Professional Documents
Culture Documents
oleh;
MAGISTER KENOTARIATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
AKTA OTENTIK
Dalam dunia profesi notaris, tentu suatu akta otentik sangat erat kaitannya
dalam bidang kenotariatan. Akta sebagai bukti tertulis dinyatakan sebagai salah
satu alat pembuktian selain bukti saksi, persangkaan, pengakuan, dan sumpah
(vide; Pasal 1866 KUH Perdata). Akta otentik adalah akta yang dibuat dan
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, dalam Pasal 1868 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) menyebutkan bahwa suatu akta otentik
ialah suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang ditentukan undang-undang oleh
atau dihadapan pejabat umum yang berwenang untuk itu di tempat akta itu dibuat.
Akta otentik yang tidak dibuat sebagaimana yang telah diatur dalam
atau batal demi hukum melainkan secara otomatis akan mempunyai kekuatan
Salah satu pejabat yang berwenang untuk membuat akta otentik ialah
notaris, hal tersebut dapat kita lihat dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang
2004 Tentang Jabatan Notaris (UUJN) yang menyebutkan bahwa notaris adalah
pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta autentik dan memiliki
adalah akta autentik yang dibuat oleh atau dihadapan notaris menurut bentuk dan
tata cara yang ditentukan dalam undang-undang ini. Notaris berwenang membuat
memberikan grosse, salinan dan kutipan akta (vide; Pasal 15 ayat (1) UUJN).
sempurna bagi kedua belah pihak dan ahli warisnya serta sekalian orang yang
mendapat hak darinya tentang apa yang dimuat dalam akta tersebut dan akta
otentik sendiri merupakan alat bukti yang mengikat (vide; Pasal 1870 KUH
Perdata jo Pasal 258 RGb), yang berarti kebenaran dari hal-hal yang tertulis dalam
akta tersebut harus diakui oleh hakim, yaitu akta tersebut dianggap sebagai benar
selama kebenarannya itu tidak ada pihak lain yang dapat membuktikan
DAFTAR PUSTAKA
Rechtsreglement Buitengewesten