You are on page 1of 8

1/26/2017

pendahuluan
The Imaging Manifestations
of Lung Cancer Kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit kanker yang sering kali
Pembimbing : menyababkan kematian di dunia, dengan sedikitnya 172.000 kasus yang baru-
dr. Retno Dewi, Sp. Rad
baru ini terjadi di Amerika Serikat. Sejumlah tanda dan gejala jarang muncul
Disusun oleh :
hingga penyakit tersebut menjadi lebih parah dan bahkan mungkin tidak bisa
Titin Aliyatur Rh 15710212
26-Jan-17 1 disembuhkan.
Ratih Sukmarini 15710226

26-Jan-17 2

Kanker paru dapat bermanifestasi baik secara perifer atau sentral. Nodul Ketika kanker paru timbul, manifestasi umum adalah massa pada hilus atau lobar
paru soliter (SPN) adalah lesi intraparenchymal dengan diameter <3 cm dan atelektasis sekunder karena terjadi obstruksi bronkus utama. Luasnya atelektasis

tidak berhubungan dengan adenopati atau atelektasis. Lesi paru dengan postobstructive tergantung pada kelengkapan oklusi bronkial dan bersamaan
dengan aliran udara yang memenuhi aerasi paru distal. Secara klinis, pneumonia
diameter >3cm disebut sebagai massa paru
postobstructive hanya terjadi pada sebagian kecil pasien. Secara histologis yang
paling sering terjadi yaitu kanker paru sentral adalah tipe squamous atau small cell.

26-Jan-17 3 26-Jan-17 4

Tumor Paru
Tumor Ganas/Kanker
Hamartoma
Tumor Nama umum untuk neoplasma ganas
jinak Carcinoma : Neoplasma ganas sel epithelial
Sarcoma : Neoplasma ganas dari jaringan atau
mesenkhim
Etiologi pasti belum diketahui
Bronchogenic Carcinoma Multi faktorial : Eksogen (karsinogen) dan
Tumor Lung Carcinoma
Limfosarkoma primer 26-Jan-17
Endogen (genetik)
ganas 5
Perubahan ditingkat DNA akibat paparan karsinogen bertahap dan waktu yang
lama neoplasma
26-Jan-17 6

1
1/26/2017

Macamnya Kanker Paru


Definisi:
Primer : Berasal dari organ paru sendiri
Semua keganasan mengenai paru, baik berasal dari paru
sendiri maupun dari tempat lain yang bermetastasis ke Metastase : Berasal dari organ di luar paru
seperti :
paru - Mamma
Asal terutama dari epitel bronkus ( 90 95 % ) - Ginjal
- Ovarium
Karsinoma bronkus
- Testis
- Usus dll
26-Jan-17 7 26-Jan-17 8

Insidens dan Mortalitas 5 fakta tentang kanker paru


I. Merupakan penyakit di dunia yang belum bisa disembuhkan
Kanker paru meningkat di seluruh dunia: (WHO )
Tiap tahun terdapat lebih 1,3 juta kasus dengan angka kematian 1,1
juta. II. Penyebab kematian utama, karena kanker
Menurut National Cancer Institute di USA, tahun 2008 terdapat III. Penderita datang 80 - 90% sudah stadium lanjut
215.000 kasus dan kematian 161.840.
Di Indonesia, peringkat ke 4 terbanyak IV. Angka tahan hidup 5 th paling rendah
Penyebab utama kematian, masalah klinik dan sosial masyarakat di
V. Angka tahan hidup 5 tahun stadium I = 70%
masa datang

26-Jan-17 9 26-Jan-17 10

Etiologi
Tidak jelas, belum diketahui secara pasti Patogenesis kanker paru
Faktor : Bahan karsinogen ( Enviromental diseases )
Asap rokok 5 10 kali
3,4 Benzpyrene
Polonium 210
Zat kimia 6 10 kali
Asbes Chromium
Arsen Besi
Uranium Nikel Kanker adalah penyakit gen
Fibrosis paru : 7 % Ca Jaringan parut
23,2 % Jaringan parut TBC
26-Jan-17 11 26-Jan-17 12

2
1/26/2017

Onkogen Normal Gen tumor Gambaran Klinik


supresor
k-ras Tidak banyak berbeda dari penyakit paru lain
myc P 53 Terdiri dari keluhan subyektif dan temuan obyektif

rb
Dari anamnesa didapatkan :
Keluhan utama sangat beragam
Proliferasi Apoptosis
Sering juga yang pertama terlihat adalah gejala akibat metastasis dan
keluhan akibat perjalanan penyakit
Siklus sel Siklus sel
faktor pertumbuhan p53 Ada pula gelaja yang tidak khas , seperti :
bcl2 ** Berat badan berkurang ** Demam hilang timbul serta
Cancer ** Nafsu makan menurun ** Gejala paraneoplatik
26-Jan-17 13 26-Jan-17 14

Gambaran Klinik Pemeriksaan


- Radiologi : Rontgen foto toraks PA / Lateral
Metastasis : Gejala sesuai dimana terjadi metastasis
KGB hilus / mediastinum Computerized Tomography ( CT ) Scan thorax
Tulang
Otak CT Otak, Bone survey ,Bone Scan ,Ultrasonography dll
Dan lain lain

Non metastasis extra pulmonary manifestation of bronchogenic carcinoma


atau sindrom paraneoplastik
Hypertropic osteoathropaty
Neurophati

26-Jan-17 15 26-Jan-17 16

Pemeriksaan Penunjang Diagnosa Dini

- Bronkoskopi Tujuan :
- Radiografi dada Menemukan kanker paru dini atau masih
- Biopsi aspirasi trantorakal Karsinoma insitu
- Punksi dan biopsi pleura
- CT scanning
- Biopsi kelenjar getah bening
Pertumbuhan sel kanker masih terbatas pada epitel
dan belum menembus membran basalis.
- Mediastinoskopi
- Torakotomi explorasi Merupakan stadium awal dari suatu karsinoma
- Tumor marker
26-Jan-17 17 26-Jan-17 18

1 1

3
1/26/2017

Alur Deteksi Dini Kanker Paru


Deteksi Dini Kanker Paru
(Skrining)

Golongan Risiko Tinggi Bukan GRT dengan gejala batuk


(GRT) kronik, sesak nafas
batuk darah, berat badan turun

Foto toraks, sitologi sputum dan


bronkoskopi autoflouresen Diagnostik dan terapi penyakit paru
non kanker

Semua hasil (- ) Ada hasil yang (+) Curiga kanker paru

Re-skrining Teruskan prosedur Teruskan prosedur


4 6 bulan diagnostik kanker paru diagnostik kanker paru
26-Jan-17 19 26-Jan-17 20

Karakteristik nodul pada radiografi dada mungkin bernilai. Munculnya sebuah


Radiografi Dada margin spiculated, sering disebut sebagai corona radiata, menunjukkan
Radiografi dada berperan penting dalam evaluasi awal dan diagnosis kemungkinan besar adanya lesi ganas, meskipun proses jinak seperti round
berikutnya dari kanker paru. Radiografi dada mudah diakses, cepat diperoleh, pneumonia atau luka juga merupakan manifestasi dari tanda ini. Kavitasi dapat
relatif murah dan dapat ditaksir dengan baik oleh dokter dan radiologist. terjadi disertai nodul dan massa. Pada lesi ganas, kavitas biasanya berdinding
Pada pasien tanpa gejala, kelainan pada radiografi dada menjadi petunjuk tebal dan tidak teratur (Gambar. 1).
pertama adanya kanker paru. Pada pasien dengan gejala, rontgen dada sering
mendukung kecurigaan adanya karsinoma paru.

26-Jan-17 21 26-Jan-17 22

Deteksi kalsifikasi pada lesi paru sangatlah penting, karena pola-pola tertentu
dari kalsifikasi dikaitkan dengan adanya nodul jinak. Pola dari kalsifikasi,
seperti "popcorn" (sering ditemukan pada hamartoma), konsentris pipih cincin
kalsium, kalsifikasi sentral, atau kalsifikasi dengan densitas homogen yang
kemungkinan sebuah keganasan. (Gambar. 2). Tidak semua nodul yang
mengandung kalsifikasi adalah jinak.

26-Jan-17 23 26-Jan-17 24

4
1/26/2017

Computed Tomography
Untuk semua lesi paru yang baru ditemukan atau tak tentu, pemeriksaan CT dapat
menjamin. CT merupakan pencitraan yang ideal untuk lokalisasi dan karakterisasi
dari nodul. Kemampuan CT scan untuk mengevaluasi seluruh thorax pada dugaan
adanya nodul memiliki manfaat lebih lanjut.
Munculnya multislice scanner telah menyebabkan kemajuan dalam resolusi gambar
dengan pengurangan substansial dalam kedua tabung dan waktu scan hingga 64
irisan dapat diperoleh secara bersamaan.
Peran kontras IV untuk evaluasi SPNs berkembang. Dalam praktek rutin, kontras
IV dianggap tidak diperlukan untuk mendeteksi nodul paru, karena sifat nodul yang
menonjol dari sekitar aerasi parenkim paru.

26-Jan-17 25 26-Jan-17 26

Namun, untuk karakterisasi nodul, peningkatan kontras mungkin berguna


(lihat di bawah). Selain itu, limfadenopati mediastinum, metastasis ke kelenjar
adrenal, hati, atau tulang dan lesi paru tambahan yang mungkin tidak terlihat
pada radiografi dada mungkin lebih jelas pada CT. CT dada juga dapat
membantu dalam menilai dinding dada, mediastinum, atau diafragma untuk
invasi.
Banyak SPNs memiliki penampilan karakteristik jinak dari CT. Misalnya,
nodul mengandung kepadatan lemak dapat diklasifikasikan sebagai
hamartoma (Gbr. 5).

26-Jan-17 27 26-Jan-17 28

Fistula arteriovenosa menunjukkan adanya feeding arteri dan draining vena serta
peningkatan kontras pada CT. Sebuah densitas "comet tail " tanda di CT
menunjukkan adanya round atelektasis (Gambar. 6). Sebuah densitas nodular
dalam rongga menunjukkan etiologi jamur. Infark paru dapat dicirikan pada
CT sebagai wedge shaped berbatasan pleura dan mengandung air bronchograms

26-Jan-17 29 26-Jan-17 30

5
1/26/2017

Seperti pada radiografi dada, nodul pada CT yang tidak jelas atau memiliki bentuk
tidak teratur atau spiculated margin adalah suatu keganasan (Gambar. 7).

84-90% dari nodul spiculated merupakan keganasan. Ukuran nodul paru juga
merupakan indikator yang baik kemungkinan adanya keganasan. Jika ukuran nodul
lebih dari 2 cm, memiliki kemungkinan lebih besar menjadi ganas, dibandingkan 50%
dari keganasan pada ukuran nodul kurang dari 2 cm.

Sebuah lesi ditemukan lebih besar dari 3 cm memiliki insiden lebih tinggi dari
keganasan disebut sebagai massa. Air bronchogram dan pseudokavitas merupakan
karakteristik yang terlihat pada pencitraan CT yang lebih umum pada lesi ganas (30%)
dibandingkan jinak (5%).
26-Jan-17 31 26-Jan-17 32

Dengan meningkatnya teknologi CT, nodul paru yang lebih kecil


sekarang lebih mudah terdeteksi. Paling banyak adalah jinak, seperti
granuloma atau kelenjar getah bening intrapulmonary. Kebanyakan
biasanya, kelenjar getah bening intrapulmonary memiliki diameter
yaitu 1 sampai 2 mm dan terletak di bagian subpleural basal
posterior paru.

26-Jan-17 33 26-Jan-17 34

26-Jan-17 35 26-Jan-17 36

6
1/26/2017

26-Jan-17 37 26-Jan-17 38

26-Jan-17 39 26-Jan-17 40

26-Jan-17 41 26-Jan-17 42

7
1/26/2017

TERIMA KASIH

26-Jan-17 43

You might also like