You are on page 1of 1

Nama : Adinda Astuti Astaning Widhi

NIM : 1404205056

Jurusan : Teknik Arsitektur

Tugas Agama Kristen Protestan

Judul Buku : Not a Fan.

Penulis : Kyle Idleman

Tahun : 2014

Bab 5 Mengikut Yesus atau mengikuti aturan?

Banyak orang yang salah memahai target mereka dalam beragama. Para penggemar
sering kali salah memahami apa yang mereka ikuti, mereka mengikut aturan agama dan ritual
bukannya mengikut Yesus. Dalam Matius 23 diceritakan bahwa Tuhan Yesus telah menegur
kelompok penggemar yang dalam hal ini berupa pemuka agama. Pemuka agama tersebut
terbagi menjadi dua kelompok yaitu orang Saduki yang membawa iman sejak lahir dan orang
Farisi yang iman mereka diukur menurut kerja keras mereka menyelidiki dan menaati Hukum
Taurat. Mereka yang membawa iman sejak lahir tidak benar-benar memilih iman mereka,
sehingga mereka hanya bersikap dan perilaku seperti orang Kristen namun tidak jatuh cinta
pada Yesus. Sementara orang yang imannya diukur dari kerja kerasnya menyelidiki dan
menaati Hukum Taurat akan salah sasaran, sebab apa yang mereka katakan dan lakukan
bukan cerminan jati diri mereka dan taat saja tidak cukup bagi Tuhan Yesus. Seperti
dicontohkan Andre Agassi, seorang pemain tenis terkenal yang merupakan salah satu pemain
top dunia, ia sudah bermain tenis selama dua puluh tahun dan ternyata ia tidak mencintai
pekerjaannya itu, karena bermain tenis bukanlah pilihan hatinya. Hal itu menyebabkan tidak
ada cinta, yang ada hanya topeng. Apa yang dilihat orang tidak mencerminkan siapa diri
mereka sebenarnya. Semua yang dilakukan hanya untuk dilihat orang. Orang-orang religius
ini sangat dipersoalkan oleh Tuhan, karena mereka hanya menunjukan penampilan luarnya
aja, sementara di dalam hatinya berbeda. Yesus ingin orang melihat apa yang ada di dalam
hati, bukan yang terlihat dari luar saja. Ada beberapa hal yang dapat kita lihat untuk melihat
apakah seseorang lebih berfokus pada tampilan lahiriah daripada batiniah, sehingga kita dapat
mendiagnosis sindrom penggemar. Yang pertama adalah seorang penggemar akan lebih
memilih aturan daripada relasi, semakin orang cinta aturan semakin ia jauh dari Yesus. Yang
kedua yaitu lebih memilih hukum daripada kasih, seorang penggemar akan lebih memilih
hukum dan membuat aturan mengalahkan kasih, mereka menggunakan hukum Allah utnuk
emnjatuhkan orang lain. Yang ketiga yaitu lebih memilih rasa berasalah daripada kasih
karunia, para penggemar menjadi lelah karena berusaha mempertahankan tampilan luar yang
tidak cocok dengan keinginan batin mereka dan mereka akan berusaha menyelamatkan diri
mereka sendiri. Yang terakhir yaitu melewatkan hal-hal yang benar-benar penting, banyak
orang yang terlalu fokus pada hal kecil dimana hal yang utama menjadi terabaikan.

You might also like