informasi yang
diperoleh kepada para anggota KNI-BB lainnya.
Badan Sertifikasi Asosiasi bertugas menyelenggarakan Sertifikasi Keahlian Bendungan Besar untuk
para anggota KNI-BB. Badan Sertifikasi Asosiasi terdiri dari Ketua, Pengelola Sistem, Sekretariat
Sertifikasi, Majelis Penilai Sertifikasi, dan Majelis Banding Sertifikasi.
Manajer Kantor dengan dibantu beberapa staf bertugas menjalankan kegiatan sehari-hari di kantor
Sekretariat KNI-BB dan selalu siap terutama dalam melayani kebutuhan para anggota KNI-BB.
Keanggotaan KNI-BB terdiri dari Anggota Kehormatan, Anggota Biasa/Perorangan, dan Anggota
Badan. Anggota Kehormatan KNI-BB saat ini adalah Dr. Ir. Suyono Sosrodarsono dan Prof. Dr. Ir.
Soenarno, Dipl.HE. Prof. Dr. Ir. PK Haryasudirja (Alm) sebelumnya juga salah satu anggota
kehormatan KNI-BB.
Jumlah Anggota yang tercatat sampai dengan 31 Maret 2016 sebanyak 1416 Anggota
Biasa/Perorangan dan 41 Anggota Badan.
Anggota Biasa/Perorangan KNI-BB terdiri dari profesional yang bergerak di berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan bendungan besar, yaitu antara lain: Perencana teknis dan pengawasan
pelaksanaan, Peneliti dari perguruan tinggi dan lembaga lain, Pelaksana pembangunan bendungan
besar, Profesional yang berkecimpung dalam operasi dan pemeliharaan bendungan besar, dan
Profesional yang bergerak sebagai supplier peralatan berat yang diperlukan pada pembangunan dan
operasi bendungan besar.
Anggota Badan terdiri dari para Pemilik/Pengelola Bendungan, Konsultan, Kontraktor, dan lain-lain.
Pada umumnya Anggota Biasa/Perorangan adalah juga merupakan para Pejabat/Profesional/Staf
dari Anggota Badan.
SKEMA ORGANISASI
Pembina KNI-BB
o Menteri Pekerjaan Umum
o Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral
Ketua Kehormatan
o Direktur Jenderal Sumber Daya Air
International Commission on Large Dams o Direktur Jenderal Ketanagalistrikan
(ICOLD) o Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Anggota Kehormatan
o ICOLD Executive Officer o Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan o Dr. Ir. Suyono Sosrodarsono
o Technical Committee Konservasi Energi o Prof. Dr. Ir. Soenarno, Dipl.HE
o Direktur Utama PT PLN (Persero)
Komisi-Komisi
o Ketua-Ketua Komisi
o Anggota
KNI-BB merupakan anggota dari ICOLD, keikutsertaannya pada organisasi induk sangat bermanfaat
khususnya dalam memperoleh informasi terkini tentang aspek teknis/lingkungan-hukum-finansial
mengenai pembangunan dan pengelolaan bendungan besar di dunia, melalui keikutsertaan dalam
kegiatan rutin ICOLD dan publikasi ICOLD antara lain bulletin dan proceeding.
Melalui buletin, jurnal, dan kegiatan seminar tahunan, KNI-BB mengupayakan perkembangan
teknologi bendungan dapat disebarluaskan kepada para anggotanya dan peluang ini diharapkan
dapat dimanfaatkan oleh para anggota untuk meningkatkan profesionalisme di bidang bendungan
besar.
Sertifikasi Keahlian Bendungan Besar kepada para anggota oleh KNI-BB yang telah memperoleh
akreditasi dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), akan merupakan nilai tambah bagi
pengakuan kompetensi para anggota KNI-BB dalam menunjang pelaksanaan tugas profesinya, di
samping mereka merupakan aset Anggota Badan yang sangat berharga yang dapat menaikkan
sinergi dan citra Anggota Badan.
Perpustakaan KNI-BB juga merupakan sumber informasi bagi para anggota dan sampai saat ini
memiliki 800 judul buku antara lain terdiri dari: Publikasi ICOLD, Kumpulan makalah
seminar/lokakarya, Perundang-undangan, Peraturan Pemerintah. Informasi mengenai pepustakaan
dan hal-hal lain dapat diakses dari website KNI-BB www.knibb-inacold.com.
PENDANAAN
Sebagai organisasi profesi nirlaba yang menghendaki roda organisasi dapat berjalan sesuai harapan,
sampai saat ini KNI-BB menghimpun dana berupa iuran tahunan dari para Anggota Biasa/
Perorangan sebesar Rp. 100.000,-/tahun dan Anggota Badan yang terdiri dari para Pemilik/
Pengelola Bendungan sebesar Rp. 1.000.000,- untuk bendungan ke-1 dan Rp. 500.000,- setiap
bendungan berikutnya, Balai Besar Wilayah Sungai sebesar Rp. 500.000,-/tahun, sedangkan untuk
Kontraktor Rp. 1.000.000,-/tahun dan Konsultan Rp. 500.000,-/tahun, selain juga diperoleh dari
Pemerhati Bendungan Besar atau melalui penyelenggaraan seminar tahunan dan kegiatan lainnya.
Sebagai anggota ICOLD, setiap tahun KNI-BB diharuskan membayar iuran wajib sejak tahun 2016
sebesar 5585,40 atau sekitar Rp 83 juta. Besarnya iuran ke ICOLD didasarkan dari perhitungan
jumlah bendungan besar (kriteria tinggi >15 m, atau tinggi <15 m, namun dengan kriteria tambahan)
yang telah beroperasi di Indonesia dan setiap tahun dilaporkan ke ICOLD, dan saat ini dilaporkan
berjumlah 130 buah, yang sekitar 75% dimiliki oleh Kementerian Pekerjaan Umum, selebihnya oleh
PT. PLN (Persero), Badan Pengelola Batam, dan swasta.
Pada kurun waktu 1951-1966 pembayaran iuran ke ICOLD diselesaikan oleh Kementerian Luar
Negeri dan sejak 1967-1971 dipenuhi dari anggaran Perusahaan Negara Jatiluhur. Mulai tahun 1972
dipenuhi sendiri dari iuran Anggota Biasa/Perorangan maupun Anggota Badan dan juga dari
Pemerhati Bendungan Besar, dan hasil kegiatan seminar tahunan serta kegiatan lainnya. Dengan
HARAPAN
Potensi sumber daya air yang bermanfaat multi guna merupakan peluang bagi para profesional
bendungan untuk tetap menguasai, menekuni, dan mengembangkan serta mengamalkan ilmu dan
teknologi bendungan besar, hal ini dapat disalurkan melalui penulisan karya ilmiah yang
dipresentasikan di dalam seminar, penulisan di dalam buletin atau jurnal KNI-BB.
Seminar Nasional Bendungan Besar diselenggarakan dengan harapan menjadi pertemuan rutin
antara sesama anggota KNI-BB, di sisi lain diharapkan para Anggota Biasa maupun Anggota Badan
atau para Pemilik/Pengelola Bendungan, Kontraktor, Konsultan, dan para Profesional yang
berkecimpung dan menekuni bidang bendungan, dapat mengalihkan perkembangan ilmu dan
teknologi bendungan kepada anggota KNI-BB lainnya.
Meskipun masih ada sebagian anggota yang belum berperan serta aktif dalam kegiatan-kegiatan
KNI-BB, khususnya pada Komisi-Komisi Teknis, diharapkan tidak akan menyebabkan berkurangnya
peran KNI-BB sebagai wadah para profesional dalam pengembangan ilmu dan peningkatan mutu
keahlian bendungan besar.
Di sisi lain KNI-BB yang merupakan wadah dari organisasi profesi dituntut untuk dapat menampung
dan sekaligus menyalurkan aspirasi para anggotanya melalui kegiatan-kegiatan pertemuan
ilmiah/seminar/lokakarya secara rutin dan berkelanjutan, agar di masa datang organisasi KNI-BB
tetap berperan. Dalam hal ini peran serta dari para Anggota Biasa/Perorangan maupun Anggota
Badan sangat diharapkan guna terus mengaktifkan program kegiatan di organisasi KNI-BB.
Anggota KNI-BB yang telah bersertifikat keahlian bendungan besar akan mempunyai nilai tambah,
dan diharapkan akan mendapat pertimbangan khusus dari para pengguna jasa. Sedangkan bagi
penerima sertifikat, hal ini merupakan pengakuan akan kompetensinya sesuai Undang Undang.
Guna menjaga kelangsungan organisasi KNI-BB dalam mengupayakan pencapaian tujuan, sangat
diharapkan kepada para Anggota Biasa/Perorangan maupun Anggota Badan untuk ikut berperan
aktif dalam mendukung perputaran roda organisasi, salah satunya yaitu dengan tetap berperan serta
membayar iuran tahunan. Kepada para Anggota Biasa/Perorangan maupun Anggota Badan yang
telah secara aktif memenuhi kewajibannya, Komite Eksekutif menyampaikan penghargaan yang
setinggi-tingginya dan di masa mendatang diharapkan tetap memegang komitmennya untuk terus
mendukung keberadaan dan kelancaran organisasi KNI-BB.
a. Menyelenggarakan RAT dan RAB bersamaan dengan Seminar Nasional Bendungan Besar
bekerja sama dengan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU maupun PT. PLN (Persero).
b. Penerbitan buletin dalam rangka penyebarluasan informasi mengenai kegiatan organisasi
dan perkembangan teknologi bendungan besar.
c. Melanjutkan pendataan Anggota Perorangan per Instansi/Perusahaan dan penerbitan Kartu
Tanda Anggota Perorangan serta Sertifikat Anggota Badan..
d. Bersama BSA KNI-BB menyelenggarakan Sertifikasi Keahlian Bendungan Besar bagi Anggota
KNI-BB termasuk Anggota KE.
e. Meningkatkan penyelenggaraan operasional kesekretariatan KNI-BB.
f. Menyelenggarakan rapat-rapat rutin KE, Pengurus Harian KE, Pengurus BSA KNI-BB dan
rapat lainnya.
g. Melakukan upaya-upaya yang efektif dalam penarikan dan pembayaran Anggota Perorangan
dan Anggota Badan.
h. Melakukan pembinaan website KNI-BB.
i. Meningkatkan networking dengan anggota melalui e-mail (e-mail list).
j. Melakukan pembinaan dan melengkapi perpustakaan KNI-BB a.l. buku-buku yang terkait
bendungan besar.
a. Partisipasi dalam berbagai kegiatan LPJK Provinsi DKI dan LPJK Nasional.
b. Partisipasi dalam Forum Jasa Konstruksi Nasional.
c. Partisipasi dalam Dewan SDA Nasional.
d. Partisipasi dalam Komisi Keamanan Bendungan (KKB).
e. Partisipasi dalam Dam Operational Improvement and Safety Project (DOISP).
f. Partisipasi dalam Sekretariat Kemitraan Air Indonesia (KAI).
g. Partisipasi dalam peringatan Hari Air Dunia (HAD).
h. Mendukung kerjasama dengan Balai Bendungan dan Puslitbang SDA dalam informasi
bendungan.
i. Mendukung kerjasama dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga lain dalam penyelenggaraan
pertemuan ilmiah.
a. Menyelenggarakan Seminar Nasional Bendungan Besar bersamaan dengan RAT dan RAB.
b. Mengupayakan agar KNI-BB dapat mengirimkan wakilnya dalam pertemuan ilmiah terkait
pembangunan dan pengelolaan bendungan baik yang bersifat nasional maupun
internasional.
c. Menyelenggarakan pertemuan ilmiah di bidang bendungan bekerja sama dengan Pemilik
Bendungan atau Instansi terkait.
d. Menghadiri International Symposium.
Ketua Bidang Hubungan Internasional : Dr. Ir. Aries Feizal Firman, M.Sc
Ketua Bidang Pelatihan dan Diseminasi : Dr. Ir. Bambang Hargono, Dipl.HE, M.Eng
Anggota :
7. Dr. Ir. Indreswari H. Guritno, MS 17. Ir. Soetomo Siswowidjono, Dipl.HE (alm)
8. Ir. H. Mardjono Notodihardjo, PE, D.WRE 18. Ir. Tri Bayu Adji
9. Ir. Mas'ud Marsam, MM, M.Sc 19. Ir. Tri Widjajanto Joedosastro, MT
3 Ketua Komisi
1. Ir. H.M. Soedibyo, MT
Komisi Hydraulics for Dams
2. Ir. Sajiharjo, MSc Sekretaris Komisi
4 Ketua Komisi
1. Ir. Soetomo Siswowidjono, Dipl.HE
Komisi Concrete Dams
2. Ir. Adang Sudrajat Sekretaris Komisi
5 Ketua Komisi
1. Ir. Pudji Hastowo, Dipl.HE
Komisi Embankment Dams
2. Djoko Mudjihardjo, ME Sekretaris Komisi
7 Ketua Komisi
1. Ir. Kabul Sutijono Sugeng
Komisi Environment
2. Ir. Zulaidin Mas, M.Si Sekretaris Komisi
8 Ketua Komisi
1. Ir. Tri Bayu Adji
Komisi Dam Safety
Sekretaris Komisi
2. Cristina Dwi Yuliningtyas, ST
9 Komisi Public Safety Around Ketua Komisi
1. Agus Jatiwiryono, ME
Dams Sekretaris Komisi
2. Aria Imam Ambara, ST
11 Ketua Komisi
Komisi Tailings Dams and Waste 1. Ir. Zainuddin, ME
Lagoons Sekretaris Komisi
2. Ir. Bambang Pinudji Utomo
21 Ketua Komisi
1. Rifki Maulana, ST
Komisi Profesional Muda
2. Dwi Indriastuti, ST Sekretaris Komisi
Menjadi Menjadi
No. Nama Anggota No. Nama Anggota
Sejak Sejak
5 PT. Bestindo Putra Mandiri 2013 28 PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. 2001
9 BBWS Cidanau Ciujung Cidurian 1995 32 PT. Pembangkitan Jawa Bali 1999
18 PT. Indra Karya (Persero) 1985 41 PT. Vale Indonesia, Tbk 2012
21 Perum Jasa Tirta II 1972 44 PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. 1993
22 PT. Krakatau Tirta Industri 2007 45 PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. 2002
Bidang-bidang
Bidang Rapat Anggota Tahunan KNI-BB : 1. Airlangga Mardjono, ST, MT ( Ditjen SDA,
Kementerian PUPR )
2. Herman Hidayat ( KNI-BB )
3. Hadi Susilo ( KNI-BB )
4. Plenik Sawitri ( KNI-BB )
5. Martin Malaibel ( KNI-BB )
6. Cahyo Setiawan ( KNI-BB )
Suseno Darsono
ANALISA KEANDALAN OPERASI WADUK
Risdiana Ch. Afifah
JATIGEDE DENGAN MENGGUNAKAN Pusat Studi Bencana LPPM
7 Ratih Pujiastuti
MODEL COLORADO STATE UNIVERSITY Universitas Diponegoro
Fitria Maya Lestari
DYNAMIC PROGRAMMING (CSUDP)
Susilowati
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
10 BENDUNGAN BELANDA DALAM Randi Rifalda PT PLN (Persero) Kantor Pusat
MENGATASI ANCAMAN BANJIR
RENCANA PEMBANGUNAN
BENDUNGAN LUBUK AMBACANG DI
16 KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Mohammad Khoiril PT Indra Karya (Persero)
UNTUK MENGATASI KEKURANGAN
LISTRIK DI PROPINSI RIAU
Mariana Marselina
OPTIMALISASI EKSPLOITASI Program Studi Teknik
Arwin Sabar
20 HIDROELEKTRIK WADUK SAGULING DI Lingkungan ITB
Indah R S Salami
KASKADE CITARUM LIPI Bandung
Dyah marganingrum
Subandi
Mustafa
Tampang BBWS Pompengan Jeneberang
EMBUNG LONG STORAGE RIVER M. Hasbi BWS Sulawesi III
21
MOUTH SELAYAR M. K. Nizam Lembah HATHI
Arnold. M. Ratu BBWS Citanduy
Adi Umar Dani
Agus Hasanie
Abstrak
A case of Saddang river is serious problem, not the river discharge, it will be useful to anticipate
only in rainy season but also in dry season. next flooding (2) in the middle term; a
Flooding of the river cannot be controlled by multipurpose dam must be constructed in the
the Benteng barrage, nothing to be done by the upper stream of the existing Benteng barrage to
farmers except waiting for flooding escape. In store and to control Saddang river (3) In the
the dry season, it is not enough water to irrigate long term; the existing opened Irrigation
all fields because of water lost so that no channel must be changed with the closed
increasing of rice cropping. Briefly, the flood irrigation channel by the concrete reinforce
and irrigation water crisis in connection with pipe to anticipate: illegal irrigation pumping,
the global climate change, caused of: (1) evaporation and infiltration. The result
Saddang dike over-topping so that about 3.951 expected that with these methods: No flooding,
ha of 93.724 Ha of irrigation structures in a bad no illegal irrigation pumping, no evaporation, no
condition (2) A lot of sedimentation deposited infiltration, securing water for food and rural
in the existing irrigation channel (3) No community under climate change, increasing of
integrated and sustainable in operation dan food cropping, securing water to 7,574 km2 of
maintenance of the channel (4) All irrigation The River Basin for environmental
channel are opened channel with the risk of development. As an innovation for water
water lost caused of illegal irrigation pumping, conflict, water supply and distribution, water
evaporation and infiltration. To solve the pollution and sanitation water-food-energy
problem mentioned above: (1) In short term; nexus
Saddang dike and irrigation channel must be
repaired urgently and Environmental Keywords: Saddang multipurpose dam,
improvement work must be done, a good environmental development, Anticipate
conservation must be developed to stabilize the flooding.
Oleh
Aries Firman
Abstrak
Sesuai dengan data yang disampaikan KNIBB apa yang lebih cocok sesuai kondisi yang
kepada ICOLD tahun 2010 terdapat 130 dihadapi. Umumnya seleksi tipe bendungan
bendungan besar yang memenuhi kriteria perlu pertimbangan secara komprehensif
ICOLD dengan berbagai tipe. Sebagian besar, terhadap kondisi topografi, geologi, hidrologi,
tipe bendungan tersebut berupa timbunan material konstruksi, lingkungan serta evaluasi
(89%) baik berupa timbunan tanah (TE 55,5%), ekonomi disamping keamanan bendungan.
timbunan batu (ER 32%), timbunan batu Tulisan ini membahas berbagai hal yang terkait
permukaan beton (CFRD 1,5%). Hanya sebagian tipe bendungan besar di Indonesia dan
kecil bendungan besar di Indonesia memiliki berbagai faktor yang saat ini digunakan secara
tipe lain, berupa gravity (9%), Roller Compacted mutakhir saat seleksi tipe bendungan besar.
Concrete (RCC 1 %) maupun concrete arch dam
(VA 1%). Sejak berkembangnya teknologi Kata kunci: bendungan besar, kriteria ICOLD,
bendungan di akhir abad yang lalu, semakin seleksi tipe bendungan
terbuka pilihan untuk melakukan seleksi tipe
Oleh
Anto Henrianto1,2* ; R.W Triweko3* ; Doddi Yudianto4*
1
Hydrologist - Dam Operation Improvement and Safety Project (DOISP), 2012 - 2015.
2
Kandidat Doktor Ilmu Teknik Sipil Program Studi Teknik Sumber Daya Air,
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
3,4
Dosen Program Doktor Ilmu Teknik Sipil Program Studi Teknik Sumber Daya Air,
Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
anto_henrianto@yahoo.com
Abstrak
Dalam penentuan tingkat keamanan terhadap lamanya waktu tiba banjir / peringatan dini.
bahaya keruntuhan bendungan (dam break), Perkiraan penduduk yang diperkirakan akan
faktor karakteristik daerah hilir bendungan meninggal pada sekumpulan masyarakat yang
menjadi aspek paling penting yang perlu berada atau berdomisili pada daerah risiko
mendapat perhatian khusus karena memiliki bencana, dapat dihitung berdasarkan
kontribusi dominan terhadap besarnya persamaan Brown-Graham dan DeKay-
kerugian yang dialami bila terjadi bencana McClelland. Perhitungan ini bersifat empiris
keruntuhan bendungan. Karakterisik daerah dan dilakukan berdasarkan pengamatan atas
hilir yang perlu mendapat perhatian adalah peristiwa keruntuhan 24 bendungan tahun
penduduk terkena risiko (PENRIS). Untuk 1959 - 1982 di Amerika Serikat. Dengan
mengetahui PENRIS, biasanya dilakukan survei karakteristik daerah hilir di Indonesia,
sosial ekonomi yang hasilnya adalah jumlah peristiwa keruntuhan bendungan yang pernah
PENRIS dan estimasi kerugian aset mengacu terjadi di Indonesia serta data RTD terbaru
pada peta genangan dam break. Setiap sebagai input model, akan dihasilkan
bendungan memiliki karakteristik daerah hilir persamaan jumlah LoL dan indeks kerawanan
yang berbeda dan memiliki tingkat keamanan jumlah LoL, yang lebih mewakili kondisi
yang berbeda pula. Pada PENRIS, ternyata Indonesia.
sebenarnya terdapat faktor kehilangan jiwa (
Loss of Life / LoL ) yang bergantung pada Kata Kunci: LoL, PENRIS, Indeks, Risiko
Oleh
1
M. Kadarisman, D. Endiyaksa, 3Akbar Nugroho
2
1,2,3
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan VI
Abstrak
Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik Morfologi yaitu Satuan Morfologi Dataran
sistem Jawa Bali dan mengoptimalkan Sungai, Satuan Morfologi Dataran Rendah, dan
pemanfaatan energi baru terbarukan terutama Satuan Morfologi Dataran Tinggi. Adapun
sumber daya air PT PLN (Persero) sedang untuk satuan batuan (litologi) terbagi menjadi
membangun PLTA Jatigede 2x55MW terletak di satuan Breksi, Satuan Batu Pasir, Satuan
Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Lempung Pasiran, Satuan Lempung, Satuan
Provinsi Jawa Barat dengan koordinat 6 51' Lempung Coklat Kemerahan dan Satuan
19,152" LS dan 108 5' 41,64" BT. PLTA Jatigede Endapan Sungai. Sebagai tindaklanjut dari
direncanakan akan memanfaatkan air dari investigasi geologi maka dilakukan perhitungan
Waduk Jatigede di Sungai Cimanuk, Waduk Rock Mass Rating (RMR) untuk mengetahui
Jatigede merupakan waduk serbaguna yang class batuan, adapun hasilnya sebagai berikut :
fungsi utamanya adalah untuk melayani Upper Head Race Tunnel terdiri dari type
Daerah Irigasi Rentang seluas 90.000 Ha, suplai batuan class III-IV, Surge Shaft dan Pressure
air baku, flood control, konservasi, pariwisata, terdiri dari type batuan class III-V, Lower Head
dan pembangkit tenaga listrik. PLTA Jatigede Race Tunnel (Penstock) terdiri dari type batuan
beroperasi dengan memanfaatkan debit air class III-IV, Power House terdiri dari type
73m3/s terdiri dari Access Road sepanjang 7,6 batuan class IV, dan Tail Race Tunnel terdiri
KM (Access Road ke Power House dan Karedok dari type batuan class IV. Dalam paper ini akan
Weir), bangunan Headrace Tunnel panjang dijelaskan secara singkat gambaran kondisi
2194 M dengan diameter 4,5 M, Surge Shaft, geologi site PLTA Jatigede.
Penstock panjang 693 M dengan diamater 4,5,
Bifurcation, Semi Underground Power House, Kata kunci: PLTA Jatigede, Waduk Jatigede,
Draft Tube, Tail Race Surge Shaft dan Tail Race Access Road, Headrace Tunnel, Surge Shaft,
panjang 1051 M dengan diameter 5,8 M, Open Penstock, Bifurcation, Power House, Draft
Channel Tail Race dan Karedok Weir yang Tube, Tail Race Surge Shaft dan Tail Race, Open
direncanakan memiliki kapasitas tampungan Channel Tail Race, Karedok Weir, Satuan
efektif 1.200.000 M3. Berdasarkan hasil review Morfologi, Satuan Batuan, Rock Mass Rating
dokumen Fasibility Studi secara geologi site (RMR), class batuan
PLTA Jatigede terbagi menjadi 3 satuan
Oleh
Rudik Istanto, ST, Abdul Halik, ST
Asisten Operator Alat Bantu / DAM PT. PLN (Persero) Sektor Bakaru Unit PLTA Bakaru
Abstrak
Matenggeng Pumped Storage Power Plant relatively narrow and the foundation is not
Project (MPSPP) is located in West Java near good , the rockfill dam type with inclined core
the border with Central Java, about 300 km has been selected. However, since the lower
South East of Jakarta on the Cijolang River and dam site planned in the Pre F/S will be
expected as the second pumped storage plant submerged in the reservoir of the PU Dam, the
in Indonesia, next to the Upper Cisokan rockfill dam is not applicable and hardness to
Pumped Storage Power Plant Project (UCPSPP) find quarry material like as andesit stones.
being under construction for the first pumped Therefore, the concrete dam should be
storage power plant. MPSPP indicates high applied. One of the concrete dam, a
feasibility in the results of a pre-feasibility trapezoidal cemented sand and gravel dam
study (Pre F/S). Civil Planning Team and (CSG Dam) has recently developed in Japan.
Geological Team has identified the possible The Trapezoidal CSG Dam has a shape such as a
lower dam locations by topographic map study rockfill dam, uses poor concrete, and can be
and site reconnaissance considering constructed on the poor geology. The
topographic conditions and geological Trapezoidal CSG dam has characteristics of
conditions. Study of geological conditions intermediate of rockfill dam and concrete
include suitable dam type and dam height. gravity dam. From the viewpoints of the
There are 10 alternative locations. Especially, geological and submerged conditions, the CSG
On the original lower dam location will be Dam as one of alternatives for the lower dam
discuss as alternative location. type.
Based on the site reconnaissance investigation,
because the valley of the lower dam site is Keywords : Dam, CSG, Geology, Lower Dam
Oleh
MULYADI RAHAYU
PT PLN (Persero) PLTA Bakaru
mulyadi.rahayu@pln.co.id
Abstrak
Bendungan PLTA bakaru digunakan untuk bendungan. Seperti halnya untuk mengetahui
membangkitkan listrik, dimana sumber daya kekuatan pintu, kontur dan life time dari
air di tampung dalam bendungan dan di alirkan bendungan itu sendiri. Adapun alat pemantau
ke pembangkit sehingga menghasilkan energi keamanan bendungan yang ada di PLTA bakaru
listrik. Proses pembuatan bendungan mulai yaitu safety monitoring bendungan. Adapun
dari perancangan, kontruksi, operasi dan tujuan dari Safety monitoring bendungan
pemeliharan direncanakan secara baik dan dilakukan untuk memonitor secara
matang. Kondisi bendungan plta bakaru yang online/realtime untuk mendeteksi awal
sudah mencapai umur lebih dari 25 tahun terjadinya gangguan dan memonitor kekuatan
membutuhkan sistem pemeliharaan kontruksi bendungan sehingga kegagalan
bendungan yang baik terutama dalam hal bendungan bisa terdeteksi dari dini.
keamanan bendungan akibat umur bendungan
Dengan adanya safety monitoring
dan faktor alam. Pentingnya fungsi bendungan
mencakup banyak kepentingan dan selain itu bendungan manfaat yang didapat yaitu
juga bendungan bisa membahayakan bila tekanan air yang masuk kedalam bendungan
terjadi kegagalan bendungan, maka aspek yang memberi tekanan terhadap konstruksi
keamanan sangatlah penting diperhatikan. bendungan dapat diketahui. Disamping itu
dengan adanya alat ini keretakan pintu,
Untuk menjaga agar bendungan masih konstruksi bendungan dapat diketahui.
dalam posisi konstruksi dan fungsinya, maka
diperlukan suatu alat untuk memantau Kata kunci : Bendungan, kontruksi,
Monitoring, Safety
Oleh
Suseno Darsono , Risdiana Ch. Afifah , Ratih Pujiastuti1, Fitria Maya Lestari1, Susilowati1
1* 1,
1
Pusat Studi Bencana LPPM Universitas Diponegoro
sdarsono@hotmail.com
Abstrak
Tulisan ini membahas analisis tingkat Sebelum dilakukan pemodelan stokastik, data
keandalan dari pola operasi Waduk Jatigede perlu diuji terlebih dahulu untuk memenuhi
yang dianalisis berdasar model stokastik dari syarat distribusi statistik normal, sehingga hasil
data debit Sungai Cimanuk. Waduk Jatigede pemodelan yang dilakukan akan lebih valid.
terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Bila diketahui data inflow waduk tidak masuk
Sebagai waduk kedua terbesar di Indonesia, distribusi normal datanya perlu dikonversikan
salah satu tujuan dibangunnya adalah untuk dahulu atau harus dinormalkan sebelum
mengairi Daerah Irigasi Rentang seluas 90.000 digunakan untuk melakukan peramalan data
Ha dan sumber air baku serta air minum untuk sintetik. Model SAMS 2007 digunakan untuk
wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, analisis data time series dan
Indramayu, dan Majalengka. Salah satu usaha memprediksi/memperkirakan data debit
yang dapat ditempuh untuk mengoptimasi sintetik untuk beberapa seri data, dengan
sumber daya air waduk, terutama untuk memperhatikan kestasioneran data, fungsi
kebutuhan air irigasi, ialah dengan melakukan autokorelasi, dan fungsi autokorelasi parsial.
model optimasi dan simulasi terhadap Model SAMS 2007 terdiri dari tiga langkah
pengoperasian Waduk Jatigede. dasar, yaitu tahap identifikasi, tahap
penaksiran dan pengujian, dan tahap
Data inflow waduk berasal dari pencatatan
penerapan (Makridakis, Wheelwright, dan
aliran sungai Cimanuk di lokasi PLTA Eretan McGee, 1999). Perangkat lunak SAMS 2007
yang berada di hilir lokasi waduk Jatigede. mampu menganalisis model univariat dan
Model stokastik dianalisis dengan perangkat multivariat dengan metode pemodelan ARMA,
lunak SAMS 2007 dari Colorado State MA, PARMA, MAR, GAR, CARMA untuk
University digunakan untuk menurunkan penurunan data tahunan ataupun musiman.
berbagai seri debit inflow sintetik. Model Pemilihan metode model stokastik yang cocok
optimasi Colorado State University Dynamic menggunakan parameter statistik dari data
Programming (CSUDP) digunakan untuk hasil peramalan. Parameter statistik data
menganalisis Rule Curve atau Kurva Operasi sintetik hasil peramalan harus mendekati
Waduk yang dapat digunakan sebagai dengan parameter statistik data aslinya.
pedoman operasi waduk pada saat tahun
basah, normal, dan kering. Analisis simulasi Pada tahap perencanaan waduk, peraturan
operasi digunakan untuk menentukan tingkat operasi (operating rule) biasanya telah
keandalan dari operasi waduk menggunakan direncanakan dan peraturan ini akan
perangkat lunak Ribasim. memberikan pedoman pengoperasian waduk
untuk pelepasan/release guna memenuhi
Oleh
Anwar Makmur 1), Dony Faturrohman 2), Wahyu Prakoso 3),
1) Ir., ahli Geologiteknik senior, Wiratman&Associates P.T.,Jakarta,pada Pembangunan Waduk
Jatigede, Jawa Barat
2) ST,MT., ahli Teknik sipil SDA-PU,PPK Perencanaan pada Pembangunan Waduk Jatigede, Jawa Barat
3) ST,MM., ahli Teknik sipil SDA-PU,Supervisor pada Pembangunan Waduk Jatigede, Jawa Barat
Abstrak
Oleh
Sudarminto
PT. Hasfarm Dian Konsultan
Co Project Manager of the Consultants for Upper Cisokan Pumped Storage Power Plant
Abstrak
Roller Compacted Concrete (RCC) merupakan khusus seperti pompa beton, vibrator, cooling
salah satu konstruksi alternative yang mulai system, peralatan untuk mencampur &
banyak digunakan untuk berbagai jenis mengaduk dan perancah untuk mendapatkan
konstruksi khususnya untuk pembuatan bentuk sesuai dengan desain.
konstruksi bendungan.
Implementasi Bendungan RCC akan
Penggunaan konstruksi RCC dalam dilaksanakan pada Upper Cisokan Pumped
pelaksanaannya merupakan beton dipadatkan Storage Power Plant Project .
dengan roller yang dapat mempercepat waktu
pelaksanaan dan menekan biaya konstruksi . Pada saat RCC placement pada musim hujan
perlu adanya upaya mempertahankan
Hal tersebut diatas merupakan keunggulan kandungan air tetap memenuhi syarat.
komparatif terhadap kelemahan bendungan
beton yang dalam pelaksanaannya tidaklah
sederhana karena memerlukan peralatan
Oleh
Randi Rifalda
PT PLN (Persero) Kantor Pusat
Abstrak
Belanda merupakan negara yang terletak di teknologi konstruksi yang kini menjadi acuan
benua Eropa dan memiliki luas wilayah 41,548 berbagai Negara. Belanda memulai semuanya
km2, dimana sekitar 27% wilayahnya berada dari daratan di bawah permukaan laut sekitar
dibawah permukaan laut. Negara ini 2000 tahun lalu. Mereka membangun berbagai
berbatasan langsung dengan Laut Utara dan bendungan dan tanggul untuk menghadang
memiliki permukaan tanah yang sangat rata. terjangan air laut. Beberapa proyek bendungan
Dengan kondisi geografis tersebut Belanda dan tanggul telah dilakukan oleh pemerintah
sering digempur oleh gelombang laut tinggi Belanda. Diawali dengan bendungan Terpen
yang dapat mengancam kehidupan warga yang pembuatannya masih sederhana hingga
negaranya, sehingga berbagai gagasan bendungan Delta Work yang memiliki
dilakukan untuk melindungi dan mencegah teknologi yang tinggi. Dengan adanya kajian
terjadinya banjir besar di Negara tersebut. studi ini, diharapkan teknologi tersebut dapat
Pengalaman menghadapi gempuran ombak diterapkan untuk mengatasi banjir yang sering
telah membentuk budaya inovatif masyarakat terjadi diberbagai wilayah di Indonesia.
Belanda dan mendorong berkembangnya
Kata kunci: Belanda, bendungan, banjir
Oleh
Fajar Pamujianto
PT PLN (Persero) Kitsumbagut
Abstrak
Sering tersumbatnya barscreen karena sampah yang menyumbat akan mudah dibersihkan dan
sehingga mengakibatkan banjir pada tributary mengurangi waktu banjir yang terjadi saat
intake. Hal ini merupakan factor penyebab air hujan dating.
tidak maksimal masuk dalam tunnel. Hal
tersebut menjadi salah satu factor penyebab Dengan manajemen SDM Operator out
tidak tercapainya target kWh produksi PLTA sourching sebagai tenaga bantu untuk
Renun tahun 2009 (283.98 GWh). 2010 (278.42 pembersihanbarscreen Tributary intake dan
GWh) dan 2011 (298.37 GWh) sesui desain manajemen debit Tributary Intake yang
(313 GWh). Kondisi ini tidak dapat dibiarkan, dilakun secara terencanasehingga dapat
meningkatkan inflow (manajemen water level)
menhingat 11 Tributary Intake PLTA Renun
dan mengurangi waktu banjir tributary intake
emmepunyai peran menambah 3,88 /s
maka pada tahun 2012 dan 2013 PLTA Renun
debit sungai utama dalam pengoperasian unit
dapat meningkatkankan Key Performance
(rata-rata total debit harian 9,8 /s).
Indicator (KPI) dengan pencapaian kWh
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi produksi diatas desain. Tahun 2013 Tributary
permasalahan tersebut adalah dengan Intake telah berhasil memanfaatkan debit air
penambahan tangga pada barscreen tributary banjir sebesar 18.616.939 atau setara
intake dan menambahakan tenaga out dengan 17.9 Gwh ( dengan nilai SWC PLTA
sourching. Penambahan tengga pada Tributary Renun 0.96 /kWh). Sehingga terdapat
Intake akan mempermudah dan peningkatan pencapaian kWh produksi PLTA
mengefektifkan proses pembersihan sampah Renun tahun 2013 menjadi 351.98 Gwh.
pada sisi barscreen Tributary Intake yang
dilakukan oleh Operator, sehingga sampah Kata Kunci : kWh produksi, Manajemen SDM,
Monitoring Tributary Intake
Oleh
Eric Baroroh, Didien Hendrarianto, Wildan Christian
PT. PLN (Persero) Pusat Manajemen Konstruksi
Abstrak
Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah salah satu tentang pembangkit listrik dan transmisi di
pembangkit yang ramah lingkungan,dimana Provinsi Aceh. Sehingga pada tahun 1980-1983,
proses yang dilakukan adalah memanfaatkan dengan bantuan dana dari IBRD, Konsultan
perbedaan ketinggian dari aliran air untuk Jepang, Nippon Koei, melakukan kajian tentang
dirubah menjadi energi listrik. Berdasarkan hal potensi pembangunan proyek PLTA dan juga
tersebut, dilakukan beberapa kajian terkait melakukan studi kelayakan. Dan pada tahun
dengan potensi dari danau Lut Tawar yang 1990, berdasarkan hasil kajian-kajian tersebut
terletak di ketinggian 2.600 m di atas PLN dengan bantuan dana ADB menunjuk
permukaan air laut dan aliran sungai konsultan gabungan dari Nippon Koei dan
Peusangan yang berada di Provinsi Aceh konsultan lokal untuk membuat detail desain
Tengah. proyek PLTA Peusangan selama 2 tahun, dari
Februari 1992 sampai Februari 1994.
Kajian tersebut telah dilaksanakan sejak tahun
1970an. Diawali dengan PLN sebagai Selain itu, berdasarkan RUPTL tahun 2009-2018
Perusahaan Listrik Negara melakukan estimasi bahwa diperkirakan kebutuhan listrik untuk
kebutuhan listrik di Provinsi Aceh. Dilanjutkan daerah Aceh dan Sumatera Utara mengalami
dengan oleh JICA pada tahun 1976 mengenai kenaikan sekitar 9%. Dan untuk menunjang hal
rencana pembangunan kelistrikan di Sumatera tersebut diharapkan PLTA Peusangan dapat
untuk 10 tahun ke depan. Dan Kajian oleh memenuhi kebutuhan listrik di daerah
Binnie dan Partner tentang system sungai tersebut.
peusangan pada tahun 1980. Pada saat yang
bersamaan, PLN melakukan kajian tentang Kata kunci: PLTA, kajian, kelistrikan.
jaringan transmisi interkoneksi dan kajian awal
Oleh
Elfin Kurniawan
PT. PLN (persero) Sektor Pengendalian Pemabangkitan Bukittinggi
Abstrak
PLTA Batang Agam merupakan pembangkit potensi tersebut telah dilakukan kajian
tipe run of river, pertama kali dioperasikan Perhitungan Sebagai berikut :
pada tahun 1976 dengan 2 unit pembangkit.
Kemudian pada tahun 1981 mengalami
penambahan 1 unit lagi, sehinggan total
kapasitas 3 x 3,5 MW. Terdapat potensi Head
di downstream PLTA Batang Agam, dimana
dapat dibangkitkan MINIHYDRO yang
menggunakan air buangan dari Tail Race PLTA
Batang Agam. PT PLN (Persero) Sektor
Pengendalian Pembangkitan Bukittinggi telah
melakukan survey dan kajian awal terhadap
potensi energy terbarukan (PLTMini/ Mikro Berdasarkan kajian tersebut diatas diperoleh
Hydro) pada daerah down stream di Unit-unit kapasitas sekitar 2,5 MW, sedangkan dari sisi
PLTA dibawah naungan PLN Sektor kajian finansial akan diperoleh Benefit Cost
Pembangkitan Bukittinggi yaitu PLTA Rasio (BCR) sebesar 2,15 dan waktu
Singkarak, Maninjau dan Batang Agam. Lokasi pengembalian modal/ Break Even Point (BEP)
lokasi tersebut dipilih karena kontinuitas sekitar 5,41 tahun setelah unit tambahan
sumber energy primer yang berasal dari tail tersebut beroperasi.
race dari masing-masing ketiga unit PLTA Kata kunci: Minihydro, Tail Race, PLTA Batang
tersebut tidak perlu diragukan. Berdasarkan Agam
Oleh
Rudik Istanto, ST
PT PLN (Persero) Sektor Bakaru
rudik.istanto@pln.co.id
Abstrak
Dua puluh lima tahun PLTA Bakaru beroperasi masuk tetap dalam suspensinya dan
melayani kelistrikan propinsi Sulsel dan Sulbar. melepasnya ke hilir sebelum sedimen sempat
Dalam kurun waktu tersebut juga PLTA Bakaru mengedap pada waduk tanpa stop
masih tetap terjaga kehandalannya pada pembangkit. Selain hal diatas, dilakukan juga
kondisi best load sebesar 126 MW. Namun pengerukan waduk dengan mesin dredging
kehandalan pembangkit ini tidak diikuti yaitu mesin penyedot lumpur.
dengan kondisi waduk yang semakin kritis
akibat sedimen yang masuk ke dalam Dengan adanya metode metode dan dan alat
bendungan sangat besar. Hal ini berdampak alat mekanik untuk menaggulangi sedimen
pada volume bendungan, dimana pada desain waduk, volume bakaru terus meningkat. Pada
awal volume 6.920.000 m3 menurun drastis februari 2015 setelah dilakukan
penggelontoran menggunakan sistem
sampai 436.749,52 m3 hasil pengukuran LPPM
Universitas Hasanuddin. pengarah aliran, volume waduk meningkat
menjadi 1.102.112 m3. Untuk menjaga volume
Untuk tetap menjaga kehandalan pembangkit waduk tetap besar mulai oktober 2015 mesin
dan ketahanan waduk PLTA Bakaru, maka dredger dioperasikan secara kontinyu dan
dilakukan beberapa cara untuk dapat februari 2016 dilakukan penggelontoran dan
menaggulangi laju sedimentasi yang masuk ke pengukuran volume waduk dan hasilnya
dalam waduk. Pada kondisi inflow >200 m3/s 984.354 m3. Hal ini turun dikarenakan sedimen
dilaksanakan Flushing yaitu dengan mengatur yang masuk lebih besar daripada yang
pola bukaan pintu penguras bendungan terbuang. Pada april 2016 dilaksanakan
(sandrain Gate) dan stop pembangkit. Apabila flushing dan pengukuran dan hasilnya naik
inflow diantara 100 > 200 m3/s dilakukan menjadi 1.035.045 m3.
Sluicing yaitu menjaga agar sedimen yang
Kata Kunci: Kehandalan, Sedimen, waduk
Oleh
Mohammad Khoiril
PT. Indra Karya (Persero)
mkhoiril@yahoo.com
Abstrak
Oleh
Ir. Alfan Rianto, M.Tech., Ir. Vonny C. Setiawati, MT., Bayu Pramadya K.S., ST.
Direktorat Pengembangan Perum Jasa Tirta I
rianto2@jasatirta1.net , vonnycs@jasatirta1.net , bayupksakti@gmail.com
Abstrak
Oleh
Rudi Sumarwanto
PT PLN (Persero) PLTA Bakaru
rudi.sumarwanto@pln.co.id
Abstrak
Tingginya kebutuhan akan sumber daya energi produksi.aplikasi tersebut dapat juga
listrik menuntut manusia untuk memanfaatkan digunakan untuk menghitung waktu yang
sumber energi yang terkandung di alam sebaik diperlukan untuk menampung air serta debit
mungkin. Pemanfaatan energi terbarukan yang masuk pada bendungan.
menjadi sumber energi listrik merupakan salah
satu upaya yang harus di tingkatkan, Indonesia Dengan adanya sistem aplikasi discharge
memiliki potensi air cukup besar yang bisa control operation dapat megoptimalkan sistem
pengoperasian PLTA bakaru pada saat musim
dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik,
sumber energi listrik yang berasal dari energi kemarau (no flood), sehingga dapat menaikan
air mempunyai beberapa masalah salah nilai kwh produksi. Selain optimalisasi sistem
satunya dalam memaksimalkan penggunaan pengoperasian, metode ini dapat mengontrol
air pada bendungan, perencanaan yang baik jumlah debit yang masuk sesuai dengan
akan memaksimalkan penggunaan air untuk kondisi beban pada power house plta bakaru,
serta dapat mengurangi jumlah start dan stop
pembangkitan.
pembangkit sehingga kehandalan pembangkit
Aplikasi discharge control operation tetap optimal.
membantu operator dalam perencanaan
penggunaan kuota air yang digunakan dalam
pembangkitkan merupakan salah satu hal yang kata kunci: Efesiensi ,Bendungan, kuota air,
penting untuk meningkatkan hasil aplikasi.
Oleh
Mariana Marselina , Arwin Sabar , Indah R S Salami1, and Dyah Marganingrum2
1* 1
1
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, 2 Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI)
mariana.marselina@yahoo.com
Abstrak
Peningkatan laju pertumbuhan penduduk dan program dinamik Bellman dan Metode Iteratif
industri mendorong peningkatan kebutuhan Du Couloir dengan obyektif untuk
terhadap energi listrik. Salah satu penyedia memaksimalkan nilai gain produksi listrik.
kebutuhan enegi listrik di wilayah Jawa Metode iteratif Du Couloir merupakan
Madura Bali (Jamali) adalah Waduk Saguling. pengembangan dari PD Bellman yang dapat
Waduk Saguling merupakan salah satu waduk menentukan lintasan pedoman hingga
di Kaskade Citarum selain Waduk Cirata dan diskrtisasi terkecil mencapai 0,0001 juta m3
Waduk Jatiluhur. Rata-rata produksi listrik secara efektif dimana PD Bellman hanya
Waduk Saguling dari tahun 1986-2014 adalah mampu menghitung dengan efektif hingga
2.334.318,138 MWh/tahun. Asupan air bagi diskritisasi volume 10 juta m3. Dalam
Waduk Saguling merupakan Daerah Aliran pengelolaan waduk dengan harga listrik
Sungai (DAS) Citarum Hulu dengan luas konstan ditemukan bahwa pengelolaan waduk
2.340,88 km2 yang juga memiliki fungsi bagi dengan model kontinu memberikan nilai
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan korelasi lebih tinggi antara lintasan pedoman
irigasi, perikanan darat, rekreasi, dan berbagai dan lintasan aktual di Waduk Saguling yakni
aktivitas lainnya. Salah satu upaya yang dapat sebesar 0,940 jika dibandingkan dengan
ditempuh untuk meningkatkan fungsi Waduk metode diskrit markov. Di samping itu, dalam
Saguling sebagai penghasil energi listrik adalah pengelolaan waduk dengan harga listrik
dengan melakukan optimasi pengelolaan bervariasi ditemukan bahwa semakin kecil
waduk. Optimasi pengelolaan Waduk Saguling diskritisasi volume yang digunakan dalam
dalam penelitian ini mengacu pada PP No. 37 penentuan lintasan pedoman, maka nilai
Tahun 2010 tentang Bendungan pasal 44 yang korelasi antara lintasan pedoman dan lintasan
menyatakan bahwa pola operasi waduk terdiri aktual Waduk Saguling semakin baik yakni
atas pola operasi tahun kering, tahun normal, sebesar 0,829 untuk diskritisasi volume
dan tahun basah. Penelitian ini membahas sebesar 0,1 juta m3. Optimasi pengelolaan
mengenai optimasi pengelolaan Waduk Waduk Saguling dalam penelitian ini ditujukan
Saguling dalam konteks harga listrik konstan untuk memenuhi fungsi obyektif Waduk
dan harga listrik bervariasi setiap bulan. Saguling yakni untuk memaksimumkan
Penentuan lintasan pedoman dalam pemanfaatan air dan memenuhi kebutuhan air
pengelolaan waduk dengan harga listrik baku di downstream sehingga tidak ada air
konstan dilakukan berdasarkan prinsip yang terbuang melalui spillway
kesetimbangan massa, sedangkan penentuan
lintasan pedoman dengan harga listrik Kata kunci: Bellman, diskritisasi volume,
bervariasi setiap bulan dilakukan dengan diskritisasi waktu, Du Couloir, pengelolaan
waduk
Oleh
Subandi , M. Hasbi , M. Taufan , Arnold M. Ratu2, M.K. Nizam Lembah2,
1 1 1
Abstrak
Konsep Dasar yang menjadi masalah untuk (River mouth) untuk memperoleh selisih
Meningkatkan Ketahanan Air Nasional Dalam elevasi genangan dan elevasi air tanah tidak
Menunjang Kedaulatan Pangan, yang terkait begitu besar sehingga tidak akan terjadi
dengan Ketahanan Energi dan Pengembangan kebocoran pada lokasi yang kondisi geologi-
Kemaritiman, perlu dikembangkan di nya berkapur, dari beberapa muara sungai di
Kabupaten Pulau Selayar, untuk memfasilitasi Kabupaten Pulau Selayar, berdasarkan
kawasan wisata oceanic sampai kawasan kesepakatan yang dipilih menjadi Longstorage
Kepulauan Bonerante yang belum optimal Rivermouth reservoir, adalah muara sungai
dalam hal penyediaan Air Baku, dimana kondisi yang tidak digunakan oleh nelayan.
topography Kabupaten Pulau Selayar yang ber Keuntungan dan kegunaan Longstorage
gunung gunung sebetulnya memungkinkan Rivermouth reservoir di Kabupaten Pulau
untuk dibangun beberapa reservoir berupa Selayar adalah : Mudah dilaksanakan dengan
waduk waduk kecil, namum karena kondisi menutup salah satu muara sungai di pantai
geologynya berkapur di beberapa lokasi dengan Bendung tetap (Fixed weir) dengan
menunjukkan index kriteria karst yang elevasi mercu + 1,00 meter diatas pasang
significant, sehingga sangat rentan mengalami maximum berdasarkan data Hidral Dinas
pelarutan, disamping kondisi hidrologi Hidro-Oceanography, dimana pada musim
Kabupaten Pulau Selayar relative mempunyai hujan air tawar akan melimpas terjadi
intensitas curah hujan yang sama dengan pencucian (Leaching) air asin, dan air asin dari
daratan Pulau Sulawesi, dimana dengan model laut tidak akan masuk kedalam Longstorage
Mock ketersediaan air nya bisa dihitung Rivermouth reservoir karena elevasi mercu +
dengan memperhitungkan data Curah Hujan 1,00 meter diatas pasang max. Air tawar yang
dan Data Klimatologi lainnya, serta parameter tertampung bisa digunakan sebagai air baku
fisik Daerah Aliran Sungai yang ada di untuk berbagai kebutuhan.
Kabupaten Pulau Selayar. Pemilihan reservoir
dengan Embung type Longstorage di muara Kata Kunci: Embung, Long Storage, River
Mouth, Reservoir
Oleh
Wahyu Sejati ,Pitojo Tri Juwono2,Runi Asmaranto2
1
1)
Mahasiswa Magister Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur,
Indonesia
2)
Dosen Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur,
Indonesia
Wahyu.sejati03@gmail.com
Abstrak
Waduk Bili-Bili merupakan salah satu waduk yang berupa manfaat dari air baku, PLTA, dan
yang terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan yang irigasi, analisis ekonomi serta analisis
dikelola oleh BBWS Pompengan Jeneberang. efektifitas kegiatan pengerukan berdasarkan
Waduk Bili-Bili direncanakan dengan usia guna tiga simulasi alternatif waktu pengerukan
efektif 50 tahun, dan sampai dengan tahun sedimen dan peggunaan kapal keruk yang
2011 (data terakhir sebagai acuan) waduk ini direncanakan. Hasil analisis menunjukkan
telah beroperasi selama 14 tahun. Pada tahun bahwa alternatif eksisting dapat meningkatkan
2004 terjadi longsoran Gunung Bawakaraeng usia guna 36 tahun, pada suku bunga 7%
yang berada di hulu Waduk dan menyebabkan memiliki nilai B/C 9,879 dengan nilai IRR
tingginya tingkat sedimentasi di Waduk. 12,460 sedangkan alternatif 1 dapat
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatan usia guna 37 tahun pada suku
mengetahui laju sedimentasi yang terjadi pada bunga 7% memiliki nilai B/C 7,632 dengan nilai
Waduk Bili-Bili, mengetahui kondisi IRR 11,667, sedangkan alternatif 2 dapat
pengerukan eksisting dan kondisi simulasi meningkatkan usia guna 41 tahun, pada suku
pengerukan, mengetahui manfaat Waduk dari bunga 9% memiliki nilai B/C 1,494 dengan nilai
penambahan usia guna Waduk berdasarkan IRR 9,836 sedangkan alternatif 3 dapat
hasil dari beberapa alternatif pengerukaanya meningkatkan usia guna 46 tahun pada suku
serta mengetahui nilai ekonomi dan bunga 9% memiliki nilai B/C 1,132 dengan nilai
presentase efektivitas dari kegiatan IRR sebesar 9,236%.
pengerukan kapal keruk. Pada studi ini
dilakukan beberapa analisis, yaitu analisis Kata Kunci : Waduk Bili-Bili, Sedimentasi
sedimentasi waduk; analisis penanganan Waduk, Pengerukan Sedimen, Analisis
sedimen; analisis manfaat ekonomi air waduk Ekonomi.
Oleh
Nedy Hidayat *,Bambang Suhartono **
*) PPK Bendungan 1 (Karian) SNVT Pembangunan Bendungan BBWS C3
**) Praktisi Terowongan
nedy_wre03@yahoo.com
suhartonobambang54@yahoo.co.id
Abstrak
Air tidak dapat dilepaskan dari kehidupan untuk Penyediaan Air Baku Kab. Lebak, Kota
manusia sejak awal peradabannya, sungai Nil Tangerang, Kab Tangerang, Kota Tangerang
merupakan salah satu contoh hal di atas. Selatan, dan Wilayah DKI Jakarta sebesar 9,1
m3/detik, Penyediaan suplesi Daerah Irigasi
Di Indonesia kisah ketahanan air dengan Ciujung, kebutuhan air baku Kota Cilegon dan
bahasa yang lebih mudah dicerna yaitu Kabupaten Serang sebesar 5,5 m3/detik, dan
ketahanan dalam arti peperangan dicontohkan Pengendalian Banjir, merupakan gambaran
pada sejarah penyerangan kota Batavia oleh contoh yang lebih modern bahwa air tetap
Sultan Agung dari Mataram tahun 1628-1629 merupakan hal mendasar bagi ketahanan
dimana dalam perencanaannya pada saat itu dalam arti kehidupan, dan tidak mungkin
melibatkan perhitungan rumit yang
tergantikan.
berhubungan dengan ketahanan ketersediaan
air. Tidak terbayangkan seandainya oleh sesuatu
hal ketersediaan dan pendayagunaan air
Serangan ke Batavia dilakukan pada dugaan terganggu, jutaan penduduk terkena
tahun 1628-1629 bulan September dimana
dampaknya, dan ini meliputi banyak aspek.
selang waktu penyerangan berada pada musim
kemarau. Dicatatkan sebagai salah satu Pekerjaan penggalian 2 (dua) terowongan
strategi penyerangan adalah mengalihkan pengelak (diversion tunnel) merupakan bagian
aliran sungai Ciliwung sehingga suplai air ke dari kegiatan konstruksi yang harus dilakukan
dalam benteng VOC terkurangi, hal ini untuk pelaksanaan konstruksi Bendungan
mengakibatkan berkecamuknya penyakit Karian, salah satu dari terowongan akan di
disentri yang menewaskan Gubernur Jendral fungsikan sebagai penstock Bangunan
VOC Jan Pietrsz Coen (Mur Jangkung). Belanda Pengeluaran yang akan dihubungkan dengan
tidak terkalahkan hingga bulan Desember Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro sebesar
1629, dan ini adalah awal musim penghujan. 1,8 MW. Energi listrik yang merupakan
Pasukan Mataram kembali ke Mataram karena keturunan langsung dari ketahanan
mereka harus menggarap sawah. (Diambil dari ketersediaan air merupakan gambaran jelas
: SEJARAH MATARAM MENYERANG BATAVIA). bahwa arti ketahanan air mencakup aspek
yang sangat luas.
Pembangunan bendungan Karian di Desa Pasir
Tanjung Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Kata Kunci : Pengelolaan Air, KETAHANAN
Lebak Provinsi Banten, tepatnya di Sungai (baca : KETERSEDIAAN) AIR, Terowongan.
Ciberang WS Ciujung yang manfaat utamanya
Oleh
1
Putri Eka Rizki, M. Salman PP, 3Muhammad Satri
2
1,2,3
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan VI
Abstrak
Untuk menunjang ketersediaan pasokan listrik proyek menjadi tantangan besar yang perlu
di Sistem Jawa Bali dan mendukung program mendapat perhatian khusus. Berdasarkan hasil
35.000 MW yang telah dicanangkan oleh studi selama 6 tahun terakhir, PLN menyadari
Presiden RI pada 04 Mei 2015, PT PLN bahwa penyelesaian konflik-konflik tersebut
(Persero) bersama pendanaan dari IBRD akan memerlukan suatu pendekatan yang
membangun PLTA Upper Cisokan Pumped terintegrasi, lintas kebijakan dan lintas
Storage yang terletak di Kabupaten Bandung stakeholder. Penerapan pengelolaan DAS yang
Barat dan Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa memperhatikan aspek teknis bendungan,
Barat. Sebagai salah satu pembangkit sosial dan ekologi berdasarkan lanskap
berkapasitas besar dan kebutuhan akan menjadi salah satu kunci sustainibility
pembebasan lahan yang luas, peluang pengoperasian PLTA Upper Cisokan Pumped
timbulnya konflik-konflik lintas bidang terbuka Storage di waktu mendatang.
lebar. Konflik-konflik seperti status
kepemilikan lahan, ketersediaan tutupan hutan
untuk menunjang sustainibility bendungan, Kata kunci : PLTA Upper Cisokan Pumped
kehadiran satwa rentan di sekitar lokasi Storage, konflik lintas bidang, pengelolaan
proyek, dan penghidupan warga terdampak DAS, sustainibility.
Oleh
Sudarminto*
PT. Hasfarm Dian Konsultan,
Co Project Manager of the Consultants for Upper Cisokan Pumped Storage Power Plant
Abstrak
Di dunia konstruksi infrastruktur baik nasional Bagi pemilik pekerjaan Laporan Basis
maupun internasional sudah lazim data geologi Geoteknik ini berguna didalam menyiapkan
merupakan masukan penting untuk dana pembangunan projek terkait.
menentukan disain, metoda pelaksanaan dan
Saat ini Laporan Basis Geoteknik dapat
perkiraan harga sebuah bangunan bawah
permukaan.Namun didalam perkembangannya membantu peserta lelang pekerjaan
data geologi ternyata tidak cukup mampu infrastruktur bawah permukaan untuk
menyiapkan metoda dan perkiraan biaya
berperan dalam menyelesaikan perselisihan
antara kontraktor dan pemilik pekerjaan, konstruksi yang disampaikan sebagai proposal
terutama apabila dijumpai kondisi geologi yang lelang.
tidak terduga. Apabila dalam pembangunannya terjadi
Asosiasi Engineer Civil Amerika ASCE (2007) perselisihan antara kontraktor dan pemilik
menyarankan bahwa sebuah projek bangunan pekerjaan yang disebabkan oleh kondisi
bawah permukaan diwajibkan untuk disiapkan batuan yang tidak diduga karena kekurangan
data hal tersebut dinamakan Different Site
sebuah Laporan Basis Geoteknik (Geotechnical
Baseline Report) berdasarkan Laporan Data Condition (DSC) dan didalam FIDIC disebut
Geologis. unforsee condition, Laporan Basis Geoteknik
diharapkan dapat membantu menyelesaikan
Laporan Basis Geoteknik adalah sebuah masalah itu tanpa harus menempuh jalan
laporan yang memberikan deskripsi tentang arbitrase antara kontraktor dan pemilik
kondisi geologi / geoteknik agar dapat pekerjaan.
dipahami secara jelas tanpa adanya pengertian
ganda. Upper Cisokan Pumped Storage Power Plan
Project, merupakan projek PLN yang
Laporan Basis Geoteknik juga sangat berguna diwajibkan mengaplikasikan Laporan Basis
bagi perencana untuk menyusun disain basis Geoteknik yang pertama di lingkungan
dan spesifikasi teknis yang selanjutnya dapat perusahaan ini. Oleh karena itu Laporan Basis
disiapkan disain rinci dan dokumen lelang.. Geoteknik merupakan salah satu lampiran
Dokumen Lelang.
Oleh
Kushartanto 1), Gatot Purwanto 2) , Tyas Satrya 3),
1)PT. Hasfarm Dian Konsultan (Environmental Specialist), 2) PT. Indra Karya(Persero)
Konsultan (Social Development Specialist), 3) PT. Hasfarm Dian Konsultan
(Communication Specialist)
Abstrak
Seperti telah diketahui bersama bahwa waduk bendungan, namun syukurlah bahwa hal tsb
yang terbentuk sebagai akibat dibangunnya tidak terjadi, dan Indonesia tetap
bendungan sangat banyak manfaatnya bagi berkepentingan membangun bendungan,
kehidupan manusia yang antara lain : dengan perbaikan atas kelemahan-kelemahan
pengendalian banjir, penyediaan air irigasi, dalam pembangunan dan pengelolaannya.
pembangkitan tenaga listrik, penyediaan air Sebenarnya sebelum munculnya berbagai
baku dan industri, olah raga air, dan pariwisata. pendapat yang kurang setuju dengan
Pada waktu ini peranan PLTA sebagai pembangunan bendungan, Indonesia telah
pemanfaatan tenaga air relatif masih sangat banyak menerbitkan peraturan-peraturan yang
kecil dibanding energi potensial dari air yang intinya untuk meningkatkan keamanan
tersedia di tanah air. Padahal menurut bendungan agar dapat dihindari terjadinya hal-
penelitian energi potensial dari air Indonesia hal yang tidak diinginkan. Pertama dengan
sangat besar yaitu kurang lebih 76,976 MW terbitnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
yang merupakan urutan nomor 9 dari Negara- Nomor : 072/PRT/1997 Tentang Keamanan
negara di dunia (Soedibyo, 2008). Apabila Bendungan. Kemudian diterbitkan Undang-
persentasi penggunaannya dapat ditingkatkan Undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber
tentulah akan sangat mengurangi subsidi Daya Air, Peraturan Pemerintah Tahun 2010
bahan bakar, yang kecendurangannya semakin Tentang Bendungan, Peraturan Pemerintah
meningkat. Namun pembangunan bendungan Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai.
agar terjadi waduk, memang tidak mudah, Disamping itu telah banyak diterbitkan Standar
karena terdapat risiko apabila terjadi Nasional Indonesia, pedoman dan panduan
kegagalan bendungan yang juga besar. Pada terkait dengan pembangunan dan pengelolaan
tahun 1967 sewaktu pembangunan Bendungan bendungan, sehingga diharapkan dengan
Serbaguna Sempor, telah terjadi mala petaka adanya norma, standar, pedoman dan manual
yaitu melimpasnya air di atas bendungan (NSPM) tsb dapat dihindarkan terjadinya hal-
pengelak, sehingga menyebabkan jebolnya hal yang tidak diinginkan tentang bendungan
bangunan pengelak tsb, yang menyebabkan termasuk waduk yang terbentuknya.
tewasnya 127 orang. Namun syukurlah bahwa
bendungan tsb berhasil dilanjutkan kembali Makalah ini akan membahas berbagai
sampai selesai dan diresmikan oleh Presiden kebijakan dan implementasinya agar manfaat
Soeharto tahun 1978 (Soedibyo 1993). Pada bendungan benar-benar tercapai sesuai
awal tahun 2000-an terdapat banyak pihak dengan apa yang direncanakannya, dan
yang ingin menghentikan pembangunan dilaksanakan secara tertib.
Oleh
Bambang Adi Rianto, Agung Djuhartono, Sigit Irawan, Riswanto Rosi,
Yahya Yoshua Leander, Taufik Ismail
Direktorat Jendral SDA Kementrian PU-PERA
Abstrak
Rencana Pembangunan Bendungan Leuwikeris yang dominan 100-500 mdpl. Berdasarkan data
terletak di Sungai Citanduy dengan Wilayah hujan yang tercatat bahwa rata - rata jumlah
Administrasi Kampung Cibatok, Desa hujan selama setahun berkisar di 2500 mm s.d
Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing Kabupaten 3000 mm. Dari peta hidrogeologi diperoleh
Ciamis, Provinsi Jawa Barat dan Kampung sebanyak 39.19% daerah tangkapan air
Panaekan, Desa Ancol, Kecamatan Cineam Bendungan Leuwikeris merupakan batuan
Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. sedimen padu dan gunung api tua dengan
tingkat kelulusan rendah dan air tanah
Secara umum permasalahan bendungan yang umumnya dalam dan akuifer dengan keterusan
ada di Indonesia terkait sedimentasi yang sedang. Berdasarkan data tersebut terdapat
mempengaruhi umur guna waduk. Sedimen indikasi potensi erosi lahan di daerah tangkapan
yang mengendap di waduk diakibatkan dari
air Bendungan Leuwikeris.
perubahan tata guna lahan di daerah tangkapan
air Bendungan Leuwikeris. Luas daerah Dalam makalah ini penulis bermaksud
tangkapan air Bendungan Leuwikeris 646 km2 menyampaikan sedimentasi di waduk
dimana secara dominan terbagi menjadi tiga berdasarkan data sekunder pada pos duga air
kelompok: pemukiman 11%, pertanian 56%, cirahong untuk memprediksi umur guna waduk
sawah 12 % dan sisanya merupakan hutan.
Secara umum wilayah daerah tangkapan air Kata kunci: erosi, sedimentasi waduk leuwikeris
Bendungan Leuwikeris berada pada ketinggian
2200 mdpl sampai 75 mdpl, kelas ketinggian
PT CONNUSA ENERGINDO
KMO Building, 8 9 Floors, Jl. Kyai Maja No.2, Kebayoran Baru, Jakarta 12120, Indonesia
Phone: (021) 720-2770, Fax: (021) 720-7855, E-Mail: connusa@connusa.com, website: www.connusa.com