You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Potensiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
pengukuran potnsial dari elektroda. Pengukuran potensial dari elektroda
banyak dipergunakan dalam ilmu kefarmasian terutama untuk
pengukuran pH larutan dari titrasi potensiometrik. Karena itu harus
dipelajari lebih dahulu apa yang disebut elektroda parsial. Seperti telah
diketahui bahwa logam atau ion kadang-kadang mendapat tambahan
atau kehilangan elektron. Demikian pula suatu senyawa kimia dalam
suatu sistem dapat menerima dan memberikan elektron atau menerima
dan memberikan proton sehingga mereka itu bermuatan. Karena
kemampuan mengikat elektron atau mengikat potensi berbeda, berarti
perbedaan potensial antara dua sistem akan terjadi. Suatu senyawa
atau ion tertentu pada suhu tertentu, bila berada dalam suatu larutan
sehingga mampu melepaskan atau mengikat elektron akan mempunyai
besaran potensial tertentu. (Harmita, 2006)
Pada titrasi potensiometri pebentukan kompleks, elektroda
bersifat sensitif terhadap ion logam yang diukur dan ligan pengompleks,
sehingga akan terbentuk kompleks yang akan menghasilkan kurva
grafik yang sangat jelas pada saat titik ekivalen (titik akhir titrasi). Pada
titrasi potensiometri nilai pH larutan yang diperlukan untuk
menentapkan nilai-nilai tetapan disosiasi asam lemah tersebut dapat
ditentukan langsung dari kurva titrasi asam-basa. Kurva titrasi asam
basa berbentuk sigmoid dapat dibuat dengan mudah melalui titrasi
potensiometri. Titrasi potensiometri mencakup pengukuran potensial sel
(yang terdiri dari sebuah elektroda selektif dan sebuah elektroda
pembanding) sebagai fungsi volume titran. Karena selama titrasi asam-
basa konsentrasi ion hydrogen berubah sebagai fungsi volume titran
maka pada titrasi potensiometri yang akan dilakukan, elektroda selektif
yang digunakan adalah elektroda selektif hydrogen. Elektroda selektif
ion hydrogen yang umum digunakan adalah elektroda gelas. Potensial
elektroda gelas merupakan fungsi linier dari pH, sehingga potensial sel
yang diukur juga merupakan fungsi linier dari pH larutan. (Suyanta, 2013)
Dari latar belakang diatas maka dilakukan percobaan
potensiometri untuk mengetahui titik ekuivalen suatu larutan sampel.

I.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara menentukan konsentrasi larutan standar
dengan metode potensiometri?
2. Bagaimana cara menentukan konsentrasi suatu sampel dengan
metode potensiometri ?

I.3 Tujuan Percobaan

I-1
BAB 1 PENDAHULUAN

1. Untuk mengetahui cara menentukan kadar larutan standar


dengan metode potensiometer
2. Untuk mengetahui konsentrasi suatu sampel dengan metode
spektrometri.

Laboratorium Analisa Instrumen I-2


Departemen Teknik Kimia Industri
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

You might also like