You are on page 1of 4

FISIKA LABORATORIUM LAB.

MATERIAL 2015 1-4 1

Pengujian Densitas dan Porositas pada 3 Variasi


Serbuk
Puji Kumala Pertiwi, Sefrilita Risqi A. Rani, M. Rizki A. dan Drs. Gotjang Prajitno, M.Si
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: puji13@mhs.physics.its.ac.id

AbstrakTelah dilakukan percobaan Pengujian Densitas dan (ruang diantara serbuk yang selalu terisi oleh fluida seperti
Porositas pada 3 Variasi Serbuk. Percobaan ini bertujuan untuk udara, minyak atau gas bumi) terhadap volume serbuk secara
mengetahui nilai densitas dan porositas pada 3 variasi serbuk keseluruhan[2].
dan untuk mengetahui keterkaitaikan antara porositas dan Porositas merupakan salah satu karakteristik fisis yang
densitas pada material serbuk. Prinsip pada percobaan ini
diperlukan terutama untuk mengkarakteristik fisis yang
adalah densitas dan porositas. Peralatan yang digunakan dalam
percobaan ini yaitu 3 macam serbuk yang berbeda yaitu serbuk diperlukan terutama untuk mengkarakterisasi bahan padatan
besi (A), pasir pantai (B) dan serbuk silika (C), neraca digital, hasil proses maupun yang akan diproses kembali. Sifat
piknometer, gelas beker, kaca preparat, air dan tabung kecil porositas bahan saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
berjari-jari 1,4 cm. Ada 2 percobaan, percobaan pertama untuk besaran fisis yang lain maupun sifat termalnya, misalnya
mengetahui densitas serbuk yaitu dimulai dengan menimbang bahan yang porus akan mempunyai nilai kerapatan yang
massa serbuk sekitar 2 gram, kemudian menimbang massa rendah, luas permukaann yang lebih besar, konduktivitas
piknometer, lalu menimbang massa piknometer yang diisi air, panas yang rendah. Secara umum porositas digambarkan
lalu menimbang massa piknometer yang diisi air dan serbuk. sebagai perbandingan antara volume pori dan volume teoritis.
Percobaan kedua untuk mengetahui porositas serbuk, dimulai
Volume teoritis ditentukan dari berat dan rapat teoritisnya.
dengan mengukur diameter tabung, lalu mengukur tinggi pasir
yang dimasukkan dalam tabung, kemudian mengukur tinggi air Porositas muncul karena adanya pori yang terbuka, tertutup
dalam tabung dan mengukur tinggi air dan pasir yang maupun ruang antar partikel. Pori terbuka adalah pori yang
dimasukkan dalam tabung. Dari hasil praktikum yang telah berhubungan dengan cairan disekitarnya atau pori yang saling
dilakukan telah didapatkan kesimpulan bahwa Yang memiliki berhubungan termasuk didalamnya ada kapiler, retakan
nilai densitas yang paling besar adalah serbuk C / serbuk silica retakan halus serta ketidakrataan[3].
yaitu 42,50444 gr/cm3. Sedangkan yang memiliki nilai densitas Densitas ukuran kerapatan suatu zat yang dinyatakan
yang paling kecil adalah serbuk B / pasir pantai yaitu 40,75599 banyaknya zat / massa per satuan volume. Jadi satuannya
gr/cm3. Yang memiliki nilai porositas yang paling besar adalah adalah satuan massa persatuan volume. Semakin tinggi massa
serbuk B / pasir pantai yaitu 0,2 cm3. Sedangkan yang memiliki
jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
nilai porositas yang paling kecil adalah serbuk C/serbuk silica
yaitu 0,057143 cm3. Densitas dan porositas itu berbanding volumenya. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat.
terbalik, semakin besar nilai densitasnya maka nilai porositasnya Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat
semakin kecil berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki
massa jenis yang sama[4].
Kata KunciDensitas, Piknometer, Porositas dan Serbuk Perbedaan nilai kepadatan setiap bahan yang disebabkan
oleh komponen penyusunya akan menyisakan oleh komponen
I. PENDAHULUAN penyusunnya akan menyisakan celah celah kosong diantara
rapat serbuk penyusun material tersebut. Faktor yang
S etiap material atau bahan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Setiap bahan memiliki sifat yang berbeda-
beda mulai dari sifat fisis, sifat mekanis dan sifat kimiawi.
mempengaruhi tingkat porositas serbuk adalah ukuran butir
(Grain size), bentuk butir, susunan butir, maka porositasnya
pun akan semakin kecil. Demikian pula bentuk membundar
Sifat fisis yaitu sifat yang dimiliki suatu bahan yang dapat kita (spherical) akan mengurangi nilai porositas dimana rongga
amati secara langsung. Sifat fisis suatu material atau bahan kosong diantara serbuk semakin berkurang. Pengurangan nilai
suatu benda berhubungan dengan struktur benda, mulai dari porositas dimana rongga kosong diantara serbuk semakin
atom , molekul. Sifat fisis suatu benda antara lain densitas dan berkurang. Pengurangan nilai porositaspun juga dipengaruhi
porositas[1]. oleh susunan dan bahan serbuk. Dimana susunan serbuk yang
Porositas adalah ukuran dari ruang kosong diantara material homogeny akan semakin mengurangi jumlah rongga dan
atau bahan yang merupakan fraksi dari volume ruang kosong porositas[4].
terhadap total volume yang bernilai antara 0 dan 1 atau Densitas merupakan salah satu sifat penting dari suatu zat
sebagai persentase antara 0-100%. Borositas bergantung pada adalah kerapatan atau massa jenisnya atau disebut densitas
jenis bahan, ukuran bahan, distribusi pori, sementasi, riwayat (density) dimana perbandingan massa terhadap volume zat.
diagenetik dan komposisinya[1]. Dimana adalah massa jenis zat (kg/m3), m adalah massa zat
Porositas didefinisikan sebagai perbandingan antara volume (kg) dan V adalah Volume zat (m3)[4].
ruang yang terdapat diantara serbuk yang berupa pori-pori
FISIKA LABORATORIUM LAB. MATERIAL 2015 1-4 2

II. METODOLOGI PERCOBAAN Percobaan ini dimulai dengan mengukur diameter tabung,
Pada praktikum pengujian densitas dan porositas pada 3 kemudian memasukkan pasir ke dalam tabung untuk diukur
variasi serbuk ini ada 2 percobaan, yaitu : tinggi pasir dalam tabung, setelah itu pasir dikeluarkan dari
tabung , dan memasukkan air ke dalam tabung untuk diukur
tinggi air, setelah itu pasir dimasukkan lagi ke tabung yang
masih berisi air untuk diukur tinggi air ditambah pasir,
kemudian dilakukan pengulangan tiap serbuk. Setelah itu
dilakukan perhitungan untuk mengetahui volume dengan
menggunakan rumus :
Gambar 2.1. serbuk Volume = r2t..................................(2.2)
A. Densitas Dan untuk mengetahui nilai porositasnya menggunakan
rumus :
Pada percobaan densitas alat dan bahan yang digunakan ( )
adalah 3 variasi serbuk yaitu serbuk besi(A), pasir pantai (B) P= 100% ......(2.3)
( )
dan serbuk silika(C), serbuk ini berfunsi sebagai bahan yang
akan diuji, piknometer adalah alat yang digunakan sebagai Start
wadah air dan serbuk, neraca digital berfungsi sebagai alat
untuk menimbang massa, kaca preparat berfungsi sebagai
wadah serbuk dan air berfungsi sebagai bahan yang diuji Disiapkan 3variasi serbuk yaitu
dengan serbuk. serbuk besi(A), pasir pantai(B)
dan serbuk silica (C).

Uji Densitas Uji Porositas

serbuk ditimbang Mengukur


Gambar 2.2 percobaan densitas sekitas 2 gram diameter tabung
Percobaan ini dimulai dengan menimbang masing masing
serbuk sekitar 2 gram, kemudian masing masing serbuk
Serbuk dimasukkan ke
diletakkan pada wadah. Kemudian menimbang massa piknometer ditimbang
tabung dan ukur
piknometer saja dan ditulis sebagai (m1). Lalu menimbang air
tingginya
yang diletakkan dalam piknometer untuk diketahui massa air
Air +piknometer
dan ditulis sebagai (m2). Lalu menimbang massa piknometer ditimbang
yang berisi serbuk dan ditulis sebagai (m3). Setelah itu serbuk Air dimasukkan ke
dimasukkan ke dalam piknometer yang berisi air untuk tabung dan ukur
diketahui massa dan ditulis sebagai (m4). Dan diulangi Serbuk +piknometer tingginya
langkah tersebut untuk tiap serbuk. Setelah mendapatkan m1, ditimbang
m2, m3 dan m4 maka dilakukan perhitungan untuk
mengetahui nilai densitasnya yaitu dengan menggunakan Air + Serbuk
Serbuk +piknometer+air dimasukkan ke tabung
rumus : ditimbang
( ) dan ukur tingginya
= ( ) (
x (air)..............(2.1)
)

B. Porositas Diulangi pada


Diulangi pada
Pada percobaan porositas alat dan bahan yang digunakan 3 variasi
3 variasi
serbuk
adalah 3 variasi serbuk yaitu serbuk besi(A), pasir pantai (B) serbuk
dan serbuk silika(C), serbuk ini berfunsi sebagai bahan yang
akan diuji, tabung kecil berjari jari 1,4 cm berfungsi sebagai
tempat pengujian volume serbuk, air. Air berfungsi sebagai Finish
bahan yang diuji dengan serbuk.
Gambar 2.4 Flowchart metodologi percobaan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Analisa Data
Dari percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa
Gambar 2.3 Percobaan Porositas
serbuk A yaitu serbuk besi, serbuk B yaitu pasir pantai dan
FISIKA LABORATORIUM LAB. MATERIAL 2015 1-4 3

sebuk C yaitu serbuk silika, dan telah didapatkan hasil Vcampuran = 9,2316 cm3
percobaan sebagi berikut: Ditanya : porositas ?
Tabel 1. Jawab :
Hasil percobaan densitas ( )
keadaan A (gr) B(gr) C(gr) P= 100%
( )
serbuk saja 2.0117 2.04 2.0207 ( , . ) ,
P= 100%
m1 pikno saja 17.4002 17.4002 17.4002 ( , . )
m3 pikno + serbuk 19.4144 19.4248 19.3945 P = 0.189189 %
m2 pikno + air 40.6191 39.5798 41.2768
m4 pikno + air + serbuk 42.5935 41.5405 43.2332
Maka didapatkan hasil :

Tabel 4.
Tabel 2.
Hasil perhitungan porositas
Hasil percobaan porositas
Keadaan A(cm) B(cm) C(cm)
keadaan A(cm) B(cm) C(cm)
tinggi pasir 0.7 0.9 0.5
tinggi pasir 0.7 0.9 0.5
tinggi air 1.15 1.35 1.25
tinggi air 1.15 1.35 1.25
tinggi air + pasir 1.5 1.8 1.65
tinggi air + pasir 1.5 1.8 1.65
jari jari tabung 1.4 1.4 1.4
jari jari tabung 1.4 1.4 1.4
volume pasir 4.30808 5.53896 3.0772
volume air 7.07756 8.30844 7.693
volume campuran 9.2316 11.07792 10.15476
B. Perhitungan
P 0.189189 0.2 0.057143
Dari hasil percobaan tersebut maka dilakukan perhitungan
densitas dan porositas.
C. Pembahasan
- Contoh perhitungan densitas: Telah dilakukan percobaan pengujian densitas dan porositas
pada 3 variasi serbuk. 3 variasi serbuk yaitu serbuk besi, pasir
Diketahui : m1 = 17,4002 gr pantai dan serbuk silika. Densitas merupakan ukuran
m2 = 40,6191 gr kerapatan suatu material atau yang biasa disebut dengan massa
m3 = 19,4144 gr jenis. Porositas adalah ukuran dari ruang kosong diantara
m4 = 42,5935 gr material atau bahan.
air = 1 rg/cm3 Dari hasil percobaan densitas dapat diketahui pada tabel 3
ditanya : densitas ? bahwa nilai densitas terbesar ada pada serbuk C atau serbuk
jawab : silica yaitu 42,50444 gr/cm3, kemudian diikuti oleh serbuk A
( )
=( )
x (air) atau serbuk besi dengan 41,8441 gr/cm3 dan pasir B atau pasir
( )
=(
( , , )
x 1 gr/cm3 pantai dengan 40,75599 gr/cm3. Dari situlah dapat dilihat
, , ) ( , , ) bahwa serbuk silika memiliki pori yang lebih sedikit
= 41, 8441 gr/cm3 sedangkan pasir pantai memiliki pori lebih banyak.
Dari hasil percobaan porositas dapat diketahui pada tabel 4
maka didapatkan hasil :
Tabel 3.
bahwa nilai porositas terbesar ada pada serbuk B atau pasir
Hasil perhitungan densitas pantai yaitu 0,2 %, kemudian diikuti oleh serbuk A atau
keadaan A (gr) B(gr) C(gr) serbuk besi dengan 0,18918 % dan pasir C atau serbuk silika
serbuk saja 2.0117 2.04 2.0207 dengan 0,057143%. Dari situlah dapat dilihat bahwa serbuk
m1 pikno saja 17.4002 17.4002 17.4002 besi memiliki pori yang lebih sedikit sedangkan pasir pantai
m3 pikno + serbuk 19.4144 19.4248 19.3945
m2 pikno + air 40.6191 39.5798 41.2768 memiliki pori lebih banyak. Dari situlah dapat dilihat bahwa
m4 pikno + air + serbuk 42.5935 41.5405 43.2332 pasir pantai memiliki pori lebih banyak sedangkan serbuk
(densitas) 41.8441 40.75599 42.50444 silika memiliki pori yang lebih sedikit.
Dari hasil nilai densitas dan porositas maka dapat diketahui
- Contoh perhitungan porositas : bahwa densitas dan porositas berbanding terbalik, jika ada
material/bahan yang nilai densitasnya besar maka
Diketahui : r = 1,4 cm material/bahan tersebut nilai porositasnya kecil karena
t = 1,5 cm material/bahan tersebut memiliki sedikit pori-pori. Begitu juga
ditanya : volume ? sebaliknya jika ada material/bahan yang nilai densitasnya kecil
jawab : maka material/bahan tersebut nilai porositasnya besar karena
Volume = r2t material/bahan tersebut memiliki banyak pori-pori.
= 3,14 x 1,42x 1,5
= 9,2316 cm3
Perhitungan porositas : IV. KESIMPULAN
Diketahui : Dari percobaan yang telah dilakukan maka telah didapatkan
Vair = 7,07756 cm3 kesimpulan bahwa:
Vpasir = 4,30808 cm3 1. Yang memiliki nilai densitas yang paling besar adalah
FISIKA LABORATORIUM LAB. MATERIAL 2015 1-4 4

serbuk C / serbuk silica yaitu 42,50444 gr/cm3.


Sedangkan yang memiliki nilai densitas yang paling
kecil adalah serbuk B / pasir pantai yaitu 40,75599
gr/cm3
2. Yang memiliki nilai porositas yang paling besar adalah
serbuk B / pasir pantai yaitu 0,2 %. Sedangkan yang
memiliki nilai porositas yang paling kecil adalah
serbuk C/serbuk silica yaitu 0,057143 %
3. Densitas dan porositas itu berbanding terbalik, semakin
besar nilai densitasnya maka nilai porositasnya semakin
kecil.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih kepada asisten
laboratorium fisika laboratorium, Sefrilita Risqi A. Rani, M.
Rizki Alfirdaus untuk percobaan tentang Densitas dan
Porositas Serbuk ini, yang telah membimbing jalannya
praktikum serta menyalurkan ilmu yang sangat dibutuhkan
oleh penulis serta dalam pelaksanaan briefing jurnal. Serta
tidak lupa terimakasih kepada teman-teman satu team atas
kerjasamanya dalam melaksanakan praktikum tentang
Densitas dan Porositas Serbuk ini.

DAFTAR PUSTAKA
[1] ATHY L.F, Density, porosity and compaction of sedimentary rocks
Bull. Amer. Assoc. Petrol. Geol. v. 14, pp. (1930) 1-24
[2] Das, B.M, 1990, Principles of Foundation Engineering, Second
Edition, PWS Kent Publishing Company, Boston.
[3] Schon,J.H Physical Properties of Rock Institute of Applied
Geophysics Leoben, Austria .1996
[4] Callister, W.D., Jr., 2001, Fundamental of Materials Science and
Engoneering, Departement of Metallurgical Engineering, John Wiley &
Sons, inc, New York.

You might also like