You are on page 1of 9

"AGENT - HOST - ENVIRONMENT"

Krisnawati Bantas

INTRODUKSI :

Penyakit terjadi karena adanya interaksi antara


agent - host- environment

Ketiga faktor tersebut saling berinteraksi proses terjadinya penyakit

Pada penyakit menular terjadi interaksi antara :


agent (living agent)
host
environment

Pada penyakit tidak menular terjadi interaksi antara :


agent (non living agent)
host
environment

FAKTOR AGENT SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT

Agent :

Agent dapat berupa elemen,substansi atau suatu kekuatan(force)


Dapat berupa benda mati ataupun benda hidup
Dan jika kontak dengan orang (host) yang peka pada lingkungan
(environment) yang sesuai akan menimbulkan rangsangan/stimulasi
terjadinya suatu proses penyakit

Agent dapat diklasifikasikan sebagai :

Agen biologis bakteri, fungi, parasit, virus


Agen fisik tekanan atmosfer, temperatur, kelembaban, radiasi
dll

1
Agen mekanik gaya mekanik seperti sayatan, penetrasi,
sobekan, peregangan dll
Agen kimiawi bahan kimiawi eksogen ( gas-gas berbahaya,
obat-obatan, zat toksik) dan endogen (dari tubuh sendiri misal
uremia)
Agen nutrien KH, lemak, protein, vitamin, mineral, air dll

Jika agent merupakan unsur-unsur biologis hidup menyebabkan penyakit


menular

Jika agent merupakan unsur-unsur non biologis /non living organism / benda
mati menyebabkan penyakit tidak menular

Karakteristik dari agent dapat ditandai oleh :

Sifat -sifat yang melekat pada agent


Kemampuan dari agent untuk bertahan
Karakteristik yang berhubungan dengan manusia
Reservoir/sumber dari agent
Perantara/pengantar dari agent

Sifat-sifat yang melekat pada agent :

Pada living organism berupa morfologi, motilitas, fisiologi,


reproduksi, metabolisme, temperatur yang dibutuhkan, nutrisi yang
dibutuhkan, toksin yang dihasilkan
Pada non living organism berupa karakteristik, kimiawi, larut atau
tidak larut, bersifat erosif atau tidak, partikel kecil atau besar

Kemampuan agent untuk bertahan

Pada living organism kerentanan organisme tersebut terhadap


dingin, panas, sinar matahari dll
Pada non living organism stabilitas dari agent terhadap dingin,
panas, sinar matahari, kelembaban dll ( mis. Vitamin terhadap sinar
matahari

Karakteristik yang berhubungan dengan manusia


2
Pada living organism:
Infektifitas kemampuan dari agent untuk dapat tinggal dan
memperbanyak diri pada host

Patogenisitas kemampuan dari agent untuk menimbulkan


penyakit

Virulensi kemampuan dari agent menyebabkan sakit yang parah

Immunogenisitas kemampuan dari agent menimbulkan reaksi


imunitas spesifik pada host

Pada non living organism :

Patogenesitas dari misalnya energi, radiasi, substansi korosif,


allergen, kekurangan vitamin dll

Reservoir/sumber dari agent

Pada living organism merupakan tempat hidup, atau sumber dari


mikroorganisme
Pada non living organism merupakan sumber atau tempat berasal
dari bahan-bahan radiasi, vitamin, mineral toksin dll

Pengantar dari agent :

pada living organism selain secara langsung, pengantar agent ke


host dapat berupa air, makanan, udara, debu ataupun dapat secara
langsung
pada non living organism
limbah melalui air, udara, kontak langsung
racun melalui makanan, air, udara, kontak langsung

FAKTOR HOST SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT

Kebiasaan dari host :

3
kebiasaan makan, memasak, kebersihan
Cara hidup, sex, santai, aktif dll
Kehidupan dalam masyarakat seperti kontak personal, kepadatan
penduduk dll

Karakteristik sex, umur, dan ras dari host :

Terdapat penyakit yang terdistribusi secara dominan terhadap sex, umur


dan ras
Contoh :
Penyakit tbc pada ras kulit hitam lebih dominan dari pada pada ras
kulit putih
Sifilis lebih jarang pada wanita
Campak lebih sering pada anak

Status perkawinan dari host :

Morbiditas dan mortalitas dari berbagai penyakit dapat berbeda diantara


orang-orang yang single, kawin, janda ataupun duda

Faktor pekerjaan dari host

Status pekerjaan bekerja atau tidak

Bila bekerja :
Bagaimana lingkungan pekerjaannya
Terpapar pada zat-zat tertentu, kondisi-kondisi tertentu seperti
biologik, fisik, psikologis, kimiawi, mekanik dll

Bila tidak bekerja :


Status sosial ekonomi rendah
Berpengaruh pada kondisi kesehatan (tbc, malnutrisi banyak
terdapat pada golongan sosial ekonomi yang rendah)

Faktor-faktor lain dari host :

Faktor herediter

4
Karakter psikologis

Daya tahan / kekebalan tubuh dari host

Reaksi host terhadap penyakit dapat berupa

misal terhadap nutrient obesitas, normal, kaheksia


misal terhadap agen biologis sakit bila tidak punya imunitas
terhadap agen

Interaksi antara host-agent

Interaksi yang terjadi direfleksikan dalam fase-fase patogenesis pada host

Interaksi tergantung kepada :


karakteristik dan dosis dari agent
durasi masa prepatogenesis
reaksi dari jaringan host pada waktu terpapar
portal of entry
jaringan yang terkena
periode inkubasi

Fase-fase patogenesis dari interaksi host-agent

Periode laten mulai agent masuk kedalam tubuh sampai saat


agent tinggal di dalam tubuh (mungkin tersembunyi diantara sel-
sel) tapi belum dapat ditemukan pada pemeriksaan laboratoris

Periode paten agent tinggal di dalam tubuh tapi sudah dapat


ditemukan dalam jaringan tubuh

Infeksi pada umumnya dimulai dari periode laten, diikuti periode


paten bilamana agent sudah memperbanyak diri sedemikian rupa
sehingga dapat terukur atau ditemukan secara laboratoris

5
Agen penyakit didalam tubuh host :

Menimbulkan penyakit infeksi yang self-limited dimana


akhir dari periode paten diikuti dengan menghilangnya agent
dari host (infeksi saluran pernafasan karena bakteri atau
virus)
Menimbulkan penyakit yang bersifat kronis dimana periode
paten bersifat permanen ataupun kembali lagi keperiode
laten (contoh infeksi virus cacar)

Menimbulkan penyakit yang bersifat intermitten dimana


periode paten muncul berulang-ulang (infeksi virus herpes)

Periode inkubasi

Fase dimana dimulai proses invasi agent sampai timbulnya


gejala-gejala penyakit

Pada masa ini host bersifat infeksius terhadap host yang lain
disebut juga periode mampu menularkan (communicability)

disease in host

agent being shed

total period of infection (agent present)

incubation time
periode

latent
periode
period of communicability

infection patent

infection infection terminated


6
latent becomes latent, or
intermittently patent

FAKTOR ENVIRONMENT SEBAGAI PENYEBAB

Environment
Environment merupakan semua kondisi eksternal yang
mempengaruhi kehidupan, perkembangan organisme, tingkah laku
manusia, kehidupan sosial dan lingkungan masyarakat

Environment sebagai suatu kesatuan dapat bertindak sebagai


pencetus/kausa dari timbulnya suatu penyakit

Pada konsep ekologi penyakit terjadi oleh karena ketidak seimbangan


antara organisme hidup dengan alam sekitarnya

Macam-macam faktor environment

Physical environment;
iklim, musim, geografis, struktur geologis

Biologic environment :
binatang, tumbuhan
dapat bertindak sebagai agent, sumber atau vector

Social economic environment :

kondisi sosial ekonomi


rendah
sedang
tinggi

kondisi sosial ekonomi rendah


penyakit-penyakit kekurangan gizi, infeksi banyak
lingkungan kumuh penyakit infeksi banyak
7
kondisi sosial ekonomi tinggi
penyakit-penyakit karena over-nutrisi
kurang aktivitas DM, jantung koroner dll

INTERAKSI AGENT-HOST-ENVIRONMENT

Interaksi agent-environment :

Merupakan kondisi dimana agent secara langsung dipengaruhi


oleh environment tanpa menhindarkan faktor host

Biasanya terjadi pada periode prepathogenesis kadang berlanjut ke


periode pathogenesis

Contoh bakteri terekspose dengan sinar matahari, stabilitas vitamin


di dalam kulkas

Interaksi antara host-environment

Merupakan kondisi dimana host secara langsung dipengaruhi


oleh environment, tanpa mengindahkan faktor agent

Contoh manusia terpapar dengan udara dingin, hujan, kemudahan


mendapat perawatan dll

Interaksi antara host-agent

Kondisi dimana host telah terpapar oleh agent tanpa


mengindahkan faktor environment

Agent tinggal didalam host, meningkat jumlahnya


menstimulasi host

8
Host merespons, respons yang diberikan oleh host adalah
timbulnya proses sakit yang dapat bermanifest sebagai symptom,
and sign serta kelainan tes laboratorium

Akhir dari sakit dapat berupa :


sembuh total
kebal
meninggal
penyakit menjadi kronis
cacat

You might also like