You are on page 1of 3

Penyakit DM sering menimbulkan diet, latihan, obat hypoglikemia oral Saran

komplikasi berupa stroke, gagal ginjal, dan mungkin memerlukan penyuntikan Bagi penderita diabetes
jantung, nefropati, kebutaan dan bahkan insulin dalam periode stress fisiologi melitus atau kencing manis sebaiknya
harus menjalani amputasi jika anggota akut seperti sakit atau pembedaha menjaga pola makan dan diet agar
badan menderita luka gangren (Annisa,
kadar gula dalam darah bisa
2004). Selain terjadi komplikasi, DM juga
terkontrol dengan baik. Selain
dapat menimbulkan dampak sosio ekonomi
menjaga pola makan dan diet
penderita, karena DM menimbulkan
penderita DM juga bisa menggunakan
beberapa kerugian yang digolongkan
kombinasi obat anti diabetes seperti
menjadi kerugian langsung dan kerugian
metformin dengan glibenclamid untuk
tidak langsung. Kerugian langsung meliputi
mengetahui efek penurunannya
biaya perawatan gawat darurat, opname,
terhadap kadar gula darah
pelayanan-pelayanan medis, rawat jalan

penderita, pembedahan, obat-obatan, uji

laboratoris serta biaya peralatan. Kerugian

tidak langsung mencakup kematian

prematur, kehilangan hari kerja yang

mengakibatkan hilangnya pendapatan dan

penghasilan, pembayaran asuransi,

kerugian perorangan serta hal-hal yang

tidak bisa dihitung seperti rasa nyeri dan

penderitaan (Price, 1994).

Pada sebagian penderita DM,

sering disertai adanya obesitas, riwayat

keluarga mengidap diabetes seperti orang


tua, atau saudara kandung, faktor usia

(berusia lebih dari 45 tahun), kelompok


etnis tertentu, dan kehamilan. Pada
sebagian penderita DM yang lain terda
pat peningkatan tekanan darah, kadar
trigliserida, kadar kolesterol, inaktivitas
fisik, dan proses penuaan (Sherwood,
2001).
Pengobatan DM memerlukan
peran serta aktif penderitanya.
Pengetahuan penderita tentang faktor ris
iko sangat penting untuk dapat menjadi
dasar menetapkan tindakan meminimalka
nangka kejadian penyakit DM yang se
makinmeluas pada sosial ekonomi rend
Untuk merancang pendekatan agar tercapai
keberhasilan dalam pengobatan maka
perlu diketahui bagaimana persepsi
penderita akan penyebab penyakit dan
dampak yang dirasakan akibat penyakit
mengeksplorasi bagaimana persepsi
penderita akan faktor-faktor penyebab
penyakit dan dampak penyakit Diabetes
tersebut. Penelitian bertujuan untuk
mengeksplorasi bagaimana persepsi
penderita akan faktor-faktor penyebab
penyakit dan dampak penyakit Diabetes
Melitus pada penduduk di wilayah
Puskesmas Purwokerto Barat, Kecamata
n Purwokerto Barat,Kabupaten Banyumas.
Nama : Ahmad Fahrian Bahasa
Hipmi NIM : SF16006 Indonesia
Kelas : C
Penanganan Thypus dan Pemberian
Swamedikasi pada anak-anak
penderita Thypus di Puskesmas
Guntung Manggis

Pendahuluan Isi Penutup


BAB 1 BAB 2 BAB 3
I.1 Latar Belakang Keyword : Thypus, I.1 Kesimpulan
I.2 Rumusan Masalah Swamedikasi, Anak- I.2 Saran
I.3 Tujuan anak
I.4

Definisi Definisi Kesimpulan


Penderita Diabetes melitus diperkirakan Penyakit ini dibedakan Diabetes Mellitus atau
akan terus meningkat daritahun ke tahu berdasarkan penyebab, perjalanan kencing manis adalah suatu penyakit
n. Menurut World HealthOrganization ( klinik dan terapinya. Klasifikasi yang disebabkan oleh peningkatan
WHO) penderita DM padatahun 2000 a Diabetes Melitus yang utama adalah: kadar gula dalam darah (hiperglikemi)
dalah 135 juta dandiperkirakan akan m a. Diabetes Melitus Tipe 1 : diabetes akibat kekurangan hormon insulin
enjadi 366 juta orangdi tahun 2025. Ka mellitus tergantung insulin ( Insulin baik absolut maupun relatif.
wasan Asia diperkirakanmempunyai pop Dependent Diabetes Melitus/IDDM) Persepsi penderita mengenai
ulasi penderita DMterbesar di dunia. B Kurang dari 5-10% penderita faktor-faktor yang mempengaruhi
erdasarkan penelitianDepartemen Keseha mengalami diabetes yang tergantung terjadinya penyakit DM adalah kare
tan tahun 2001, untukjenis penyakit D insulin. Pada diabetes jenis ini, sel-sel na polamakan dan makanan yang di
M di Indonesia menempatiurutan keem beta pancreas yang dalam keadaan konsumsi,tekanan kehidupan, keturu
pat di dunia setelah India,China dan A normal menghasilkan hormon insulin nan, dan kurang
merika Serikat.T ercatat 7,5% penduduk dihancurkan oleh suatu proses olah raga. Dampak yang diakibatkn
diPulau Jawa danBali, baik pria autoimun. Sebagai akibatnya, oleh
maupun wanita menderita DM penyuntikan insulin diperlukan untuk penyakit ini adalah komplikasi pen
(Hardjosubroto, 2007). mengendalikan kadar gula darah. yakit
Seiring dengan pola pertambah b. Diabetes Melitus Tipe 2: diabetes seperti neuropati, retinopati, impoten
an penduduk, pada 2005 di Indonesia ada mellitus tidak tergantung insulin (Non . Dampak yang lain adalah sedih,
171 juta penduduk berusia di atas 15 tahun Insulin Dependent Diabetes ketergantungan pada orang lain
dan dengan asumsi prevalensi DM maka Melitus/NIDDM) meningkat. Penelitian lebih lanjut p
terdapat kira-kira 24 juta penderita DM. Kurang dari 90-95% penderita erlu
Kasus DM yang ditemukan di Provinsi mengalami diabetes tipe 2, yaitu dikembangkan untuk menggali apak
Jawa Tengah khususnya sebanyak diabetes yang tidak tergantung insulin. ah ada
151.075. Rata-rata kejadian kasus DM Diabtes tipe 2 terjadi akibat penurunan hubungan antara persepsi penyebab
pertahun di Jawa Tengah adalah 4.316, sensitifitas insulin ( retensi insulin). penyakit dan keberhasilan
42 kasus (Dinas Kesehatan Prop. Jawa T Sebagian besar penderita diabetes tipe B
engah, 2005). 2, obat oral tidak mengendalikan
keadaan hyperglikemia. Sebagian
penderita diabetes tipe 2 dapat B
mengendalikan diabetesnya dengan
diet, latihan, obat hypoglikemia

You might also like