Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Manajemen sumberdaya (SD) merupakan manejemen global terhadap sumberdaya dari factor
produksi yang terdiri dari sumber-sumberdaya kapital, manusia, alam, linkungan, informasi,
pasar, dan sumberdaya yang lain serta sumberdaya teknologi untuk menghasilkan output berupa
barang dan jasa yang secara ekonomi akumulatif diwujudkan dalam bentuk Produk Domestik
Bruto (PDB). Manajemen SD sebagai salah satu faset pembangunan dalam membangun
Indonesia seutuhnya. Masalah manajemen SD merupakan bagian dari masalah pembangunan di
Indonesia dalam upaya pendayagunaannya. Kuantitas dan kualitas SD adalah kunci pencapaian
kesejahteraan. Dari kacamata kediklatan, maka salah satu sumberdaya utama yang merupakan
kunci keberhasilan dalam proses transformasi dari berbagai sumberdaya menjadi barang dan jasa
tersebut adalah faktor sumberdaya manusia, selebihnya berfungsi sebagai sumberdaya pelengkap.
Tujuan dari studi ini adalah untuk mengadakan observasi tentang tujuan manajemen sumberdaya
factor produksi itu sendiri serta seberapa jauh penerapan manajemen SD dalam rangka sistem
manajemen nasional agar memenuhi tujuan bangsa dan Negara Indonesia dalam mencapai tujuan
nasionalnya sesuai dengan konstitusi. Model yang digunakan dalam studi ini merupakan hasil
analisis deskriptif yang didasarkan atas pengalaman penulis selama menjadi PNS, peneliti dan
pengajar dalam 45 tahun terakhir ini.
Kata kunci: manajemen, sumberdaya, faktor produksi, penerapannya.
1
1. Pendahuluan
Suatu ciri khas suatu kehidupan moderen adalah karakter berorganisasi serta
bernegara. Melalui jalur tersebut diharapkan suatu bangsa dapat mencapai tujuannya
secara optimal dalam mengelola berbagai sumberdaya (SD) yang dimilikinya. Apalagi
bangsa Indonesia memiliki sumber-sumberdaya baik manusia, alam dan yang lainnya
secara cukup besar. Berbagai sumberdaya tersebut perlu diadakan transformasi menjadi
barang (komoditas) dan jasa sebagai output secara efisien, efektif, ekonomis dan optimal
melalui proses produksi dan jurus manajemen yang mumpuni. Sumberdaya meliputi
sumber daya yang lain. Dalam hal ini, penerapan ilmu manajemen berarti penerapan
Tujuan dari studi ini adalah untuk mengadakan observasi tentang tujuan manajemen
terhadap setiap unsur-unsur sumberdaya itu sendiri serta seberapa jauh penerapan
memenuhi tujuan bangsa dan Negara Indonesia dalam mencapai tujuan nasionalnya
2
Model yang digunakan dalam studi ini merupakan hasil analisis deskriptif yang
didasarkan atas pengalaman penulis selama menjadi PNS, peneliti dan pengajar dalam 45
Secara matematis, proses produksi dapat diformulasikan sebagai fungsi produksi berikut:
Suparmoko, 1989 [37]). Penjelasan terminologi dasar tersebut (tanda bintang (*))
berdasarkan Kamus Baru Bahasa Indonesia, Edisi II, Balai Pustaka, 1995 [4] adalah
sebagai berikut. Sumberdaya adalah faktor produksi terdiri dari tanah, tenaga kerja dan
modal yang dipakai dalam kegiatan ekonomi untuk mebgasilkan barang jasa, serta
mendistribusikannya, atau bahan atau keadaan yaang dapat digunakan manusia untuk
memenuhi keperluan hidupnya, ataupun segala sesuatu, baik yang berwujud maupun
yang tidak berwujud yang digunakan untuk mencapai hasil, masalah peralatan, sediaan,
waktu dan tenaga. Kapital merupakan modal (pokok) dalam perniagaan. Investasi
merupakan jumlah uang (modal) yang ditanam atau penanaman uang/modal dalam suatu
potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Sumberdaya alam
meliput suatu potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Informasi
3
merupakan penerangan, keterangan,pemberitahuan, kabar/berita tentang sesuatu,
termasuk keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlibat di dalam bagian-
bagian amanat itu. Teknologi adalah kemampuan teknik yang berdasarkan pengetahuan
ilmu eksakta yang berdasarkan proses teknis, atau secara singkhat adalah ilmu teknik.
Pemasaran adalah proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan serta
lingkungan fisik (ruang alam semesta) dan lingkungan nonfisik yang menyangkut
staffing, manajemen yang dapat didelegasikan secara parsial kepada para manajer,
tatausaha (yang dapat didelegasikan total kepada kepala tatausaha, sekretaris, ajudan),
4
mengerahkan sumber-sumber daya untuk mencapai tujuan dalam bentuk usaha
(kumpulan kegiatan) dan sumberdaya (manusia, biaya, mesin, bahan, metode, waktu).
Dalam proses manajemen produksi tersebut diperlukan pimpinan dan pelaku yang
berwawasan luas agar proses produksi mencapai tujuan dan sasaran yang ditargetkan.
Wawasan seorang manajer yang penting mempunyai karakter leadership dengan sifat-
sifat visioner, berkarakter berani ambil resiko secara bertanggungjawab, berekam jejak
baik, serta memahami apa yang disebut keunggulan manajemen atau management
excellence dengan penguasaan terhadap strategi dan budaya suatu organisasi. Pada
hakekatnya suatu organisasi dibentuk untuk mencapai atau pasti mempunyai tujuan, dan
untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan strategi atau cara dan budaya kerja keras
Pada galibnya, diperlukan rincian capaian dari tujuan manajemen terhadap berbagai dan
tiap-tiap jenis sumberdaya tersebut ke arah optimasi proses transformasi dari berbagai
sumberdaya sebagai masukan menjadi output berupa barang dan jasa yang akan
5
Pengertian. Population (penduduk) adalah the total number of persons inhabiting a
country, city, or any district or area. Penduduk dibagi dalam: tenaga kerja (manpower:
angkatan kerja dan bukan angkatan kerja), dan bukan tenaga kerja. Demography
births, deaths, marriages, and diseases. (The Lexicon Webster International Dictionary,
Tenaga kerja dibagi dalam angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja
dibagi dalam kategori bekerja dan menganggur. Bukan angkatan kerja mancakup
karya/mandiri diperoleh melalui suatu proses panjang terhadap angkatan kerja dengan
kemampuan diri ke arah swadaya masyarakat untuk memperoleh kesempatan kerja secara
Manusia karya/mandiri
(manusia karya kompeten berbudi luhur)
Sumber Penghidupan
Sektor (Kesempatan kerja) Sektor
Informal Formal
Swadaya
Masyarakat
Tumbuhnya Keterampilan
(Kemampuan Diri)
SDM
6
Gambar 3.1 Hakekat tujuan manajemen SD Manusia
pembangunan PBB atas dasar basic need strategy. Dalam Pasal 33 UUD 1945
didasari atas: Hajat hidup orang banyak. Tahun 1980-an : dalam Pembukaan UUD
1945 dan Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 di utarakan tentang human resource development
strategy, mencerdaskan hidup bangsa, dan berhak akan lapangan kerja. Tahun
1990-an: development strategy for humanity, dan lapangan kerja yang layak bagi
kemanusiaan (UUD 1945 Pasal 27 ayat (2)). Orientasi: Keadilan sosial merupakan
pembangunan dengan tujuan pemerataan dan penyebaran penduduk dari daerah yang
berpenduduk padat ke daerah yang berpenduduk jarang. Tenaga dalam yang merupakan
pekerjaan. Penjiwaan, semangat dan rasa mampu yang semakin efektif (kemampuan
sumberdaya manusia untuk mencapai baik tujuan individu dan organisasi secara optimal.
Manusia merupakan tenaga kerja dan yang berhbungan dengan tenaga kerja manusia saja.
7
Penjabaran terhadap pentingnya satuan tenaga kerja organisasi, sebagian SDM yang vital
bagi pencapaian tujuan organisasi, dan pemanfaatan berbagai fungsi dan kegiatan
penelitian untuk menjamin penggunaannya secara efektif dan bijaksana agar bermanfaat
dan anak), sistem (sosial) yang kompleks, efektifitas (martabat dan kepentingan hidup
Manajemen SDM merupakan masalah sebagai kebutuhan faktor produksi serta paling
berperan di mana diperlukan campur tangan Pemerintah, karena adanya hak keadilan
fisik, mentalitas dan loyalitas sampai dengan pensiun), kedisiplinan (sebagai kunci
8
peraturan/norma sosial), pemberhentian (separation) (putusnya hubungan kerja,
Pembinaan manusia karya. Dalam pembinaan manusia karya, ada beberapa segi yang
pendidikan dan produktifitas tenaga kerja yang relatif masih rendah, penyebaran
penduduk dan angkatan kerja yang kurang merata, baik secara regional maupun
peningkatan mutu tenaga kerja (jalur pendidikan, jalur latihan kerja, jalur pengalaman
kegiatan ekonomi, pemanfaatan teknologi tepat guna (pencipta kerja), terjadinya alih
mandiri (self employment), usaha padat karya, transmigrasi, AKAN (angkatan kerja
antarnegara) (Jasa).
d. Perencanaan tenaga kerja (TK): penyerapan TK, penyediaan TK, program Diklat,
9
e. Pengembangan SDM dan produktivitas nasional merupakan upaya pengembangan
SDM menjadi TK produktif untuk mengubah kualitas hasil kerja sehingga dapat
dari sebagai beban menjadi modal dasar pembangunan, dan pada gilirannya
pembangunan nasional yang dilandasi investasi fisik serta investasi SDM melalui
proses diklatbang dapat berfungsi sebagai nilai pendukung produktivitas (etos kerja,
disiplin, motivasi dan orientasi ke depan, perlu tahapan proses pengembangan melalui:
Bank Dunia 1980 manyatakan bahwa In the 1970s it was increasingly recognized
that economic growth alone would not reduce absolute poverty as an acceptable
memelihara laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi, ternyata tidak dengan sendirinya
Alternatif kebijakan baru yang berorientasi pada kesempatan kerja misalnya adanya
lapangan kerja, proses alih teknologi bertahap dan terprogram, menggalakkan investasi
10
kerja (daerah padat produksi), peningkatan program transmigrasi, penggalakan AKAN,
relokasi investasi sektoral (labor intensive), investasi PMDN kredit normal selektif.
a. Pendidikan dan latihan berdasarkan teori human capital. Penerapan human capital
menyangkut pendidikan dan latihan, migrasi, perbaikan gizi dan kesehatan. Model
pendidikan dan latihan serta model migrasi dan gizi adalah model konvenional net
present value dan internal rate of return on investment. Misalnya kalau pada tingkat
tingkat kanjutannya.
semua pihak yang tersangkut dalam proses produksi di suatu perusahaan/unit, yaitu 3
tripartit (UU No. 13/2003), kesepakatan kerja bersama (collective labor agreement).
pengertian bahwa pengusaha dan karyawan sama kedudukan, karyawan sebagai faktor
produksi dan manusia pribadi, tidak mengenal diskriminasi, musyawarah dan mufakat,
menerima keadaan.
11
c. Perencanaan TK menyangkut perihal tentang perkiraan kesempatan
menunjukkan ciri-ciri kota; yang dialami manusia dari kehidupan agraris perdesaan
menuju lehidupan industri perkotaan) juga mrupakan proses berduyunnya penduduk dari
Masalah yang dihadapi antara lain kemerosotan lingkungan (panas dan banjir),
Pembangunan perdesaan terjadi oleh adanya pembangunan prasarana dan sarana, sosial
budaya berikut sistem dan mekanismenya, yang sekarang ini sedang digalakkan oleh
pemerintah.
Manajemen SDM di Indonesia sebagai salah satu faset pembangunan dalam membangun
manusia Indonesia seutuhnya. Masalah manajemen SDM merupakan bagian dari masalah
manusia karya kompeten berdaya saing yang berbudi luhur mandiri menghadapi hari
depannya.
Investasi merupakan salah satu masukan dan kegiatan penting dalam pembangunan
bangsa, khususnya pembangunan ekonomi. Hal ini perlu diketahui secara analitis dan
12
Manajemen investasi pada dasarnya menyangkut perihal tentang bagaimana mendapatkan
Manajemen sumberdaya
Manajemen
Upaya investasi
- Pemanfaatan hasil proyek
kebutuhan masyarakat
program kegiatan dan anggaran, dengan tujuan tercapai efektif dan efisien. Di dalam
perencanaan sejak dari RPJPM/GBHN ke Repeta I, Kepres, Dep, dan Pepeta II. Di
dalam penyusunan program dari tingkat Presiden ke rencana program Pemerintah sampai
Dep/Da, dan RAPBN untuk dilakukan pembahasan di DPR menjadi RAPBN dengan
13
UU/Kepresnya dan akhirnya DIP/DIK. Dalam proses penyusunannya diperlukan top-
Dalam pelaksanaan manajemen investasi diperlukan langkah awal suatu studi kelayakan.
Studi kelayakan ini memuat antara lain perencanaan investasi dan pengkajian upaya
kapital adalah untuk memperoleh susunan sistemis dari pengadaan dana, pemanfaatan
dana untuk perwujudan/pembangunan proyek, dan akhir pemanfaatan hasil proyek bagi
Pengertian. Sumberdaya alam merupakan salah satu masukan dan kegiatan penting
dalam pembangunan bangsa, khususnya pembangunan ekonomi. Hal ini perlu diketahui
secara analitis dan sistematis bagi setiap insan pembangunan, terutama para administratur
pembangunan. SDA terdiri dari SDA terbarui (hewan, tumbuhan/biologi, air, udara) dan
SDA tidak terbarui (mineral dan tanah, mineral energi). Dari kacamata ekonomi ada
public goods (common property resources) dan private goods. Di dalam pengelolaan
SDA perlu diingat pentingnya interaksi antara sumberdaya alam ekonomi lingkungan.
Sumberdaya alam alam sebagai ecosystem dan manusia dan perilakunya sebagai social
system.
14
Gambar 3.3 Prinsip Manajemen Sumberdaya Alam
Pada hakekatnya, pemanfaatan SDA perlu didasari asas konservasi dan berwawasan
lingkungan dengan capaian menjadi modal ekonomi dan sosial bagi bangsa Indonesia.
Untuk itu tujuan manajemen SDA adalah untuk peningkatan nilai tambah berwujud
sebagai modal ekonomi dan modal sosial dengan memperhatikan interaksi antara SDA-
Ekonomi- Lingkungan hidup (fisik maupun nonfisik). Khususnya di bidang ESDM telah
tambah tersebut.
manajemen/SIM)
Pengertian dasar SIM. SIM (sistem informasi manajemen disingkat sistem informasi)
mencapai tujuan, misalnya informatika sebagai ilmu tentang sistem informasi. Bentuk
operasi. SIM secara fungsional terdiri dari 5 perangkat, yaitu (i) Manusia: yang memberi
15
input, memproses info, mengelola arus info, dan menggunakan info; (ii) Prosedur (Kapan
dan bagaimana memberi input? Proses apa yang harus dikerjakan? Bagaimana
ke dalam informasi yang tersaring; (iv) Peralatan proses: mempercepat kinerja tugas-
tugas; (v) Data bank: tempat data disimpan dan info ditelusuri.
Sistem merupakan kumpulan bagian-bagian teratur yang saling berkaitan dan punya
manajemen, dan kaitan: arus info. Informasi merupakan fakta-fakta yang menambah
pengetahuan dari pemakai. Data adalah fakta-fakta yang berupa angka. Informasi: data
yang telah mempunyai format tertentu (sesuai dengan kebutuhan pemakai). Syarat
informasi yang berguna sampai tepat waktu (on timely), segar (up-to-date), akurat/dapat
menghasilkan informasi adalah untuk menyajikan output (reports). Kaitan SIM dan
Hasil-hasil
Pengambilan
Keputusan
Manajemen
Informasi
Sistem analis/
Operation
16 research
SIM terpadu dengan berbagai Sub-Subsistimnya
(Kapital, pegawai,Iptek, dll)
Gambar 3.4 Kaitan antara SIM dan manajemen dalam pengambilan keputusan
sosial, ekonomi, militer. Dalam kegiatan pemerintahan ada 3 fungsi yaitu pengaturan,
Control subsystem dalam SIM dalam kerangka PPBS dapat dilihat pada Gambar 3.5.
17
Penyimpangan2 thd:
Expectations
-expectations
and
-rencana
Planning
-rancangan
- anggaran
-pencapaian
sasaran
Programming Evaluasi
Terhadap
Expectations
dan planning
Penyimpangan SIM
Terhadap
Data
Alokasi
Bank
Sumber daya
Budgetting
Analisis
Terhadap
Hasil-hasil
Evaluasi
Terhadap -budget control
Pelaksanaan -standard costing
18
3.4 Manajemen Sumberdaya Teknologi
practical ends as the design, construction, and operation of efficient and economical
structure, equipment, and systems. (The Lexicon Webster International Dictionary, 1977
[2]). Pada hakekatnya ilmu adalah sarana untuk mengenal alam, dan teknologi adalah
sarana untuk memanfaatkan alam bagi kepentingan kesejahteraan umat manusia dapat
melipu
Ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan 3 landasan yang penting dalam kehidupan
masyarakat (B.J. Habibie, 1978) bahwa (i) Iptek memberi landasan hidup berupa
dikembangkannya sistem informasi dan komunikasi evaluasi dan analisis yang lengkap
makro dan mikro dan mencakup seluruh anggota masyarakat; (iii) Manusia yang sehat
dan sejahtera dan yang kaya informasi akan dengan cepat memanfaatkan dan
nasibnya dan meningkatkan mutu kehidupan. Iptek yang tidak berakar pada kebudayaan
akan melahirkan masalah yang tidak terduga dan dapat bertentangan dengan
proses nilai tambah. Proses nilai tambah tidak akan terjadi jika tidak ada teknologi.
19
Teknologi tidak akan dikembangkan jika tidak ada ilmu pengetahuan dan keduanya harus
kemajuan dalam penguasaan teknologi di Jepang versus laju penurunan harga barang
(Ganbar 3.6).
Kemajuan Jepang
60
Sumber: Mitsubishi Bank, 1990
produktivitas capital Y/K = f (L/K) dan produktivitas tenaga kerja Y/L = f (K/L) guna
20
mengukur adanya loncatan produktivitas oleh adanya penggunaan tingkatan perubahan
dengan contoh pada Gamber 3.7. Untuk Indonesia lomcatan produktivitas tersebut
T4
Y/K
(Y/K) T3 T4
T3
(Y/K)4
(Y/K)3
(Y/K) (Y/K) T2 T3
(Y/K)3
T2
(Y/K)4
(Y/K) T1 T2
(Y/K)3 T1
(Y/K)2
(Y/K) T0 T1
T0
(Y/K)1
Gambar 3.7 Kurva loncatan produktivitas kapital (Y/K versus L/K oleh adanya
perubahan teknologi
21
16
60-an
(Y/K) C B
8 7.8% tingkat 70-an
Output/Kapital angka banding
1995
1990
+ 1980
+1990 + 1985
C + 1995
2000 +
2 4.5% tingkt angka banding
Litsar Orien Bang Jitek Studi Rekayasa, Proyek Peningkatan skala Aplikasi
tasi tek Studi ekonomi pilot komersial
alter- pendahuluan
tif
22
Ada semacam kerjasama mutualistik dan pembagian pekerjaan dari riset hulu dan riset
hilir yang diserahkan pada masing-masing lembaga terkait hulu dan hilir (Universitas
Jenis industri yang diforakan untuk dikerjasamakan antara lain adalah: agroindustri,
industri transportasi: darat, laut dan udara, industri telekomunikasi dan elektronika,
industri energi, industri rekayasa, industri jasa. Kerjasama dengan industry diperlukan
dengan tujuan agar ilmu teknik yang dikuasai oleh umat manusia dengan berbagai
23
Dengan demikian pada dasarnya, lebih luas lagi manajemen teknologi (IPTEKSIS ilmu
pengetahuan teknologi seni iman taqwa dan soft skill) bertujuan untuk menciptakan
yang merupakan faktor penting yang dapat menciptakan nilai ekonomi : produksi,
engineering economy: ekonomi proyek menghasilkan produk (barang dan jasa). Y (good
manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran (Kotler, 1992 [12]; William J. Stanton dalam Marius 2002 [14]). Tujuan
sehingga produk cocok bagi konsumen dan terjual dengan sendirinya (Peter Drucker,
dalam Sagir, 2009 [20]). Demi kepuasan konsumen, pernah ada tarif untuk wisata ke
angkasa luar US$ 20 juta !!!. Pemasaran dalam suatu perusahaan merupakan denyut
jantung dari berbagai usaha. Pemasaran berkaitan erat dengan kegiatan lain dalam
24
perusahaan (bagian produksi,keuangan). Yang berperan dalam fungsi pemasaran yaitu
para produsen, konsumen, ahli pemasaran, pemerintah sebagai pemantau. Pasar meliputi
produk (barang, jasa), uang, manusia, tempat, organisasi, kegiatan, gagasan, efek
(saham) (modal).
sasaran (target buyers) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasional (Gambar
antara penjual dan pembeli hingga terjadi transaksi barang dan atau jasa.
SIP
Manajer pemasaran
Mengemb
Menilai Lingkungan
angkan
kebutuhan pemasaran.
informasi:
informasi
Pasar
Perencanaan -Catatan sasaran.
intern
- Intelijen
Menyalurkan Pesaing
pemasaran
informasi publik.
Pelaksanaan - Analisis
informasi Kekuatan
- Riset lingkungan
Pengendalian pemasaran makro
25
3.7 Manajemen Sumberdaya Lingkungan Hidup
oikos = rumah; logos = ilmu (Haeckel, 1860), merupakan ilmu tentang hubungan timbal
balik mahluk hidup dengan lingkungan hidupnya, atau konsep: ekosistem, keteraturan -
keseimbangan dinamis. Lingkungan hidup merupakan (1) kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
hidup lain; (2) ruang yang ditempati suatu mahluk hidup bersama dengan benda hidup
masa kini dan generasi masa depan (UU No. 32/2009), bahwa adanya jaminan tidak akan
terjadi keambrukan karena lingkungan tidak dapat lagi mendukung pembangunan itu.
dukung lingkungan hidup terhadap isi dan perubahan kehidupan (O. Soemarwoto, 1985).
Daya lenting merupakan kemampuan suatu sistem lingkungan hidup untuk pulih setelah
ia terkena gangguan.
Lingkungan hidup terdiri dari berbagai proses ekologi (hubungan timbal balik antara
26
mempunyai proses siklus yang mendukung LH terhadap pembangunan (transformasi
sumber daya menjadi barang dan jasa). Siklus LH berupa siklus hidrologi : tata perairan;
siklus hara : tata makanan; siklus energi dan bahan (penggunaan dan perubahan); siklus
menghasilkan barang konsumsi, barang kapital dan jasa; barang kapital dapat
nasional. Ekosistem merupakan konsep sentral dalam ekologi, yaitu suatu sistem ekologi
yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Sistem terdiri atas komponen-komponen yang bekerja secara teratur sebagai suatu
anytara lain: (i) merupakan political declaration on environment and development; (ii)
(iii) urgensi disusunya Agenda 21: Programme upon to manage the environment and
development programme. Tahun 1990-an sampai dengan sekarang UN FCCC COP dan
Gleneagles dan MEF (Major Economies Forum on Energy and Climate Change) membahas
27
tentang kebijakan dan program sebagai upaya bersama untuk mengatasi pemanasan
global.
merupakan upaya sadar untuk memelihara atau dan memperbaiki mutu lingkungan agar
kebutuhan dasar kita dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya (upaya terpadu untuk
lingkungan hidup) (Gambar 3.12). Sebagai contoh lingkungan mati adalah bulan.
Pemanfaatan SDA harus memperhatikan faktor dominan yaitu demografi, soaial budaya,
28
Gambar 3.12 Skema Cakupan Masalah Lingkungan Hidup
merupakan faktor produksi di samping faktor produksi yang baku misalnya tenaga kerja,
kapital, bahan, informasi dan semacamnya, dalam hal ini atas dasar prinsip the poluter
Meningkatkan gross national product yang harus lebih tinggi daripada gross national
polution. Dengan demikian daya dukung ekonomi lebih tinggi daripada tekanan
eksternalitas.
dalam hal ini I = investasi (pemerintah dan swasta), C = konsumsi (pemerintah dan
29
Manajemen sumberdaya faktor produksi mempunyai tujuan dan berkaitan erat dengan
untuk menghasilkan manusia karya kompeten yang bebrudi luhur mandiri menghadapi
penggunaan capital dalam pembangunan suatu proyek dan capaian pemanfaatan hasil
proyek tersebut bagi kepentingan nasional dan masyarakat. Manajemen SDA bertujuan
untuk capaian nilai tambah secara optimal dengan memperhatikan interaksi antara SDA
pelestarian fungsinya dalam pemenuhan kebutuhan hidup umat manusia secara sehat dan
menghasilkan adanya transaksi antara penjual dan pembeli barang dan jasa dalam rangka
sumberdaya yang lain secara 3E dan 1O, maka hal itu berkaitan erat dengan konsep
pembangunan berkelanjutan.
30
Gambar 3.13 Skema dari proses manajemen sumberdaya factor produksi
SDA yang tak terbarukan dalam dimensi ruang dan waktu, namun masih diharapkan
untuk menjadi lebih baik baik pada titik akhir sebagaimana pada titik awalnya, walaupun
akan digantikan dengan SD terbarukan yang akan dikembangkan melalui investasi dan
penemuan oleh manusia. Dengan demikian apabila kegiatan pertambangan telah usai,
karena sifatnya yang tidak terbarukan, dengan adanya proses penutupan tambang serta
proses pasca tambang, maka kegiatan ekonomi pertambangan di dalam masyarakat local
maupun nasional perlu dilanjutkan dengan kegiatan sektor lain yang terbarukan misalnya
pertanian, perikanan, kehutanan serta sector sekunder dan tersier. (Gambar 3.14).
31
3.9Masalah-masalah khusus yang terkait dengan Sektor ESDM
Pemanfaatan SDA dalam kawasan lindung perlu dilakukan melalui pendekatan yang
dengan perbandingan manfaat sosial ekonomi secara lintas sumberdaya alam (regional
socio-technoeconomic assessment).
lingkungan nonfisik secara integral perlu dilakukan penelitian dan pengkajian lebih
mendalam.
dan pelaksanaan. Juga telah disusun berbagai macam pedoman dalam rangka teknik
tata ruang untuk aspek pertambangan dan energi. Kementerian ESDM perlu
sebenarnya telah cukup baik, namun mekanisme pelaksanaan dan pengawasan masih
32
perlu pematangan terutama untuk mengatasi adanya masalah ilegal di dalam
pengusahaan SDA misalnya illegal mining, illegal logging, illegal fishing, illegal
> Permasalahan lingkungan. Diperlukan upaya secara lebih intensip dan ekstensip agar
perusahaan telah dan terus berusaha untuk melaksanakan peraturan tentang standar
dan industri perlu bekerjasama dalam pelatihan, penelitian, tenaga ahli, pengetahuan,
informasi dengan negara maju perlu dilakukan secara terus-menerus. Kerjasama antara
diperkuat dengan perencanaan yang baik, teknologi, manajemen dan sumberdaya yang
Lingkungan hidup dan globalisasi merupakan kondisi aktual Abad 21, bahwa dengan
pesatnya pertumbuhan industri juga akan makin meningkatnya gas rumah kaca oleh
COP dan berbagai lembaga internasional yang terkait perlu berupaya keras untuk
baik lokal, nasional maupun global perlu dilakukan dan disumbangkan oleh industri.
33
Industri mampu memberikan sumbangan pembangunan pada daerah miskin dengan
generasi mendatang.
namun diperkirakan dari 220 juta orang (2005) akan menjadi 290 juta orang (2030)
yang memerlukan lahan 250 juta ha, dengan lahan tersedia 193 juta ha dan kurang 57
juta ha. Keluarga berencana dengan laju 2% ke 1,3% menjadi 0% (Salim, 1990,1995
[21,22]). Pada gilirannya tekanan penduduk ini akan berdampak negatif terhadap daya
dukung lingkungan hidup, di mana sekarang ini kondisinya sudah lewat beban.
Pengembangan otonomi daerah. Sejalan dengan tren abad 21 dan mengacu pada UU
melalu pemberdayaan total (capacity building) secepatnya secara sistemis dan terus-
menerus (Naisbitt, 2000 [16]; Anonim (a) [1]; Anonim (c) [3]; [13]).
Pemanfaatan ZEE. Pemanfaatan Zone Ekonomi Eksklusif dengan luas matra laut
Secara keseluruhan setiap insan bangsa ini perlu memahami tuajuan dan penerapan
berbagai sumberdaya yang dimiliki oleh bangsa ini menjadi barang dan jasa, dalam
34
memenuhi kebutuhan kelangsungan hidup bangsa secara berkelanjutan serta
fungsi produksi yang terdiri dari sumber-sumberdaya kapital, manusia, alam, linkungan,
informasi, pasar, dan sumberdaya yang lain serta sumberdaya teknologi secara efisien,
efektif, ekonomis dan optimal untuk menghasilkan output berupa barang dan jasa yang
secara ekonomi akumulatif diwujudkan dalam bentuk Produk Domestik Bruto (PDB).
Tujuan manajemen SDM adalah untuk menghasilkan manusia karya kompeten yang
bebrudi luhur mandiri menghadapi hari depan. Manajemen SD kapital berkaitan dengan
kegiatan penggalangan dana, penggunaan capital dalam pembangunan suatu proyek dan
capaian pemanfaatan hasil proyek tersebut bagi kepentingan nasional dan masyarakat.
Manajemen SDA bertujuan untuk capaian nilai tambah secara optimal dengan
hidup umat manusia secara sehat dan baik. Manajemen SD teknologi bertujuan untuk
Manajemen pemasaran adalah untuk menghasilkan adanya transaksi antara penjual dan
pembeli barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan pembeli.
35
Manajemen SD sebagai salah satu faset pembangunan dalam membangun Indonesia
pencapaian kesejahteraan. Dari kacamata kediklatan, maka salah satu sumberdaya utama
yang merupakan kunci keberhasilan dalam proses transformasi dari berbagai sumberdaya
menjadi barang dan jasa tersebut adalah sumberdaya manusia, selebihnya berfungsi
memerlukan peningkatan terutama dalam segi kualitasnya. Pada umumnya dari sisi
perencanaan telah banyak memadai tetapi dari sisi pengawasan (kontrol) masih jauh dari
standar. Sebagai contoh banyak terdapat illegal mining, illegal logging, illegal fishing,
illegal trading dan semacamnya yang amat banyak merugikan Negara serta umat/insan
bangsa ini. Itu semua memerlukan upaya keras dalam peningkatan mutu manajemen
sumberdaya di tanah air untuk diperoleh nilai tambah secara optimum di masa mendatang
Daftar Pustaka
[1] Anonim (a), 1999.Undang-Undang Otonomi Daerah 1999. Sinar Grafika, Jakarta, 1999.
[2] Anonim (b), 1977. The Lexicon Webster International Dictionary.
[3] Anonim (c), 2014. Undang-Undang Otonomi Daerah No 23.
[4] Anonim (d), 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
[5] Assauri S, 2013. Strategi manajemen. Edisi 2, PT Raja Grafindo Persada.
[6] Assen, MV, Berg Gvd, Pieterma, 2009. Key management models. Penerbit Esensi Erlangga
Group.
[7] Daryanto, Bintoro, 2014. Manajemen Diklat. Penerbit Gava Media.
[8]De Phillips, Frank A, 1960. Management of Training Programs. Richard D. Irwin, Inc.,
Homewood, Illinois.
[8] Fahmi I, 2014. Manajemen Risiko. Penerbit Alfabeta Bandung.
[9] Hadi SP, 2014. Bunga rampai manajemen lingkungan. Thofa Media.
36
[10]Hickman, R, & Silva, MA, 1984. Creating Excellence, Managing Corporate Culture,
Strategy and Change in the New Age. Newerican Library.
[11]Indrawiwijaya, A I, 1989. Perilaku organisasi, Penerbit Sinar Baru Bandun.
[12] Kotler, P,1992.Marketing management. Northwestern University, Evanston, Illinois.
[13]Kementerian Koordinator Perekonomian, 2011. Master Plan Perluasan dan Pembangunan
Ekonomi Indonesia.
[14] Marius, PA,2002.Dasar-dasar pemasaran.Edisi Ke dua,PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
[15] Mukarom Z, Laksana MW, 2015. Manajemen pelayanan publik. CV Pustaka Setia.
[16]Naisbitt J, Aburdene, P. Megatrends 2000, Sepuluh Arah Baru untuk Tahun 1990-an.
Binarupa Aksara, Jakarta, 1990.
[17]Newman, WH, Warren, E.Kirby, Mc Gill, AR, 1987. The Process of Management: Strategy,
Action and Results. Prentice Hall International Editions.
[18]Osborne, D, Gaebler, T, 1992. Reinventing government: How the entrepreneurial spirit is
transforming the public sector. Reading, MA, A Plume Book.
[19]Rusdiana, HA, Ghaeni A, 2014. Asas asas manajemen berwawasan global. CV Pustaka
Setia, Bandung.
[20] Sagir, S, 2009.Kapita Selekta Ekonomi Indonesia. Kencana Prenada Madia Group, Jakarta
[21]Salim, E, 1995. Menanggapi tantangan global.
[22] Salim, E, 1990. Pembangunan berwawasan lingkungan. LP3ES.
[23]Sastrodiningrat, S, 1990. Management excellence: Managing organizational culture and
strategy. Yureka, Lembaga Pendidikan dan Ketrampilan, Jakarta.
[24] Seputra Y E A, 2014. Manajemen dan perilaku organisasi. Graha Ilmu.
[25] Soelistijo, U W, 2003. Ekonomi regional dan model penerapannya: Pengembangan sumber
daya mineral dan energi dalam rangka ekonomi daerah di Indonesia. Puslibang teMIRA,
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
[26] Soelistijo, UW, 2015. Manajemen Industri Pertambangan. Bahan Kuliah, Jurusan Teknik
Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung.
[27] Soelistijo, UW, 2013. The impact of CSR in Indonesia: Of the case of the general mining
industries. Indonesian Mining Journal, vol.16, number 2, June 2013).
[28] Soelistijo, UW, 2013. Beberapa Indikator Nilai Tambah Ekonomi Indonesia: Sektor Energi
dan Sumber Daya. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, ISSN 1979-6560, Vol. 9 No. 1,
Januari 2013, Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
[29] Soelistijo UW, Sembodo H, 2014. Analisis Program Pengembangan Masyarakat dari
PLTP Darajat PT Chevron di Kabupaten Garut Jawa Barat Disajikan pada Seminar
SNIRT Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus1945 (UNTAG) Cirebon 18 Oktober
2014.
[30]Soelistijo UW, Mili MZ, 2015. Controlling and curb of development: The case of national
management of Indonesia mineral resources. Social Sciences 2015; 4(1): 5-22 Published
online February 12, 2015 (http://www.sciencepublishinggroup.com/j/ss)doi:
10.11648/j.ss.20150401.12 ISSN: 2326-9863 (Print); ISSN: 2326-988X (Online).
[31] Soelistijo UW, Mili, ZM, 2014. Current Condition of Environmental Law and Its
Implementation Regulations in Indonesia: Future and Challenging Matters in the Case of
General Mining Development. Journal of Biological Pharmaceutical And Chemical
Research, 2014, 1 (1):60-95. (http://www.jobpcr.com/arhcive.php)
[32]Soelistijo UW, Aswandi LO, Mili MZ, 2014. Dynamic conditions of global and Indonesia
climate change: Efforts and policies. International Journal of Environmental Monitoring
and Protection 2014; 1(2): 35-46 Published online July 20, 2014
(http://www.openscienceonline.com/journal/ijemp)
[33]Soelistijo UW, 2013. Political economy of resources and its development: The case of
Indonesia. American Journal of Business, Economics and Management 2013; 1(1): 16-24
Published online December 30, 2013 (http://www.openscienceonline.com/journal/ajbem).
37
[34]Soelistijo UW, 2013. The influence of geopolitics and strategical factors upon the
development of natural and human resources in Indonesia. Social Sciences 2013; 2(6):
200-211 Published online November 10, 2013
(http://www.sciencepublishinggroup.com/j/ss) doi: 10.11648/j.ss.20130206.15.
[35]. Soemarwoto, O,1985. Ekologi, lingkungan hidup dan pembangunan.Penerbit Djambatan.
[36]Sumarsan T, 2013. Management controlling. Edisi 2, PT Indeks, Jakarta.
[37] Suparmoko, M,1989.Ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan.Pusat Antar Universitas.
Studi Ekonomi. UGM.Yogyakarta
[38] Supranto J, 2013. Riset organisasi untuk pengambilan keputusan. Edisi 3,PT Raja Grafika
Persada, Depok.
[39] Suwendra, IW, 2014. Manajemen kualitas total. Penerbit Graha Ilmu.
[40] Swasono, SE, 1995. Mewaspadai pasar bebas dalam Globalisasi. Media Indonesia.
[41] Taylor BW, 2013. Sains manajemen. PT Saleha Empat, Jakarta Selatan.
[42]Terry, G R, 1954. Principles of Management, Richard D Irwin, Inc., Homewood, Illinois,
1954.
[43] Tjiptono F, 2012. Service management. Edisi 2, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
[44]Walsh C, 2006. Key management ratios. Edisi 4,Penerbit esensi Erlangga Group.
[45] Wibowo, 2013. Perilaku dalam organisasi. Penerbit Raja Grafika Persada, Depok.
[46] Wibowo, 2013. Budaya organisasi. Penerbit Rajawali Pers.
[47] Winardi J, 2005. Management of change. Penerbit Kencana Prenada Media Group.
[48]Zainun, H B, 1989. Pembinaan dan Pengendalian Sumber Daya Manusia Dalam
Memantapkan Disiplin Pembangunan, Sespanas, LAN, Jakarta.
38