You are on page 1of 2

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Berdasarkan Sila Dalam

Pancasila
Sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi.
Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar
dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat
diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Berkat kemajuan IPTEK, kini masyarakat begitu mudah berkomunikasi dan
berinteraksi dengan masyarakat dunia. Terjadinya proses akulturasi dan pengaruh nilai-nilai
kebudayaan antar bangsa secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi nilai,
tata hidup, gaya hidup, sikap hidup, maupun pikiran suatu kelompok masyarakat. Untuk itu
diperlukan sikap bijaksana, yaitu kesediaan untuk membuka diri terhadap tuntutan jaman,
sekaligus waspada terhadap nilai-nilai sosial budaya dari luar. Hanya nilai-nilai yang sesuai
dengan kepribadian kita yang kita serap. Dengan meningkatnya hubungan antar bangsa di
dunia, maka pengaruh tata nilai dan budaya luar akan makin tinggi pula masuk ke Indonesia.
Akibatnya jika masyarakat tidak mempunyai ketahanan mental, ideologi, dan kewaspadaan,
maka dapat menjadi korban globalisasi dan pergaulan antar bangsa.
Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat
reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasilan mampu menyesuaikan
dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan
tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat. Kemampuan ini sesungguhnya tidak
berarti Pancasila itu dapat mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan
pada kemampuan dalam mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktivitas nyata dalam
pemecahan masalah yang terjadi (inovasi teknologi canggih). Kekuatan suatu ideologi itu
tergantung pada kualitas dan dimensi yang ada pada ideologi itu sendiri.
Sila-sila pancasila yang harus menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila ketuhanan yang mahaesa mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta,
keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan
sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan
diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan
manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa
manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah
sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu,
pengembangan Iptek harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat
manusia. Iptek bukan untuk kesombongan dan keserakahan manusia. Namun, harus
diabdikan demi peningkatan harkat dan martabat manusia.
3. Sila persatuan Indonesia mengkomplementasiakan universalitas dan internasionalisme
(kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat
mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai
bagian umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan
harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati
dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk
dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengkomplementasikan
pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan
kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya
senndiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan
masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Pemahaman pancasila melalui kelima silanya secara universal dapat masuk kedalam
tatanan pembangunan Indonesia melalui perkembangan IPTEK. Pentingnya keselerasan
diantara keduanya menjanjikan hubungan yang harmonis dalam membangun sebuah negara
yang dicita-citakan. Namun, pada kenyataanya sangat sulit untuk menyeimbangkan
keduanya, karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang plural, tidak jarang di antara
masyarakat tersebut tidak memiliki etika dalam menggunakan teknologi. Hal tersebut sangat
tergantung kepada tingkah laku manusia. Tidak setiap tingkah laku itu memberikan jaminan.
Hanya tingkah laku tertentu saja yang dapat menjamin, yaitu tingkah laku yang bertanggung
jawab. Artinya, yang berdasarkan pada prinsip keadilan, yakni melakukan perbuatan sebagai
kewajiban atas hak yang layak bagi seseorang menurut posisi, fungsi dan keberadaannya.
Syarat dan kondisi dikembangkannya iptek yang pancasialis :
1. Adanya keyakinan akan kebenaran nilai-nilai Pancasila dalam diri setiap
ilmuwan
2. Adanya situasi yang kondusif secara kultural, yaitu harus adanya semangat
pantang menyerah untuk mencari kebenaran ilmiah yang belum selesai, dan
adanya kultur bahwa disiplin merupakan suatu kebutuhan bukan sebagai beban
atau paksaan.
3. Adanya situasi yang kondusif secara struktural, bahwa perguruan tinggi harus
terbuka wacana akademisnya, kreatif, inovatif, dan mengembangkan kerja sama
dengan bidang-bidang yang berbeda
Hasil iptek harus dapat dipertanggungjawabkan akibatnya, baik pada masa lalu,
sekarang, maupun masa depan. Agar dimasa depan tidak akan ada konflik yang disebabkan
oleh penyalahgunaan penggunaan iptek yang berujung pada perpecahan dalam bagian NKRI.
Karena Pancasla sangat dinamis dan terbuka dalam menyikapi perkembangan iptek yang ada
di zaman modern ini.

Nama : Melisa Permata Rosha


NIM : 2613161018

You might also like