You are on page 1of 4

GENERASI KETIGA TEKNOLOGI ALGA : PEMANFAATAN NUTRIEN DARI

BIOWASTE LIMBAH TAHU SEBAGAI MEDIUM PERTUMBUHAN MIKROALGA


CHLORELLA SP. UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PEMANASAN
GLOBAL, PENCEMARAN LINGKUNGAN, DAN PEMENUHAN BIOFUEL DEMI
MENDUKUNG PROGRAM ENERGI MIX INDONESIA 2025

(Tangguh Wijoseno, Faris Najmuddin Zahir, Aditya Rinus, Haafiz Izzatullah,


Muhammad Iqbal)
Departemen Teknik Kimia FTUI

Abstrak

Dunia saaat ini sangat tergantung kepada bahan bakar fosil. Konsumsi energi dunia
yang semakin meningkat dan cadangan minyak yang terbatas. Peningkatan konsumsi energi
ini dibarengi oleh permasalah lingkungan akibat penggunaan energi tersebut. Emisi karbon
dunia semakin meningkat dari dekade ke dekade, jika pada tahun 1950 emisi karbon sekitar
1500 x 106 metri ton/tahun, tahun 2000, angkanya terus meningkat menjadi 7000 x 10 6
metrik/ ton dan pada tahun 2010 mencapai 10000 x 106 metrik ton/tahun
Untuk mengatasi energi dan lingkungan ini Indonesia telah mencanangkan roadmap
biofuel hingga tahun 2025. Banyak cara telah dilakukan pemerintah untuk mencapai target
5% mix biofuel tersebut. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan bioetanol dan
biodiesel dari tetes tebu, bagas dsb. Namun penggunaan bahan bakunya terkadang
berkontradiksi dengan kebutuhan dan ketahanan pangan nasional. Untuk mengatasi
masalah ini para ahli mengembangkan generasi ke-2 biofuel, yang berusaha menggunakan
bahan dari lignoselulosa. Suatu bahan yang tak dapat dikonsumsi manusia. Setelah second
generation biofuel, akhirnya munculah paradigma baru mengenai bioenergi ini, yaitu
penggunaan alga untuk produksi biodiesel yang bahannya lebih mudah didapat di
Indonesia, dan tentunya lebih melimpah di Indonesia. Ini dikenal dengan third generation of
biofuel.
Ada 2 jenis pembudiayaan alga, yaitu di laut dan didarat. Untuk di laut, Indonesia
memiliki potensi yang sangat besar. Indonesia memiliki panjang pulang 81.000 Km.
seandainya sepanjang pantai itu dikembangkan alga maka akan membantu tercapainya
energy roadmap mix 2025 akan ekpextasi memenuhi 5% biofuel. Oleh karena itu,
diperlukan usaha mengintensifikasi proses produksinya di daratan untuk tetap
memproduksi alga mencapai target tersebut.
Kami mengajukan suatu implementasi generasi ketiga biofuel yaitu penggunaan
biowaste berbasis alga. Konsepnya kita akan menggunakan biowaste dari hasil produk
fermentasi seperti tape dan tahu sebagai medium untuk pertumbuhan alga. Hal ini
dilakukan karena limbah tersebut masih memiliki komponen esensial bagi pertumbuhan
alga. Pemilihan limbah tahu juga bukan tanpa alasan. Konsumsi tahu indonesia mencapai
7.4 Kg/perkapita, artinya konsumsi tahu seluruh masyarakat indonesia selama setahun
adalah 7.4 Kg/perkapita x 220.000.000, sekitar 1.62 milyar Kg tahun per tahun. Dalam 1
Kg kedelai dalam pembuatan tahu dibutuhkan 45 liter air, dan dihasilkan 43,5 Liter limbah
cari tahu atau whey. Hal ini berarti dalam 1 Kg tahu dihasilkan 43.5 Liter limbag cair tahu,
artinya dalam satu tahun dihasilkan 43.5 Lt x 1.62 milyar Kg/tahun limbah tahu, sekitar 7.1
x 1010 KgL/tahun limbah cair tahu. Oleh karena itu jumlah besar limbah tahu ini perlu
dimanfaatkan agar tidak menjadi limbah yang tak berguna. Selain itu berdasarkan data
penelitian , diketahui bahwa setiap m2 kultivasi mikroalga membutuhkan hingga 1 kg/hari,

Metode penelitian yang kami gunakan adalah dengan metode kultivasi alga
departemen Teknik Kimia UI. Penelitian diawali dengan kultivasi alga di dalam
fotobioreaktor dengan medium limbah tahu yang sudah diberi perlakuan. Lalu dilakukan
selama seratus jam. Hasil pemanenan dilakukan dengan teknik filtrasi dan diekstrak
dengan menggunakan microwave. Asam lemak hasil ekstraksi ditransesterifikasi dan
didapatkan hasil berupa biodiesel.
Hasil penelitian ini, kami lakukan scale-up guna menghitung luas lahan dan jumlah
karbon dioksida yang dibutuhkan apabila hasil penelitian ini digunakan untuk memenuhi
road map energi biofuel 2025. Hasil perhitungan yang didapatkan Pada penelitian ini, tiap 1
liter biakkan Chlorella dari limbah tahu akan dapat menghasilkan 5,83x10-4 liter Biodiesel
pada setiap kultivasi (5 hari). Pada penelitian ini Jumlah karbon dioksida yang mampu
diserap oleh Chlorella setiap 1 liter sebesar 10-3 kg CO2 pada setiap kultivasi (5 hari).
Jumlah lahan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan Biodiesel dari mikroalga
Chlorella vulgaris penelitian ini berdasarkan Road map yang dirancang oleh pemerintah
didapatkan sebesar 2401,372 hektar. Apabila projek ini diaplikasikan, maka riset ini akan
mengurangi jumlah limbah tahu yang mencemari lingkungan sebesar 5,27x10 10 liter setiap
tahunnya
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian yang telah dilakukan
akan dapat menyelesaikan tiga permasalahan nasional secara simultan, yaitu permasalahan
pencemaran lingkungan akibat limbah tahu yang dibuang ke lingkungan, pemanasan global
akibat tingginya kadar CO2 di udara, dan pemenuhan kebutuhan energi Biodiesel
berdasarkan roadmap 2025. Dengan scale-up yang dilakukan maka diharapkan penelitian
ini dapat mendukung daya saing bangsa di mata dunia.

Kata Kunci : Mikroalga, Chlorella Vulgaris, Limbah tahu, Biiodiesel, Pemanasan Global
Penulis:
Nama : Tangguh Wijoseno (Ketua)
Departemen, jurusan, angkatan : Teknik Kimia FTUI, 2007
No. hp : 089980977997
email : tangguh [dot] wijoseno [at] gmail [dot] com / tangguh_almushab [at] yahoo [dot] co
[dot] id
prestasi:
1. Juara 3 Kompetisi Inovasi Agroteknologi FORCES IPB 2010
2. Juara 2 Paper MITI Challenge bidang MIPA 2011
3. Juara 2 National Life Science Competition (NALCO) BIOFRONT SITH ITB
4. Finalis Chemical Product Design Competition (CPDC) Chemical Engineering UI 2011
5. Finalis ASEAN Oil & Gas Intellectual Parade

Nama : Muhammad Iqbal (anggota)


Departemen, jurusan, angkatan : Teknologi Bioproses UI /2009
No. hp : 085781327904
email : bioengineer [at] live [dot] com
prestasi:
1. Juara 3 IPB
2. Juara 2 miti
3. Juara 2 Nalco
4. Kontributor jurnal UI Untuk Bangsa 2010
5. Juara 2 PKM GT FTUI 2010
6. YLI 2011 participant

Nama : Haafizh Izzatullah (Anggota)


UI/Tek. Bioproses/2009
haafizh_izzatullah [at] yahoo [dot] com
085715363136
Juara II Nalco BIOFRONT ITB
Juara III MITI Paper Challenge

Faris Najmuddin Zahir (anggota)


UI/Teknik Kimia//2010
faris_tk07 [at] yahoo [dot] com
08561736849
Juara II LKTM FTUI
Penyaji Tingkat Nasional PKM GT bidang IPA PIMNAS
Juara II Nalco BIOFRONT ITB
Nama : Aditya Rinus (Anggota)
Departemen, jurusan, angkatan : Teknologi Biioproses FTUI, 2009
No. hp : 085669901340
email : adit_tza [at] yahoo [dot] co [dot] id
prestasi:
1. Juara 3 Kompetisi Inovasi Agroteknologi FORCES IPB 2010
2. Juara 2 Paper MITI Challenge bidang MIPA 2011
3. Juara 2 National Life Science Competition (NALCO) BIOFRONT SITH ITB
4. Finalis ASEAN Oil & Gas Intellectual Parade

Untuk full paper silakan hubungi penulis

You might also like