Professional Documents
Culture Documents
2, Juli 2013
ABSTRACT
Lavender as aromatherapy give effect of relaxing and sedation. Research aimed to know the
influence of lavender aromatherapy on pain intensity on major surgical post operative patient.
This research used pre-experimental design with one group pretest-posttest design form.
Sample in this research as many as 10 people by purposive sampling technique and data
analysis by paired t-test. Statistical test result obtained p value 0,001. There is seen a
significance difference of pain intensity before and after lavender aromatherapy provision.
Suggestion for Dustira Hospital Cimahi, research could become input for Hospital to applied
lavender aromatherapy provision on post operative patient. Lavender aromatherapy should be
taught before surgery, and patients can be applied in patients after surgery.
ABSTRAK
Lavender sebagai aromaterapi memberikan efek relaksasi dan sedasi. Tujuan penelitian untuk
mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca
operasi. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan bentuk rancangan one
group pretest-posttest design selama Januari - April 2013 dengan sampel yang dipilih secara
purposive sampling. Analisa data dengan uji paired t-test. Hasil uji statistik didapatkan nilai p
value 0,001 berarti ada perbedaan intensitas nyeri antara sebelum dan sesudah diberikan
aromaterapi lavender. Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Rumah Sakit untuk
menerapkan pemberian aromaterapi lavender pada pasien pasca operasi.
120
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 8, No.2, Juli 2013
pretest posttest. Responden terdiri dari 10 pembakar minyak dan tungku selama 10
orang pasien paska operasi bedah mayor menit. Responden diminta bernafas
hari ke-2 yang tidak memiliki riwayat normal, tidak melakukan aktivitas lain
dioperasi sebelumnya, berusia 18-45 selama menghirup aroma terapi, dalam
tahun, jenis kelamin perempuan, dan kondisi ruangan yang tenang. Selanjutnya
mendapatkan jenis analgetik yang serupa. satu jam kemudian skala nyeri diukur
Responden dikaji skala nyerinya kembali. Analisis bivariat dilakukan melalui
menggunakan Verbal Descriptor Scale uji paired t-test.
(VDS) lalu diberikan aroma terapi lavender
sebanyak 3 tetes dengan menggunakan
Dari hasil analisa tabel 1 terlihat merasakan nyeri (Kozier, et al. 2009).
bahwa intensitas nyeri sebelum diberikan Berdasarkan International Association For
aromaterapi lavender 4,80, dengan Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori
intensitas nyeri terendah 2 dan tertinggi subjektif dan emosional yang tidak
10. Dari tingkat kepercayaan pasien menyenangkan yang didapat terkait
disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa dengan kerusakan jaringan aktual maupun
rata-rata intensitas nyeri antara 2,99 potensial, atau menggambarkan kondisi
sampai 6,61. Hasil penelitian ini sejalan terjadinya kerusakan (Lyndon, 2013).
dengan penelitian yang telah dilakukan Nyeri setelah pembedahan
oleh Marzouk, et al (2012) yang merupakan hal yang fisiologis, tetapi hal ini
menunjukkan bahwa kombinasi dari efek merupakan salah satu keluhan yang paling
lavender dengan analgesik, sedatif, dan ditakuti oleh klien setelah pembedahan.
antikonvulsan dapat mengurangi nyeri efek Sensasi nyeri mulai terasa sebelum
anestesi lokal serta penelitian Maryati kesadaran klien kembali penuh, dan
(2010) menunjukan bahwa aromaterapi semakin meningkat seiring dengan
lavender berpengaruh terhadap nyeri haid berkurangnya pengaruh anestesi. Adapun
primer dengan nilai p=0,000, p value < bentuk nyeri yang dialami oleh klien pasca
(=0,05). McCaffery (2009) mendefinisikan pembedahan adalah nyeri akut yang
nyeri sebagai orang yang mengalami terjadi karena adanya luka insisi bekas
nyeri dalam segala hal dan terjadi kapan pembedahan (Perry dan Potter, 2006).
saja orang tersebut mengatakan bahwa ia Pada nyeri pasca bedah rangsangan nyeri
122
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 8, No.2, Juli 2013
disebabkan oleh rangsangan mekanik merasa nyeri ringan sampai dengan nyeri
yaitu luka (insisi) dimana insisi ini akan hebat tak tertahankan. Tujuan dari
merangsang mediator-mediator kimia dari manajemen nyeri pasca operasi adalah
nyeri seperti histamin, bradikinin, untuk mengurangi atau menghilangkan
asetilkolin, dan substansi prostaglandin rasa sakit dan ketidaknyamanan pasien
dimana zat-zat ini diduga dapat dengan efek samping seminimal mungkin.
meningkatkan sensitifitas reseptor nyeri Pendekatan farmakologi merupakan
yang akan menimbulkan sensasi nyeri. tindakan kolaborasi antara perawat
Selain zat yang mampu merangsang dengan dokter, yang menekankan pada
kepekaan nyeri, tubuh juga memiliki zat pemberian obat yang mampu
yang mampu menghambat (inhibitor) nyeri menghilangkan sensasi nyeri. Sedangkan
yaitu endorfin dan enkefalin yang mampu strategi penatalaksanaan nyeri
meredakan nyeri (Bare G & Smelzer C, nonfarmakologi dapat diterapkan berbagai
2002). tindakan keperawatan holistik. Pada
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi trapi holistik di Indonesia,
rata-rata intensitas nyeri pasien pasca strategi tindakan holistik dipandang
operasi bedah mayor sebelum pemberian sebagai tindakan komplementer (Perry &
aromaterapi lavender adalah antara 2,99 Potter, 2006).
sampai 6,61. Hal itu bermakna mereka
Tabel 2. Rerata Intensitas Nyeri Pasien Pasca Operasi Sesudah Pemberian Aromaterapi
Lavender di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi.
Variabel Mean SD Minimum 95%CI
Maksimum
Intensitas Nyeri
Sesudah 2,09
4,10 2,807 1-10
Aromaterapi 6,11
Lavender
123
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 8, No.2, Juli 2013
kuat, secara spontan memberikan tanda- otak yang dikaitkan dengan suasana hati,
tanda emosi yang disebabkan karena emosi, memori, dan belajar kita. Semua
keunikan dari sistem penciuman yang bau yang mencapai sistem limbik memiliki
berhubungan langsung dengan sistem pengaruh langsung pada suasana hati kita
limbik dan emosi kita (Romantyo & Harini, (Sharma, 2009).
1999) Sistem limbik adalah bagian dari
Tabel 3. Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Pasca
Operasi Bedah Mayor di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi.
Variabel Mean SD Perbedaan P Value N
Rata-rata
Intensitas Nyeri
Pre 4,80 2,530 0,700 0,001 10
Post 4,10 2,807
124
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 8, No.2, Juli 2013
126