You are on page 1of 18

MODUL PRAKTIKUM

ANATOMI TUMBUHAN

NAMA :
NIM :
PROGRAM STUDI :
SEMESTER/KELAS :

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Praktikan harus sudah datang sekurang-kurangnya tepat pada waktu praktikum, dan yang
terlambat lebih dari 10 menit tidak diperkenankan mengikuti praktikum.
2. Selama praktikum harus memakai jas praktikum.
3. Praktikan yang berhalangan hadir harus memberikan keterangan tertulis disertai
keterangan lain yang sah.
4. Praktikan harus mengikuti semua tes yang dilaksanakan selama praktikum
5. Praktikan harus mengikuti semua kegiatan praktikum dengan tertib dan bertanggung
jawab
6. Setelah selesai melakukan praktikum, praktikan harus membersihkan alat-alat,
mengembalikannya seperti sedia kala, meninggalkan ruangan dan peralatan dalam
keadaan bersih.
7. Praktikan yang menghilangkan atau merusakkan alat harus mengganti.
8. Setiap kali praktikum, praktikan harus membawa buku praktikum, silet baru, pensil, karet
penghapus, mistar, dan bahan yang ditentukan untuk praktikum.
9. Gambar sebagai laporan praktikum dibuat menggunakan pensil, keterangan gambar
dengan tinta/bolpoint.
10. Penilaian meliputi:
a) Pretest dan laporan (POP)
b) Mid Semester (UTS)
c) Responsi (R)

Nilai Akhir = 1 POP + 2 UTS + 3R


6

Tim Anatomi Tumbuhan

-2-
BAB II
SEL
Sel merupakan kesatuan struktur fisiologis yang terkecil dari organisme hidup. Sel
tumbuhan terdiri atas protoplas yang dikelilingi oleh dinding sel. Biasanya dinding sel
dianggap sebagai bagian mati, dan protoplas adalah bagian hidup. Oleh karena itu protoplas
tidak terdapat pada sel-sel mati walaupun seringkali masih terdapat sisa-sisanya dalam lumen
sel. Bentuk dan struktur sel tumbuhan bermacam-macam sesuai dengan fungsinya.
Protoplasma adalah zat di dalam sel yang merupakan koloid berstruktur kompleks. Jadi
protoplasma terdiri atas sitoplasma dimana terdapat berbagai organel di dalamnya. Bagian
non protoplasma terdiri atas vakuola dengan zat ergastik yang terdapat di dalam sel.
Sitoplasma mempunyai sususnan fisika dan kimia yang kompleks. Zat pembentuk yang
penting adalah protein, lipida dan karbohidrat. Sedangkan senyawa-senyawa yang terdapat
dalam sel tumbuhan tinggi adalah fosfat, klorida, sulfat, dan karbonat dari Mg, K, Na, dan Ca.
Pada protoplasma hidup terdapat aliran plasma (siklosis) yang biasa berlangsung satu arah,
rotasi, atau lebih dari satu arah yang disebut sirkulasi. Aliran sitoplasma dapat diamati dengan
mengikuti benda-benda dalam sitoplasma, seperti plastida, nukleus, ataupun mitokondria.

LATIHAN 2.1

BENTUK SEL
Tujuan: untuk melihat beberapa macam bentuk sel
Bahan : 1. gabus dari pohon gabus (Quercus suber)
1. empulur batang ubi kayu (Manihot utilissima)
2. serabut buah ranndsu (Ceiba pentandra)
3. serabut buah kapas (Gossypium sp.)
Preparat:
1. Gabus Quercus suber
Buatlah irisan melintang yang tipis, letakkan pada gelas preparat, tetesi sudan III dan
panaskan sampai mendidih. Cuci dengan alkohol 50% dan amati dalam gliserin. Periksa
di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah. Setelah tampak jelas gunakan perbesaran
sedang dan perbesaran kuat. Gambarlah beberapa sel.

2. Empulur Manihot utilissima


Buatlah irisan melintang empulur, letakkan pada gelas preparat, tetesi J2KJ, kemudian
H2SO4 lalu periksa di bawah mikroskop.

3. Serabut buah Ceiba pentandra


Ambillah serabut buah randu, periksa dalam air. Perhatikan bentuk sel-selnya dan
adanya gelembung-gelembung udara di dalamnya. Gambarlah dalam perbesaran kuat.
Kemudian bubuhkan alkohol dan amati apa yang terjadi.

4. Serabut Gossypium sp.


Ambillah serabut buah kapas, periksa dalam air dengan perbesaran kuat. Perhatikan
bentuk yang pipih dan adanya perputaran (torsi) di tempat-tempat tertentu.

-3-
LATIHAN 2.1

Mengenal Bentuk-bentuk Sel


Preparat: Pl. Empulur Ketela pohon (Manihot utilissima)
Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup:
1.
2.
3.
4.
5.

Bentuk sel

Preparat: Pl. Batang Gabus (Quercus suber)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup:
1.
2.
3.
4.
5.

Bentuk sel

Preparat: Rambut Buah Kapuk Randu (Ceiba pentandra)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: alkohol
1.
2.
3.
4.
5.

Bentuk sel

-4-
Preparat: Rambut Buah Kapuk Randu (Ceiba pentandra)
Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Bentuk sel

Preparat: Rambut biji Kapas (Gossypium sp.)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Bentuk sel

Tanggal praktikum:
Catatan dosen dan paraf:

-5-
LATIHAN 2.2

Sel dengan Bagian-bagian yang Hidup


Di dalam sitoplasma terdapat berbagai organel. Diantaranya adalah plastida, yang terdiri
atas kloroplas, kromoplas, leukoplas, amiloplas, dan elaioplas. Organel-organel ini memiliki
struktur dan fungsi yang khusus. Diklasifikasikan berdasarkan ada atau tidak adanya pigmen
di dalam plastida tersebut.Kromoplas mengandung klorofil dan karotenoid atau mengandung
karotenoid saja. Leukoplas tidak berpigmen tetapi bisa berubah menjadi kloroplas bila kena
sinar matahari. Bagian tumbuhan di bawah tanah, dapat membentuk butir pati atau amilum,
maka disebut amiloplas. Ada yang dapat membentuk tetes minyak disebut elaioplas.
Kloroplas memegang peranan penting dalam proses fotosintesis. Kloroplas tumbuhan tinggi
biasanya berbentuk lensa, sedangkan pada tumbuhan rendah bisa bermacam-macam
bentuknya. Dengan mikroskop biasa tampak berbutir. Dengan mikroskop elektron tampak
adanya grana dan lamela. Pigmen-pigmen yaitu klorofil dan karotenoid terletak dalam grana
yang menyebabkan warna dari keseluruhan kloroplas. Dalam kloroplas, warna karotenoid
tertutup oleh warna klorofil, sehingga warna plastida tampak hijau. Pada kromoplas, warna
plastida kuning-orange disebabkan karotenoid.

Tujuan : melihat bagian-bagian yang hidup dalam sel


Bahan : 1. rambut tangkai Rhoeo discolor
2. daun Hydrilla verticillata
3. bawang merah (Allium cepa)
4. umbi wortel (Daucus carota)

Preparat:
1. rambut tangkai Rhoeo discolor
Ambillah rambut dengan hati-hati supaya diperoleh sel-sel hidup dan tidak rusak.
Pilihlah bunga yang baru mekar atau belum mekar. Perhatikan letak nukleus dan
benang-benag plasma sekelilingnya.
2. daun Hydrilla verticillata
Ambillah daun Hydrilla verticillata yang masih segar, periksa dalam air. Perhatikan
bentuk kloroplasnya. Carilah sel di bagian tengah (dekat dengan ibu tulang).
Perhatikan aliran plasma yang tampak jelas karena kloroplas yang ikut bergerak
3. bawang merah (Allium cepa)
Belahlah bawang merah. Dari kulit tipis yang di dalam tariklah dengan pinset dan
periksalah di dalam air. Amati dengan perbesaran lemah, kmudian ganti dengan
perbesaran sedang.
4. umbi wortel (Daucus carota)
Buatlah irisan yang tipis dari korteks umbi wortel. Periksalah dalam air, perhatikan
bentuk karotennya.

Tugas: Gambarlah semua preparat dengan bagian-bagian yang penting dan lengkap dengan
keterangannya.

-6-
LATIHAN 2.2

Sel dengan Bagian-bagian yang Hidup

Preparat: Epidermis/selaput bagian dalam bawang merah (Allium cepa)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup:
1.
2.
3.
4.
5.

Bentuk nukleus

Preparat: Daun Hydrilla verticillata


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Bentuk plastida:
Arah aliran plasma:

-7-
Preparat: Rambut tangkaisari (Rhoeo discolor)
Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Bentuk sel

Preparat: Pl. Korteks Umbi Wortel (Daucus carota)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Bentuk karotenoid

Tanggal praktikum:
Catatan dosen dan paraf:

-8-
LATIHAN 2.3

Benda-benda Ergastik dalam Sel


Selain selulosa, amilum merupakan karbohidrat yang paling umum dalam tumbuhan.
Zat ini banyak ditemukan sebagai makanan cadangan dalam tempat-tempat penyimpanan
seperti umbi, rhizoma, dan biji. Amiloplas dapat membentuk satu butir amilum atau lebih.
Titik awal pembentukan amilum disebut hilus atau hilum. Di sekelilingnya dibentuk lapisan-
lapisan amilum. Diduga lapisan ini tampak karena perbedaan kadar air dalam kedua zat
pembentuk yaitu amilosa dan amilopektin. Kelarutan amilosa dalam air lebih besar daripada
amilopektin. Oleh karena itu tampak lapisan-lapisan pada pengamatan dalam air. Dengan J2KJ
amilosa berwarna biru sedangkan amilopektin berwarna coklat.
Di dalam sel tumbuhan, protein dapat berbentuk padat dan merupakan zat ergastik.
Sebelumnya, protein cadangan terlarut di dalam cairan sel, misalnya dalam biji. Bila biji
mengering protein tertinggal dalam vakuola dan terjadi bentuk-bentuk mirip kristal. Vakuola
yang berisi bentuk kristal protein seperti itu disebut butir aleuron. Kristal sendiri sering
terdapat dalam sel tumbuhan. Biasanya terdiri atas kristal Ca oksalat yang terbentuk karena
kelebihan Ca dalam sel yang kemudian terikat pada hasil metabolisme seperti asam oksalat
yang dalam kadar tinggi berbahaya bagi sel. Bentuk kristal Ca oksalat bermacam-macam.

Tujuan : melihat benda-benda ergastik dalam sel diantaranya amilum, butir-butir aleuron, dan
kristal-kristal oksalat.
Bahan : 1. Tuber kentang (Solanum tuberosum)
2. Tuber ubi jalar (Ipomoea batatas)
3. Tepung kanji (Manihot utilissima)
4. Tepung beras (Oryza sativa)
5. Tepung ketan (Oryza sativa var. glutinosa)
6. Tepung kacang hijau (Phaseolus radiatus)
7. Tepung gandum (Trticum sp.)
8. Endosperm biji jarak (Ricinus communis)
9. Batang bayam (Amaranthus sp.)
10. Tangkai daun Begonia sp.
11. Tangkai daun pepaya (Carica papaya)

Preparat:
1. Tuber kentang (Solanum tuberosum)
Ambil umbi kentang, tusuk-tusuklah beberapa kali dengan jarum preparat. Tempelkan
pada bagian yang telah ditusuk-tusuk tadi, sambil ditekan sedikit umbinya, pada tetesan
air yang telah disediakan pada gelas preparat. Gambarlah pada perbesaran kuat. Kemudian
bubuhkan J2KJ, catat apa yang terjadi.
2. Tuber ubi jalar (Ipomoea batatas)
Kerjakan seperti tuber kentang.
3. Tepung kanji (Manihot utilissima)
Ambillah sedikit tepung kanji, letakkan pada setetes air yang telah disediakan pada gelas
preparat. Selanjutnya perlakukan seperti pada no. 1.
4. Tepung beras (Oryza sativa)
Ambillah sedikit tepung beras, letakkan pada setetes air yang telah disediakan pada gelas
preparat. Selanjutnya perlakukan seperti pada no. 1.

-9-
5. Tepung ketan (Oryza sativa var. glutinosa)
Kerjakan seperti no. 3
6. Tepung kacang hijau (Phaseolus radiatus)
Kerjakan seperti no. 3
7. Tepung gandum (Trticum sp.)
Kerjakan seperti no. 3
8. Endosperm biji jarak (Ricinus communis)
Buatlah irisan melintang endosperm biji jarak. Bubuhkan reagensia millon panaskan
sebentar. Teteskan gliserin, kemudian amati:
- butir-butir aleuron
- kristal zat putih telur
- globoid-globoid
pengamatan dalam perbesaran kuat
9. Batang bayam (Amaranthus sp.)
Buatlah penampang melintang batang bayam. Letakkan pada setetes air yang sudah
dipersiapkan di atas gelas preparat. Amati dengan perbesaran kuat adanya kristal-kristal
Ca oksalat yang berbentuk pasir.
10. Tangkai daun Begonia sp.
Buatlah penampang melintang tangkai daun Begonia sp. Letakkan pada setetes air yang
sudah dipersiapkan di atas gelas preparat. Amati dengan perbesaran kuat adanya kristal-
kristal Ca oksalat dalam bentuk kelompok yang disebut drussen. Kemudian bubuhkan
asam cuka. Apa yang terjadi? Hilangkan asam cuka dengan kertas isap. Bubuhkan HCl
atau H2SO4. Catat apa yang terjadi!
11. Tangkai daun pepaya (Carica papaya)
Buatlah penampang melintang tangkai daun pepaya, amati dalam air. Amati dan gambarlah
beberapa sel yang berisi kristal drussen.

- 10 -
LATIHAN 2.3

Benda-benda Ergastik dalam Sel


Preparat: Tepung Tuber Kentang (Solanum tuberosum)
Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup:
1.
2.
3.
4.
5.

Letak hilus :
Jumlah hilus:
Simpulan :

Preparat: Tepung ubi jalar (Ipomoea batatas)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup:
1.
2.
3.
4.
5.

Letak hilus :
Jumlah hilus:
Simpulan :

Preparat: Tepung beras (Oryza sativa)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: alkohol
1.
2.
3.
4.
5.

Letak hilus :
Simpulan :

- 11 -
Preparat: Tepung ketan (Oryza sativa var. glutinosa)
Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup:
1.
2.
3.
4.
5.

Letak hilus :
Simpulan :

Preparat: Kanji (Mnihot utilissima)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup:
1.
2.
3.
4.
5.

Letak hilus :
Jumlah hilus:
Simpulan :

Preparat: Tepung gandum (Triticum sp.)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Tipe kristal Ca oksalat

Distribusi

- 12 -
Preparat: Tepung Kacang Hijau (Phaseolus vulgaris)
Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup:
1.
2.
3.
4.
5.

Letak hilus :
Jumlah hilus:
Simpulan :

Preparat: Endosperm biji jarak (Ricinus communis)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup:
1.
2.
3.
4.
5.

Preparat: Pl. Batang bayam (Amaranthus sp.)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Tipe kristal Ca oksalat

Distribusi

- 13 -
Preparat: Pl. Tangkai daun Begonia sp.
Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Tipe kristal Ca oksalat

Distribusi

Preparat: Pl. Tangkai daun pepaya (Carica papaya)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup:
1.
2.
3.
4.
5.

Tipe kristal Ca oksalat

Distribusi

Tanggal praktikum:
Catatan dosen dan paraf:

- 14 -
LATIHAN 2.4

Hubungan Antarsel Tumbuhan


Antara sel satu dengan lainnya pada tumbuhan berlekatan satu sama lain dengan suatu
zat perekat yang terutama terdiri atas pektin. Antara sel satu dengan lainnya terdapat
hubungan. Sel yang tua dindingnya semakin menebal, tetapi terdapat bagian-bagian dinding
sel yang tidak mengalami penebalan sehingga hubungan antara sel satu dengan lainnya tetap
berlangsung. Bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan ini disebut noktah.

Tujuan : untuk melihat hubungan sel yang satu dengan lainnya dengan perantaraan noktah dan
saluran noktah.
Bahan : tempurung (endo karpium) kelapa (Cocos nucifera)
Preparat:
Buatlah irisan tipis (kerokan) tempurung kelapa dengan silet yang tajam. Bubuhkan
anilin sulfat pada preparat. Dalam anilin sulfat, lignin akan berwarna kuning. Reagen
lain dapat juga dipakai yaitu phloroglucine dan HCl. Mula-mula bahan direndam
dalam phloroglucine, kemudian bubuhkan HCl pekat, akan terjadi warna merah.
Tempurung kelapa terdiri atas sklereida-sklereida dengan dinding sel yang tebal
sehingga tempurung menjadi keras. Perhatikan lumen sel yang kecil dan bentuk
noktah serta saluran noktah. Gambarlah dan beri bagian-bagiannya.

LATIHAN 2.4

Hubungan Antarsel Tumbuhan


Preparat: tempurung (endo karpium) kelapa (Cocos nucifera)
Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Tanggal praktikum:
Catatan dosen dan paraf:

- 15 -
LATIHAN 2.5

Alat-alat Tambahan pada Tumbuhan


Pada epidermis sering terdapat alat-alat tambahan yang merupakan derivat dari
epidermis yaitu rambut-rambut (trikomata) dan papila. Rambut ada yang terdiri atas satu sel
(uniseluler) dan dapat pula bersel banyak (multi seluler). Ada rambut yang sel-selnya
menghasilkan sekresi disebut rambut kelenjar. Papila adalah tonjolan epidermis yang
bentuknya seperti bukit.

Tujuan : melihat macam-macam alat tambahan pada tanaman yaitu papila dan trikoma.
Bahan : 1. bunga kembang telang (Clitorea ternatea)
2. daun waru (Hibiscus tiliaceus)
3. daun durian (Durio zibethinus)
4. daun kluwih (Artocarpus communis)
5. daun tembakau (Nicotiana tabacum)

Preparat:
: 1. bunga kembang telang (Clitorea ternatea)
Buatlah irisan membujur epidermis atas mahkota bunga, sebaiknya yang dekat
pinggirnya. Periksalah dalam air, gambarlah!
2. daun waru (Hibiscus tiliaceus)
Irislah sebagian epidermis bawah dengan rambut yang ada padanya. Periksalah dalam
air. Gambarlah!
3. daun durian (Durio zibethinus)
Ambillah rambut sisik pada permukaan bawah daun durian, periksa dalam air. Rambut-
rambut ini menyebabkan warna kuning emas bagian bawah daun.
4. daun kluwih (Artocarpus communis)
Kerjakan seperti no. 2
5. daun tembakau (Nicotiana tabacum)
Kerjakan seperti no. 2

- 16 -
LATIHAN 2.5

Alat-alat Tambahan pada Tanaman


Preparat: Epidermis mahkota bunga Kembang Telang (Clitorea ternatea)
Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Simpulan :

Preparat: Epidermis bawah daun durian (Durio zibethinus)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Tipe trikoma:
a.
b.

Preparat: Epidermis bawah daun kluwih (Artocarpus communis)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Tipe trikoma:
a.
b.

- 17 -
Preparat: Epidermis bawah daun waru (Hibiscus tiliaceus)
Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Tipe trikoma:
a.
b.

Preparat: Epidermis bawah daun tembakau (Nicotiana tabacum)


Keterangan
Perbesaran:
Medium penutup: air
1.
2.
3.
4.
5.

Tipe trikoma:
a.
b.

Tanggal praktikum:
Catatan dosen dan paraf:

- 18 -

You might also like