Professional Documents
Culture Documents
(SATUAN PENGAMANAN)
1.1 Keamanan dan Pengamanan adalah suatu Kegiatan yang bersifat Dinamis dan pada
prinsipnya dilaksanakan untuk mencapai Kenyamanan dan diperoleh produktifitas kerja
yang maksimal, mengingat tanpa adanya Keamanan yang baik, pelaksanaan aktifitas
Perusahaan untuk mencapai Produktifitas mustahil akan bisa dicapai.
1.3 Dengan demikian adanya Petunjuk Pelaksanaan Pengamanan dalam bentuk SOP ini untuk
menghindari terjadinya tumpang tindih bahkan melepas tugas dan tanggung jawab
masing-masing, untuk tidak saling mengandalkan unsur lainnya.
1.4 Atas Dasar tersebut Petunjuk Prosedur Pengamanan Penulis melihat beberapa unsur yaitu :
1.4. 1 Pada dasarnya Pengamanan adalah suatu bentuk aktifitas yang pelaksanaannya
terkendali dan terkonsep dalam rangka menunjung Operasional Perusahaan
secara keseluruhan meliputi bidang-bidang Personil, Materiil, Dokumen
Penting, Teritorial, dan Kebijaksanaan Manajemen agar terhindar dari segala
bentuk hakekat ancaman / gangguan yang datang dari manusia atau alam.
1.4. 2 Guna mencapai efektifitas tugas Pengamanan di Perusahaan Pengguna Jasa dirasa
perlu disusun suatu Pedoman mengenai hal yang bersangkutan dengan System
/ Pola, Metode Kegiatan Pelaksanaan agar mampu menyelesaikan segala
permasalahan Keamanan dan Ketertiban.
2.1 Maksud dan Tujuan dari SOP Sistem Pengamanan ini adalah utnuk memberikan bekal
Pelaksanaan Teknis, langkah dan aksi yang harus dilaksanakan oleh Petugas Keamanan
dilingkungan Perusahaan Pengguna Jasa dalam mengemban tugasnya sebagai unsur
Satuan Pengamanan Khusus Perusahaan sehingga Operasional Perusahaan dan Pelayanan
Tamu dapat berjalan Lancar, Tertib dan Aman.
2.2 Disamping itu juga sebagai acuan dan alat kendali Perusahaan dalam supervisi dan
mengkontrol serta mengevaluasi semua Kegiatan Pengamanan, apakah semua sistem telah
berjalan dan berfungsi dengan Baik dan Efektif.
3.1 Guna mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, maka diperlukan SDM Petugas
SATPAM yang Profesional dalam bidangnya dan dapat diandalkan. untuk Perusahaan
yang sudah menggunakan Perusahaan Jasa Penyedia Tenaga SATPAM (Outsourcing)
yang profesional dan kompeten dalam bidangnya.
4.1 Bertolak dari kondisi dan situasi serta luas area yang ada di masing-masing kantor di
lingkungan Perusahaan Pengguna Jasa, maka Sistem dan Prosedur Pengamanan yang
ditetapkan / difokuskan untuk dapat mengantisipasi berbagai macam gangguan yang
mungkin timbul guna melindungi Personil, Materiil / Asset, Dokumen Penting, Teritorial
dan Kebijaksanaan Manajemen agar terhindar dari :
4.1. 1 Kehilangan jiwa manusia
4.1. 2 Kehilangan dan Kerusakan Material / Asset
4.1. 3 Kemacetan Pekerjaan, penundaan Aktifitas dan kemerosotan hasil yang pernah
dicapai
4.1. 4 Kerugian dikarenakan rehabilitasi yang membutuhkan banyak biaya, tenaga
dan waktu.
4.1. 5 Terdiskreditnya kewibawaan Management
4.1. 6 Tidak terlaksananya Peraturan / Ketentuan dan Ketertiban Kerja yang berlaku
dilingkungan Perusahaan Pengguna Jasa
4.2 Sistem dan Prosedur Pengamanan dilaksanakan Terpadu antara Unsur Personil, Sarana
Fisik, Aktifitas Lapangan dan Administrasi yang harus ditaati oleh setiap Petugas
SATPAM yang bertugas di Perusahaan Pengguna Jasa dengan pola :
4.2 1 Bersifat Preventif Aktif yaitu, suatu tindakan Pencegahan, dengan demikian
diperlukan dan disiapkan Perencanaan yang mendalam dalam menghadapi
bahaya / ancaman yang mungkin akan timbul.
4.2 2 Pengamanan Fisik yang berkesinambungan, maka perlu dibina Kerjasama
yang baik / erat dengan unsur-unsur terkait seperti Polsek, Koramil serta
Instansi terkait lainnya.
4.2 3 Menjaga keseimbangan antara Prinsip Security dan Prinsip Efisiensi,
sehingga dari segi pendanaan Pengamanan tidak menganggu efisiensi, tetapi
disisi Tugas Security juga tidak dikesampingkan demi mencapai efisiensi.
4.2 4 Pendataan semua hasil Kegiatan Pengamanan, dengan pengisian formulir-
formulir tugas yang disediakan guna memonitor situasi dan kondisi yang
sedang berjalan diseluruh area Perusahaan di lingkungan Perusahaan Pengguna
Jasa dalam waktu 1 x 24 jam terus menerus.
5.2 Fungsi
Security adalah bagian Integral dari Organisasi garis depan sekaligus Pengaman semua
Asset (Personil, Materiil, Dokumen Penting Perusahaan, Teritorial dan Kebijaksanaan
Management) yang ditugasi untuk melakukan Pencegahan dan Pengamanan Dini terhadap
6.1 Guna Kelancaran Operasional Tugas Pengamanan di wilayah Kerja Perusahaan Pengguna
Jasa, maka Divisi Security akan dilengkapi peralatan tugas penunjang sebagai berikut :
6.1 1 Peralatan Administrasi / Kantor
6.1.1.1 Telepon
6.1.1.2 Filling Cabinet
6.1.1.3 Daftar Nama Pejabat Perusahaan dan Nomor Telepon/
Nomor ext. (pesawat)
6.1.1.4 Buku jurnal harian
6.1.1.5 Buku Identifikasi tamu
6.1.1.6 Alat-alat / Obat-obatan P3K
6.1.1.7 Formulir-formulir data isian
6.2 Seluruh perlengkapan dan peralatan seragam tidak diperkenankan dilepas pada saat
tugas, kecuali bagi Petugas yang jaga di dalam ruangan dapat melepas topi selama
dalam posisi duduk di ruangan tersebut, namun bagi Petugas yang jaga di Pos
7.1 Guna mengcover Keamanan semua Aktifitas Gedung Perusahaan Pengguna Jasa, jumlah
Personil SATPAM disesuaikan dengan situasi dan kondisi di masing-masing Perusahaan
di lingkungan Perusahaan Pengguna Jasa serta disusun se-efisien mungkin.
9 LATIHAN KESAMPTAAN
9.1 Dihadapkan kepada Tuntutan Tugas selama waktu 1 x 24 jam, maka dipandang perlu bagi
seluruh Anggota Security yang bertugas, untuk menjaga Kondisi Fisik (Samapta) agar
senantiasa dalam kondisi Prima untuk melaksanakan Tugas-Tugas rutinnya.
9.2 Upaya tersebut disamping himbauan kepada sertiap individu juga diprogram Latihan
bersama yang sifatnya, Inhouse Training dengan kegiatan antara lain :
9.2.1 Pengarahan Tugas / Evaluasi yang telah berjalan
9.2.2 Latihan PBB/ PPM (baris-berbaris/ penghormatan)
9.2.3 Latihan Penggunaan alat-alat Tugas (borgol/ kopel)
9.2.4 Latihan Bela Diri yang mengarah kepada Pembentukan Fisik dan Kepecayaan
Diri.
PT. GANDA UTAMA PERKASA 8
Jl. Rawa Bambu Raya. No. 18 Pasar Minggu-Jakarta Selatan
Telp. 62.21.781 2737 Fax. 62.21.781 2737
10 CARA MELAKSANAKAN TUGAS
10.1 Cara bersikap, Penghormatan dan Salam dalam menerima dan menjumpai Tamu
10.1.1 Salam dengan Sikap Sempurna secara Tulus. dan ucapkan Salam "Selamat pagi
/ 'siang / malam kepada Karyawan yang akan. memasuki maupun yang akan
meninggalkan Area Kantor.
10.1.2 Sapalah dengan Ramah (senyum), Sopan dan Tegas, setiap Tamu yang akan
masuk Gedung.
10.1.3 Semua Tamu diharapkan untuk mengisi Buku Tamu yang telah tersedia.
10.1.4 Pandulah Tamu secara estafet dari Pos-Pos yang berdekatan, mulai dari mana
mereka memparkir kendaraan sampai dengan tujuan bertamu, bila
memungkinkan (memandu tamu mulai dari parkir kendaraan)
10.1.5 Tanggapi setiap ke1uhan dan Laporan dari Tamu dengan Baik dan Sopan,
berikut jawaban yang jelas, bila ada hal-hal yang kurang jelas laporkan kepada
Dan-Ru (Komandan Regu) / Supervisor Security untuk mendapat petunjuk
lebih lanjut.
10.1.6 Sehubungan dengan point di atas (10.1.5), untuk Kantor Cabang di lingkungan
Perusahaan Pengguna Jasa yang tidak memiliki Dan-Ru secara langsung di
areanya, maka staff Security dapat juga meneruskan ke1uhan maupun Laporan
dari Tamu tersebut langsung ke ADM / Kacab setempat.
10.1.7 Hindarkan Kesan atau Sikap bahwa Pengamanan / Keamanan lebih penting
dari Tamu.
10.1.8 Beri petunjuk / bantuan sesuai kebutuhan Tamu bila ada Ketentuan- Ketentuan
yang melarang Tamu sampaikanlah dengan kata-kata yang Sopan dan Baik.
10.1.9 Selama melayani Tamu hindarkanlah kata-kata atau Sikap yang kurang Baik /
Simpati.
10.9.3 Perkelahian.
10.9.3. 1. Perkelahian satu lawan satu
10.9.3.1.1 Usahakan melerai / memisahkan para pelakunya
dengan peringatan atau mengalihkan perhatian.
10.9.3.1.2 Bila perkelahian menggunakan alat-alat yang
berbahaya (rantai, pentungan, senjata tajam)
usahakan pemisahan itu diarahkan kepada, salah
satu pihak yang bersenjata.
10.11. Cara Menghadapi Demonstrasi Massa / Penyebaran Pamflet yang bersifat SARA
(Suku Agama dan Ras)
10.11.1 Bersikap tenang dan waspada
10.11.2 Adakan Pengamatan dan Pencatatan yang perlu, segera laporkan kepada
Komandan Regu / Supervisor Security / Management untuk diteruskan kepada
Pihak Kepolisian / Koramil terdekat.
10.11.3 Segera blokir Pintu Masuk Utama, dan Pintu Keluar Area Kantor Perusahaan.
11.1 Mengingat kebakaran tidak memilih waktu maupun tempat dan akibatnya, selain
merugikan jiwa dan harta benda, dapat pula menghambat lajunya Operasional Pekerjaan
maupun Pengelolaan Gedung karena rehabilitasi yang banyak membutuhkan biaya, tenaga
dan waktu.
11.2 Sebagai upaya untuk mengantisipasi adanya bahaya kebakaran, maka akan diterbitkan
Buku Petunjuk Teknis Latihan Kebakaran dan Evakuasi Karyawan di lingkungan
Perusahaan yang didalamnya memuat petunjuk-petunjuk teknis apa-apa yang harus
dilaksanakan oleh setiap Petugas Security bila terjadi keadaan darurat kebakaran Gedung.
11.3 Dalam Buku tersebut memuat dan merinci langkah-langkah Kegiatan, Prosedur Tugas,
Mekanisme Komunikasi, cara-cara Menjinakan Api yang ada yang pada prinsipnya
merupakan tindakan-tindakan yang harus dilaksanakan dengan tepat, cepat dan benar
antara. lain :
11.3.1 Petugas Security bila mendapat informasi atau mengetahui adanya kebakaran,
maka bersama Security Pos terdekat segera konteks melalui HT / Telepon atau
secara langsung ke Komandan Regu / Supervisor Security / GA Manager atau
ke Kacab / ADM di masing-masing lokasi dan langsung memeriksa lokasi /
lantai yang bersangkutan untuk memastikan apakah benar-benar ada kebakaran
sambil membawa APAR (fire extinguiser).
11.3.2 Pastikan apabila benda yang terbakar yaitu peralatan / instalasi listrik / kabel,
jangan gunakan air hydrant untuk pemadamannya karena air dapat dengan
cepat meneruskan aliran listrik
11.3.3 Gunakan APAR yang telah tersedia untuk usaha pemadaman dan laporkan
kepada Komandan Regu / Supervisor Security mengenai kondisi yang
berlangsung untuk dilaporkan kepada Pimpinan Perusahaan Pengguna Jasa
sebagai Pimpinan Komando Darurat, yang berhak memutuskan pelaksanaan
Evakuasi Penghuni dan ke Group General Affair Manager.
11.3.4 Usahakan bekerjasama dengan para Petugas Pemadarn Kebakaran selama
pemadaman, namun bila diperkirakan api tidak dikuasai, mengingat bahwa
hubungan telepon dan masalah lalu lintas akan memakan waktu segera minta di
panggilkan Unit Mobil Pemadam Kebakaran DPK DKI sekaligus Pemanggilan
bantuan kepada Petugas Polsek / Koramil setempat.
11.3.5 Semua unsur Petugas Pos, melaksanakan Fungsi Keadaan Darurat sesuai Tugas
Pokok masing-masing sesuai dengan Buku Petunjuk Teknis Latihan Kebakaran
Gedung dan Evakuasi Penghuni Gedung di area Perusahaan
11.3.6 Setelah mobil Pemadam tiba dilokasi Gedung, maka seluruh kendali berada
ditangan Petugas Pemadam, sedangkan Petugas Security bertindak sebagai
Unsur Pembantu untuk menunjukkan jalan terdekat menuju lokasi / lantai
kebakaran dan usaha-usaha pemadaman.
11.3.7 Selama kejadian berlangsung, usahakan komunikasi antara unsur Pimpinan
dengan unsur Petugas Pemadam tetap terlaksana, bila perlu melalui HT Petugas
Security sehingga sernua Petunjuk atau Instruksi lebih lanjut dapat segera
dilaksanakan.
12.1 Mengacu pada Peraturan Daerah khusus Ibu Kota Jakarta No.3 tahun 1975 tentang
Ketentuan Penanggulangan Bahaya Kebakaran yang termuat dalarn Bab VII pasal 94 dan
Keputusan Menteri Pekerjaan Urnum No.02/KPTS/1985 tentang Pencegahan dan
Penaggulangan Bahaya Kebakaran serta Bangunan Gedung, maka minimal diadakan
Latihan Total seluruh Penghuni I (satu) kali dalam setahun.
12.2 Namun demi mempersiapkan Petugas-Petugas yang terampil dan Sigap dalam Fire
Fighting dan mengevakuasi Penghuni, maka perlu diadakan Pelatihan, kepada seluruh
Petugas / Karyawan di lingkungan Perusahaan dengan para Karyawan yang terdaftar
sebagai Captain Floor (peran) kebakaran lantai minimal 2 (dua) kali dalarn setahun agar
terkondisi Petugas-Petugas Gedung yang siap setiap saat untuk menghadapi situasi
darurat.
14. LAIN-LAIN
15.1 Wajib melakukan Apel Pagi setiap hari yang diikuti oleh seluruh Anggota yang di Pimpin
oleh Kepala Regu.
15.2 Wajib melakukan Apel dan latihan-latihan lain secara menyeluruh setiap 2 (dua) minggu
sekali yang akan dipirnpin oleh Supervisor Security / Dan-Ru.
15.3 Wajib mengikuti Briefing Awal dan Akhir bersama sebelurn Operasional dimulai di
Pimpin oleh Supervisor Security / Dan-Ru.
15.4 Menertibkan para pengunjung yang masuk ke Area Lingkungan Perusahaan
15.6 Melakukan pengarnatan terhadap pengunjung yang mencurigakan dan apabila dianggap
perlu, wajib melaporkan kepada Komandan Regu / Supervisor Security.
15.7 Wajib melakukan Pengontrolan Lapangan secara rutin, dan apabila terjadi hal-hal yang
mencurigakan wajib melaporkan kepada Komandan Regu / Supervisor Security
I. SANDI ANGKA
A : Ambon N : Namlea
B : Bandung O : Opak
C : Cepu P : Pati
D : Demak Q : Quibek
E : Ende R : Rembang
F : Flores S : Solo
G : Garut T : Timor
H : Halong U : Ungaran
I : Irian V : Viktor
J : Jepara W : Wilis
K : Kendal X : Ekstra
L : Lombok Y : Yongki
M : Medan Z : Zainal