Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
Murbiah S.kep.,Ns,.M.kep
2. Rumusan masalah
Hemodialisis merupakan pengobatan yang di lakukan oleh penderita
penyakit gagal ginjal dengan menggunakan alat sebagai pengganti untuk
mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah
manusia. Penderita gagal ginjal membutuhkan dukungan keluarga yang
berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu
terhadap pengobatan yang di terima. Keluarga memberikan dukungan dan
membuat keputusan terhadap perawatan anggota keluarga yang sakit terhadap
kepatuhan dalam menjalani pengobatan.
Berdasarkan pembahasan dari uraian di atas maka penulis merumuskan
permasalahan hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien gagal
ginjal kronik dalam menjalani hemodialisi di rumah sakit muhammadiyah
palembang 2016
3. Tujuan penelitian
a. Tujuan umum
Di ketahui adanya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan
pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani hemodialisis di rumah sakit
muhammadiyah palembang 2016
b. Tujuan khusus
1) Diketahui pentingnya dukungan keluarga terhadap pasien gagal ginjal
kronik dalam menjalani hemodialisis di rumah sakit muhammadiyah
palembang 2016
2) Diketahui tingkat kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani
hemodialisis di rumah sakit muhammadiyah palembang 2016
3) Diketahui adanya hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat
kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani hemodialisis di
rumah sakit muhammadiyah palembang
4. Manfaat penelitian
a. Untuk rumah sakit muhammadiyah palembang
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau
informasi dalam upaya meningkatkan dukungan keluarga klien terahadap
tingkat kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani hemodialisis di
rumah sakit muhammadiyah palembang 2016.
b. Untuk institusi pendidikan
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi ilmiah yang
bermanfaat dalam pengembangan pembelajaran yang berhubungan dengan
dukungan keluarga terhadap tingkat kepatuhan pasien gagal ginjal kronik
dalam menjalani hemodialisis sebagai referensi bagi mahasiswa serta
sebagai bahan kajian untuk peneliti lebih lanjut.
c. Untuk peneliti
Sebagai sarana menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam
melakukan penelitian dan menambah ilmu pengetahuan dalam menganalisa
permasalahan kesehatan terutama pentingnya kepatuhan hemodialisis pada
penderita gagal ginjal kronik
5. Penelitian terkait
a. Cornelia Dede Yoshima Nekada (2012) tentang hubungan antara dukungan
keluarga dengan kepatuhan pada pasiengagal ginjal kronik dalam menjalani
hemodialisis di RSUP Dr. Soeradji tortonegoro klaten terhadap 50 responden
menunjukan hasil 86,0% mendapat dukungan dari keluarga, 14,0% kurang
mendapat dukungan dari keluarga dan 82,0% patuh dalam menjalani
hemodialisis, 18,0% kurang patuh dalam menjalani hemodialisis.
b. Diyan ajeng (2016) tentang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat
kepatuhan pasien hemodialisis terhadap terapi gagal ginjal kronik di ruamh
sakit balmbangan banyuwangi menunjukan bahwa sebagian besar
responden mendapat dukungan keluarga 67,27% dengan dukungan
emosional 85,28%, dukungan instrumental 85,10% termasuk dalm katergori
baik terhadap dukungan pasien. Dan tingkat kepatuhan pasien yang
mendapat dukungan dari keluarga sebanyak 90,9% pasien.
c. Amri wiji faujiah (2016) tentang hubungan antara kepatuhan menjalani terapi
hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal gainjal kronik di ruang
hemodialisa RSUD. Soedirman kebumen dialkukan pada 88 sampel
didapatkan hasil 70,5% pasien patuh menjalani terapi hemodialisisdengan
kualitas hidup kurang baik 63,6%.
d. Umi perbiyana parwanati (2015) tentang hubungan dukungan keluarga
dengan kualitas hidup pasien hemodialisa di RS. PKU mehammadiyah
yogyakarta unit II menunjukan bahwa terdapat hubungan antara dukungan
keluarga dengaan kualitas hidup pasien dengan hasil dukungan keluarga
dalam kategori tinggi sebanyak 17 orang 36,2%, dan kualitas hidu dalam
kategori baik sebanyak 32 orang 68,1%.
e. Lilik maslaka (2014) tentang Analisa Pemahaman Discharge Planning dengan
Tingkat Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Dalam Menjalani Terapi
Hemodialisis Di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya dari 70 responden
dan besar sample 59 responden menjunjukan hasil adanya hubungan
pemahaman discharge planning dengan tingkat kepatuhan pasien menjalani
hemodialisa di dapatkan bahwa sebagian besar 35 (59,3%) pemahaman
discharrge palnning baik, tingkat kepatuhan pasien dalam menjalani terapi
hemodialisis sebagian besar 30 (50,8).
DAFTAR PUSTAKA
2. Pertanyaan
a. Adakah hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pada pasien gagal
ginjal kronik dalam menjalani hemodialisis?
b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan pada pasien gagal
ginjal kronik alam menjalani hemodialisis?
c. Adakah hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal
kronik dalam menjalani hemodialisis?
3. Tema
Pengaruh dukungan keluarga terhadap pasien gagal ginjal kronik dalam
menjalani hemodialisis
4. Judul
Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pada Pasien
Gagal Ginjal Kronik Dalam Menjalani Hemodialisis Di RS. Muhammadiyah
Palembang 2016