You are on page 1of 11

TIME 1997

Eon Era Perio Epoc Date at


d h Boundary
Neoge Holocene
ne

(previously Pleistocene
0.0
Quaternary)
Pliocene 1

Miocene
1.5
Palaeoge Oligocene
ne
Eocene
(previously 5
Tertiary)
Palaeocene

24
Cretaceous
Mesozoic

Jurassi
c
Triassi 35
c
Permia
n
Palaeozoic

Carboniferous
55
Devonia
n
Siluria
n
Ordovician 65

Cambria
n
Ediacara 14
n 5
Proterozoic
Archaean
Periode Kambrium
Ledakan Kambrium adalah hasil dari perubahan dalam faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan
perubahan dalam tekanan selektif pada gilirannya mengarah pada diversifikasi adaptif pada skala yang
luas. Pada awal Kambrium, superbenua besar Gondwana, yang terdiri dari semua tanah di bumi, mulai
berantakan ke daratan yang lebih kecil.Ledakan ini mungkin merupakan peristiwa tunggal paling
mencolok didokumentasikan oleh catatan fosil. Dalam arti sempit, ledakan mengacu pada penampilan
geologis dari fosil yang tiba-tiba mewakili semua kecuali dua dari hidup [hewan] filum yang tahan lama
(mudah fossilizable) kerangka . Salah satu dari dua filum adalah Porifera (spons), yang hadir dalam catatan
fosil pada waktu sebelumnya. Yang lain adalah Bryozoa, sebuah filum yang berisi beberapa kelompok
bertubuh lunak dan mungkin juga sudah ada tetapi belum skeletonized. Sejumlah organisme teka-teki
hubungan yang tak jelas juga muncul ketika ledakan, memperkaya fauna di awal Kambrium. Precision
dating menunjukkan bahwa ledakan dimulai pada 530 Ma (juta tahun lalu) dan berakhir sebelum 520 M.
A. Sifat Batuan Kambrium
Sistem Kambrium terbentuk baik dalam geosinklin maupun dalam cekungan Kraton, dengan
demikian maka keseluruhannya berkembang sebagai batuan sedimen. Yang khas untuk sistem ini
dijumpainya fosil yang melimpah di mana hal ini tidak pernah dijumpai pada sistem yang lebih tua yaitu
Sistem Pra-Kambrium.

B. Umur Batuan Kambrium


Batuan Kambrium terletak tidak selaras di atas batuan Pra-Kambrium yang berumur 4.500 juta
tahun. Sifat fisik yang nyata ialah bahwa batuan Pra-Kambrium sudah terlipat dan termetamorfkan sangat
kuat sedang batuan Kambrium walaupun sudah mengalami perlipatan tetapi belum mengalami
metamorfosa. Dengan demikian maka batuan Kambrium terbentuk jauh sesudah selesai pembentukan
batuan Pra-Kambrium. Umur batuan Kambrium lebih kurang 600-500 juta tahun.Kesan Kehidupan Selama
Kambrium. Pada endapan Kambrium dijumpai banyak fosil, sehingga memberikan gambaran yang lebih
lengkap mengenai kehidupan selama Kambrium. Kehidupan pada saat itu masih terbatas pada lingkungan
air, terutama kehidupan laut. Di antara jenis kehidupan yang memegang peranan penting antara lain

ARCHEOCYATHA
Golongan ini termasuk Filum Porifera, hidup dalam lingkungan laut. Meskipun hidupnya tidak
membentuk koloni yang cukup besar, tetapi merupakan pembentuk endapan gamping yang cukup tebal
teutama khas untuk Zaman Kambrium.Batu gamping yang mengandung fosil dari jenis ini banyak
dijumpai
diCalifornia, NewYork, Quebeq, Labrador, NewFoundland, Siberia,Tiongkok, Sardinia, Spanyol, Australia
, dan Antartika. Di Australia binatang ini pada Zaman Kambrium telah membentuk terumbupenghalang
sebanyak 600 meter dengan tebal 70 m, yang letaknya sejajar dengan pantai timur Australia sekarang.

TRILOBITA
Trilobita diwakili oleh Olenellus thompsoni, Bathynotus holopyga, Eudiscus speciosus.Kambrium
Tegah, dicirikan oleh Bathyriscus rotundatus, Albertella helena, Agnostus interstrictus, Paradoxides
harlani, Olenoides curticei. Di samping itu pada Kambrium Tengah sudah mulai dikenal adanya daerah
fauna yaitu daerah yang dicirikan oleh kumpulan kehidupan tertentu. Daerah fauna tersebut ialah daerah
fauna Atlantik dengan Paradoxides sebagai penciri dan daerah fauna Pasifik
dengan Olenoides, Bathyuriscus, dan Dorypyge sebagai penciri.Kambrium Atas, dicirikan oleh
Dikelocephalus minesotensis, Tricrepicephalus texanus, sedang Olenus sebagai penciri daerah fauna
Atlantik dan Dikelocephalus sebagai penciri daerah fauna Pasifik.Brachiopoda dan Mollusca sejak masa
Kambrium, kedua jenis fauna tersebut menjadi pemegang peranan penting dan terus berkembang hingga
sekarang. Kedua golongan binatang tersebut khas untuk daerah tropis. Di samping itu
golongan Cgaetopoda antara lain Ottia prolifica, Canadia spinosa, Canadia setigera banyak dijumpai pada
Kambrium Tengah.

Pelamparan Batuan Kambrium


Batuan Kambrium terbentuk baik dalam geosinklin maupun Kratonataupun dalam epikontinen.
Dengan demikian maka endapan Kambrium keseluruhannya berkembang sebagai batuan sedimen.
Kambrium bawah merupakan endapan darat dengan konglomerat polimik, graywacke, dan kwarsit.
Sedangkan Kambrium Tengah dan Kambrium Atas merupakan endapan laut dengan fosil yang terawetkan
sangat baik. Di samping itu pada Kambrium Atas banyak kegiatan volkanisme. Di Geosinklin Mediterania
bagian selatan terdapat banyak kegiatan volkanisme dengan lelehan yang bersifat basa, di samping itu
berkembang pula batu gamping Archeocyathus.Daerah geosinklin di Asia; Perisai Fenoskandia-Rusia di
sebelah timur dibatasi oleh Geosinklin Ural yang melampar dari Geosinklin Mediterania ke utara.
Geosinklin Mediterania ini bersambung dengan Geosinklin Paleokataisia yang melampar melalui Tibet
sepanjang pantai timur Tiongkok hingga Peking. Pada geosinklin ini terjadi endapan
batugamping Archeocyathus yang tebalnya sampai 1.000 meter.Di India di daerah Punjab dijumpai
endapan Kambrium yang terlipat dan tersesarkan hingga menjadi lipatan yang tertutup. Di Utara
Pegunungan Range di lembah Sungai Spiti terdapat pula lapisan endapan Kambrium yang merupakan
endapan laut.Di daerah geosinklin di Amerika; sepanjang tepi timur Amerika Utara dan Kanada melampar
Geosinklin Appalachia yang terpisahkan oleh lengkungan pulau-pulau dari Samudra Atlantik. Dalam
geosinklin ini diendapkan sedimen klastik yang tebalnya mencapai 4.000 m. Sepanjang tepi barat Amerika
Utara melampar Geosinklin Rocky Mountains atau Geosinklin Cordillera dengan endapan
batugampingArcheocyathus sebagai ciri utama, sedangkan di daerah Pegunungan Rocky Kanada
ditemukan serpih, lemoung yang kaya akan fosil fauna.Suatu ciri yang khas untuk endapan Kambrium di
Amerika adalah tidak dijumpainya batuan volkanik, seperti halnya endapan Kambrium di Eropa yang
selalu diikuti dengan endapan volkanik.

Pembagian Kambrium menjadi kala-kala di Amerika Utara sebagai berikut :

1. Kambrium Bawah = Georgian


2. Kambrium Tengah = Acadian
3. Kambrium Atas = Postdamian
Ordovisium
Ordovisium adalah suatu periode pada era Paleozoikum yang berlangsung antara 488,3 1,7
hingga 443,7 1,5 juta tahun lalu. Periode ini melanjutkan periode Kambrium dan diikuti oleh periode
Silur. Periode yang mendapat namanya dari salah satu suku di Wales, Ordovices, ini didefinisikan oleh
Charles Lapworth pada tahun 1879 untuk menyelesaikan persengketaan antara pengikut Adam Sedgwick
dan Roderick Murchison yang masing-masing mengelompokkan lapisan batuan yang sama di Wales utara
masuk dalam periode Kambrium dan Silur. Lapworth mengamati bahwa fosil fauna pada strata yang
dipersengketakan ini berbeda dengan fauna pada periode Kambrium maupun Silur sehingga seharusnya
memiliki periode tersendiri. Lapworth mengamati bahwa fosil fauna pada strata yang dipersengketakan ini
berbeda dengan fauna pada periode Kambrium maupun Silur sehingga seharusnya memiliki periode
tersendiri.Zaman ini merupakan zaman perkembangan hewan invertebrate dan pemunculan invertebrate
lain seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lilia Laut), dan
Bryozoa. Koral dan Alga yang berkembang membentuk karang laut, Graptolit dan Trilobit melimpah
sedangkan Ekinodermata Brakiopoda mulai menyebar. Pada zaman ini juga mulai muncul vertebrata dari
jenis ikan tanpa rahang.

Silur
Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir periode Ordovisium,
sekitar 443,7 1,5 juta tahun lalu, hingga awal periode Devon, sekitar 416,0 2,8 juta tahun yang lalu.
Seperti periode geologi lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi
dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sebesar 5-10 juta tahun. Awal Silur ditentukan
pada suatu peristiwa kepunahan besar (peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur) sewaktu 60% spesies laut
musnah. Pada zaman ini mulai terjadi peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul
untuk pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku), sedangkan di dalam laut kalajengking
raksasa (Eurypterid) dan ikan berahang, serta ikan yang berperisai tulang sebagai pelidung.Ketika binatang
dan tumbuhan sudah menetap di daratan, mereka berkontribusi terhadap proses perubahan bumi secara
fisik dan kimiawi, namun hidup di daratan membutuhkan strategi yang sama sekali berbeda dengan di
lautan, seperti mencari nutrisi dan air, menghindari kekeringan, membawa keluar perubahan gas, dan
reproduksi. Tanaman darat disebut vaskular, dinamakan demikian karena mereka menggunakan sistem
tabung dalam sirkulasi air dan nutrisimuncul sekitar 425 juta tahun yang lalu. Kebanyakan tumbuh
hanya beberapa sentimeter namun cukup tinggi untuk mencapai langit dan menangkap cahaya matahari
dan melepaskan spora reproduksi ke angin.

Devon
Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era Paleozoikum dan
berlangsung antara 416 2,8 hingga 359,2 2,5 juta tahun yang lalu. Namanya berasal dari Devon,
Inggris, tempat pertama kalinya batuan Exmor yang berasal dari periode ini dipelajari. Pada masa
Devonian, antropoda dan vertebrata awal melanjutkan kolonisasi di daratan. Binatang-binatang ini
memiliki problem yang sama dengan tanaman ketika pertama kali berkolonisasi di daratan, seperti
mengurangi kehilangan air dan memaksimalkan penghirupan oksigen. Kemajuan paling evolusioner dari
masalah ini tidak hanya memungkinkan binatang dapat menginvasi daratan, tapi juga menyebar ke seluruh
benua.Zaman Devon merupakan zaman perkembangan secara besar-besaran jenis ikan berahang dan hiu
semakin aktif sebagai pemangsa di lautan. Migrasi ke daratan terus berlanjut, hewan amfibi mulai
berkembang dan beranjak ke daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan mulai muncul serangga untuk
pertama kalinya. Semasa periode Devon, ikan pertama kali berevolusi dan memiliki kaki serta mulai
berjalan di darat sebagai tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang lalu.Tumbuhan berbiji pertama tersebar di
daratan kering dan membentuk hutan yang luas. Di laut, hiu primitif berkembang lebih banyak dibanding
periode Silur dan Ordovisium akhir. Ikan bersirip-cuping (lobe-finned, Sarcopterygii), ikan bertulang
(bony fish, Osteichthyes) serta moluska amonite muncul untuk pertama kalinya. Trilobit, brachiopoda
mirip moluska, dan terumbu karang besar juga masih sering ditemukan. Kepunahan Devon Akhir sangat
mempengaruhi kehidupan laut.Selama periode Devonian, bumi saat itu terdiri dari tiga benua utama besar:
Amerika Utara dan Eropa tergabung menjadi satu terletak di dekat daerah equator di mana pada saat ini
sebagian besar daratan ini tenggelam di dasar laut. Di sebelah utara terhampar sebagian dari Siberia
modern. Dan sebuah gabungan benua Amerika Selatan, Afrika, Antartika, India dan Australia, yang lebih
dikenal dengan Daratan Gondwana, mendominasi sebelah selatan belahan bumi.

Karbon
Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak akhir periode
Devon sekitar 359,2 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal periode Perm sekitar 299,0 0,8 juta tahun
yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan
akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sekitar 5-10 juta
tahun. Nama karbon diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan di
Eropa Barat. Pada masa Karboniferus, benua-benua bergabung membentuk kelompok-kelompok kecil
daratan luas dengan jembatan-jembatan darat dari Eropa ke Amerika Utara, dan dari Afrika ke Amerika
Selatan, Antartika, dan Australia. Tabrakan antarbenua menghasilkan sabuk Pegunungan Appalachian di
sebelah timur Amerika Utara dan Pegunungan Hercynian di Inggris. Tumbukan lebih lanjut antara Siberia
dan Eropa Timur membentuk Pegunungan Ural. Dua pertiga masa awal periode ini disebut subperiode
Mississippian dan sisanya disebut subperiode Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer muncul pada periode
yang penting ini.Zaman ini merupakan zaman perkembangan amfibi dan tumbuhan hutan. Reptilia dan
serangga raksasa muncul pertama kali. Pohon pertama yang muncul adalah jamur klab, tumbuhan fern
paku ekor kuda yang tumbuh di rawa-rawa. Saat itu benua-benua mulai menyatu membentuk satu masa
daratan yang sangat luas disebut Pangea. Bumi mulai mengalami perubahan lingkungan serta berbagai
bentuk kehidupannya. Iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran rawa-rawa yang terisi pepohonan
dan sekarang tersimpan sebagai batubara. Pada masa ini, kondisi sangat mendukung pembentukan awal
batu-bara (karbon), perkembangan biologis, geologis, dan iklim bumi. Salah satu dari penemuan
evolusioner terbesar dari periode Karboniferus adalah amniotic egg di mana hal ini membuat reptil-reptil
awal dari habitat air dan mengolonisasi daratan. Amniotic egg membuat leluhur burung, mamalia, dan
reptil untuk bereproduksi di daratan dengan jalan mencegah embrio kekeringan dengan adanya cangkang,
sehingga pada masa ini telur dapat disimpan jauh dari air.

Perm
Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 299,0 0,8
hingga 251,0 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum.
Perm dibagi menjadi tiga kala yaitu Lopongian, Guadalupian, dan Cisuralian. Pada periode Permian,
benua-benua bergerak lebih mendekat dibandingkan masa Karboniferus, di mana bagian utara dan bagian
selatan superbenua Laurasia dan Gondwana mulai menyatu dan membentuk sebuah benua mahaluas yang
disebut Pangaea. Periode Permian merupakan periode final dari masa Paleozoikum dan diberi nama sesuai
nama sebuah provinsi, Perm, di Rusia, tempat di mana batu pada periode ini dipelajari. Pada zaman ini
perkembangan reptilia yang mirip mamalia mulai meningkat dan munculnya serangga modern, begitu juga
tumbuhan Konifer dan Ginkgoc primitive. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan massal.Lingkungan
geografis periode Permian mencakup area luas daratan dan lautan. Percobaan yang dilakukan memberikan
kesimpulan bahwa kemungkinan besar daerah bagian dalam daratan beriklim kering, dengan iklim yang
sangat fluktuatif, karena kurangnya daerah berair di daerah ini, dan hanya sebagian daerah dari superbenua
ini yang menerima curahan air hujan dalam setiap tahunnya. Daerah lautan pada masa ini sendiri masih
sedikit yang diketahui seperti apa. Di bagian selatan superbenua tersebut terdapat daerah gletser yang luas,
terbukti dari pengecilan/pengurusan batu glasial dari tempat-tempat yang sekarang disebut Afrika, Amerika
Selatan, Antartika, dan tanah hasil penggerusan angin mengindikasikan iklim yang sangat kering. Namun,
ada indikasi pada masa ini iklim di bumi berubah pada masa ini, daerah es berkurang ketika bagian dalam
benua menjadi semakin kering.Perbedaan antara masa Paleozoikum dan Mesozoikum terjadi pada periode
akhir Permian yang ditandai dengan kepunahan besar-besaran yang pernah tercatat di bumi. Hal tersebut
memengaruhi banyak kelompok binatang di banyak lingkungan dan ekosistem. Namun yang paling
terpengaruh dari kepunahan massal tersebut dirasakan oleh komunitas laut yang menyebabkan kepunahan
sampai 90-95% dari spesies laut. Di daratan kepunahan membuka jalan bagi bentuk lain untuk
mendominasi, dan membawa ke dalam masa yang dikenal sebagai Masa Dinosaurus. Meski sebab dari
kepunahan masal pada periode Permian masih diperdebatkan, beberapa kemungkinan diformulasikan
untuk menjelaskan tahapan kejadian kepunahan. Peng-es-an, perubahan formasi Pangaea, dan aktivitas
gunung berapi merupakan beberapa teori di samping kemungkinan teori dari luar angkasa, yaitu tumbukan
meteor dan asteroid ke bumi.

MESOZOIKUM
Dermawan Sumardi : Masa ini berlangsung pada 225 70 juta tahun yang lalu. Peran invertebrata mulai
tergantikan oleh reptile. Pada masa itu laut banyak menggenangi daratan.
Era inidibagimenjaditigaperiode: Trias, Jura, danKapur. Pembagianwaktumenjadi era inidiawalioleh
Giovanni Arduinopadaabad ke-18, walaupunnamaasli yang
diberikannyauntukMesozoikumadalahSekunder (menjadikan era modern menjadiTersier). Erayang
berlangsungantaraPaleozoikumdanKenozoikuminisering pula
disebutZamanKehidupanPertengahanatauZamanDinosaurus / reptil, mengikutinama fauna yang
dominanpadamasaitu. Mesozoikumditandaidenganaktivitastektonik, iklim, danevolusi.Benua-benua secara
perlahan mengalami pergeseran dari saling menyatu satu sama lain menjadi seperti keadaannya saat ini.
Pergeseran ini menimbulkan spesiasi dan berbagai perkembangan evolusi penting lainnya. Iklim hangat
yang terjadi sepanjang periode juga memegang peranan penting bagi evolusi dan diversifikasi spesies
hewan baru. Pada akhir zaman ini, dasar-dasar kehidupan modern terbentuk.

Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)


Nama Trias diusulkan oleh F. von Alberti, seorang ahli geologi berkebangsaan jerman. Nama Trias
diambil dari perkembangan endapan Mesozoikum yang didapat di cekungan Jerman, yang kemudian
dianggap sebagai wilayah tipe untuk Sistem Trias, walaupun singkapan yang relatif lengkap dan banyak
mengandung fosil justru didapatkan di Amerika bagian barat, Amerika bagian timur dan
Kanada.Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus dan
reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertamakalinya selama zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia
pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini.
Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip
palember kembang dan Konifer menyebar. Benua Pangea bergerak keutara dan gurun terbentuk.
Lembaranes di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.Sistem Trias terbagi
menjadi 3 bagian, yaitu Trias Bawah, Trias Tengah, Trias Atas. Adapun pengertian dari 3 bagian tersebut
adalah :

1. Trias Bawah :
Yang dikenal dengan nama setempat sebagai Buntsandsteinmerupakan seni sedimentasi yang terjadi di
darat dan terdiri dari batu pasir, batu lempung, konglomerat dengan beberapa bagian terdapat sisipan
endapan laguna. Warna seri sedimen tersebut dari merah cerah hingga lembayung.

1. Trias Tengah :
Yang dikenal dengan nama setempat sebagai Muschelkamerupakan seni sedimentasi yang terjadi di laut
yang mencapai ketebalan kurang lebih 200 m.

1. Trias Atas :
Yang dikenal dengan nama setempat sebagai Keuper merupakan seni sedimen yang seluruhnya diendapkan
di darat. Pada bagian alasnya terdiri dari dolomit dan gipsum yang merupakan endapan penguapan, yang
diakhiri dengan batu pasir yang diendapkan di sungai dengan fosil tumbuh tumbuhan yang menyerupai
ekor kuda yang dikenal dengan nama setempat sebagai Schlifsandstein.Perkembangan kehidupan pada
zaman Trias menunjukkan banyak terjadi perubahan baik untuk jenis Fauna terutama untuk golongan
Vertebrata maupun golongan Invertebrata. Golongan Invertebrata Pilum Brachiopoda dan Pilum Mollusca
serta Pilum Arthropoda. Untuk Pilum Mollusca termasuk di antaranya dari Kelas Pelecypoda dan Kelas
Cephalopoda sedang untuk Pilum Arthropoda khususnya yang termasuk Kelas Crustacea. Demikian pula
untuk jenis flora menunjukan adanya perkembangan yang pesat.

Jaman Jura (210-140 juta tahun lalu)


Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurus
menguasai daratan, Ichtiyo saurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak
dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan
banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola
melimpah pada waktu ini. Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan
Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.Zaman Jura berlangsung sejak 208 145
juta tahun yang lalu. Nama Jura pertama kali dipakai pada tahun 1799 oleh A. von. Humboldt seorang ahli
geologi berkebangsaan Jerman. Penelitian secara intensif pada saat itu dilakukan di Inggris, walupun
demikian maka nama sistem ini diambilkan dari nama Pegunungan Yura yang membentang dari Perancis
sampai Swiss. Tempat inilah yang kemudian digunakan sebagai daerah tipe untuk sistem Yura.
Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul
pertamakalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan
Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang
berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Jaman ini adalah jaman
akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa.
Zaman kapur berlangsung semenjak 145-65 juta tahun yang lalu. Zaman kapur dicirikan oleh suatu daur
pengendapan susut laut genang laut susut laut. Selama zaman kapur berkembang bermacam macam
kehidupan. Beberapa diantaranya merupakan kelanjutan dari zaman Jura disamping terdapat
pengembangan kehidupan yang baru. Diantara jenis jens yang mencirikan untuk jaman Kapur antara lain
anggota dari Pilum Protozoa khususnya dari ordo Foraminifera, Pilum Coelenterata, Pilum Mollusca, dan
pilum Arthropoda. Disamping itu terdapat pula perkembangan dari golongan vertebrata maupun jenis flora.
Tyrannosaurus Rex merupakan jenis dinosaurus pemangsa terbesar yang hidup pada jaman kapur,
dinosaurus ini dapat berkembang dengan panjang tubuh mencapai 45 feet dan tinggi 20
feet. Elasmosaurus merupakan golongan mamalia yang hidup di laut dan memiliki panjang antara 40
sampai 50 feet. Pterodon merupakan golongan reptil terbang yang memiliki bentang sayap 23 sampai 25
feet. Fosil dari Elasmosaurus dan Pterodon ditemukan di daerah Niobrara, Kansas, Amerika pada batu
gamping.
SENOZOIKUM

Pengertian Senozoikum
Senozoikum tau disebut juga Kenozoikum berasal dari bahasa Yunani: ,kainos, baru, dan
, zoe, kehidupan, atau berarti kehidupan baru adalah era terakhir dari tiga era klasik geologi. Era
ini berlangsung selama 65,5 juta tahun sampai sekarang, setelah peristiwa kepunahan massal Kapur-Tersier
pada akhir periode kapur yang menandai punahnya dinosaurus tanpa bulu dan berakhirnya era
Mesozoikum.
Kenozoikum dibagi menjadi dua periode; Paleogen dan Neogen, yang dibagi lagi menjadi beberapa kala
(epoch). Paeogen terdiri dari Paleosen, Eosen, dan Oligosen, sedangkan Neogen terdiri dari Miosen,
Pliosen, Pleistosen, dan Holosen, yang berlangsung hingga saat ini. Kenozoikum dapat pula dibagi menjadi
Tersier (Paleosen dan Pliosen) dan Kuarter (Pleistosen dan Holosen), walaupun kebanyakan ahli geologi
saat ini tidak lagi menggunakan pembagian tersebut.
A. Periode Paleogen
Paleogen merupakan saat pertama berkembangnya mamalia dari jumlah yang sedikit dan bentuk
yang sederhana, hingga membengkak menjadi beragam jenis pada akhir kepunahan massal yang
mengakhiri periode Kapur (era Mesozoikum) sebelumnya. Beberapa mamalia ini akan berevolusi menjadi
bentuk yang lebih besar yang mendominasi daratan, dan ada pula yang berevolusi menjadi mampu hidup di
lingkungan lautan, daratan khusus, dan bahkan di udara. Burung juga berkembang pesat pada periode ini
menjadi kurang lebih bentuk modern yang dikenal saat ini. Cabang kehidupan lain di bumi bertahan relatif
tidak berubah dibandingkan dengan perubahan yang dialami burung dan mamalia pada periode ini. Iklim
menjadi lebih dingin sepanjang Paleogen dan batas laut menyurut di Amerika Utara di awal periode ini.
B. Paleosen
Paleosen, awal fajar masa kini, adalah kala yang berlangsung antara 65,5 0,3 hingga 55,8
0,2 juta tahun yang lalu. Paleosen merupakan kala pertama
dariperiodePaleogen di era modern Kenozoikum. Seperti halnya skala waktu geologilainnya, stratum yang
menunjukkan awal dan akhir kala ini terdefinisi dengan jelas, tapi waktu pasti akhirnya tidak terlalu
jelas.Paleosen dimulai langsung setelah kepunahan massal pada akhir periode Kapuryang dikenal dengan
nama batas K-T (Kapur Tersier), yang menandai punahnya dinosaurus. Kepunahan ini menyebabkan
timbulnya kekosongan nicheekologi di bumi dan karenanya namanya diberikan. Paleosen berasal
daribahasa Yunani yaitu merujuk kepada fauna (lebih) tua (, palaios) dan baru (, kainos)
yang muncul pada kala ini, sebelum munculnya mamaliamodern pada kala Eosen.

C. Eosen

Kala ini berlangsung mulai akhir kalaPaleosen hingga awal Oligosen. Awal Eosen ditandai dengan
kemunculanmamalia modern pertama. Akhir Eosen adalah suatu kepunahan massal yang disebut Grande
Coupure, yang mungkin berhubungan dengan satu atau lebihbolide (meteor besar) yang ditemukan
di Siberia dan Chesapeake Bay.
D. Oligosen

Oligosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung dari sekitar 34 hingga 23
juta tahun yang lalu. Seperti periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang membedakan
periode ini terdefinisi dengan jelas, tapi waktu awal dan akhirnya agak kurang dapat dipastikan.
Awal Oligosen ditandai dengan kepunahan massal yang mungkin berhubungan dengan tumbukan objek
luar angkasa yang ditemukan di Siberia dan dekatChesapeake Bay. Batas antara Oligosen dan Miosen
tidak dapat ditentukan secara mudah dengan suatu peristiwa, melainkan merupakan batas yang semu antara
Oligosen yang lebih hangat dengan Miosen yang relatif lebih dingin.
E. Periode Neogen
Neogen adalah suatu periode bagian dari eraKenozoikum pada skala waktu geologi yang dimulai
sejak 23.03 0.05 juta tahun yang lalu, melanjutkan periode Paleogen. Berdasarkan proposal terakhir
dari International Commission on Stratigraphy, Neogen terdiri dari kalaMiosen, Pliosen, Pleistosen,
danHolosen dan berlangsung hingga saat ini. Sistem Neogen (formal) dan Sistem Tersier (nonformal)
merupakan istilah untuk batuan yang terbentuk pada periode ini.
Neogen berlangsung kurang lebih selama 23 juta tahun. Selama periode ini,mamalia dan burung berevolusi
dengan pesat; genus Homo juga mulai muncul pada periode ini. Bentuk kehidupan lain relatif tidak
berubah. Terjadi beberapa gerakan benua, dengan peristiwa yang paling penting adalah
terhubungnyaAmerika Utara dan Selatan pada akhir Pliosen. Iklim mendingin sepanjang periode ini yang
memuncak pada glasiasi kontinental pada sub-era Kuarter (atau kadang disebut juga periode pada beberapa
skala waktu).
F. Periode Miosen

Miosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 23,03 hingga 5,332
juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang
membedakan awal dan akhir kala ini dapat teridentifikasi, tapi waktu tepat awal dan akhirnya tidak dapat
terlalu dipastikan. Miosen dinamai oleh Sir Charles Lyell dan berasal dari kata bahasa Yunani
(meioon, kurang) dan (kainos, baru) dan kurang lebih merujuk pada kurang baru karena
hanya memiliki 18% (kurang dari Pliosen) invertebrata laut modern. Miosen mengikuti Oligosen dan
diikuti oleh Pliosen dan merupakan kala pertama pada periodeNeogen.

G. Periode Pliosen
Pliosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung 5,332 hingga 1,806 juta
tahun yang lalu. Kala ini merupakan kala kedua padaperiodeNeogen di eraKenozoikum. Pliosen
berlangsung setelah Miosen dan diikuti oleh kala Pleistosen.
Namanya diberikan oleh Sir Charles Lyell dan berasal dari kata bahasa Yunani (pleion, lebih) dan
(kainos, baru) dan kurang lebih berarti kelanjutan dari sekarang, merujuk pada fauna
laut moluska yang relatif modern yang hidup pada zaman ini.
Seperti periode geologi lain yang lebih tua, stratum geologi yang menentukan awal dan akhir
teridentifikasi,
H. Pleistosen

Pleistosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 1.808.000 hingga
11.500 tahun yang lalu. Namanya berasal dari bahasa Yunani (pleistos, paling) dan
(kainos, baru). Pleistosen mengikutiPliosen dan diikuti oleh Holosen dan merupakan kala ketiga
padaperiodeNeogen. Akhir Pleistosen berhubungan dengan akhir Zaman Paleolitikumyang dikenal
dalam arkeologi.Jaman Pleistosen berlangsung sekitar 600.000 tahun lalu. Kondisi Alam Pada Jaman
Pleistosen. Pada tahun 1839, charles lyell memberikan nama pleistosen untuk jaman geologi yang
mengikuti jaman pliosen. Jaman ini dimulai dari awal kuarter hingga kira-kira 11.000 tahun yang lalu.
Jaman pleitosen didefinisikan dengan dasar bahwa lapisan sedimen mengandung90% hingga 100% dari
fauna yang masih hidup.Gunung tengah atlantik masih terus mekar dengan kecepatan 2 cm pertahun
pada jama ini. Karena pendeknya waktu pleistosen, tektonik yang terjadi belum banyak merubah morfologi
dan struktur bumi. Keadaan alam masih labil karena silih bergantinya 2 zaman, Zaman Glasial dan Zaman
Interglasial

You might also like