Potensiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari pengukuran potnsial dari elektroda. Pengukuran potensial dari elektroda banyak dipergunakan dalam ilmu kefarmasian terutama untuk pengukuran pH larutan dari titrasi potensiometrik. Karena itu harus dipelajari lebih dahulu apa yang disebut elektroda parsial. Seperti telah diketahui bahwa logam atau ion kadang-kadang mendapat tambahan atau kehilangan elektron. Demikian pula suatu senyawa kimia dalam suatu sistem dapat menerima dan memberikan elektron atau menerima dan memberikan proton sehingga mereka itu bermuatan. Karena kemampuan mengikat elektron atau mengikat potensi berbeda, berarti perbedaan potensial antara dua sistem akan terjadi. Suatu senyawa atau ion tertentu pada suhu tertentu, bila berada dalam suatu larutan sehingga mampu melepaskan atau mengikat elektron akan mempunyai besaran potensial tertentu. (Harmita, 2006) Pada titrasi potensiometri pebentukan kompleks, elektroda bersifat sensitif terhadap ion logam yang diukur dan ligan pengompleks, sehingga akan terbentuk kompleks yang akan menghasilkan kurva grafik yang sangat jelas pada saat titik ekivalen (titik akhir titrasi). Pada titrasi potensiometri nilai pH larutan yang diperlukan untuk menentapkan nilai-nilai tetapan disosiasi asam lemah tersebut dapat ditentukan langsung dari kurva titrasi asam-basa. Kurva titrasi asam basa berbentuk sigmoid dapat dibuat dengan mudah melalui titrasi potensiometri. Titrasi potensiometri mencakup pengukuran potensial sel (yang terdiri dari sebuah elektroda selektif dan sebuah elektroda pembanding) sebagai fungsi volume titran. Karena selama titrasi asam- basa konsentrasi ion hydrogen berubah sebagai fungsi volume titran maka pada titrasi potensiometri yang akan dilakukan, elektroda selektif yang digunakan adalah elektroda selektif hydrogen. Elektroda selektif ion hydrogen yang umum digunakan adalah elektroda gelas. Potensial elektroda gelas merupakan fungsi linier dari pH, sehingga potensial sel yang diukur juga merupakan fungsi linier dari pH larutan. (Suyanta, 2013) Dari latar belakang diatas maka dilakukan percobaan potensiometri untuk mengetahui titik ekuivalen suatu larutan sampel.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan konsentrasi larutan standar dengan metode potensiometri? 2. Bagaimana cara menentukan konsentrasi suatu sampel dengan metode potensiometri ?
I.3 Tujuan Percobaan
I-1 BAB 1 PENDAHULUAN
1. Untuk mengetahui cara menentukan kadar larutan standar
dengan metode potensiometer 2. Untuk mengetahui konsentrasi suatu sampel dengan metode spektrometri.
Laboratorium Analisa Instrumen I-2
Departemen Teknik Kimia Industri Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember