You are on page 1of 8

AKUNTANSI HOTEL

Oleh :
Kelompok 10

NAMA :Ni Made Dwi Candra Sawitri 1406305131

Ni Kadek Nandya Puspitayani 1406305164

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


Universitas Udayana
2017

PENDAHULUAN
Akuntansi sangat erat kaitannya dengan informasi akuntansi. Badan yang berwenang
dan beberapa ahli memberi pengertian yang bervariasi tergantung pada sudut pandang dan
penekanan yang mereka anut. Pengertian akuntansi juga berubah sesuai dengan
perkembangan jaman dan kemajuan dibidang teknologi komputer dan telekomunikasi.
Definisi akuntansi menjadi lebih luas lagi sebagaimana yang dimuat dalam Statement of
Accounting Pronciple Board No. 4 (1970) sebagai berikut : Akuntansi adalah kegiatan jasa.
Kegiatannya adalah menyediakan informasi kuantitatif tentang unit-unit usaha elektronik,
terutama yang bersifat keuangan yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan-keputusan ekonomi.
Siklus akuntansi pada usaha perhotelan secara garis besar sama dengan siklus
akuntansi pada jenis usaha lainnya. Dalam setiap periode akuntansi, siklus akuntansi akan
diawali dengan pencatatan transaksi dan berakhir dengan post-closing trial balance. Ada
beberapa transaksi penting dalam operasi hotel, yaitu : penjualan produk dan jasa,
penerimaan kas dan pengeluaran kas, pembelian produk dan jasa, dan payroll.
Sistem dapat dijelaskan dari dua pendekatan yakni pendekatan prosedur dan
pendekatan komponen. Dari pendekatan prosedur, sistem adalah kumpulan dari prosedur-
prosedur yang dilengkapi dengan formulir dan catatan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Sedangkan dari pendekatan komponen, sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu.

PEMBAHASAN
Definisi Dan Peran Akuntansi
Akuntansi sangat erat kaitannya dengan informasi akuntansi. Badan yang berwenang
dan beberapa ahli memberi pengertian yang bervariasi tergantung pada sudut pandang dan
penekanan yang mereka anut. Pengertian akuntansi juga berubah sesuai dengan
perkembangan jaman dan kemajuan dibidang teknologi komputer dan telekomunikasi.
Definisi resmi yang mula-mula diajukan adalah definisi yang dimuat dalam Accounting
Terminologi Bulletin No. 1 (1965) yang diterbitkan oleh APB yaitu suatu komite penyusun
prinsip akuntansi yang dibentuk oleh AICPA. Akuntansi adalah seni pencatatan,
penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara
yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan menginterpretasikannya hasil proses
tersebut. Gray (1996) mengatakan akuntansi sebagai satu kesatuan dengan aktivitas usaha, di
mana memerlukan partisipasi akuntan dalam proses manajemen di semua tingkatan. Peran
akuntansi dalam usaha hotel ditunjukkan pada jenjang antara kos yang berhubungan dengan
layanan, di mana memerlukan keakuratan dan keandalan dalam pencatatannya.

Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)


Siklus akuntansi pada usaha perhotelan secara garis besar sama dengan siklus
akuntansi pada jenis usaha lainnya. Dalam setiap periode akuntansi, siklus akuntansi akan
diawali dengan pencatatan transaksi dan berakhir dengan post-closing trial balance. Proses
akuntansi bisa dilakukan secara manual ataupun menggunakan aplikasi komputer. Ada
beberapa transaksi penting dalam operasi hotel, yaitu :
a. Penjualan produk dan jasa, untuk efisiensi dan mempermudah pekerjaan bagian
akuntansi, transaksi harian penjualan produk dan jasa dicatat dalam buku khusus
penjualan, diakhir periode akuntansi baru dibuatkan jurnal khusus penjualan.
b. Penerimaan kas dan pengeluaran kas (cash disbursement), merupakan transaksi
dari penagihan dan penjualan tunai harian di mana hasil penagihan, penjualan
tunai dan pengeluaran kas harian dicatat dalam buku khusus yang disebut dengan
buku kas dan bank. Setelah dilakukan rekonsiliasi kas dan bank, diakhir periode
dibuatkan jurnal khusus penerimaan dan pengeluaran kas.
c. Pembelian produk dan jasa, untuk efisiensi dan mempermudah pekerjaan bagian
akuntansi, transaksi harian pembelian produk dan jasa dicatat dalam buku khusus
pembelian, diakhir periode akuntansi dibuatkan jurnal khusus pembelian.
d. Payroll, karena dihotel terdiri dari beberapa departemen maka bagian personalia
membuat rekapitulasi daftar gaji, upah dan pph 21 sesuai dengan departemen
dimana karyawan tersebut bekerja. Setelah itu baru dibuat jurnal alokasi sesuai
dengan departemennya.

Gambar 3.1 Siklus Kegiatan Perusahaan (Bussinis Cycle)


Gambar 3.2 Siklus Akuntani

Dasar akuntansi usaha hotel menggunakan double-entry bookkeeping, di mana setiap


entry harus ada yang sama dan yang berlawanan sehingga hasilnya akan sama.
a) Journal entry, mencatat perubahan neto setiap akun yang mempengaruhi saldo
debet dan kredit. Jurnal bisa dilakukan secara bulanan (monthly journal) yang
biasamnya digunakan untuk mempermudah jurnal harian, di mana jumlah secara
harian diakumulasikan dan jurnal tunggal dibuat atas transaksi bulanan.
b) General ledger, mencatat pengelompokan secara kolektif dari akun individual.
c) Trial balance, menunjukkan daftar saldo akun dalam suatu periode.
d) Financial statement, menggambarkan posisi keuangan usaha yang biasanya
disiapkan pada akhir periode akuntansi, bisa secara bulanan atau tahunan.

Sistem Dan Prosedur Akuntansi


Sistem dapat dijelaskan dari dua pendekatan yakni pendekatan prosedur dan
pendekatan komponen. Dari pendekatan prosedur, sistem adalah kumpulan dari prosedur-
prosedur yang dilengkapi dengan formulir dan catatan untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu. Cecil Gillespie (1971) menyatakan bahwa sistem akuntansi terdiri dari :
a. Subsistem akuntansi umum : Kode rekening, Buku besar dan buku pembantu,
Jurnal, Bukti transaksi.
b. Subsistem penjualan dan penerimaan uang : Order penjualan, perintah pengiriman
dan pembuatan faktur, Distribusi penjualan, Piutang, Penerimaan uang dan
pengawasan kredit.
c. Subsistem pembelian dan pengeluaran uang : Order pembelian dan laporan
penerimaan barang, Distribusi pembelian dan biaya, Hutang, Prosedur
pengeluaran uang.
d. Subsistem pencatatan waktu dan penggajian : Personalia, Pencatatan waktu,
Penggajian, Distribusi gaji dan upah.
e. Subsistem produksi dan biaya produksi : Order produksi, Pengawasan persediaan,
Akuntansi biaya.
Sedangkan dari pendekatan komponen, sistem adalah kumpulan dari komponen-
komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai tujuan tertentu. Prosedur adalah urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan
beberapa orang dalam satu bagian/departemen atau lebih untuk menangani transaksi secara
seragam dari transaksi yang sama dan terjadi berulang-ulang. Tujuan utama dari sistem
khususnya sistem informasi adalah untuk menghasilkan informasi. Informasi adalah data
yang yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Untuk dapat berguna
maka informasi tersebut harus didukung oleh tiga pilar yakni : tepat kepada orangnya
(relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Tugas dari
sistem khususnya sistem informasi adalah melakukan siklus pengolahan data (data
processing life cycle) atau disebut juga siklus informasi (information life cycle). Sistem
informasi mempunyai enam komponen yakni :

a) Komponen Input
Input dari sistem informasi berupa data yang akan diolah oleh sistem informasi.
Data untuk sistem informasi perlu di tangkap dan di catat di dokumen dasar.
Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap dari
peristiwa atau data yang terjadi, contohnya reservation card, guest regritation,
guest bill, cast receipt, dan lain lainnya. Fungsi dokumen dasar yakni :
o Untuk menunjukkan jenis dari data yang dikumpulkan.
o Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten, dan akurat.
o Data disebutkan satu persatu, sehingga data akuntansi akan lengkap.
o Sebagai alat pendistribusian data antar departemen, karena tembusan atau
copynya diberikan ke departemen lain.
o Sebagai pembuktian bahwa transaksi tersebut sah, sehingga sangat berguna
untuk audit trail.
o Dapat digunakan sebagai back up dari file-file komputer

Sehingga secara ringkas proses input data dapat digambar sebagai berikut:
b) Komponen Model
Model-model yang digunakan dalam sistem informasi dapat berupa model logika
dan model matematika. Contoh model logika adalah untuk melihat barang mana
yang sudah harus dipesan kembali, dapat dilihat dari sisa barang yang tersedia
apakah sudah sama atau lebih kecil dengan titik reorder point. Sedangkan untuk
model matematika, misalnya inventory beverage dengan kode 1104 harus dipesan
kembali 100 krat.
c) Komponen Output
Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di data
base dan di proses menggunakan model tertentu. Contoh output sistem informasi
adalah laporan barang yang harus dipesan kembali ataupun laporan jumlah barang
yang harus dipesan.
d) Komponen data base
Data base adalah kumpulan dari data base yang saling berhubungan satu dengan
lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer (hard disk) dan digunakan
perangkat lunak (soft ware) untuk memanipulasinya.
e) Komponen Teknologi
Teknologi merupakan komponen yang penting dari sistem informasi. Tanpa
adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat
menghasilkan informasi yang tepat waktu ( time liness). Teknologi yang
memegang peran penting adalah teknologi komputer (hard ware dan soft ware)
dan teknologi dibidang telekomunikasi.
f) Komponen Kontrol
Komponen kontrol diperlukan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan
dari sistem informasi adalah informasi yang akurat. Sistem pengendalian dalam
sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem pengendalian umum
(general control system) dan sistem pengendalian aplikasi (application control
system). Pengendalian umum dapat terdiri dari : Pengendalian organisasi,
Pengendalian dokumentasi, Pengendalian perangkat keras, Pengendalian
keamanana fisik, Pengendalian keamanan data, Pengendalian komunikasi

Pengendalian aplikasi dapat dikelompokkan menjadi pengendalian input,


pengendalian proses dan pengendalian out[ut. Pengendalian aplikasi biasanya sudah
diprogramkan di perangkat lunaknya seperti : control digit check, reasonable check, zero
balance check, matching check, batch control check.

PENUTUP
Kesimpulan
Definisi akuntansi menjadi lebih luas lagi sebagaimana yang dimuat dalam Statement
of Accounting Pronciple Board No. 4 (1970) sebagai berikut : Akuntansi adalah kegiatan jasa.
Kegiatannya adalah menyediakan informasi kuantitatif tentang unit-unit usaha elektronik,
terutama yang bersifat keuangan yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan-keputusan ekonomi.
Siklus akuntansi pada usaha perhotelan secara garis besar sama dengan siklus
akuntansi pada jenis usaha lainnya. Dalam setiap periode akuntansi, siklus akuntansi akan
diawali dengan pencatatan transaksi dan berakhir dengan post-closing trial balance. Ada
beberapa transaksi penting dalam operasi hotel, yaitu : penjualan produk dan jasa,
penerimaan kas dan pengeluaran kas, pembelian produk dan jasa, dan payroll.
Sistem dapat dijelaskan dari dua pendekatan yakni pendekatan prosedur dan
pendekatan komponen. Dari pendekatan prosedur, sistem adalah kumpulan dari prosedur-
prosedur yang dilengkapi dengan formulir dan catatan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Sedangkan dari pendekatan komponen, sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu.

Daftar Pustaka
Widanaputra, A.A.G.P; Suprasto, herkulanus Bambang; aryanto, Dodik; Sari, MM. Ratna.
2009. AKUNTANSI PERHOTELAN (Pendekatan Sistem Informasi). Edisi pertama.
Yogyakarta. Graha ilmu.

You might also like