You are on page 1of 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Bahaya Minuman Miras dan Obat-Obatan Terlarang


Sub Topik : Bahaya minuman miras dan Narkoba
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Oktober 2016
Waktu : 40 Menit
Tempat : SMPN 2 Belawang
Sasaran : Siswa SMPN 2 Belawang
Penyuluh : Kelompok XX

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan remaja terkhusus siswa/siswi
SMPN 2 Belawang dapat mengetahui macam-macam miras dan obat-obatan
terlarang serta bahaya bagi kesehatan remaja dan dapat mencegah nya.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit Remaja terkhusus
siswa/siswi SMPN 2 Belawang :
a. Menjelaskan tentang miras dan obat-obatan terlarang.
b. Menjelaskan tentang faktor penyebab remaja minun minuman keras dan
obat-obatan terlarang.
c. Menjelaskan tentang bahaya miras dan obat-obatan terlarang.
d. Serta mengetahui cara menghindari minum minuman keras serta obat-
obatan terlarang.

3. Materi
a. Pengertian Minuman keras dan Narkoba
b. Faktor Penyebab Remaja meminum minuman keras dan Narkoba
c. Efek bagi pengguna Miras dan Narkoba
d. Jenis-Jenis Miras dan Obat-obatan Terlarang.
e. Upaya menghindari penyalah gunaan Miras dan Narkoba.
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
5. Media
a. LCD
b. Leaflet

6. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1 2 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan Memperhatikan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan pengertian Miras Memperhatikan
dan Narkoba.
Menjelaskan Faktor penyebab Memperhatikan
Penyalahgunaan Miras dan
Memperhatikan
Narkoba.
Menjelaskan Jenis-jenis Miras bertanya dan menjawab
pertanyaan yang
dan Narkoba
Menjelaskan cara menghindari diajukan
penyalahgunaan Miras dan
Narkoba.
3 6 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan
4 2 menit Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan
perhatian peserta.
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

7. Evaluasi
a. Bentuk : test lisan
b. Materi test : Pengertian Miras dan Narkoba, Faktor penyebab Penyalah
gunaan Miras dan Narkoba, Jenis-jenis Miras dan Narkoba, serta cara
menghindari penyalahgunaan Miras dan Narkoba.
c. Kriteria Evaluasi
Remaja dapat menjelaskan kembali : Pengertian Miras dan Narkoba,
Faktor penyebab Penyalah gunaan Miras dan Narkoba, Jenis-jenis Miras
dan Narkoba, serta cara menghindari penyalah gunaan Miras dan Narkoba.

8. Susunan Kepanitiaan
Moderator : Aisyah
Notulen : Rahmayani
Penyaji : Arum Finanti
Observer : Randi Anggara
Fasilitator :
Dina Afridha Hayati
M. Syaifurrahman
Rahma Yulida
Ilma Purwaningsih
Hamidah
Amrullah Hakim
Alfiannor
Norila Oktaviana
Stevannor Yudhi Prayogo

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Narkoba dan Miras


a. NARKOBA
Narkotika dan obat-obat berbahaya yang seringkali disingkat narkoba
adalah dua jenis yang berbeda. Pertama, narkotika adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi
sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Kedua,
psikotropika dan obat-obat berbahaya adalah zat atau obat, baik alami
maupun sintesis, bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku.
b. MIRAS.
Sedangkan miras (minuman keras) adalah minuman yang mengandung
alcohol dan dapat menimbulkan ketagihan, miras berbahaya bagi
pemakainya karena dapat mempengaruhi pikiran , suasana hati serta
perilaku serta menyebabkan kerusakan fungsi organ-organ tubuh.

2. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Miras Dan Narkoba


Lebih lanjut Bagja Waluya (2007) memaparkan bahwa penyimpangan-
penyimpangan tersebut terjadi kaibat sosialisasi yang tidak sempurna baik
pergaulan di masyarakat maupun kehidupan di dalam keluarga yang
dianggapnya tidak memuaskan. Sehingga anak mencari pelarian di luar rumah
dengan mencari teman yang dapat memberikan perlindungan dan pengakuan
akan keberadaan dirinya. Pada penyimpangan yang dilakukan melalui
penyalahgunaan narkoba dan minuman keras, biasanya seseorang tidak akan
langsung melakukannya, akan tetapi di ajak oleh teman sekelompoknya untuk
mencoba lebih dahulu untuk membuktikan bahwa meraka telah menjadi orang
dewasa, lama kelamaan seseorang akan mendapatkan pengakuan dari
kelompoknya dan menjadi bagian dari kelompok tersebut
Penyalahgunaan narkotika, psykotropika dan minuman keras pada umumnya
disebabkan karena zat-zat tersebut menjanjikan sesuatu yang dapat
memberikan rasa kenikmatan, kenyamanan, kesenangan dan ketenangan,
walaupun hal itu sebenarnya hanya dirasakan secara semu. Penyalahgunaan
zat-zat ini disebabkan beberapa faktor, antara lain :
a. Lingkungan social
1) Motif ingin tahu
Di masa remaja, seseorang lazim mempunyai sifat selalu ingin tahu
segala sesuatu dan ingin mencoba sesuatu yang belum atau kurang
diketahui dampak negatifnya. Bentuk rasa ingin tahu dan ingin
mencoba itu misalnya dengan mengenal narkotika, psykotropika
maupun minuman keras atau bahan berbahaya lainnya
2) Kesempatan
Kesibukan kedua orang tua maupun keluarga dengan kegiatannya
masing-masing, atau dampak perpecahan rumahtangga akibat broken
home, serta kurangnya kasih sayang merupakan celah kesempatan para
remaja mencari pelarian dengan cara menyalahgunakan narkotika,
psykotropika maupun minuman keras atau bahan/obat berbahaya.
3) Sarana dan prasana
Ungkapan rasa kasih sayang orangtua terhadap putra-putrinya seperti
memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan, bisa jadi pemicu
penyalahgunakan uang saku untuk membeli Narkotika untuk
memuaskan segala keingintahuan dirinya . Biasanya, para remaja
mengawalinya dengan merasakan minuman keras, Baru kemudian
mencoba-coba narkotika dan obat terlarang psykotrropika.
b. Kepribadian
1) Rendah diri
Perasaan rendah diri di dalam pergaulan bermasyarakat, seperti di
lingkungan sekolah, tempat kerja, dan sebagainya sehingga tdk dapat
mengatasi perasaan itu, remaja berusaha untuk menutupi
kekurangannya agar dapat menunjukan eksistensi dirinya,
melakukannya dengan cara menyalahgunakan narkotika, psykotropika
maupun minuman keras sehingga dapat merasakan memperoleh apa-
apa yang diangan-angankan antara lain lebih aktif, lebih berani dsb.
2) Emosional
Kelabilan emosi remaja pada masa pubertas dapat mendorong remaja
melakukan kesalahan fatal. Pada masa -masa ini biasanya mereka ingin
lepas dari ikatan aturan-aturan yang di berlakukan oleh orang tuanya.
Padahal disisi lain masih ada ketergantungan sehingga hal itu berakibat
timbulnya konflik pribadi. Dalam upaya terlepas dari konfllik-pribadi
itu, mereka mencari pelarian dengan menyalahgunakan narkotika,
psykotropika maupun minuman keras atau obat berbahaya dengan
tujuan berusaha untuk mengurangi keterangan atau agar lebih berani
menentang kehendak dan aturan yang diberikan oleh orang tuanya.
3) Mental
Lemahnya mental seorang akan mudah untuk dipengaruhi perbuatan
dan tindakan atau hal-hal yang negatif oleh lingkungan sekitarnya.
Sehingga kesemua pengaruh negatif ini pada gilirannya menjurus
kepada aktifitas penyalahgunaan narkotika, psykotropika maupun
minuman keras atau obat berbahaya tidak dapat mengimbangi perilaku
dalam lingkunganya dan dirinya merasa diasingkan.

3. Macam-Macam Narkoba Dan Miras


a. NARKOBA
1) Narkotika
Menurut UU No. 22 Th. 1997 tentang narkotika, pasal 2 ayat 1 ditinjau
dari ruang lingkup dan tujuanya, narkotika bisa diklasifikasikan
menjadi tiga golongan, yaitu narkotika golongan I, golongan II, dan
narkotika golongan III.
NARKOTIKA GOLONGAN I adalah narkotika yang hanya dapat
digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan.
NARKOTIKA GOLONGAN II, adalah yang berkhasiat pengobatan
digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi
dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
NARKOTIKA GOLONGAN III, adalah narkotika ynag berkhasiat
pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan.
2) Psikotropika
Sebagaimana narkotika, psikotropika pun juga digolong-golongkan
atau diklasifikasikan menurut jenisnya. Psikotropika yang mempunyai
potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan, digolongkan
menjadi empat golongan , yaitu psikotropika golongan I, golongan II,
golongan III, dan psikotropika golongan IV.
Dalam penjelasan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 1997 tentang psikotropika dijelaskan, PSIKOTROPIKA
GOLONGAN I adalah psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk
tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.
PSIKOTROPIKA GOLONGAN II adalah psikotropika yang
berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindrom ketergantungan.
PSIKOTROPIKA GOLONGAN III adalah psikotropika yang
berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindrom ketergantungan.
PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV adalah psikotropika yang
berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindrom ketergantungan. Sekalipun pengaturan
psikotropika dalam undang-undang ini hanya meliputi psikotropika
golongan I, golongan II, golongan III, dan psikotropika golongan IV,
masih terdapat psikotropika lainya yang tidak mempunyai potensi
mengakibatkan sindrom ketergantungan, tetapi digolongkan sebagai
obat keras.
Beberapa contoh narkoba :
Heroin
Ganja
Ecstasy
Shabu-shabu
Amphetamine (stimulant sintesis)
Ganja
b. MIRAS
Pengelompokan alcohol dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1) Minuman keras golongan A dengan kadar etanol dari 1%-5%, antara
lain : bir bintang dan green san.
2) Minuman keras golongan B dengan kadar etanol 5% lebih sampai
20%, antara lain : anggur Malaga, whisky, dan anggur orang tua.
3) Minuman keras golongan C dengan kadar etanol antara 20% lebih
sampai 50%, antara lain : arak, mansion house dan baraindy.
4. Dampak Dan Bahaya Dari Penyalagunaan Narkoba Dan Mengkomsumsi
Miras
a. NARKOBA
1) Bagi diri sendiri
Malas makan, sehingga fisik lemah dan kekurangan gizi.
Hidup jorok sehingga terkena eksim
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus dan sulit
tidur
Gangguan otot jantung dan tekanan darah tinggi.
Ganguan gerak dan keseimbangan tubuh.
Lamban kerja, ceroboh, sering tegang dan gelisah
Hlang kepercayaan diri, apatis, penghayal, dan penuh curiga.
Gangguan mental, anti social dan asusila, dikucilkan oleh
lingkungan.
Cenderung menyakiti diri dan bahkan bunuh diri.
Kematian karena kerusakan organ tubuh.
2) Bagi keluarga
Suasana hidup yang rukun dan damai terusik, karena anak jadi
pembohong, mencuri, menipu, dan bersifat apatis terhadap keluarga.
3) Bagi sekolah
Narkoba merusak disiplin, motivasi, dan semangat belajar sehingga
konsentrasi belaja menurun akibatnya prestasi akademik menjadi
menurun drastis.
4) Bagi masyarakat, bangsa dan Negara
Masyarakat yang rawan terhadap narkoba tidak memiliki daya tahan
sehingga kesinambungan pembangunan akan terancam.
b. MIRAS
Bahaya minuman keras banyak sekali, karena ketika seseorang
mengkonsumsi minuman keras maka otomatis pikiran orang tersebut tidak
berfungsi sebagaimna semestinya. Apa anda pernah mendengar
perbincangan orang yang mabuk dan mungkin berbincang dengan orang
mabuk, apapun yang kita perbincangkan dengan dia pasti tidak nyambung.
Nah itu sebenarnyayang bisaterjadi dalam jangka panjang juga. Orang
mabuk minuman keras seperti orang tidak waras atau mengalami
gangguan jiwa. Selain berbahaya terhadap fisik dan mental juga bisa
merusak moral, menjadikan tingginya tingkat perkelahian, pembunuhan
bahkan pemerkosaan. Sebuah dilemma yang sangat mengerikan yang
diakibatkan oleh minuman keras.

5. Cara Agar Terhindar Dari Penyalahgunaan Narkoba Dan Miras


a. Cara untuk menghidari kecanduan narkoba/miras
Jangan pernah berpikir untuk mencoba. Pikiran bahwa aku hanya
mencoba dan gampang untuk berhenti adalah pikiran yang berbahaya
dan salah untuk persoalan Narkoba. Menghindari diri dari pemakaian
Narkoba/Miras adalah dengan sikap menolak untuk memakainya, karena
sadar penuh terhadap konsekuensinya yang diakibatkan. Sikap menolak
yang pertama adalah menjauhkan diri dari dari mereka yang memakai
apabila anda merasa akan sulit untuk bisa menolak tawaran. Sikap
menolak yang lain adalah tidak mau ikut-ikutan menikmati barang itu,
meskipun sehari-hari tetap bergaul biasa dengan mereka, hanya saja tidak
usah sungkan-sungkan untuk menyatakan tidak jika ditawari untuk ikut
memakainya.
b. Cara mengelola diri agar jauh dari narkoba/miras
Pada prinsipnya hidup itu harus seimbang, yaitu mematuhi berbagai
kebutuhan baik fisik, social, mental maupun spiritual. Untuk selalu diingat
adalah berbagai kegiatan yang perlu dilakukan sehari-hari agar terhindar
dari Narkoba/Miras adalah :
Aktif memegang teguh norma-norma agama dan social
kemayarakatan.
Aktif melibatkan diri dalam kegiatan keluarga, social
kemasyarakatan dan keagamaan.
Aktif melakukan gerak badan dan olah raga.
Aktif melakukan kegiatan hobi, rekreasi atau bermain dengan
teman.
Aktif mengembangkan kemampuan diri dengan berbagai
keterampilan.
Istirahat yang cukup dan juga makan yang cukup dengan gizi
seimbang.
Hadapi persoalan hidup dengan tanpa terlalu takut, panic atau
stress karena pasti akan dapat diselesaikan seiring dengan
berjalannya waktu.
Jangan menyimpan persoalan, kalau bisa ceritakan kepada orang
lain.
Percaya bahwa hidup telah ada yang mengatur, kita hanya wajib
menjalankan dengan sebaik-baiknya.
Jangan mudah menerima sesuatu dari orang lain baik yang sudah
dikenal ataupun orang yang belum dikenal seperti permen atau
cemilan-cemilan.

DAFTAR PUSTAKA
Handy Putra, Narkotika, http://www.scribd.com/doc/78288518/MATERI-
NARKOBA, diakses pada tanggal 8/10/2016.
Kanhadewa, Macam-Macam Zat Adiktif dan Pengaruhnya terhadap Tubuh,
http://kanha-dewa.mywapblog.com/macam-macam-zat-adiktifdan-
pengaruhnya.xhtml, diakses pada tanggal 8/10/2016.
Hariyanto, Dampak Penyalahgunaan Narkoba, http://belajarpsikologi.com/
dampakpenyalahgunaan-narkoba/, diakses pada tanggal 8/10/2016.
RudiQunsul, Cara Pencegahan Narkoba Sejak Dini,
http://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/deputi-
pencegahan/tips/10651/cara-pencegahan-narkoba-sejak-dini, diakses pada
tanggal 8/10/2016

You might also like