Professional Documents
Culture Documents
SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.
ETAP adalah entitas yang: (1) tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan (2)
menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi
pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung
dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit. SAK ETAP menggunakan
acuan IFRS for Small Medium Enterprises (SME) yang lebih sederhana antara lain:
Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil dan menengah dapat menyusun laporan
keuangannya sendiri dan dapat diausit untuk mendapatkan opini audit. Informasi keuangan yang
sederhana tetapi memberikan informasi yang andal. SAK ETAP disusun dengan mengadopsi
IFRS for SME dengan modifikasi sesuai dengan kondisi Indonesia.
Entitas signifikan
(1) Entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan pernyataan
pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di
pasar modal; atau
(2) Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat,
seperti bank, entitas asuransi, pialang adan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan
bank investasi.
(3) Harus menggunakan PSAK IFRS based
(4) Namun, dapat menggunakan SAK ETAP jika ada regulasi yang mengijinkan penggunaan
SAK ETAP.
Konsep dan Prinsip Pervasif SAK ETAP
Prinsip Pengakuan
Aset diakui sebagai manfaat ekonomi dikemudian hari yang mengalir ke entitas dan
nilainya dapat diukur secara andal. Kewajiban diakui jika entitas menstransfer sumberdaya
dikemudian hari akibat peristiwa masa alu dan nilainya dapat diukur dengan andal. Pengakuan
penghasilan dan beban sebagai akibat langsung pengakuan asset dan kewajiban. Kebijakan
akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, aturan, dan praktik tertentu yang diterapkan oleh suatu
entitas dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangannya.
SAK ETAP adalah bentuk mini dari SAK IFRS dengan (1) terdapat pengurangan opsi dan
pengungkapan; (2) tidak terdapat pengakuan dan pengukuran yang berbeda; (3) targetnya adalah
perusahaan menengah ke atas, termasuk anak dari perusahaan terbuka. IFRS for SMEs,
merupakan bentuk mini dari Full IFRS.
Pada SAK ETAP terdapat pengurangan opsi dan pengungkapan. Tidak terdapat pengakuan
dan pengukuran yang berbeda dengan Full IFRS, kecuali borrowing cost dibebankan langsung
dan tidak dikapitalisasi, dan terdapat pengaturan mengenai ekuitas. Target dari IFRS for SMEs
adalah perusahaan menengah ke atas, termasuk entitas anak dari perusahaan terbuka.
SAK IFRS merupakan hasil konvergensi dari IFRS sedangkan SAK ETAP merupakan
adopsi dari IFRS for SME. SAK ETAP dipergunakan untuk perusahaan yang belum go public,
bukan fidusia (bank, asuransi, dana pensiuan dan lain sebagainya), dikecualikan oleh otoritas
yang berwenang seperti Bank Indonesia mengharuskan BPR menggunakan SAK ETAP dan
bukannya SAK IFRS.
SAK ETAP disusun dengan mengadopsi IFRS for SME dengan modifikasi sesuai kondisi
di Indonesia dan dibuat lebih ringkas. SAK ETAP masih memerlukan professional judgement
namun tidak sebanyak untuk PSAK IFRS. Dalam beberapa hal tidak ada perubahan signifikan
dibandingkan dengan PSAK lama contoh PSAK 16 (1994). Namun ada beberapa hal yang
dimodifikasi dari IFRS/IAS. PSAK yang disederhanakan: (1) Pilihan pada alternatif standar
yang lebih sederhana; (2) penyederhaaan pengakuan dan pengukuran; (3) mengurangi
pengungkapan; (4) penyederhanaan; dan (5) standar yang berdiri sendiri secara keseluruhan
(stand alone).
IFRS for SMEs, merupakan bentuk mini dari Full IFRS: (1) yerdapat pengurangan opsi dan
pengungkapan; (2) tidak terdapat pengakuan dan pengukuran yang berbeda dengan Full IFRS,
kecuali borrowing cost dibebankan langsung dan tidak dikapitalisasi, dan terdapat pengaturan
mengenai ekuitas
Target dari IFRS for SMEs adalah perusahaan menengah ke bawah. SAK ETAP,
dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas
yang (2) tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan (2) menerbitkan laporan keuangan
untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal
(1) Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan pernyataan
pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di
pasar modal; atau
(2) Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti
bank, entitas asuransi,pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank
investasi.
Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP
jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP. Contoh: Bank
Perkreditan Rakyat
Prinsip Pengakuan
1. Aset diakui jika manfaat ekonomi dikemudian hari besar kemungkinan akan mengalir
kepada entitas dan nilainya dapat diukur secara andal.
2. Kewajiban diakui jika besar kemungkinan entitas harus mentransfer sumber daya
dikemudian hari akibat peristiwa masa lalu dan nilainya dapat diukur dengan andal.
3. Pengakuan penghasilan dan beban sebagai akibat langsung pengakuan aset dan kewajban
Menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak
dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi
tertentu.