You are on page 1of 3

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Edisi Revisi 17. Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2007). Analisis Data Penelitian Deskriptif dalam Manajemen


Penelitian. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 268-273.

Bastian, I. (2008). Akuntansi Kesehatan. Erlangga. Jakarta.

Danisworo, M. (1989). Post Occupancy Evaluation: Pengertian dan Metodologi.


Dalam Seminar Pengembangan Metodologi Post Occupancy Evaluation.
Jakarta: Usakti.

Data Rumah Sakit Online. (2014). [http://sirs.buk.depkes.go.id/rsonline/report_


by_catrs.php]. Diakses tanggal 18 Desember 2014.

Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Direktorat Bina
Upaya Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2012).
Pedoman Penyusunan Rencana Induk (Master Plan). At:
http://buk.depkes.go.id/index.php?option=com_docman&task=doc_downloa
d&gid=882&Itemid=132. Di akses tanggal 18 Desember 2014.

Fadlina, T. E. (2005). Analisis Keuangan dan Sumber Pendanaan untuk


Pengembangan Klinik Nur Hidayah Bantul Menjadi Rumah Sakit Pratama.
Tesis S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Guntoro, D. (2002). Evaluasi Pasca Huni Zona Penunjang Medis RS Bukit Asam
Sebagai Upaya Menilai Kinerja Bangunan. Tesis S2 Ilmu Kesehatan
Masyarakat Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Hendrarso dan Susanti (2011). Metode Penelitian Sosial. Prenada kencana Media
Group. Jakarta.
60

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 983/MenKes/SK/XI/1992.


(1992). Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum. At:
http://binfar.kemkes.go.id/?wpdmact=process&did=MTY2LmhvdGxpbms=.
Di akses tanggal 18 Desember 2014.

Patton, M. Q. (1991). How to Use Qualitative Methods in Evaluation AGE


Publication. Priyadi B. P. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 340/MENKES/PER/III/2010.


(2010). Klasifikasi Rumah Sakit. At: http://bppsdmk.depkes.go.id/
web/index.php?peraturan=1gOxUNsz42. Di akses tanggal 18 Desember
2014.

Porter, Michael, E. (1985), Competitive Advantage: Creating and Sustaining


Superior Performance, Free Press, New York.

Preiser, W. F. E. (1995). Post Occupancy Evaluation: How to Make Building Work


Better. Bradford: Van Nostrand Reinhold

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2012. (2012). Pusat Sarana, Prasarana


dan Peralatan Kesehatan. Sekretariat Jenderal, KEMKES-RI.

Siregar, J.P.C dan Amalia, L. (2004). Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan.
Jakarta: EGC.

Sudibyo, S. (1989). Aspek Fungsi dan Teknis Post Occupancy Evaluation dan
Beberapa Metodologi Penelitian. Dalam Seminar Pengembangan
Metodologi Post Occupancy Evaluation. Jakarta: Usakti.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D). Bandung: Alfabeta.

Tjahjono. (2013). Modul Tesis Studi Kasus Problem Solving. Yogyakarta.


61

Undang-Undang nomor 44 tahun 2009. (2009). Rumah Sakit. At:


http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-
content/uploads/downloads/2012/07/UU-No.-44-Th-2009-ttg-Rumah-
Sakit.pdf. Diakses tanggal 18 Desember 2014.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002. (2002). Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia tentang Bangunan Gedung. At.
http://intranet.pu.go.id/gender/files/UU_no_28_th_2002.pdf. Diakses tanggal
18 Desember 2014.

Undang-Undang Nomor 56 Tahun 2014. (2014). Klasifikasi dan Perizinan Rumah


Sakit. At: http://aspak.buk.depkes.go.id/beranda/download/Permenkes-
Nomor-56-Tahun-2014.doc. Di akses tanggal 18 Desember 2014.

UNESCAP (2005), What is good governance? United Nations economic and social
omission for Asia and the Pacific. At: www.unescap.org/huset/gg/
governance.htm. Diakses tanggal 19 Desember 2014.

You might also like