You are on page 1of 5

B.

AKTIVITAS BELAJAR SISWA

1. Pengertian Aktivitas Belajar


Anton M. Mulyono (2001 : 26), Aktivitas artinya kegiatan/keaktivan.
Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan- kegiatan yang terjadi baik fisik
maupun nonfisik, merupakan suatu aktivitas.
Berdasarkan pendapat diatas disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah
segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam
rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya
adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti yang dikemukakan oleh
Rochman Natawijaya dalam Depdiknas, 2005 : 31, belajar aktif adalah Suatu
sistem belajar mengajar yang menekankan keaktivan siswa secara fisik, mental
intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan
antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

2. Macam- macam Aktivitas Belajar Siswa


Aktivitas belajar itu banyak sekali macamnya, sehingga para ahli
mengadakan klasifikasi. Paul D. Dierich, dalam (Oemar Hamalik 2001 : 172)
mengklasifikasikan aktivitas belajar atas delapan kelompok, yaitu:
a. Kegiatan- kegiatan Visual
Membaca, melihat gambargambar, mengamati eksperimen, demonstrasi,
pameran, dan mengamati orang lain bekerja dan bermain.
b. Kegiatan- kegiatan Lisan (oral)
Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian,
mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,
wawancara, diskusi dan interupsi.
c. Kegiatan- kegiatan Mendengarkan
Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi
kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio.
d. Kegiatan-kegiatan Menulis
Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahanbahan kopi,
membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket.
e. Kegiatan- kegiatan Menggambar
Menggambar, membuat grafik, chart, diagram, peta dan pola.
f. Kegiatan- kegiatan Metrik
Melakukan percobaan, memilih alatalat, melaksanakan pameran,
membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun.
g. Kegiatan- kegiatan Mental
Merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktorfaktor,
melihat hubunganhubungan dan membuat keputusan.
h. Kegiatan- kegiatan Emosional
Minat, membedakan, berani, tenang dan lainlain.

3. FaktorFaktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar


Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat dirangsang dan
mengembangkan bakat yang dimilikinya, siswa juga dapat berlatih untuk berfikir
kritis dan serta dapat memecahkan permasalahanpermasalahan dalam kehidupan
seharihari. Terdapat faktorfaktor yang dapat mempengaruhi timbulnya keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Gagne dan Briggs (dalam Martinis,
2007:84) faktorfaktor tersebut diantaranya :
a. Memberikan dorongan atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka
dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
b. Menjelaskan tujuan intruksional (kemampuan dasar kepada siswa).
c. Mengingatkan kompetensi belajar kepada siswa.
d. Memberikan stimulus (masalah,topik dan konsep yang akan dipelajari).
e. Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya.
f. Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
g. Memberi umpan balik (feed back)
h. Melakukan tagihantagihan kepada siswa berupa tes, sehingga kemampua
siswa selalu terpantau dan terukur.
i. Menyimpulkan setiap materiyang disampaikan di akhir pelajaran.

Faktor- faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar Menurut Jessica


(2009:12) faktor- faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar, yaitu:
a. Faktor Internal (dari dalam individu yang belajar).
Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada
faktor dari dalam individu yang belajar. Adapun faktor yang
mempengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor psikologis, antara lain yaitu
: motivasi, perhatian, pengamatan, tanggapan dan lain sebagainya.
b. Faktor Eksternal (dari luar individu yang belajar).
Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan
belajar yang kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan faktor dari luar
siswa. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah mendapatkan
pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, dan pembentukan
sikap.

4. Indikator Keaktifan Belajar Siswa


Menurut Erna (dalam http://ardhana12.wordpress.com/2009/01/20/
indikatorkeaktifansiswayangdapatdijadikanpenilaiandalamptk2/) keaktifan
belajar siswa dapat dilihat dari:
a. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
b. Kerjasamanya dalam kelompok
c. Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok ahli
d. Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok asal
e. Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok
f. Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat
g. Memberi gagasan yang cemerlang
h. Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang
i. Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain
j. Memanfaatkan potensi anggota kelompok
k. Saling membantu dan menyelesaikan masalah
Ada beberapa indikator lain dari aktivitas siswa yang dapat diamati, anatara lain
sebagai berikut:
a. Mengajukan pertanyaan
b. Menjawab pertanyaan siswa maupun guru
c. Memberi saran
d. Mengemukakan pendapat
e. Menyelesaikan tugas kelompok
f. Mempresentasikan hasil kerja kelompok

5. Mengukur Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran


Untuk dapat mengukur aktifitas siswa dalam pembelajaran, perlu kiranya
bagi kita mengetahui terlebih dahulu komponen-komponen aktifitas dan
menentukan indikatornya terlebih dahulu. Tentunya dari uraian tentang pengertian
aktifitas di atas, dapat disimpulkan yang dimaksudkan aktivitas belajar adalah
respon atau keterlibatan siswa baik secara fisik, mental, emosional, maupun
intelektual dalam setiap proses pembelajaran, meliputi:
a. aktivitas siswa dalam mempersiapkan diri sebelum mengikuti proses
pembelajaran,
b. aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran di kelas, dan
c. aktivitas siswa dalam evaluasi dan pemantapan pembelajaran yang
dilakukan setelah mengikuti proses pembelajaran di kelas.
Dengan demikian yang dimaksud dengan aktivitas belajar, adalah keterlibatan
siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan
pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan
memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Dengan mengacu pada karakteristik
aktivitas belajar, yaitu respon atau keterlibatan siswa baik secara fisik, mental,
emosional, maupun intelektual dalam setiap proses pembelajaran, dapat
disimpulkan bahwa untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, dapat dilakukan
dengan mengidentifikasi aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran di
kelas. Identifikasi tersebut dapat dilakukan dengan melihat dimensi-dimensi yang
merupakan indikator dari aktivitas belajar siswa selama mengikuti proses
pembelajaran di kelas, yaitu keterampilan berpikir kompleks, memroses
informasi, berkomunikasi efektif, bekerja sama, berkolaborasi, dan berdaya nalar
yang efektif.
Masing-masing dimensi aktivitas belajar siswa dapat diuraikan sebagai berikut:
a. berpikir kompleks, artinya bagaimana siswa menggunakan berbagai
strategi berfikir kompleks dengan efektif dan menerjemahkan suatu tugas
menjadi langkah kerja dengan tujuan yang jelas.
b. memroses informasi, artinya bagaimana siswa menggunakan berbagai
strategi teknik pengumpulan informasi dan berbagai sumber informasi
dengan efektif, bagaimana siswa menginterpretasikan dan mensintesiskan
informasi dengan efektif, bagaimana siswa mengevaluasi informasi
dengan tepat dan bagaimana siswa mengidentifikasi
kemungkinankemungkinan perolehan manfaat tambahan dari informasi;
c. berkomunikasi efektif, artinya bagaimana siswa menyatakan/
menyampaikan ide dengan jelas, bagaimana siswa secara efektif dapat
mengomunikasikan ide dengan orang/siswa lain dengan berbagai cara
untuk berbagai tujuan, bagaimana siswa menghasilkan hasil karya yang
berkualitas; bagaimana keterlibatan siswa dalam melakukan prakarsa
seperti menjawab dan mengajukan pertanyaan, berusaha memecahkan
masalah yang diajukan atau yang timbul selama proses pembelajaran
berlangsung.
d. bekerja sama atau berkolaborasi, artinya apakah siswa berusaha untuk
mencapai tujuan kelompok, apakah siswa menggunakan keterampilan
interpersonal dengan efektif, apakah siswa berusaha untuk memelihara
kekompakan kelompok, apakah siswa menunjukkan kemampuan untuk
berperan dalam berbagai peran secara efektif; apakah pengalaman nyata,
seperti merasakan, meraba, mengoperasikan, melakukan sendiri, dan lain
sebagainya bisa dilakukan dalam bentuk kerja sama dan interaksi dalam
kelompok; dan apakah siswa memiliki keinginan untuk menciptakan iklim
belajar yang kondusif;
e. berdaya nalar yang efektif, artinya apakah siswa mengerti akan pola
pikirnya sendiri, apakah siswa membuat rencana yang efektif, apakah
siswa mencari, membuat dan menggunakan sumber-sumber yang
diperlukan, dan apakah siswa sangat peka terhadap umpan balik.

You might also like