You are on page 1of 3

A.

Masalah Keperawatan yang Muncul


N Data Masalah Etiologi
o
1. (00231) Sindrom lansia Faktor resiko : kesepian,
lemah tinggal sendirian, penyakit
kronis (DM), takut jatuh,
usia >70 tahun.

B. Rencana Keperawatan
N Diagnosa NOC NIC
o
1. (00230) Sindrom Kriteria Hasil : (6490) Fall prevention
lansia lemah Setelah dilakukan - Identifikasi penurunan kemampuan kognitif
intervensi keperawatan dan kemampuan fisik
selama 6x6 jam, klien - Identifikasi perilaku dan factor yang dapat
dapat : mengakibatkan jatuh
- Kaji ulang riwayat jatuh
(3010) Client
- Identifikasi lingkungan yang dapat
Satisfication : Safety meningkatkan resiko jatuh
(301015) Fall - Monitor gaya berjalan, keseimbangan dan
prevention strategies tingkat kelelahan
from not at all - Monitor keseimbangan dan tingkat
satisfied (1st) to kelelahan serta kemampuan berpindah
moderately satisfied - Bantu ambulasi klien untuk gangguan
(3rd) keseimbangan
- (301015) Mengatur - Sediakan alat bantu seperti tongkat atau
strategi untuk mencegah handrail
jatuh dengan dapat - Ajarkan cara jatuh klien yang
mengenali factor meminimalkan cedera
perilaku dan lingkungan - Hindari meletakkan sesuatu secara tidak
yang bisa meningkatkan teratur di permukaan lantai
resiko jatuh dengan - Sarankan menggunakan alas kaki yang
indikator dari tidak puas aman
(1st) ke puas sedang (3rd) - Lakukan program latihan fisik rutin yang
meliputi berjalan
(3011) Client - Kolaborasi dengan professional untuk
Satisfication : Symptom meminimalkan efek samping obat yang
dapat berkontribusi pada kejadian jatuh
Control
seperti hipotensi orthostatic
(301113) Monitored for - Lakukan pengawasan terhadap klien
comfort from somewhat
(2nd) to moderately
rd)
satisfied (3 (5330) Mood Management :
- (301113) Merasa
- Evaluasi alam perasaan
nyaman dengan system
- Tentuksn terhadap resiko keamanan pada
pendukung yang ada,
diri sendiri atau orang lain
seperti anak-anak dan - Lakukan tindakan untuk pencegahan dari
teman-teman dengan resiko membahayakan fisik seperti
indikator dari agak puas kekerasan
(2nd) ke puas sedang - Monitor kemampuan klien untuk
(3rd) beraktifitas
- Bantu melakukan perawatan diri sesuai
kebutuhan
- Monitor status fisik klien
- Monitor dan atur tingkat aktivitas sesuai
kemampuan
- Bantu untuk mengatur siklus istirahat tidur
- Berikan kesempatan untuk melakukan
aktivitas fisikMonitor kemampuan kognitif
seperti konsentrasi, ingatan, perhatian
- Gunakan bahasa yang sederhana saat
berkomunikasi dengan kalien
- Gunakan alat bantu mengingat dan tanda-
tanda visual untuk klien dengan kognitif
bermasalah
- Bantu klien untuk mengidentifikasi pemicu
disfungsi alam perasaan seperti
berduka/kehilangan dan masalah fisik
- Dukung klien untuk terlibat dalam interaksi
social dan aktivitas dengan orang lain
- Berikan umpan balik dan apresiasi terhadap
kemajuan dalm interaksi/perilaku social
- Monitor dan tangani terkait ada tidaknya
efek samping pengobatan dan dampak
terhadap alam perasaan
- Monitor dan dukung kepatuhan klien dalam
berobat
- Berikan pendidikan terkait penyakit dan
pengobatan (pendidikan kesehatan penyakit
degeneratif)
- Sediakan petunjuk dalam hal dukungan
system seperti keluarga, teman, sumber
spiritual, dukungan kelompok dan
konseling
- Dorong dan bantu kenangan positif klien
- Dukung interaksi social klien seperti terapi
aktivitas kelompok dan/atau terapi
modalitas
- Kaji system pendukung klien, ingatkan
klien bila keluarga sangat membutuhkan
klien begitu juga sebaliknya

You might also like